Disusun Oleh :
Riski Siska Lubis Smf ILMU JANTUNG DAN
Humam mukti aziz PEMBULUH DARAH rsud
Muhammad Roby Al Qudry
Qathrun Nada
meuraxa banda aceh 2020
Pendahuluan
Kelainan irama jantung dibagi atas dua kelompok besar yaitu irama jantung yang terlalu
lambat (bradi-aritmia) dan irama Jantung yang terlalu cepat (taki-aritmia). Pada keadaan
tertentu (iskemia atau infark miokard), daerah di ventrikel menjadi mudah terangsang dan
bisa menimbulkan gangguan irama dengan mekanisme re-entry, automaticity, maupun
triggered activity. Depolarisasi ventrikel abnormal akan diikuti reolarisasi ventrikel yang
abnormal juga sehingga dijumpai perubahan pada gelombang T dan segmen ST
• Derajat 0
• VES Begimini • Derajat 1
• VES trigemini • Derajat 2
• Unifokal • Frequensi PVC
• Quadrigemini • Derajat 3
• Multifokal • Infrequency
• Couplet • Derajat 4A
PVC
• VES Triplet • Derajat 4B
• Derajat 5
A. Berdasarkan Bentuk :
VES Bigemini: Tiap Beat berikutnya VES Trigemini: Tiap 2 Beat berikutnya
merupakan PVC merupakan PVC
VES Quadrigemini: Tiap 3 Beat berikutnya merupakan PVC VES Couplet: 2 PVC yang terjadi berturut-turut secara
konsekutif
Triggered
Automaticity Reentry activity
Manifestasi Klinis
Gejala
Pemeriksaan Fisik
1. Palpitasi
1. Tekanan darah
2. Pusing
2. Pulsasi
3. Lemas
3. Pulse oksimetri
4. Disertai dengan
4. Didapatkan
rasa dileher
cardiopulmonary
5. Nyeri atipikal
5. Ditemukan neurologis
6. Dan sinkop
Pemeriksaan Penunjang
ELEKTROFISIOLOGI
Dalam hantaran ini, yang berperan adalah ion Na, K, dan Ca, dan dasarnya
adalah potensial aksi otot.
Dalam keadaan tenang, ion-ion Na dan K keluar masuk sel dalam suatu
keseimbangan. Ion Na, K, dan Ca keluar masuk sel melaui kanalnya masing-
masing.
Terdapat beberapa fase yang dapat menjelaskan mekanisme hantaran elektrik
jantung
Mekanisme Terjadinya Takikardi
1. Teori yang banyak dipakai saat ini adalah teori Reentry
Mechanidm, teori ini menyebut bahwa terjadi circulus movement
pada lokasi fokus tersebut.
Terkadang ada potensial aksi yang diikuti oleh gelombang setelah depolarisasi yang
terlambat, yang mekanismenya belum diketahui. Biasanya pada akhir potensial aksi tadi
terdapat after hiperpolarisasi yang terlambat, yang kemungkinan terjadi karena lebih
banyaknya ion Na dan Ca masuk kedalam sel dan/atau berkurangnya ion K keluar sel. Bila
gelombang setelah depolarisasi yang terlambat inimencapai ambang rangsang potensial,
maka akan terbentuk potensial aksi baru yang merupakan rangsang pemicu sehingga
terjadi ekstra sistol berurutan dan menjadi TSV.
Mekanisme Terjadinya Fibrilasi Ventrikel
Terdapat 3 mekanisme ternyadinya fibrilasi ventrikel,
yaitu automaticity, re-entry, dan triggered activity