Anda di halaman 1dari 2

Dodi Fazari, AMK

RSUD SALATIGA
Tugas 6 Interpretasi Rontgen Thorax
Soal
1. Sebutkan cara mengukur CTR !
Cardiothoracic ratio adalah perbandingan antara diameter tranversal jantung dengan diameter
tranversal thorax. Metode ini berguna sebagai screening untuk mendeteksi apakah terdapat
kardiomegali. Cardiothoracic ratio biasanya dinilai berdasarkan dari foto thoraks yang mana
diambil secara postero-anterior (PA).
Perhitungan Cardiothoracic Ratio (CTR) adalah sebagai berikut :
Setelah foto thorax PA sudah jadi, maka untuk membuat perhitungan CTR nya kita harus
membuat garis-garis yang akan membantu kita dalam perhitungan CTR ini :
a. Buat garis lurus dari pertengahan thorax (mediastinum) mulai dari atas sampai ke bawah
thorax.
b. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kanan dan namakan sebagai titik A.
c. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kiri dan namakan sebagai titik B.
d. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik A dan B
e. Tentukan titik terluar bayangan paru kanan dan namakan sebagai titik C.
f. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik C dengan garis mediastinum.
g. Perpotongan antara titik C dengan garis mediastinum namakan sebagai titik D
Jika foto thorax digambar dengan menggunakan aturan di atas maka akan di dapatkan foto
thorax yang sudah diberi garis seperti di bawah ini :

Setelah dibuat garis-garis seperti di atas pada foto thorax, selanjutnya kita hitung dengan
menggunakan rumus perbandingan sebagai berikut :

Ketentuan : Jika nilai perbandingan di atas nilainya 50% (lebih dari/sama dengan 50% maka
dapat dikatakan telah terjadi pembesaran jantung (Cardiomegally)
Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung Cardiothoracic Ratio,
didapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A ke B = 10 cm
Panjang garis C ke D = 15 cm
Dari nilai-nilai di atas, apakah jantung pada pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai
Cardiomegally atau tidak?
Jawab :
Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan nilai-nilai
tersebut di atas.

karena nilai ratio nya melebihi 50%, maka jantung pasien tersebut dapat dikategorikan
Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).

2. Apakah hal yang ditemukan pada rontgen Thorax pasien Hipertensi ?


Pada pasien dengan hipertensi umumnya ditemukan gambaran rontgen thorax berupa
Hipertrofi ventrikel kiri yaitu pembesaran dan penebalan dinding jantung dari ruang bilik kiri
jantung. Ruang bilik kiri jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hipertrofi
membuat proses pompa tidak efisien karena menyebabkan bilik menjadi lemah, kaku dan
kehilangan elastisitasnya.
Patogenesis dari Hipertrofi ventrikel kiri menggambarkan penebalan dan penambahan
massa ventrikel. Pada tingkat seluler, kardiomiosit berkembang dalam ketebalan dan panjang,
tetapi dengan sedikit atau tidak ada peningkatan pada jumlah sel, untuk mengimbangi stres
hemodinamik pada dinding ventrikel yang meningkat. Selain pertumbuhan miosit dijumpai juga
penambahan struktur kolagen berupa fibrosis pada jaringan interstisial dan perivaskular fibrosis
reaktif koroner intramiokardial.
Hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi pada hipertensi mula-mula merupakan proses adaptasi
fisiologis, akan tetapi dengan penambahan beban yang berlangsung terus Hipertrofi ventrikel
kiri akan merupakan proses patologis. Hal ini terjadi bila telah dilampaui suatu masa kritis
ventrikel kiri sehingga menurunkan kemampuan jantung dan menurunkan cadangan pembuluh
darah koroner. Hipertrofi ventrikel kiri merupakan remodelling struktur jantung untuk
menormalisasikan stress dinding arteri. Hipertrofi miokardium akan menurunkan stress dinding
arteri agar fungsi jantung tetap normal.

Anda mungkin juga menyukai