Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN KEPERAWATN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

PEMERIKSAAN TORAKS FOTO

LEMBARAN KERJA

Nama : Yuni Apriliani Istiqamah


Tanggal : 12 Mei 2023

1. Apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan Thorax foto /foto toraks

Rontgen dada atau rontgen thoraks adalah pemeriksaan dengan menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik untuk menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui
pemeriksaan ini, kamu dapat melihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan,
pembuluh darah dan nodus limfa.
2. Jelaskan tujuan pemeriksaan foto toraks

a. Untuk mengetahui kelainan jantung

b. Untuk mengetahui kelainan paru-paru

c. Untuk mengetahui posisi alat invasif dilihat dari foto thorax

d. Untuk mengecek respons pasien terhadap pengobatan

3. Jelaskan indikasi pemeriksaan foto toraks

Indikasi pemeriksaan rontgen thorax adalah individu dengan manifestasi klinis gejala
respirasi, seperti sesak napas akut/ kronis, batuk persisten, nyeri dada, cedera/ trauma
dada, hemoptisis, serta kecurigaan terhadap massa dan keganasan. Pemeriksaan ini
dilakukan sebagai penunjang diagnosis, seperti tuberkulosis dan pneumonia, serta
monitor keberhasilan terapi. Pemeriksaan rontgen thorax dilakukan pada beberapa
penyakit yang melibatkan sistem respirasi, kardiovaskular, dan fraktur costae.
4. Adakah kontra indikasi untuk pemeriksaan foto toraks

Kontraindikasi relatif rontgen thoraks adalah kehamilan atau dicurigai hamil dan

diperbolehkan bila benefit yang didapat dari pemeriksaan ini melebihi risikonya. Tidak

terdapat kontraindikasi absolut pada pemeriksaan rontgen thorax.

5. Sebutkan macam – macam posisi dalam pengambilan foto toraks


a. Anterior-Posterior

b. Posterior-Anterior

c. Posisi Lateral

d. Posisi Berbaring (Supine)

6. Apa yang disebut “Exposure” pada pemeriksaan foto toraks

Exposure yaitu keadaan foto yang baik akan mempunyai densitas yang baik sehingga
dapat melihat struktur vaskular paru dengan baik

7. Informasi klinis apa yang didapat dari pemeriksaan foto toraks

Hasil foto thorax normal


Hasil rontgen dada yang normal akan menunjukkan kondisi berikut:

a. Saluran udara dan paru-paru bersih dari cairan dan infeksi


b. Tidak ada massa atau benda abnormal
c. Jantung tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau pembesaran
d. Kerongkongan dan aorta toraks normal
e. Tidak ada tanda-tanda patah tulang rusuk atau kerusakan lainnya.
f. Jika rontgen dilakukan untuk memeriksa pemasangan alat medis, foto rontgen
akan menunjukkan alat medis tersebut berada pada posisi yang tepat di dalam
dada.

Hasil foto thorax abnormal


Hasil rontgen dada abnormal akan menunjukkan kondisi berikut:

a. Terdapat cairan atau infeksi pada saluran udara dan paru-paru


b. Terdapat massa atau benda abnormal
c. Jantung menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau pembesaran
d. Kerongkongan dan aorta toraks terlihat tidak normal
e. Terdapat tanda-tanda patah tulang rusuk atau kerusakan lainnya.
f. Alat medis yang dipasang tidak berada pada posisi yang tepat di dalam dada.
8. Bagimana membedakan jaringan satu dengan yang lainnya pada foto torak

a. Soft tissue : nilai ketebalannya, ada pembengkakan atau tidak

b. Tulang : melihat ada tidaknya diskontinuitas, lesi dan sklerotik


c. Pleura : ada tidaknya cairan/udara di cavum pleura, nilai sinus kostoprenikus, sinus

kardioprenikus

d. Pulmo (parenkim paru, corakan bronkovaskuler, keadaan hilus)

e. Jantung : hitung cardio thoracic rasio (CTR), normalnya pada posisi PA adalah <

0,5

f. Diafragma

9. Sebutkan ciri ciri hasil pengambilan foto toraks yang benar

a. Faktor Kondisi

1) Kondisi pulmo (kondisi cukup) / foto dengn kV rendah sehingga gambaran

parenkim dan corakan vaskuler paru bisa terlihat

2) Melihat lusensi udara (hitam) yang terdapat diluar tubuh

3) Memperhatikan vertebra torakalis : pada proyeksi PA kondisi cukup akan

tampak vertebra torakal I-IV

b. Inspirasi cukup : diafragma terlihat setinggi vertebra torakal X dan kosta 6

anterior memotong dome diafragma

c. Posisi sesuai : harus simetris dan foto thorax tidak boleh terpotong

10. Bagaimana cara mengukur CTR

a. Buat garis lurus dari pertengahan thorax (mediastinum) mulai dari atas sampai ke
bawah thorax.
b. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kanan dan namakan sebagai titik
c. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kiri dan namakan sebagai titik
d. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik A dan B
e. Tentukan titik terluar bayangan paru kanan dan namakan sebagai titik C.
f. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik C dengan garis mediastinum.
g. Perpotongan antara titik C dengan garis mediastinum namakan sebagai titik D
h. Jika foto thorax digambar dengan menggunakan aturan di atas maka akan di
dapatkan foto thorax yang sudah di beri garis seperti di bawah ini :
Setelah dibuat garis-garis seperti di atas pada foto thorax, selanjutnya kita hitung
dengan menggunakan rumus perbandingan sebagai berikut :

Ketentuan : Jika nilai perbandingan di atas nilainya 50% (lebih dari/sama dengan
50% maka dapat dikatakan telah terjadi pembesaran jantung (Cardiomegally)

Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung
Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A ke B = 10 cm
Panjang garis C ke D = 15 cm
Dari nilai-nilai di atas, apakah jantung pada pasien tersebut dapat dikategorikan
sebagai Cardiomegally atau tidak?

Jawab : Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita
masukan nilai-nilai tersebut di atas
Karena nilai ratio nya melebihi 50%, maka jantung pasien tersebut dapat
dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).

11. Hal hal yang harus diperhatikan sebelum pengambilan foto toraks ?

- Rontgen dada tidak menimbulkan nyeri. Namun pasien mungkin akan merasa
tidak nyaman karena suhu ruangan dan pelat sinar-X yang dingin.
- Pasien dengan arthritis (radang sendi) atau cedera pada dinding dada, bahu, atau
lengan mungkin akan merasa tidak nyaman saat diminta untuk tidak bergerak
selama pemeriksaan
- Setelah rontgen dada, tidak ada perawatan khusus yang diperlukan, namun dokter
bisa memberikan instruksi lain sesudah pemeriksaan sesuai dengan kondisi pasien.
12. Apa yang anda bisa jelaskan dengan gambar di bawah ?

a. Gambar 1 (Left PA Chest) sama dengan gambar rontgent atas


Gambar 1 menunjukkan rontgent pada jantung normal

1) Batas kanan jantung dibentuk oleh :

- Aorta ascenden (dibagian atas)

- Atrium kanan (dibagian bawah) : dibawah atrium kanan tampak sedikit

bayangan dan tepi kanan vena kava inferior

2) Batas kiri jantung dibentuk oleh :

- Arkus aorta (di bagian atas)

- Apendik atrum kiri (auricula atrium)

- Tepat dibawah aortic knob diatas apendik atrium kiri samar-samar, ada

bayangan trunkus pulmonalis dan arteri pulmoner kiri

- Ventrikel kiri (bagian bawah) menunjukkan bayangan apeks dari ventrikel kiri

b. Gambar II (Kanan)

Gambar diatas menunjukkan kondisi pasien dengan atelektasis, terlihat adanya

pengurangan paru lobaris dan segmental yang bisa menimbulkan kurangnya aserasi

paru sehingga bayangan paru lebih suram (densitas meningkat), diafragma tertarik ke

atas, sela iga menyempit, mediastinum mengalir kearah atelektasis, bila sudah parah

dapat terjadi herniasi hemitoraks yang sehat ke arah hemitoraks yang atelektasis

Anda mungkin juga menyukai