/ EPILEPTIKUS
DEFINISI
Kejang adalah manifestasi klinis intermiten yang
khas :
Gangguan kesadaran
Tingkah laku, emosi
Motorik sensorik otonom,
Lepasnya muatan listrik berlebuhan di otak akibat
kelainan anatomi, fisiologi, biokimia atau gabungannya
Depolarisasi
Potensial aksi
Pelepasan neurotransmiter
di ujung akson
Depolarisasi
post sinap KEJANG
PATOFISIOLOGI
Kejang - Paroxismal Depolarization Shift
(PDS): depolarisasi pasca sinap yang
berlangsung lama (>50ms) yang mampu
merangsang neuron lain untuk secara
bersamaan melepaskan muatan listrik
yang berlebihan
Terjadinya PDS
Kemampuan membran sel sebagai pacemaker
Berkurangnya inhibisi GABA
Meningkatnya eksitasi sinaptik reseptor
NMDA oleh asam Glutamat yang
menyebabkan jalur eksitasi berulang
PATOFISIOLOGI FASE 1
Kejang berulang metabolisme serebral
meningkat
Kompensasi aliran darah ke otak
meningkat, oksigen dan glukosa dikirim ke
jar aktif
Suatu saat aliran darah tidak dapat
memenuhi kebutuhan jaringan asidosis
laktat meningkatnya laktat serebral
Keadaan ini menyebabkan: tekanan darah,
curah dan denyut jantung meningkat,
simpatis otonom meningkat
berkeringat, hipersekresi bronkus, air liur.
Pelepasan adrenalin dan nor adrenalin
hiperglikemia
PATOFISIOLOGI FASE 2
Pada keadaan ini mekanisme kompensasi
gagal lingkungan sel terganggu
menyebabkan sel rusak dan meningkatkan
epileptogenesis
Autoregulasi serebral terganggu aliran
darah ke otak tergantung tekanan darah
sistemik
Kombinasi penurunan tekanan darah
sistemik dan hipertensi intrakranial
arterial menyebabkan peningkatan
tekanan intrakranial edema serebral
penurunan aliran darah serebral
Iskemia intraserebral, asidosis, hipoksia
rusaknya sel neuron matinya sel neuron
PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS