Anda di halaman 1dari 17

PERANAN HOLTER MONITORING

TERHADAP DIAGNOSIS ARITMIA


Oleh : Deni Aryadi
H2A013014P

Pembimbing : dr. Alvin Tonang, Sp.JP

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


SEMARANG
PENDAHULUAN
 Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang
disebabkan konduksi elektrolit abnormal
 Aritmia dapat dideteksi dengan mudah menggunakan
EKG
 Namun kadangkala gejala timbul dirumah, ketika sampai
di RS gejalanya sudah hilang, sehingga aritmia sulit
dideteksi dengan pemantauan EKG sesaat.
 Di perlukan pemeriksaan lain yang lebih komprehensif,
seperti “ HOLTER MONITORING”
Apa itu holter monitoring ?
Perangkat EKG portabel yang digunakan
untuk terus memantau berbagai listrik
aktivitas sistem kardiovaskular selama
minimal 24-48 jam
Siapakah yang memerlukan “Monitor
Holter ?
 Pasien yang menunjukan gejala aritmia
 Pasien post konsumsi obat namun gejala
tidak hilang
 Pasien yang baru saja oprasi bedah jantung
Indikasi - Kontraindikasi
Indikasi Kontraindikasi
1) Analisa aritmia jantung pada pasien 1) Mempunyai penyakit kulit pada
dengan keluhan Near syncope, palpitasi, daerah dada yang tidak bias
sleep apnoe sering pusing tanpa sebab. disembuhkan.
2) Kasus neurologi dimana dicurigai 2) Patah tulang dada.
adanya transient AF / flutter.
3) Pada penyakit jantung dimana dicurigai
adanya aritmia pre op dan post op pada
operasi jantung.
4) Analisa ischemia myocard pada pasien
dengan keluhan nafas pendek, sakit
dada, cepat lelah tanpa sebab.
5) Analisa fungsi face maker dengan ICD.
6) Evaluasi obat-obat aritmia
Prosedur Pemasangan
 Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur yang
disiapkan.
 Mempersilahkan buka baju bagian atas.
 Gosok area pemasangan dengan kasa
 Electrode dipasang dan disambungkan dengan kabel holter.
 Pasang baterai alkaline energizer size AAA, 2 buah. Bila alat
holter sudah berbunyi artinya sudah on.
 Nyalakan controller masukan data pasien
 Alat Holter dimasukan ke dalam kantong, pasang tali
pinggang atau dikalungkan dileher
 Pasien dipersilahkan duduk
Elektroda Menggunakan elektroda jenis
disposable untuk pemantauan sinyal
EKG. Elektroda disposable dipasang
pada kulit pasien dan dapat dilepas
dengan mudah.

Instrument amplifier dibuat dengan


menghubungkan penguat buffer ke sebuah
Amplifier penguat differensial. Digunakan untuk proses
pengolahan sinyal tubuh yang sudah disadap
oleh elektroda

Menggunakan filter BPF dengan batas bawah


0,03 Hz dan batas atas 100 Hz untuk
Filter meloloskan sinyal EKG dan memperlemah
sinyal-sinyal lain yang tidak diinginkan dan bisa
mengganggu pada saat proses monitoring EKG.
Rangkaian adder adalah penguat dengan input
SD Card Adder lebih dari satu dan outputnya linier sesuai
dengan penjumlahan input dan faktor
PC penguatan yang digunakan
Gambar komputer holter
Peranan Monitoring holter terhadap
diagnosis aritmia
 Aritmia KLASIFIKASI

1. Supraventrikular
Takikardi
 Sinus Takikardi
 Atrial Fibrilasi
 Atrial Flutter
Lanjutan
 Ventrikel Takikardi
 Ventrikel vibrilasi
 Ventrikel Ektrasistol
 Bradikardi
Diagnosis Aritmia
 Perubahan TD (Nadi mungkin
tidak teratur)
Anamnesis  Pingsan
 Palpitasi
 Rasa tidak nyaman didada (Nyeri
dada ringan sampai berat
 Nafas pendek

Pemeriksaan gangguan  EKG


irama jantung
 HOLTER MONITORING
 Electrophysiology
Study (EPS
 MRI JANTUNG
Identifikasi pasien dengan gangguan
irama jantung dengan “HOLTER”
Kesimpulan
 Holter adalah pemeriksaan kelistrikan
jantung yang dimonitor dalam jangka
waktu tertentu
 holter berfungsi untuk memonitor
kemunculan aritmia dalam jangka
panjang

Anda mungkin juga menyukai