Anda di halaman 1dari 25

Seorang laki-laki 76 tahun dengan Unstable

Angina Pektoris
Identitas Identitas

Nama : Tn. S Pekerjaan : Pedagang


Umur : 76 tahun Alamat : Kalidoni
Jenis kel : Laki-laki No. CM : 1054572
Agama : Islam

Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 3 hari yang lalu SMRS, pasien mengeluh
nyeri pada dada kiri, nyeri dirasakan hilang timbul, durasi >
20 menit dan menghilang ketika istirahat. Nyeri teresebut
baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Nyeri seperti
ditindih disertai dengan keringat dingin dan berdebar-debar
Sejak 1 hari SMRS, nyeri dada dirasakan seperti
tertekan beban berat pada daerah dada kiri, tembus ke
belakang dan menjalar ke lengan kiri dengan durasi sekitar 20-
30 menit. Nyeri dada muncul pada saat beraktivitas, tidak
menghilang dengan istirahat. Nyeri dada disertai dengan
keringat dingin, berdebar, sesak napas. Pasien berobat ke RS
Pelabuhan dirawat 1 hari diberi obat aspilet 1x80 mg,
clopidogrel 1x75 mg, captopril 1x12,5 mg, clobazam 1x10 mg,
loratadine 1x10 mg. Lalu keesokan harinya pasien dirujuk ke
RSMH untuk dilakukan tindakan
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat tekanan darah tinggi : (-)
Riwayat kencing manis : (-)
Riwayat sakit jantung : (-)
Riwayat sakit ginjal : (-)

Riwayat Kebiasaan
Riwayat olahraga teratur : disangkal
Riwayat makan berlemak : disangkal
Riwayat konsumsi obat-obatan : disangkal
Riwayat merkok ada sejak 20 tahun lalu, sebanyak 1-2
bungkus/hari
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit gula : disangkal
Riwayat sakit liver : disangkal
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Status Interna
Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang , compos mentis, E4V5M6
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 72 x/ menit, irama
reg,isi &tegangan cukup
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,70C per axiller
Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna hitam
Mata : konjungtiva pucat(-/-),sklera ikterik (-/-), pupil isokor
dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya(+/+)
Leher : JVP R+3 cm, trakhea di tengah, simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical(-),
Status Interna

Thorax
Pulmo
Inspeksi : statis dinamis simetris kiri=kanan, normochest
Palpasi: nyeri tekan (-), massa tumor (-), stemfremitus
kanan=kiri
Perkusi: sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, rhonki (-), wheezing (-)
Status Interna

Thorax
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tak terlihat
Palpasi : Ictus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung ICS II sinistra, batas jantung kanan ics
iv linea parasternalis dextra, batas jantung kiri ics v linea
aksilaris anterior sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Interna

Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi (-), skar (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), massa tumor (-), hepar dan lien
tidak teraba
Perkusi : timpani (+)

Eksteremitas
Akral hangat, edema pretibial (-)
JENIS PEMERIKSAAN TANGGAL
HEMATOLOGI SATUAN RUJUKAN
04 Nov 2014
RUTIN
Hb 12,7 g/dl 13,5-17,5
HCT 33  33-45
AL 10,8 103/l 4,5-11,0
AT 261 103/l 150–450
AE 4,55 106/l 4.5-5,9
Golongan Darah B
KIMIA KLINIK 04 Nov 2014
Kolesterol Total 202 mg/dl 50-200
Trigliserida 188 mg/dl <150
Angina
Pectoris Tidak
Stabil
Angina Pectoris Stabil

DD : UAP, STEMI dan NONSTEMI


F : Angina Pectoris
A : IHD
E : PJK
IpDx : Profil Lipid, EKG, Rontgen Thorax PA
IpTx : Ip Mx : Kontrol Tekanan Darah rutin dan
profil lipid
Ip Ex : Edukasi tentang penyakit dan komplikasinya kepada
keluarga, Edukasi pasien untuk mengurangi makanan berlemak,
aktivitas berat dan lebih banyak istirahat.
Hipertensi Stage II

DD : Myalgia, TTH
IpDx : Cek TD, profil lipid
IpTx : Diet rendah garam < 5 gram/hari
Captopril 2 x 25 mg
HCT 1 x 25 mg
Ip Mx : Kontrol Tekanan Darah rutin dan profil lipi
Ip Ex : Edukasi diet makanan rendah garam, latihan fisik ringan,
dan istirahat yang cukup..
Diagnosis secara dini dan tepat
Penyakit Jantung Koroner
Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner

Pada tahun 2002, WHO memperkirakan bahwa sekitar 17


juta orang meninggal tiap tahun akibat penyakit
kardiovaskuler, terutama PJK (7,2 juta) dan dan
stroke (5,5 juta).

Bagan 1.1.
Kematian global akibat
penyakit kardiovaskular.
Sumber : Mackay & Mensah (2004)
Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner

Sebelum berusia 40 tahun,pria dan wanita 8:1, Setelah usia


70 tahun  1:1. Pada wanita, PJK terjadi sekitar 10-15 tahun
lebih lambat daripada pada pria dan risiko meningkat secara
drastis setelah menopause

Tabel 1.1. Perbandingan prevalensi penyakit jantung antara pria


dan wanita.
Myocard

Aliran koroner mengusahakan agar pasok maupun kebutuhan


jaringan otot jantung tetap seimbang agar oksigenasi jaringan
terpenuhi, sehingga setiap jaringan mampu melakukan fungsi
secara optimal

Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dan demand oksigen miokard


Sumber : Ganz (2001)
Angina Pectoris Non Stabil
Angina pektoris (atau jenis ekuivalen ketidaknyamanan
iskemik) dengan sekurang-kurangnya satu dari tiga hal berikut
(1) timbul saat istirahat ( atau dengan aktivitas minimal)
biasanya berakhir setelah lebih dari 20 menit (jika tidak
diberikan nitrogliserin);
(2) lebih berat dan digambarkan sebagai nyeri yang nyata
dan merupakan onset baru (dalam 1 bulan); dan
(3) timbul dengan pola crescendo (bertambah berat,
bertambah lama, atau lebih sering dari sebelumnya).

Pada EKG didapatkan gambaran ST-Elevasi dan Non-


ST Elevasi
Myocard Infark (MI)
Faktor Resiko PJK

Faktor-faktor resiko terjadinya PJK


Manifest Klinis Teori Angina
Pektoris Stabil
Nyeri dada sedikit berkurang
dengan istirahat dan < 15 menit
Nyeri di dada atau lengan
Nyeri sulit ditentukan tempatnya yang sulit dilokalisasi dan
dalam, berhubungan
Jantung berdebar-debar dengan aktivitas fisik atau
stres emosional dan
Badan cepat lelah dan menghilang dalam 5-15
lemas menit dengan istirahat dan
Pusing dan kaku leher atau nitrogliserin
belakang sublingual.
Salah satu faktor resiko
Riwayat Hipertensi, mayor adalah Hipertensi
dan Dislipidemia
Riwayat konsumsi makanan
berlemak
Pemeriksaan Lab Teori Angina
Pektoris Stabil
Hiperkolestrolemia
Pada EKG sering didapatkan
normal (tidak ada tanda
EKG : LVH, tidak ada tanda iskemia).
iskemia Salah satu faktor resiko
mayor adalah dislipidemia
Atas Kedatangan
& Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai