JAWABAN

TRY OUT LOKAL KE I
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022
1. Seorang wanita Wanita, 75 tahun dibawa keluarga ke UGD RS mengeluh tiba-tiba nyeri
hebat pada panggulnya 1 jam lalu. Pasien sedang berada di tempat tidur dan dibantu untuk
menggerakkan kakinya oleh keluarga saat keluhan terjadi. Pasien tidak bisa berjalan dan
mengeluh nyeri panggul paha kiri hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90, nadi
110x/min, RR 16x/min, suhu 36 C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan tampak
internal rotasi sendi panggul, deformitas dan angulasi (+), pemendekkan panjang ekstremitas
bila dibandingkan dengan sisi kontralateral. Gerakan aktif dan pasif terhambat, setelah jatuh
terpeleset di kamar mandi. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Displasia panggul
b. Muscle strain
c. Dislokasi panggul
d. Fraktur Patologis
- Melemahnya tulang akibat adanya underlying disease, Benturan normal bisa
mengakibatkan fraktur, Ex: Osteoporosis, Sarcoma
e. Fraktur femur 1/3 distal
2. Wanita 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada kedua kaki sejak 2 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan ditemukan lesi papulovesikel dengan dasar eritema berbatas
tegas, bentuk seperti koin pada kedua kaki, palpasi tampak kering. Diagnosis pasien?
a. Dermatitis Seboroik
- Peradangan superficial khas pada daerah seboroik
- Eritema, dengan skuama berminyak
- Pemeriksaan: Histo PA, KOH, Wood Lamp
- TX: Ketokonazole Shampo/ Krim, Ciclopirox, Zinc Pyrithione, Kortikosteroid
b. Ektima (Koreng)
- Disebabkan oleh Streptococcus B hemolyticus
- ulkus superficialis dengan krusta diatasnya dengan predileksi di ektremitas bawah
- Ada punch out lession
- Pemeriksaan: Gram
- Tx: Amoksiclav 3x500mg selama 10 hari, Topikal: natrium fusidat setiap 12 jam
c. Dermatitis Atopi
- Ada Riwayat atopi (+) pada diri sendiri atau keluarga, Kriteria Hanifin Rajka
TRY OUT LOKAL KE I
- Pemeriksaan: IgE, Skin Prick Test

- TX: Hindari factor penyebab, Kortikosterois topical/sistemik
d. Dermatitis Stasis
- Dikarenakan stasis vena, Hidrostasis vena di ekstremitas bawah
- Efflo: Seperti botol terbalik
- Gatal di predileksi (Ektremitas bawah)
- TX: Rest, Ice, Compress, Elevation
e. Dermatitis Numularis
- Dipengaruhi oleh psikologis
- Multifaktorial
- Lesi khas “Coin Lession”
- TX: Hindari factor penyebab, Kortikosterois topical/sistemik
3. Laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada kemaluan sejak 2 hari
yang lalu. Coitus suspectus positif seminggu yang lalu. Pada pemeriksaan genitalia
didapatkan 3 ulkus pada preputium. Pada pemeriksaan gram dengan hapusan dasar ulkus
didapatkan bakteri gram negative berbentuk seperti kereta api/rantai/kawanan ikan.
Apakah etiologi yang tepat pada kasus ini?
DX: Chancroid (Ulkus Mole)
- Etio: Haemophilus ducreyi
- Indurasi (-), Tanda Radang (+), Nyeri, Luka granulasi dan darah isi jaringan
nekrotik, dinding bergaung dengan tepi tidak rata
- Pewarnaan Gram: Batang Gram Negatif “School of Fish”
- TX:
o Cipro 2x500, 3 Hari
o Azitro 1gram (SD)
o Eritro 4x500, 7 Hari
o Ceftri 250 IM
a. Chlamydia trachomatis
- Urethritis Non-GO  Pewarnaan Gram: Inclusion Bodies
b. Ureaplasma urealyticum
c. Haemophilus ducreyi
TRY OUT LOKAL KE I
d. Treponema pallidum
- Sifilis (Ulkus Durum)
- Indurasi (+) Teraba keras, tidak ada tanda radang, dinding tidak menggaung, tepi
landai dan bersih
- Pemeriksaan: Mikroskop lapangan gelap, serologi (VDRL, TPHA)
- TX: Penisilin Benzatin 2,4 Juta IU
e. Mycoplasma genitalium
4. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik karena sebelumnya
ditangkap polisi dan disarankan untuk dibawa periksa ke psikiater. Pasien saat ditangkap
oleh polisi sedang kedapatan tengah mencuri uang di salah satu minimarket. Pasien
dikatakan ibunya sudah 7 hari tidak pulang ke rumah dan sudah sering pergi dari rumah
tanpa pamit. Pasien mengatakan bosan di rumah dan bosan dimarahi terus oleh ibunya.
Pasien mempunyai Riwayat sering mencuri sejak usia 8 tahun. sering berkelahi dengan
temannya dan sering merundung teman sekelasnya. Menurut gurunya pasien sebenarnya
anak yang pandai namun tidak naik kelas karena terlalu sering tidak masuk kelas. Pasien
juga sering mengganggu dan memukul adiknya yang berusia 7 tahun. pada usia 6 tahun
pasien pernah bermain api sehingga hampir membakar seluruh ruang tamu. Apakah
psikofarmaka yang menjadi pilihan utama untuk pasien ini?
DX: Gangguan Tingkah Laku
a. Fluoxetine
b. Methylphenidate
c. Risperidone
d. Valproat
e. Diazepam
5. Laki-laki 48 tahun dirawat di ICU RS sejak 3 hari yang lalu dengan penurunan kesadaran
pasca cedera otak berat dan terpasang ventilator. Saat ini dokter melakukan prosedur
memasukkan 30 cc air es ke dalam telinga kanan dengan menggunakan spuit 50 cc. Respon
yang timbul adalah kedua mata melirik ke kanan tanpa adanya koreksi gerakan mata ke kiri.
Pemeriksaan yang dikerjaan dokter pada pasien diatas adalah?
a. Head shake maneuver
b. Caloric test
TRY OUT LOKAL KE I
- Normalnya:
o Air Dingin  Sama
o Air Hangat  Kontralateral
c. Doll eye test
- Kepala digerakkan dari satu sisi ke sisi lainnya dan dari atas kebawah. Refleks
okulosefalik dan reflex vestibulosefalik secara normal seharusnya menjaga posisi
mata meskipun terdapat gerakan kepala, sehingga mata bergerak pada arah yang
berbeda dengan pergerakan kepala
d. Head trust maneuver
e. Dix-Hallpike test
-
6. Seorang laki-laki 15 tahun datang ke IGD dengan keluhan benjolan di testis kanan yang
dirasakan sejak 3 bulan yang lalu dan semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan testis kanan membesar dengan konsistensi keras. Pemeriksaan USG didapatkan
massa hetereoechoic di testis kanan. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
a. Varicocele  Transluminasi (+), Lokasi antara tunika vaginalis
b. Pneumococele
c. Atrofi testis
d. ??
e. Tumor testis  Karna keras, sudah lama
7. Anak perempuan usia 2 tahun datang dibawa orang tuanga ke dokter puskesmas dengan
keluhan nyeri perut sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai benjolan menetap pada pusat
sejak 1 tahun yang lalu dan ada riwayat mual muntah. Pemeriksaan fisik dokter menemukan
adanya benjolan dari umbilicus dengan diameter 3 cm, abdomen distensi, bising usus
meningkat, disertai nyeri tekan pada umbilicus. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
TRY OUT LOKAL KE I
dokter memutuskan untuk merujuk ke IGD RS untuk menegakkan diagnosis. Indikasi

pembedahan pada pasien tersebut?
DX: Hernia Umbilikalis
- Indikasi Operatif:
o Cincin hernia > 2 cm
a. Ukuran yang menetap
b. Obstruksi saluran cerna
c. Usia anak diatas 1 tahun
d. Tanda-tanda dehidrasi
e. Diameter hernia diatas 1 cm
8. Perempuan usia 25 tahun dibawa suaminya ke IGD RS dengan keluhan nyeri kepala yang
berat. Hamil pertama dengan usia kehamilan 36 minggu. Pada pemeriksaan fisik sadar baik,
denyut jantung 90 kali/min, frek napas 16 kali/min, suhu tubuh 37,5oC, TD 170/110 mmHg,
edema tungkai. Pemeriksaan lab Hb 10.6, Leu 6500, PLT 150.000, BUN 30, SC 5, Protein +
+. Terapi kasus pasien diatas?
AH Ibu Hamil: Labetalol, Metildopa, Nicardupine, Nifedipin
a. MgSo4  40% 4 gram
b. Fenitoin
c. Nimodipine
d. Fenobarbital
e. Diazepam
9. Anak 7 tahun dibawa ibunya ke dokter karena luka-luka di kedua kaki dan tangan. Awalnya
hanya sedikit di kaki, kemudian semakin banyak dan kadang disertai gatal. Pemeriksaan
fisik ditemukan adanya ulkus dangkal, bentuk punched out lesion, ditutup krusta tebal
berwarna kuning keabuan. Diagnosis kasus diatas?
DX: Ektima
- Biasanya pada anak anak, sering trauma pada ektremitas bawah
- Higine buruk
- Krusta tebal, Punch out lesion disertai perdarahan
- TX: Mupirosin 2%, Natrium Fusidat
a. Impetigo krustosa
TRY OUT LOKAL KE I
- Krusta kekuningan seperti madu

- Predileksi area mulut dan hidung
b. Ektima
c. Furunkel
- Peradangan pada folikel dan area disekitarnya (Hanya ada 1 titik supurasi)
- Kalau Karbunkel multiple supurasi
d. Impetigo
- Bula hipopion
- Nikolsky sign (-)
e. Folikulitis
- Papul pustule di tengan ada rambut
10. Perempuan 16 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
sakit kepala. Pemeriksaan fisik TD 160/110 mmHg, denyut nadi 75kali/min, frekuensi napas
20 kali/min, suhu 37oC. Pada palpasi abdomen janin tunggal, letak memanjang, presentasi
kepala, DJJ 140 kali/min, his belum ada, TFU 25 cm. Penunjang yang paling tepat untuk
mendiagnosis kasus?  Hipertensi dalam Kehamilan
a. SGOT/SGPT
b. Elektrolit
c. Proteinuri
d. Ureum dan Creatinin
e. Darah Rutin
11. Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan benjolan sebesar biji jagung pada testis kanan.
Benjolan semakin lama semakin besar. Pasien telah menikah selama 3 tahun namun belum
ada keturunan. Pada pemeriksaan fisik terdapat massa kistik 1 cm pada epididymis.
Diagnosis pasien adalah?  Spermatocele
a.
12. Seorang pria 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan nyeri pada kaki sejak 10
hari yang lalu. Awalnya timbul gatal di kaki kemudian digaruk oleh pasien dan kemudian
luka, nyeri dan mengeluarkan nanah. Pemeriksaan ditemukan macula eritema dengan
multipel pustule di permukaan. Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Skabies
TRY OUT LOKAL KE I
b. Karbunkel
c. Erysipelas
d. Selulitis
e. Ektima
13. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri lutu kanan sejak
semalam setelah jatuh saat bermain sepak bola dengan posisi lutut menekuk. Pasien juga
mengeluh kesulitan berjalan dan merasa tungkai kaki kanan bawahnya lepas dari kaki. Pada
pemeriksaan tanda vital tidak terdapat kelainan. Pemeriksaan status lokalis didapatkan
edema dengan nyeri gerak dan nyeri tekan. Dan Lachman test (+). Pemeriksaan radiologis
apakah yang dapat menunjang penegakan diagnosis?
DX: Rupture ACL
- Penyebab ruptur ACL adalah karena trauma.
- Gejala: Popping sound, bengkak dan nyeri, lutut tidak stabil. Lutut bisa fleksi, tetapi
tidak bisa ekstensi.
- Pemeriksaan ACL: Lachman Test (+), Pivot Shift Test, Anterior Drawer Sign
- Pemeriksaan PCL: Posterior drawer test, Posterior sag sign, Quadricep Active Test
- Thompson  Rupture Tendon
a. MRI
b. USG
c. Foto Polos Genu AP/Lat posisi berdiri
d. CT scan
e. Foto Polos Genu AP/Lateral
14. Laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik kulit dengan istrinya, datang dengan keluhan timbul
bercak putih seperti panu di wajah dan tangan. Awalnya bercaknya sedikit namun lama-lama
meluas, bercak putih sejak 5 bulanan. Riwayat penyakit menderita anemia pernisiosa.
Pemeriksaan fisik macula depigmentasi berbatas tegas simetris. Diagnosis pasien adalah
a. Idiopatik gutata hipormelanosis
b. Ptiriasis alba
- Biasanya pada anak anak, Makila hipopigmentasi pada area Wajah
- Riwayat terpapar sinar matahari
c. Vitiligo
TRY OUT LOKAL KE I
d. Leukoderma
e. Ptiriasis versicolor
- Makula hipo/hiperpigmentasi ada skuama halus
- Gatal, bertambah saat berkeringat
- Etio: Mallasezia Furfur
- Wood Lamp: kuning keemas an
- KOH 20%: Gambaran Sphagetti Meatball, Hifa Pendek, spora berkelompok
15. Laki-laki 10 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan kesadaran menurun dan
tidak mau makan. Pada pemeriksaan fisik suhu 37,5oC, TD 85/50 mmHg, denyut nadi 120
kali/min, frekuensi napas 22 kali/min, GDA 154 mg/dL, kreatinin 3,2 mg/dl. Diagnosis
pasien?
- Kreatinin Normal  0,7-1,3
a. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
b. Gagal ginjal akut prerenal
c. Gagal ginjal akut renal  ATN
d. Gagal ginjal kronis
e. Gagal ginjal akut post renal  Batu
16. Bayi usia 5 bulan datang dibawa orang tua ke poliklinik dengan keluhan keluar benjolan
lewat pusar sejak 3 hari. Keluhan hilang timbul sejak lahir, membesar jika nangis, berkurang
jika tidur. Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan lunak 3 cm x 3 cm x 3 cm region
umbilikalis, auskultasi ada suara bising usus pada benjolan. Organ yang masuk ke dalam
benjolan yang ditemukan pada pasien adalah?
DX: Mungkin Hernia Umbilikalis
a. Omentum
b. Omentum
c. Duodenum
d. Gaster
e. Ileum
17. Seorang laki-laki berusia 13 tahun diantar ke polklinik oleh orangtua dan guru bimbingan
konselinignya. Pasien dikonsultasikan karena dianggap sebagai siswa yang nakal dan
semaunya sendiri. Keluhan ini paling nyata dirasakan setahun terakhir. Pasien sering tidak
TRY OUT LOKAL KE I
masuk sekolah, namun berbohon kepada orangtuanya bahwa dirinya masuk sekolah. Uang
SPP yang diberikan oleh orangtuanya juga tidak pernah dibayarkan dan diakui digunakan
untuk membeli barang seperti HP dan voucher game. Pasien juga sering membohongi
temannya untuk meminjami uang namun tidak pernah dikembalikan. Tugas-tugas sekolah
pasien terbengkalai dan terancam untuk tidak naik kelas. Pasien juga pernah tertangkap
mengambil dompet salah satu temannya, namun dimaafkan karena pasien tampak menyesal,
walaupun diakui pasien bahwa dirinya melakukan untuk hanya untuk cari selamat. Pasien
mudah marah dan jika disinggung perasaanya bisa melakukan kekerasan verbal dan fisik.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Gangguan Kepribadian Antisosial
- Gangguan kepribadian hanya boleh di DX kalau usia > 18 tahun
- Tingkah criminal  Mencuri, merundung
b. Gangguan perilaku menentang
c. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
d. Gangguan tingkah laku
- Gangguan kepribadian mengacau
o Gangguan tingkah laku  mirip kepribadian antisosial
o Gangguan menentang opposisional
e. Ganggua bipolar masa kanak
18. Laki-laki 64 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 5 hari yang
lalu. Pasien telah mengonsumsi obat yang dibeli di toko obat selama 3 hari namun belum
sembuh. Sejak sebulan yang lalu sering batuk berdahak terutama malam hari, Pemeriksaan
fisik ronki basah di kedua lapang paru. Foto toraks butterfly appereance. Diagnosis pasien?
a. Bronkitis Kronis
b. Bronkiektasis  Honey comb app, Tram Track line app
c. TB Paru  Kavitas di apeks, dll
d. Bronkopneumonia
e. Pneumonitis  Karena iritan, bukan infeksi
19. Seorang perempuan, usia 67 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri pergelangan
tangan kanan sejak 2 jam yang lalu saat terjatuh di kamar mandi dengan posisi tangan
terentang (outstretched). Pada pemeriksaan TTV didapatkan TD: 140/90, Nadi: 96x/m, RR:
TRY OUT LOKAL KE I
16x/m, suhu: 37°C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada pergelangan tangan kanan,
pergerakan terbatas dan tampak perubahan kontur. Pada pemeriksaan foto polos terdapat
gambaran sebagai berikut. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Fraktur dislokasi monteggia  fraktur 1/3 proximal ulna, sublukasi radio ulnar joint
proximal
b. Fraktur dislokasi Galeazzi  Fraktur 1/3 distal radius, subluksasi radio ulnar joint distal
c. Fraktur ulna distal
d. Fraktur scaphoid  Di telapak tangan
e. Fraktur Colles  Fraktur radius distal, angulasi ke dorsal, dinner fork
20. Laki-laki 31 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarga karena mengalami penurunan
kesadaran sejak 10 hari lalu. keluhan disertai sakit kepala hebat adanya bercak putih di
mulut, penurunan nafsu makan, demam hilang timbul dan kelumpuhan di sisi tubuh kiri.
Didapatkan Riwayat menggunakan narkoba suntik dengan jarum bergantian, tidak ada
Riwayat hipertensi maupun TB. Dari pemerksaan fisik kesadaran GCS 234, Pupil isokor,
candidiasis oral, tidak ada kaku kuduk, hemiparese sinistra dan babinski positif tungkai kiri.
Rapid test HIV (+), CD4 35 sel/mikroliter. Dari pemeriksaan mikroskopis didapatkan
gambaran seperti di bawah ini etiologi?
a. Toxoplasma gondii
TRY OUT LOKAL KE I
b. Sarcocytis lindemanni
c. Toxocara ssp
d. Echinococcus ssp
e. Taenia sollium
21. Perempuan 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu. Ada dahak 3 lapis. Keluhan batuk muncul di malam hari sering hilang timbul
sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan disertai dengan nafsu makan berkurang dan keringat
malam. Tanda vital: TD 130/60 mmHg, suhu aksila 36,5oC, denyut nadi 80 kali/min,
frekuensi napas 16 kali/min. Pemeriksaan fisik paru ditemukan ronki di kedua lapang paru,
pada ekstremitas jari ditemukan clubbing finger. Pemeriksaan lab Leukosit 9800.
Diagnosis pasien?
a. Pneumonia
b. Asma Bronkial
c. Pneumotoraks
d. Bronkitis Kronis
e. Bronkiektasis
22. Laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas berat, riwayat PPOK
dan merokok sejak muda. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHG, denyut nadi 70 kali/min,
frekuensi napas 24 kali/min, dan peningkatan JVP (+). Hasil EKG ditemukan
pembesaran ventrikel kanan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendukung penegakan
diagnosis tersebut?
DX: Cor Pulmonale
- Gagal jantung kanan e.c HT pulmonal
- Ada Riwayat Penyakit paru kronis (PPOK, Asma, dll)
- Gejala: HF kanan (edema perifer, JVP meningkat, hepatomegaly), Gejala penyakit
paru
- Dekompensata  Ada tanda kongesti, Kompensata  Tidak ada tanda kongesti
a. hepatotorakal reflex
b. Venojugular refleks
c. Hepatojugular reflex
d. Carotid refleks
TRY OUT LOKAL KE I
23. Laki-laki datang ke IGD RS dengan nyeri akibat hernia scrotalis. Dokter IGD menyarankan
untuk rawat inap dan dirawat oleh dokter spesialin namun keluarga pasien menolak dan
menginginkan untuk pulang. Dokter berusaha menjelaskan akibat bila tidak dilakukan
tindakan, namun pasien menolak. Setelah menandatangani tindakan penolakan, pasien
pulang. Apakah Eutanasia yang terkandung?
a. Autoeutanasia
b. Aktif  Dokter masukin obat dosis tinggi
c. Pasif  DNR
d. Involuntary  Keluarga yang minta
e. Voluntary  Pasien yang meminta
24. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 tahun
terakhir. Keluhan sesak semakin lama semakin memberat dan kadang disertai batuk dan
dahak minimal. Pemeriksaan fisik ditemukan hipersonor dan wheezing. Pemeriksaan tes
fungsi paru ditemukan peningkatan kapasitas total, peningkatan FVC, penurunan
FEV1/FVC. Pemeriksaan lab darah AGD ph 7.35, pO2 65, pCO2 50. Diagnosis pasien
adalah?
a. Nonatopic asma
b. TB
c. Pulmonary artery Hipertensi
d. Sarkoidosis
e. Emfisema
25. Perempuan 35 tahun ke dokter praktik dengan keluhan nyeri kepala intensitas ringan-sedang,
kedua sisi, terasa seperti diikat, berlangsung hampir setiap hari. Keluhan nyeri selama
berjam-jam sedikit membatasi aktivitas fisik sehari-hari dan sering disertai rasa mual.
Keluhan dirasakan selama 1 tahun terakhir. Pasien stress psikologis yang sulit diatasi
hingga saat ini. Pemeriksaan fisik compos mentis, TD 120/70 mmHg, denyut nadi 85
kali/min, frekuensi napas 19 kali/min, suhu aksila 37oC. Status neurologis terdapat
perikranial tenderness. Diagnosis kasus diatas?
a. Episodic frequent TTH  Maksimal 2 minggu dalam sebulan
b. Classing migraine
c. Chronic TTH  > 2 minggu
TRY OUT LOKAL KE I
d. Episodic Infrequent TTH  Tidak setiap bulan, < 1 hari per bulan
e. Common migraine
26. Anda bersama dengan kader posyandu balita sedang melakukan surveillance terhadap
tumbuh kembang anak balita di lingkungan puskesmas anda. Tindakan yang anda lakukan
ini sesuai dengan tujuan yang manakah dari Permenkes RI No.39/2016?
a. Mendukung pencapaian SPM di Kab/Kota melalui peningkatan akses screening
kesehatan
b. Monitoring keluarga sehat
c. Mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kemenkes 2015-2019
d. Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang
komprehensif (promotive-preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
e. Mendukung pelaksanaan JKN
27. Laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak pada ibu jari
kaki kanan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tersebut timbul seacara tiba-tiba Ketika pasien
terbangun dari tidur. Disertai demam, pada awal serangan, sendi terasa sangat nyeri,
dan berkurang pada hari berikutnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema pada sendi
metatasofalangeal 1. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 12 g/dl, Leukosit 12.000
trombosit 189.000 dan asam urat darah 9,4 mg/dl. Kolesterol total 220 mg/dl, HDL 35
mg/dl, LDL 167 mg/dl, TG 190 mg/dl. Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus diatas
yang biasanya akut berlangsung kronis?
DX: Gout Artritis
- Hiperuricemia + Gejala
- Monoartritis
- Gold Standard  Ditemukan MSU di cairan synovial
- TX: Serangan  Kolkisin + NSAID
a. Reumatoid reumatism
b. artritis septik
c. osteomyelitis
d. Gout
e. Nefropati gout
TRY OUT LOKAL KE I
28. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke klinik umum yang mengatakan bahwa suka
sama anak kecil. Menurutnya anak kecil itu lucu, manis dan menggemaskan, mau anak kecil
cowok atau cewek. Bila keinginan itu muncul ia memberi anak kecil itu permen, lalu mulai
meraba-raba alat genital anak tersebut. Ia tidak bisa menggendalikan rangsangan seksual.
Penyimpangan seksual apa yang terjadi?
a. Exhibisionisme  Suka pamer
b. Transvestisme  Menggunakan baju lawan jenis
c. Fetihisme  Sama benda tertentu
d. Frotteurisme  Menggesekan kelamin
e. Pedofilia
29. Pria 20 tahun datang sendiri ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan keluar cairan
putih di penis sejak 2 bulan yang lalu. Setiap pagi saat bangun tidur ada flek di celana
dalam. Pasien mengeluh ada nyeri saat kencing. Ada riwayat berhubungan seksual dengan
PSK 5 bulan yang lalu. Pemeriksaan pada meatus uretra eksternum ada eritema, discharge
purulent dan dari lab ditemukan diplococcus gram negative. Diagnosis pasien?
a. Trikomoniasis
b. Kandida vulvovaginal
c. Gonore
d. Bakterial vaginosis
e. Klamidia trakomatis
30. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kesadaran menurun
sejak 1 jam. Terdapat riwayat jatuh di kamar mandi. Pada pemeriksaan didapatkan GCS 225
TD 160/80 mmHg, nadi 54x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,4oC. Motorik lateralisasi sinistra,
pupil bulat anisokor, reflek cahaya +/+, reflek patologis -/+. Pada CT scan ditemukan
hiperdens berbentuk bulan sabit. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Diffuse brain injury
b. Cedera otak berat
c. Cedera otak ringan
d. EDH  Ada lucid interval, Gambaran bikonveks (seperti lensa), Perdarahan di Arteri
Meningea Media
e. SDH  Perdarahan di Bridging Vein
TRY OUT LOKAL KE I
31. Laki-laki berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan cepat lelah dan
lesu sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan anemia dengan kadar 7,6
g/dL, SI 150 mikro/dL, TIBC 250 mikrogram/dL. Sedangkan pada pemeriksaan hapusan
darah tepi didapatkan gambaran eritrosit terlihat lebih besar (makrositosis). Apakah
pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus diatas?
Dikatakan ADB:
- SI < 50
- TIBC > 350
- Ferritin < 20
- Saturasi Transferin < 15%
a. Uji coomb
b. Saturasi transferrin
c. Hemoglobinuria
d. Uji Schilling  Membedakan masalah di intake atau penyerapan yang bermasalah
e. Bone marrow aspiration
32. Perempuan 32 tahun datang dengan keluhan mata kanan bengkak dan nyeri sejak 2 hari.
Keluhan disertai pengeluaran kotoran mata dan berair terus-menerus. Pemeriksaan
segmen anterior edema, hiperemis pada margo palpebral superior dextra disertai secret
dan skuama. Diagnosis yang tepat?
a. Hordeolum eksterna  Bengkak, Merah, Nyeri, Peradangan kelenjar zeiss-moll
b. Konjungtivitis  Mata merah, gatal, secret, bisa ada edema palpebra
c. Kalazion  Bengkak, tidak radang, Granulomatosa kronik kelenjar meibom
d. Blefaritis  Peradangan di margo palpebra, Ulserasi, madarosis, krusta
e. Hordeolum interna  Bengkak, merah, nyeri, peradangan kelenjar meibom
33. Laki-laki 20 tahun berobat dengan keluhan nyeri saat BAK disertai keluar nanah 4 hari
yang lalu. Riwayat berhubungan dengan PSK 5 hari yang lalu, mikoskopis ditemukan
diplococcus gram negative. Tatalaksana?
DX: Urethritis Gonorhea
- Cefixime 400-800mg DT
- Azitro 1gr DT
- Doksisiklin 2x100mg 7 hari
TRY OUT LOKAL KE I
a. Cefixime 3 x 400 mg dosis tunggal dan Azitromisin 1 x 100 mg selama 7 hari

b. Cefixime 2 x 400 mg 7 hari dan Doksisiklin 2 x 100 mg 7 hari
c. Cefixime 1 x 400 mg dosis tunggal dan Doksisiklin 2 x 100 mg 7 hari
d. Cefixime 1 x 400 mg dosis tunggal dan Tetrasiklin 4 x 500 mg 7 hari
e. Cefixime 2 x 400 mg 7 hari dan Ciprofloxacin 2 x 100 mg 3 hari
34. Laki-laki 71 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 3 tahun yang
lalu. Dirasakan bila berjalan jauh atau beraktivitas berat. Keluhan disertai batuk berdahak
sejak 2 bulan yang lalu. Pola napas pasien pursed-lip breathing. Pasien merokok sejak muda.
Pemeriksaan fisik paru perkusi hipersonor, suara napas menurun di kedua lapang paru. Peran
pola napas terhadap fungsi repirasi?
a. Mencegah terjadinya penebalan epitel saluran napas
b. Mencegah terjadinya hyperplasia kelenjar mukosa saluran napas
c. Mencegah terjadinya air trapping
d. Peningkatan pengeluaran lendir saluran napas
e. Peningkatan otot bantu sauran napas
35. Perempuan 25 tahun datang dibawa suami ke IGD RS dengan keluhan demam tinggi sejak
1 hari yang lalu. Telah melahirkan 1 minggu sebelumnya. Keluhan disertai nyeri perut
bawah dan keluar darah cokelat dari jalan lahir dengan gumpalan dan bau. Tanda
vital TD 120/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/min, frekuensi napas 24 kali/min, suhu aksila
38,7oC, TFU pertengahan pusat simfisis. Inspekulo cairan dengan darah di jalan lahir yang
bau. Diagnosis?
a. Endometritis (Sisa Plasenta)
- Anemia, Demam
- Sub-involusi uterus  Pengembalian uterus yang terlambat
- Nyeri tekan perut bawah
- Perdarahan > 24 jam setelah persalinan.
- Perdarahan sekunder atau P2S. Perdarahan bervariasi (ringan atau berat, terus
menerus atau tidak teratur) dan berbau (jika disertai infeksi)
b. Korioamnionitis
TRY OUT LOKAL KE I
- Demam > 38 C (paling sering), takikardia ibu > 100 bpm, takikardia janin > 160
bpm, cairan ketuban/keputihan purulen atau berbau, nyeri fundus saat tidak
berkontraksi, leukositosis ibu > 15.000
c. Atonia uteri
- Uterus tidak berkontraksi dan lembek
- Perdarahan setelah anak lahir (perdarahan pascapersalinan primer)
d. Inversio uteri
- Uterus tidak teraba
- Lumen vagina terisi massa seperti beludru
- Tampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)
- Perdarahan segera
- Nyeri sedikit atau berat
e. Endometriosis
- Kelainan ginekologi jinak di mana terdapat kelenjar endometrium dan stroma di luar
lokasi kavum uteri.
- Gejala: Dismenorea, Dispareunia, Abortus spontan
36. Wanita 50 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin diantar anaknya dengan keluhan
timbul bercak coklat hitam pada kedua pipi. Timbul kurang lebih selama 2 tahun. Bekerja
sebagai penjual jamu yang tiap hari bekerja dibawah terik matahari. Pasien menggunakan
kontrasepsi pil. Pemeriksaan fisik ditemukan makula hipopigmentasi batas tegas tepi
tidak teratur disertai amelanin pada bagian basal dan suprabasal pada seluruh stratum
spinosum sampai stratum korneum. Penunjang yang perlu dilakukan untuk menentukan
tipenya?
DX: Melasma
a. MRI
b. USG
c. Mikroskop electron
d. DL
e. Lampu Wood
37. Perempuan 38 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan keluar nanah pada luka
bekas operasi di sekitar dubur sejak 2 mingu terakhir. Riwayat operasi pengeluaran nanah
TRY OUT LOKAL KE I
sekitar dubur 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, pada
daerah sekitar dubur luka bekas operasi (+), nanah keluar dari luka bekas operasi, external
opening (+) indurated tract (+). Diagnosis ?
a. Abses perianal  Ada fluktuasi (+)
b. Fistula perianal
c. Fisura ani  Robekan anus
d. Hemeroid Eksterna
e. Carcinoma anorectal
38. Laki-laki 56 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 2
jam sebelumnya. Riwayat hipertensi 5 tahun lalu namun tidak rutin berobat. Pemeriksaan
fisik TD 80/60 mmHg, denyut nadi 130 kali/min, frekuensi napas 38 kali/min, saturasi 85%
tanpa oksigen. Setelah diberikan O2 10 lpm saturasi menjadi 95%. Auskultasi S1S2 tunggal,
gallops (+), ronki pada kedua lapang paru, ekstremitas pasien dingin. Hemodinamik pasien?
- Warm/Cold  Perfusi  Tekanan Darah/ Akral
o Warm: TD Normal, Akral hangat
o Cold: TD rendah, Akral dingin
- Wet/Dry  Kongesti  Lihat tanda tanda edema
o Wet: Ada edema kaki, paru
o Dry: Tidak ada edema
- Class A: Warm + Dry
- Class B: Warm + Wet
- Class C: Cold + Wet
- Class L: Cold + Dry
a. Warm-cold
b. Wet-cold
c. Wet-dry
d. Dry-cold
e. Wet-warm
39. Laki-laki 50 tahun datang ke poli mata dengan keluhan kedua kelopak mata bengkak dan
merah sejak 4 hari. Kedua mata lengket sulit dibuka saat bangun tidur, nyeri dan rasa
mengganjal. Oftalmologi pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
TRY OUT LOKAL KE I
DX: Konjungtivitis
a. Tonometri
b. Penlight
c. Visus
d. Segmen posterior dengan funduskopi
e. Segmen anterior dengan slit lamp
40. Laki-laki 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemah badan disertai cepat letih.
Mata kunang-kunang, pucat, rasa tidak enak perut. Pekerjaan pasien petani sayur. Fisik
tampak lemah, anemis, ekstremitas pucat. Penunjang feses berikut pada gambar.
Diagnosis pasien?
a. Ascariasis  Telur dinding tebal 3 lapis, Lofler Syndrome
b. Ankilostomiasis  Ada gejala anemia, Telur dinding tipis ditengahnya ada morula
c. Enterobiasis  Gatal di pantat dan cacing warna putih, Telur plano konveks
d. Taeniasis  Feses: Proglotid bersegmen
e. Trichuriasis  Diare berdarah, Prolaps recti, Telur seperti tempayan
41. Laki-laki 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 5 tahun yang lalu
yang dirasakan saat beraktivitas berat atau berjalan menaiki tangga. Pasien merokok sejak
muda. Pemeriksaan fisik toraks ditemukan barrel chest, sela iga melebar dan
mendatar. Foto polos toraks emfisema paru. Fokus yang dapat dtemukan?
DX: Emfisema Paru
- Sesak, Hipersonor, Barrel chest
- Gambaran X-Ray  Paru terisi udara yang banyak
TRY OUT LOKAL KE I
- Emfisematous Lung  Diafragma datar, Jantung tear drop, Iga melebar

a. Fremitus raba meningkat dan suara napas menurun
b. Fremitus raba menurun dan peranjakan diafragma meningkat
c. Fremitus raba menurun dan perkusi redup
d. Fremitus raba menurun dan peranjakan diafragma menurun
e. Fremitus raba meningkat dan suara napas meningkat
42. Laki-laki 40 tahun datang ke dokter praktik umum keluhan sering bersin lebih dari 5 kali
hampir setiap pagi sejak 7 tahun. Keluhan disertai hidung gatal, ingus cair jernih banyak
keluar dari kedua hidung. Keluhan terebut timbul jika terpapar debu dan berkurang
setelah minum obat flu yang dibeli sendiri. Pasien belum pernah berobat ke dokter, pasien
masih tidak menderita setiap hari, akan tetapi dirasakan mengganggu terhadap pekerjaannya.
Tidak ada gangguan tidur, demam, dan batuk. Asma disangkal. Riwayat keluarga keluhan
yang serupa anak pasien. Alergi pada orang tua tidak diketahui dan sudah meninggal.
Pemeriksaan fisik mukosa hidung pucat, konka edem, ingus cair, sputum nasi deviasi
ringan ke kiri, telinga dan tenggorok dalam normal. Diagnosis pasien?
DX: Rhinitis Alergi
- Trias Alergi
- Konka pucat atau lucid
- Keluhan bersin > keluhan tersumbat
- Derajat berdasarkan Waktu:
o Intermiten  < 4 hari dalam seminggu
o Persisten  > 4 hari dalam seminggu
- TX: Ceterizine 10 mg, Nasal decongestan
a. Rhinitis vasomotor  Konka gelap, Pencetus tidak terlalu jelas (Perubahan suhu, bau,
iritan)
b. Rhinitis gustatory
c. Rhinitis Alergi
d. Rhinitis Akut  Karena virus atau bakteri, Ada demam
e. Rhinitis Non alergi
43. Perempuan 55 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan benjolan di leher bagian
depan yang tidak nyeri dan dirasakan sejak 2 tahun, dikatakan bertambah besar secara
TRY OUT LOKAL KE I
lambat. Tidak ada keluhan THT, Pemeriksaan fisik massa pada leher depan, kenyal, mudah
bergerak, batas tegas, berisi cairan, lokasi di segitga servikal posterior atau pada daerah
supraklavikula. Diagnosis yang tepat?
a. Kista celah brankial  di lateral midline
b. Kista duktus tiroglosus  Midline leher, kongenital
c. Kista dermoid  Lokasi dekat mata
d. Kista tiroid
e. Higroma kistik  Jawaban kating
44. Laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut sejak 5 minggu yang lalu
disertai demam dan diare darah. Sempat muncul bercak merah yang ada di kulitnya
setelah mencari ikan di danau Lindu. Pemeriksaan fisik TTV normal, hepatosplenomegali.
Etiologi?
DX: Schistosomiasis
- Riwayat kontak dengan siput
- Diare berdarah, hematuria (S. Hematobium)
- Etio:
o S. Japonicum  Telur bulat tanpa duri  Praziquantel 60mg/ hari/ 3 dosis
o S. Mansoni  Telur bulat tangkai di tepi  Praziquantel 40mg/ hari/ 3 dosis
o S. Hematobium  Telur bulat tangkai di tengah  Praziquantel 40mg/ hari/
3 dosis
a. Heterophyses heterophyses
b. Fasciolopsis buski
c. Schistosoma japonicum
d. Loa loa
e. Fasciola hepatica
45. Perempuan 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan tiba-tiba kabur sejak 2
hari yang lalu disertai nyeri pada kedua mata. Funduskopi ditemukan cherry red spot.
Diagnosis?
a. CRAO
- Buta mendadak, tidak nyeri
- FR: Aterosklerosis
TRY OUT LOKAL KE I
- Cherry Red Spot

b. Retinopati of prematurity
c. BRVO
- Pandangan kabur, tergantung lokasi
- Perdarahan dot blot & flame shaped
d. Retinopati DM
e. CRVO
- Pandangan kabur
- Perdarahan di semua kuadran, Cotton wool spot
46. Perempuan 30 tahun diantar suaminya ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari
kemaluan. G2P1A0 11 minggu, sadar baik, denyut nadi 100 kali/min, frekuensi napas 18
kali/min, suhu aksila 36,8oC, TD 100/80 mmHg, Pada pemeriksaan dalam teraba
jaringan sisa plasenta. Yang harus dilakukan?
DX: Abortus Inkomplit
a. Digitalisasi
b. Dilatasi
c. Salpingektomi
d. Manual plasenta
TRY OUT LOKAL KE I
e. Kuret
47. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-debar
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai mudah berkeringat dan BAB lebih dari 3 kali
dalam sehari. Berat badan pasien turun namun pasien mudah sekali terasa lapar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit regular,
oftalmopati dan pembesaran kelenjar tiroid yang difus. Apakah pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis pada kasus diatas?
- Tirotoksikosis  Gejala yang muncul akibat peningkatan hormone tiroid
- Grave  Hipertiroid + Trap (+)
- Hashimoto  TPO antibody (+)
a. Kadar iodium
b. Kadar Tiroglobulin  Marker CA Tiroid
c. Tiroid scintigrafi 
d. Free tiroksin
e. CT scan tiroid
48. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, menikah, menjalani pengobatan dengan keluhan
gangguan ereksi. Ia merasa sering tidak puas ereksi hanya dengan bersenggama bersama
istrinya. Ia menjelaskan merasa lebih bebas berseks ketika ia diikat karena itu
membuatnya bergerak secara leluasa tanpa menyakiti istrinya. Sebagai tambahan, ia
juga memiliki riwayat waktu kecil diikat oleh pembantunya yang kemudian menggelitiknya
hingga ia memohon untuk berhenti. Penyimpanagan seksual apa yang terjadi?
a. Transvetisme  Berpakaian lawan jenis
b. Eksibisionisme  Memamerkan
c. Masokisme
d. Tanseksual fetihistik 
e. Sadomasokisme
49. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
pusing berputar hebat. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu, tidak pernah
membaik sama sekali dengan pengobatan yang didapatkan dari dokter praktik, disertai
dengan mual muntah dengan frekuensi > 10 kali/hari. Pasien diketahui memiliki riwayat
infeksi saluran pernapasan akut sekitar 3 minggu yang lalu dan sembuh dengan
TRY OUT LOKAL KE I
pengobatan dari dokter praktik dalam 5 hari. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan
kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit dan
temperatur aksila 37,0oC. Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan nystagmus
horizontal dengan fase cepat ke kiri dan hasil tes kalori (-) pada telinga kiri. Pemeriksaan
status neurologis lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
diatas?
a. BPPV
b. Neuronitis vestibuler
c. Stroke infark brainstem
d. Menierre disease
e. Tumor cerebellum
50. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan orgasme
berlebihan. Pada awalnya, pasien merasa malu menjelaskan, namun akhirnya ia bercerita
bahwa saat berhubungan seksual dengan suami, ia sering mengalami orgasme yang
baru selesai akan berlanjut orgasme lagi. Sehingga ia merasa lelah setiap kali
berhubungan badan. Hal ini berbeda dengan yang dialami oleh sahabatnya yang justru ketika
diceritakan pengalaman ini, merasa heran dan mengaku tidak pernah mengalami sensasi
yang dialami pasien. Apakah respon seksual yang terjadi pada pasien ini ?
a. Respon kelelahan fisik
b. Respon multiorgasme
c. Respon fisik tanpa orgasme
d. Respon tanpa orgasme
e. Respon emosi yang berlebihan
51. Mahasiswa 20 tahun mengeluh bercak merah pada punggu sejak 2 minggu yang lalu dan
terasa agak gatal. Awalnya pada daerah punggung semakin lama menyebar ke perut,
dada dan paha. Riwayat minum obat sebelumnya disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan
macula eritematosa, batas tegas, bentuk lonjong, skuama putih tipis, dan gambaran
medallion pada punggung. Diagnosis kasus?
a. Ptiriasis Rosea
- Idiopatik, Predisosisi Infeksi Virus HHV 6 dan 7
- Medalion = Mother patch, Makula eritema ditutupi skuama halus
TRY OUT LOKAL KE I
- Gambaran Christmass tree pattern

- TX: Acyclovir 5x800mg, Kalamin lotio, Kortikosteroid topical/sistemik
b. Ptiriasis versikolor
c. Psoriasis vulgaris
- Eritema ditutupi skuama putih
- Fenomena tetesan lilin
- Auspitz sign  Skuama di lepas akan muncul bercak darah
- Koebner
d. Lichen planus
e. Imunokompromais
52. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-debar
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai mudah berkeringat dan BAB lebih dari 3 kali
dalam sehari. Berat badan pasien turun namun pasien mudah sekali terasa lapar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit regular,
oftalmopati dan pembesaran kelenjar tiroid yang difus. Diagnosis yang tepat?
Primer  Ada tanda inflamasi atau infeksi
Sekunder  Malignancy
a. Tiroiditis de quervain  Tiroiditis sub akut, struma nyeri, demam (+/-), leukositosis
limfosit dominan
b. Adenocarcinoma tiroid
c. Hashimoto Tiroiditis  Hipotiroid, autoimun
d. GAKI
e. Grave disease  Hipertiroid, autoimun
53. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara penurunan IQ seiring
dengan bertambahnya usia pada usia lanut dengan nilai alfa 0.05 dengan nilai tabel rs =
0.3789 dan nilai hitung rs = – 0.76. Keputusannya?
a. Ho diterima tidak dan ada hubungan negatif
b. Ho ditolak dan ada hubungan positif
c. Ho ditolak dan ada hubungan negatif
d. Ho ditolak dan tidak ada hubungan
e. Ho diterima tidak ada hubungan positif
TRY OUT LOKAL KE I
54. Perempuan, 19 tahun dibawa oleh teman kosnya ke IGD karena melukai beberapa tempat
di pergelangan tangannya dengan menggunakan ujung jarum 1 jam lalu. Teman pasien
mengatakan bahwa sebelumnya pasien tampak histeris karena pacarnya memutuskannya.
Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi pada pasien. Pasien beberapa kali menyakiti
dirinya setelah bertengkar dengan pacarnya. Pasien seringkali berganti-ganti pacar, tapi
menurutnya pacar yang terakhir ini adalah mantan teindah dalam hidupnya. Pasien sering
berkonflik dengan orang-orang terdekatnya dan merasakan dirinya tidak berguna, selalu
bersalah. Pasien sering merasa marah tanpa sebab jelas. Pasien juga dikatakan sebagai orang
yang sensitive, mudah terhanyut oleh kisah sedih orang lain. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
a. Gangguan tingkah laku
b. Gangguan penyesuaian
c. Gangguan depresi mayor
d. Gangguan kepribadian ambang 
e. Gangguan bipolar masa kanak
55. Wanita 16 tahun datang sendiri ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan jerawat pada
daerah wajah dan terasa agak gatal. Pemeriksaan fisik black komedo <10, white komedo
<10, pus tidak ada, papul tidak ada, pustule ada, nodul tidak ada. Diagnosis yang tepat?
a. Acne vulgaris tipe papulopustular grade ringan  <20 komedo, <15 papul pustule, (-)
Nodul
b. Acne vulgaris tipe komedonal
c. Acne vulgaris papulopustular grade berat  >100 komedo, > 50 papul pustule, > 5
nodul
d. Acne vulgaris papulopustular grade sedang  20-100 komedo, 15-50 papul pustule, < 5
nodul
e. Acne konglobata
56. Laki-laki 8 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan lemas dan sering ngantuk
di kelas sejak 1 minggu yang lalu. Kadang-kadang disertai rasanyeri perut, TTV normal,
kepala leher terdapat konjungtiva anemis, toraks dan abdomen normal, edema +/+ pada
ekstremitas bawah. Hb 7,1 g/dL, eritrosit hipokromik mikrositer, etiologi penyebab?
a. Enterobius vermikularis
TRY OUT LOKAL KE I
b. Giardia lambia
c. Ascaris lumbricoides
d. Wucheria bancrofti
e. Ancylostoma duodenale
57. Seorang mahasiswi, berusia 20 tahun, dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan
sering mencuci muka berulang kali oleh karena perasaan belum puas jika tidak mencuci
muka berulang-ulang. Ibu pasien menambahkan bahwa pasien juga sering terlalu lama
berada di dalam kamar mandi. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Fantasi
b. Halusinasi auditori
c. Gangguan cemas menyeluruh
d. Gangguan obsesif konvulsif
e. Ilusi
58. Perempuan 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan benjolan di payudara kanan
yang membesar cepat dalam 2 bulan. Benjolan terasa nyeri dengan luka berukuran 1x1
cm keluar darah dari luka. Pemeriksaan fisik ditemukan retraksi papilla mamae benjolan
4x4 cm di kuadran lateral atas, permukaan benjol-benjol, konsistensi teraba keras, batas
tidak tegas, melekat dengan kulit dan tidak lekat di dinding dada. Pembesaran KGB
aksila ipsilareral multipel dan terfiksasi. Diagnosis?  Ganas: Retraksi papil,
Pembesaran KGB, permukaan berdungkul, konsistensi keras
a. Fibroadenoma mammae D
- Wanita muda
- Jinak, mobile, tidak nyeri
- Tidak dapat berubah jadi ganas
- TX: Eksisi
b. Galaktocele D
c. Phyloides tumor D
- Tumor besar dan berat
- Ada gambaran vena ekstasi dan kulit mengkilat
- Tidak ada infiltrasi ke kulit atau dada
d. Carcinoma mamae D
TRY OUT LOKAL KE I
e. Mastitis D
59. Pasien laki-laki 21 tahun melakukan pemeriksaan diri ke dokter dengan keluhan kencing
terasa panas dan keluar nanah, pasien didiagnosis dengan gonore. Ayahnya bertanya
mengenai penyakit anaknya. Apa yang harus dilakukan dokter?
a. Menjelakan tentang penyakit
b. Memberi tahu diagnosis
c. Diam saja
d. Minta bertanya langsung kepada anaknya
e. Memberitahu cara mendiagnosis
60. Laki – laki berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan cepat lelah dan lesu
semenjak 1 minggu yang lalu, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia kadar Hb
7,6 g/dL. SI 150 g/dL, TIBC 250 g/dL. Sedangkan pada pemeriksaan hapusan darah tepi
didapatkan gambaran eritrosit terlihat lebih besar (makrositosis). Apakah terapi yang
tepat pada kasus diatas?
a. Suplemen Fe
b. Eritropoietin
c. Transfusi darah
d. Steroid
e. Suplemen folat dan B12
61. Laki-laki 67 tahun datang ke dokter praktik keluhan BAK agak sulit, pancaran lemah,
terasa sejak 1 bulan yang lalu. TTV normal, pada abdomen buli tidak teraba, colok dubur
pembesaran prostat dengan konsistensi padat kenyal. UL urin kuning keruh, nitrit +,
leukosit 10-20 eritrosit 5-8, epitel 10-20, bakteri +, pemeriksaan penunjang pada kasus?
a. Kultur urin, USG abdomen, PSA
b. BOF, biopsy ginjal, PSA
c. PSA, biopsy ginjal
d. Sitoskopi, BOF, PSA
e. Biopsi ginjal, sitoskopi
62. Laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penglihatan ganda dan kabur sejak
2 hari yang lalu setelah matanya kena pukul. Pada mata kanan hematome disekitar mata
TRY OUT LOKAL KE I
disertai merah, VOD 3/60, SAOD didapatkan lensa sebagian di bilik mata depan,
sebelumnya tidak memakai kaca mata. Diagnosis?
a. Prolaps iris
b. Katarak traumatika
c. Hifema
d. Konjungtival bleeding
e. Subluksasi lentis
63. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan di
lengan kiri disertai dengan nyeri leher, pemeriksaan fisik didapatkan nyeri terlokalisir di
daerah ulna, pada pemeriksaan neurologis didapatkan sensoris parasthesi di ulnar sinistra
dan motorik ekstremitas superior 5/5, refleks patologis -/- reflex fisiologis dalam batas
normal. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Polineuropaty
b. Trigger Finger
c. Radikulopati servikal  Nyeri menjalar
d. Ulnar Palsy
e. Carpal Tunnel Syndrome
64. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
kemaluan. Benjolan sering mengalami lecet. Saat tidur benjolan kadang masuk sendiri. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal dan pemeriksaan ginekologi didapatkan
massa berdiameter 4 cm keluar dari dinding liang senggama depan saat mengejan.
Riwayat partus pervaginam 5 kali. Apakah diagnosis kasus tersebut?
DX: Prolaps Organ Panggul  Prolaps Uteri
- Turunnya atau menonjolnya organ panggul ke dalam lubang vagina, bahkan dapat
keluar dari lubang vagina.
- Organ yang dimaksud meliputi uretra, kandung kemih, usus besar dan usus kecil,
omentum, dan rektus, selain uterus, serviks, dan vagina itu sendiri
- Faktor Risiko: Persalinan pervaginam, Paritas, Usia, Menopause, Obesitas, Keadaan
yang menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat, Ras, Genetik, Pasca operasi
vaginal histerektomi
- TX: Histerektomi, Pasang Pesarium
TRY OUT LOKAL KE I
a. Prolapse uterus
b. Hernia
c. Kista bartolin
d. Kista gartner
e. Kistokel
65. Perempuan 20 tahun diantar suaminya ke IGD RS dengan keluhan payudara kanan bengkak
dan demam sejak semalam. Baru melahirkan 3 hari yang lalu. Bayi rewel dan sering bangun
tengah malam karena ASI tidak lancar. Pemeriksaan fisik denyut nadi 90 kali/min, frekuensi
napas 14 kali/min, suhu aksila 38oC, TD 120/80 mmHg, payudara kanan merah, nyeri
perabaan tapi tidak bengkak, Hb 11, leukosit 9500, PLT 180000. Terapi yang tepat?
DX: Mastitis
- Inflamasi / infeksi payudara
- Gejala:
- Payudara (biasanya unilateral) keras, memerah, dan nyeri Dapat disertai benjolan
Dapat disertai demam > 38 C Paling sering terjadi di minggu ke-3 dan ke-4
postpartum, namun dapat terjadi kapan saja selama menyusui
- TX: Antibiotika  Kloksasilin 500mg
a. Aspirasi lesi 
b. Insisi lesi
c. Antibiotic
d. Stop ASI
e. Antiplatelet
memasukkan 30 cc air es ke dalam telinga kanan dengan menggunakan spuit 50 cc. Respon
yang timbul adalah kedua mata melirik ke kanan tanpa adanya koreksi gerakan mata ke kiri.
Fungsi yang dievaluasi?
a. Pupillary light reflex
b. Corneal reflex
c. Verstibulo-ocular reflex
d. Vestibulo-auditory reflex
TRY OUT LOKAL KE I
e. Oculo-cephalic reflex
67. Perempuan 30 tahun diantar suaminya ke IGD RS dengan keluhan keluar air ketuban dari
kemaluan. G1P0A0 38 minggu TH sadar baik, denyut nadi 90 kali/min, frekuensi napas 18
kali/min, suhu aksila 37,2oC, TD 110/80 mmHg, pemeriksaan dalam didapatkan bukaan 3
cm, letak kepala, teraba tali pusat, DJJ 8-8-8. Diagnosis?
a. Inpartu kala I fase aktif tali pusat menumbung
b. Inpartu kala II tali pusat menumbung
c. Inpartu kala I fase laten lengan menumbung
d. Inpartu kala I fase laten tali pusat menumbung
e. Inpartu kala III tali pusat menumbung
68. Perempuan P4A0 40 tahun datang dengan perdarahan dari kemaluan sejak semalam. TTV
normal, pada pemeriksaan dalam ada massa diameter 1x0.5 cm dari mulut rahim,
kenyal tidak rapuh. Diagnosis yang paling mungkin?
a. Polip serviks  Tumor dari endoserviks yang tumbuh berlebihan dan bertangkai, ukuran
bbrp mm, kemerahan, rapuh.
b. Mioma geburt
c. Ca serviks
d. Ca endometrium
e. Ca ovarium
69. Seorang perempuan berusia 40 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD RS keluhan
penurunan kesadaran sejak 4 jam yang lalu. Sebelumnya didapatkan keluhan muntah-
muntah sejak 1 minggu. Muntah tidak kunjung sembuh, walaupun sudah meminum obat
dari dokter. Pasien juga mengalami badan lemah, nyeri perut dan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit,
frekuensi nafas 24x/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan lokalis ditemukan adanya
hiperpigmentasi di kulit. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan natrium 120 mmol/L
(nilai normal: 136-145 mmol/L), gula darah acak 62 mg/dL, ACTH 198 (nilai normal
7,4-64,3), kortisol <0,54 (nilai normal 48,2-195). Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
diatas?
a. Penyakit hipofisis
b. Krisis adrenal
TRY OUT LOKAL KE I
- Gejala: Hiperpigmentasi, ACTH tinggi, mual muntah, hipotensi, hipoglikemia

- Addison  Inssuficiency adrenal primer 
c. Hipoglikemi
d. Adenoma adrenal
e. Penyakit cushing  ACTH tinggi gejala, Buffalo hump, striae
70. Laki-laki 32 tahun datang ke puskesmas keluhan telinga kanan bengkak, gatal, nyeri, keluar
cairan sejak 3 hari yang lalu. Riwayat korek telinga disangkal. Belum pernah diobati.
Kemungkinan diagnosis?
a. Folikulitis
b. Selulitis aurikula
c. Perikondritis
d. Pseudothematoma
e. Othematome
71. Wanita 40 tahun datang ke dokter puskesmas nyeri perut hebat sejak 30 menit disertai mual
muntah. Baru saja pulang dari pesta, konsumsi 3 gelas alkohol. TD 120/80 mmHg, denyut
nadi 112 kali/min, frekuensi napas 20 kali/min, suhu aksila 37,8 oC, peningkatan serum
amylase dan lipase. Diagnosis yang mungkin?
a. Kolesistitis akut  Murphy (+)
b. Pankreatitis akut
c. Apendisitis akut  Mc Burney (+)
d. Sistitis akut
e. Gastritis akut
72. Laki-laki 40 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan tidak dapat menutup
sejak 3 hari yang lalu setelah sisi kanan wajah terkena lemparan bola basket. Pasien juga
mengeluhkan kesulitan untuk mngedipkan mata kanannya. Pemeriksaan fisik didapatkan
penurunan visus mata kanan. Komplikasi yang dapat terjadi?
a. Uveitis anterior
b. Buta
c. Konjungtivitis
d. Keratitis eksposure
e. Blefaritis
TRY OUT LOKAL KE I
73. Perempuan P6A0 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bawah dan
demam 3 hari yang lalu. Akseptor KB IUD 2 tahun yang lalu, haid yang teratur, riwayat
keputihan berulang. TD 120/80 mmHg, denyut nadi 100 kali/min, frekuensi napas 20
kali/min, suhu aksila 38,5oC. Pemeriksaan fisik abdomen palpasi ditemukan nyeri perut
bagian kanan bawah teraba massa dengan konsistensi kenyal. Pemeriksaan dalam cairan
keputihan berwarna kuning abu, bau amis. BAB dan BAK normal. Penunjang?
DX: Abses Tubo Ovarial
a. CT scan
b. USG
c. BNO IVP
d. MRI
e. Foto polos abdomen
74. Perempuan 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan benjolan di payudara kanan
yang membesar cepat dalam 2 bulan. Benjolan terasa nyeri dengan luka berukuran 1x1 cm
keluar darah dari luka. Pemeriksaan fisik ditemukan retraksi papilla mamae benjolan 4x4 cm
di kuadran lateral atas, permukaan benjol-benjol, konsistensi padat, batas tidak tegas,
melekat dengan kulit dan tidak lekat di dinding dada. Pembesaran KGB aksila ipsilareral
multipel dan terfiksasi. Apa tindakan yang menegakkan diagnosis?
a. Sadari, FNAB, MRI
b. Pemeriksaan klinis dokter, Patologi Anatomi, USG mammae
c. Pemeriksaan klinis dokter, FNAB, mammografi (>45 tahun)
d. Sadari, MRI, Patologi Anatomi
e. USG mammae, sadari, mammografi
75. Seorang laki-laki berusia 53 tahun datang ke dokter praktik dengan keluhan rasa pusing
berputar. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu, mendadak saat bangun tidur.
Keluhan tersebut muncul berulang, berlangsung selama beberapa detik, dan membaik
dengan memfiksasi pandangan pada satu objek statis. Keluhan tersebut juga disertai dengan
keluhan mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 94 kali/menit, frekuensi napas 23
kali/menit dan temperatur aksila 36,5oC. Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan
nistagmus horizontal dengan fase cepat ke kiri pada tes Dix-Hallpike. Pemeriksaan
TRY OUT LOKAL KE I
status neurologis lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di
atas?
a. BPPV
- Pemeriksaan: Dix Halpike
- TX: Eppley, Brand Daroft (Dapat dilakukan dirumah), Betahistine
b. Stroke infark brainstem
c. Menierre disease  Vertigo + Tinitus + Tuli
d. Tumor cerebellum
e. Neuronitis vestibuler  Ada Riwayat infeksi + Vertigo yang tidak dipengaruhi
perubahan posisi
76. Nelayan laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pendengaran berkurang
setelah meledakkan bom ikan saat melaut. Keluhan disertai telinga terasa nyeri dan
berdengung, tidak ada riwayat keluar cairan dan darah dari telinga. Membran timpani intak,
hiperemis, Tes garpu tala conductive hearing loss. Diagnosis yang tepat?
a. Noise induce hearing loss  Tuli sensorineural, sering terpapar suara keras dalam waktu
yang lama, biasanya bilateral
b. Tuli akustik
- Gangguan pendengaran pada telinga dalam karena eksposure pd stimulus suara yg
intens (> 140 dB) dalam waktu yang singkat (misalnya suara ledakan)
- Kejadian akut, berbeda dengan NIHL yang mengalami pajanan bising dalam waktu
yang lama
c. Tuli mendadak  Mendadak kurang dari 3 hari, unilateral, idiopatik, tuli sensorineural
d. Ototoksik
- Tuli sensorineural
- pendengaran terganggu Kadang disertai vertigo
- Telinga berdenging
- Riwayat konsumsi obat ototoksik: aminoglikosida, diuretik, anti inflamasi (salisilat),
anti malaria (Klorokuin), anti Kanker (CIS platinum)
e. Presbiakusis
- Tuli sensorineural
- Usia >60 tahun
TRY OUT LOKAL KE I
- Pendengaran berkurang perlahan & progresif, simetris

- Telinga berdenging
- Tidak enak berbicara di tempat ramai (Cocktail party deafness)
77. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 10
hari. Demam makin hari makin tinggi terutama malam hari disertai mengigau. Dua hari
sebelum dirawat pasien makin lemah, lebih banyak tidur, tidak mau makan dan tampak
sesak. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, suhu 40oC, nafas cepat dan dalam,
frekuensi napas 60x/menit, denyut nafi 180x/menit dan tekanan darah 70/30 mmHg.
Diagnosis pasien?
Q Sofa Kriteria
- Suhu > 38C
- RR > 22x/menit
- GCS < 14
- Hipotensi Sistolik < 80
a. Ensefalitis
b. Meningitis
c. Sepsis
d. Ensefalitis
e. Syok
78. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 10
hari. Demam makin hari makin tinggi terutama malam hari disertai mengigau. Dua hari
sebelum dirawat pasien makin lemah, lebih banyak tidur, tidak mau makan dan tampak
sesak. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, suhu 40oC, nafas cepat dan dalam, frekuensi
napas 60x/menit, denyut nafi 180x/menit dan tekanan darah 70/30 mmHg. Bagaimana
pemberian cairan awal pada pasien ini?
a. Cairan 20-40 ml/kgBB/jam
b. Cairan rumatan
c. Albumin
d. Cairan 20-60 ml/kgBB/secepatnya
e. Cairan 20 ml/kgBB/jam
TRY OUT LOKAL KE I
79. Laki-laki 53 tahun datang ke IGD RS dalam kondisi tidak sadar sejak 30 menit yang lalu.
Dokter IGD melakukan pemeriksaan dan mendapatkan tidak ada nadi, kemudian RJP sambil
menunggu alat DC shock datang, setelah datang dokter melakukan pijat jantung baru DC
shock kemudian muncul irama seperti dibawah ini. Iramanya adalah?
DC Shock  Takiaritmia yang tidak stabil

a. Asistol
b. SVT
c. VF  QRS lebar tidak jelas
d. Total AV blok
e. AF  QRS terlihat
80. Anak laki-laki 4 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan telinga terasa penuh
dan pilek, terkadang telinga terasa nyeri. Tidak ada riwayat korek telinga, keluar cairan
dari telinga maupun pendengaran berkurang. Ada alergi debu. Pemeriksaan fisik telinga
retraksi membrane timpani dengan gambaran air bubble. Tatalaksana?
DX: Otitis Media Efusi
- Tidak ada tanda infeksi
- OMA std Pre Supurasi yang tidak hiperemis
a. Antihistamin
b. Dekongestan  OMA St Oklusi
c. Cuci telinga  OMA St Perforasi + AB Tetes telinga (Ofloxacin 0,3%)
d. Antibiotic  OMA St Hiperemeis
e. Parasentesis  OMA St Supurasi
81. Perempuan 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan celana dalam sering basah sejak
1 bulan. Cairan berlendir dan bau. Pemeriksaan genitalia dan anus ada eksternal opening
TRY OUT LOKAL KE I
area perianal kanan bawah, keluar lendir saat ditekan dan disertai nyeri. Pemeriksaan
penunjang?
DX: Fistula Ani
- Fistula ani merupakan saluran dari rongga anus ke sebuah lubang dekat dengan
anus. Biasanya terjadi pasca operasi rekum, pasca abses di daerah rektum, atau
komplikasi penyakit pada usus. Fisura tidak menyebabkan fistula ani.
a. Barium enema
b. Foto polos abdomen
c. CT scan abdomen
d. USG abdomen
e. Histerografi  Liat sapling sama tuba fallopi
82. Bayi 1 tahun dibawa kedua orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan kedua mata berair
terus menerus sejak lahir disertai kotoran berwarna mata putih bening, kedua mata lengket,
sulit dibuka saat bangun tidur. Tatalaksana lanjut yang terbaik?
DX: Dacryostenosis
- Mata berair, belekan, epiphora, anel test (-)
- TX: Masase 12-18 bulan, Probing, Dakriosistorinostomi
a. Probing saja
b. Lacrimal massase dan Antibiotic topical
c. Observasi sampai anak berusia 3 tahun
d. Pemeriksaan lab dan antibiotic topikal
e. Lacrimal massase dan antibiotic topical, dilanjutkan probing
83. Anak 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS karena mulut bau dan susah makan sejak 5 hari
didahului dengan demam dan nyeri telan, ada hipersalivasi dan trismus. Penyebab trismus?
- Abses Peritonsilar (Quinsy)
a. Bengkak tonsil yang berat
b. Perluasan infeksi hingga otot masseter
c. Infeksi meluas hingga ke otot wajah
d. Menahan sakit akibat tonsil meradang
e. Perluasan infeksi hingga otot pterigoid
TRY OUT LOKAL KE I
84. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke dokter praktik dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan tersebut dirasakan sejak 1 hari yang lalu, dengan karakteristik nyeri dengan
intensitas berat, lokasi unilateral pada kepala sisi kanan, kualitas berdenyut dan
menyebabkan aktivitas fisik sehari-hari terganggu. Pasien juga mengeluhkan adanya keluhan
mual dan muntah. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu, dan dalam sebulan
pasien bisa mengalami keluhan yang sama sebanyak 1-2 kali. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/90 mmHg, denyut nadi 92x/menit,
frekuensi pernapasan 22x/menit dan suhu aksila 37oC. pada pemeriksaan status neurologis
tidak didapatkan kelainan. Apakah diagnosis penyakit pada kasus diatas?
a. Episodic frequent tension-type-headache
b. Common migraine
c. Episodic infrequent tension-type-headache
d. Cluster headache  Nyeri seperti di bor di daerah periorbital
e. Classic migraine  Ada aura
85. Laki-laki 2 tahun diantar orang tua ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada perut sejak 5
hari. Hilang timbul sejak 2 tahun dan memberat sejak 5 hari, disertai keluar cairan warna
kuning. Umbilikus menonjol ukuran 2x2 cm keluar cairan kuning. Pada foto polos
abdomen ditemukan herring bone. Komplikasi yang dapat terjadi?
a. Gastroschisis  Usus terbuai
b. Abses umbilikus
c. Omphalocele  Usus keluar diselimuti peritonium
d. Fistula rectouretra
e. Obstruksi ileum
- Metalic sound, Darm contour, Darm stiefning
- BOF
o Tegak  Step ladder app
o Lateral Decubitus  Stel ladder
o Supine  Herring Bone, Coiled Spring
86. Laki-laki 45 tahun meninggal dalam kamar kos. Pemeriksaan mayat ditemukan lebam mayat
pada punggung warna merah ungu tidak hilang pada penekanan, kaku mayat pada keempat
anggota gerak mudah dilawan, serta selaput bening mata keruh dalam kondisi mata terbuka.
TRY OUT LOKAL KE I
Tampak pada perut kanan bawah warna kehijauan. Pemeriksaan mayat dilakukan pada
tanggal 21 September 2018 pukul 06.35. Polisi meminta informasi waktu kematian?
a. 21 September 2018 pukul 20.35 hingga 20 September 2018 pukul 00.35
b. 20 September 2018 pukul 06.35 hingga 20 September 2018 pukul 00.35
c. 21 September 2018 pukul 18.35 hingga 20 September 2018 pukul 06.35
d. 21 September 2018 pukul 18.35 sampai 21 September 2018 pukul 06.35
e. 20 September 2018 pukul 00.35 sampai 20 September 2018 pukul 06.35
87. Jenzah dikirim penyidik ke forensik paska kerusuhan. Pada otopsi banyak luka benda tajam
yang tidak beraturan, pada luka tampak tembus jaringan organ dan tulang. Tentukan jenis
luka!
a. Luka tekan
b. Luka tusuk
c. Luka bacok  Luka ne hebohh ajan
d. Luka iris
e. Luka robek
88. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar suaminya ke UGD RS karena kencang-
kencang dan keluar darah sedikit dari kemaluan. Pada pemeriksaan didapatkan G2P1A0
38 minggu. TH dan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 6 jari. Setelah observasi 2
jam pembukaan tetap 6 cm, diputuskan drip akselerasi oksitosin. Setelah 2 jam, keluar
darah sedikit-sedikit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut jantung 100x/menit,
tekanan darah 100/80 mmHg, His+, bundle+, denyut jantung janin 9-9-9, dan pemeriksaan
dalam pembukaan hampir lengkap. Setengah jam kemudian tiba-tiba bundle hilang.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Plasenta previa
- Keadaan di mana insersi plasenta di segmen bawah uterus (SBR) sehingga menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum (OUI) pada kehamilan 20 minggu atau
lebih
- Anamnesis
o Hamil UK 20 minggu atau lebih
o Perdarahan pervaginam berwarna merah segar, berulang, dan tanpa sebab
o Tidak ada nyeri
b. Rupture uteri iminen
c. Gawat janin
TRY OUT LOKAL KE I
- Gawat janin adalah kondisi janin intrauterine yang kritis oleh berbagai sebab
ditandai dengan bradikardia/takikardia persisten dan atau adanya gambaran
patologis pada kardiotokogram
- DJJ < 120 atau >160
d. Ruptur uteri
e. Solusio plasenta
89. Perempuan 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan dirasakan sejak 6 bulan terakhir dan semakin memberat. Keluhan disertai mengi
dan batu berdahak berwarna putih, tidak ada demam. Pemeriksaan fisik ditemukan TD
120/70 mmHg, denyut jantung 88 kali/min, frekuensi napas 32 kali/min, suhu aksila 36,8 oC,
pemeriksaan fisik paru sela iga melebar. Rontgen ada emfisematous lung. Diagnosis?
a. TB paru
b. Edema paru
c. PPOK
d. ??
e. Serangan asma akut berat
90. Laki-laki 30 tahun diantar istri ke IGD keluhan mata terasa sakit tiba-tiba. Pasien tidak
membuka mata sejak 2 jam yang lalu, disertai mata berair namun tidak ada kotoran
mata. Pasien sorang tukang las pada pagi hari hanya melakukan pekerjaan las tanpa
kacamata pelindung. Ada blefarospasme, fotofobia, hiperlakrimasi, TIO perpalpasi kedua
mata normal, visus 1/60. Segmen anterior hiperemi konjungtiva, injeksi perikorneal, secret
mata tidak ada, ada korpus alienum pada kornea dan konjungtiva palpebral. Diagnosis?
a. Luka bakar oleh karena trauma thermal
b. Uveitis anterior
c. Glaukoma serangan akut
d. Kunjungtivitis akut
e. Keratitis
- Mata merah, epifora, Visus turun, blefarospasme, fotofobia
91. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran dirasakan sejak 1 jam sebelumnya. Keluhan didahului dengan panas tinggi
selama 4 hari dengan pola demam naik turun. Pasien telah berobat dan diberi obat minum 2
TRY OUT LOKAL KE I
hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis, akral dingin, tekanan
darah 80/60 mmHg, frekuensi nafas 40x/menit, denyut jantung 120x/menit, suhu 37,8 oC.
dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 14 g/dL, leukosit 1800/m3, trombosit
110.000/ m3, HCT 48%. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Dengue shock syndrome
b. DHF Grade III
c. Dengue Fever
d. Dengue ensefalopathy
e. Chikungunya
92. Seorang wanita Wanita, 75 tahun dibawa keluarga ke UGD RS mengeluh tiba-tiba nyeri
hebat pada panggulnya 1 jam lalu. Pasien sedang berada di tempat tidur dan dibantu untuk
menggerakkan kakinya oleh keluarga saat keluhan terjadi. Pasien tidak bisa berjalan dan
mengeluh nyeri panggul paha kiri hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90, nadi
110x/min, RR 16x/min, suhu 36 C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan tampak
internal rotasi sendi panggul, deformitas dan angulasi (+), pemendekkan panjang
ekstremitas bila dibandingkan dengan sisi kontralateral. Gerakan aktif dan pasif
terhambat, setelah jatuh terpeleset di kamar mandi. Pemeriksaan penunjang?
a. Foto polos panggul
b. Densitometry
c. Ct scan femur
d. PET scan
e. Foto polos femur
93. Laki-laki 56 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 2
jam sebelumnya. Riwayat hipertensi 5 tahun lalu namun tidak rutin berobat.
Pemeriksaan fisik TD 80/60 mmHg, denyut nadi 130 kali/min, frekuensi napas 38
kali/min, saturasi 85% tanpa oksigen. Setelah diberikan O2 10 lpm saturasi menjadi 95%.
Auskultasi S1S2 tunggal, gallops (+), ronki pada kedua lapang paru, ekstremitas pasien
dingin. Diagnosis?
a. Gagal jantung kronik  Stabil
b. Gagal jantung kronik eksaserbasi akut
c. Hipertensi + pneumonia
TRY OUT LOKAL KE I
d. Syok sepsis
e. Gagal jantung akut
94. Seorang laki – laki berusia 44 tahun datang ke puskesmas karena tungkai bawah kiri
bengkak dan nyeri sejak 1 minggu yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluh badan menggigil
dan demam karena bengkak dikaki tersebut. Pasien juga mengeluh 6 bulan terakhir
sering mengalami bisul hilang timbul tetapi diarea yang sama. Pasien pernah mengalami
kecelakaan lalu lintas 10 tahun yang lalu dan menderita patah tulang kering. Pasien telah
menjalani operasi dan terpasang implant. Setelah menjalani operasi pasien control
rutin untuk merawat luka bekas operasi hingga luka kering dan implant diangkat 1
tahun kemudian. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 110/60 mmHg nadi 110
kali/min RR: 18x/menit Suhu: 38,5oC. pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
edema dan eritema pada regio cruris anterior, tampak pustul produktif dan Nyeri
tekan (+). Apakah kemungkinan diagnosisnya?
a. Ostemyelitis kronis
b. Ulkus vaskulatum
c. Sarkoma Ewing
d. Infeksi metastatic
e. Selulitis
95. Wanita 40 tahun datang ke poliklinik kulit dengan keluhan gatal pada punggung kaki
sejak 4 tahun yang lalu. Gatal hilang timbul terutama saat pasien banyak pikiran.
Efloresensi plak eritematous berbatas tegas, likenifikasi, skuama (+), diagnosis?
a. Dermatitis numularis
- Dipengaruhi oleh psikologis terutama gangguan cemas
- Muktifaktorial
- Sangat gatal, Coin lession
- TX: Kortikosteroid sistemik
b. Dermatitis atopi
c. Ektima
d. Lichen Planus
e. Neurodermatitis
- Neurodermatitis Sirkumskripta/ Liken Simpleks Kronis
TRY OUT LOKAL KE I
- Dipengaruhi oleh psikologis terutama gangguan cemas

- Muncul ketika ada stressor
- Gatal, Likenifikasi (+)
- TX: Kortikosteroid sistemik
96. Perempuan 25 tahun diantar suaminya ke IGD dengan keluhan nyeri di selangkangan kiri
saat berjalan maupun saat beristirahat. Sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 20
minggu. Tanda vital normal, TFU 1 jari dibawah pusat, lab D-dimer 800 (normal <500)
USG Doppler thrombus di region ingunal kiri. Diagnosis?
- ALI  kaki menghitam, nyeri, pucat, sianosis
- DVT  Nyeri, bengkak, merah, hangat, pulsasi masih hangat
a. Trombus vena superfisial
b. Trombus vena dalam
c. Trombus Arteriole dalam  Pucat, dingin, pulsasi (-)
d. Trombus Venula dalam
e. Trombus Arteri superfisial
97. Seorang perempuan 12 tahun dibawa orang tua ke poliklinik dengan keluhan sering
bangun malam hari saat tidur kemudian berjalan jalan di sekitar rumah dengan
ekspresi wajah datar. Tidak merespon saat dipanggil dan butuh usaha besar untuk
membangunkan pasien. Ketika bangun pasien tidak ingat kejadian sebelumnya. Saat
disekolah pasien jadi mengantuk dan malas belajar hingga mengganggu prestasi. Diagnosis?
a. Gangguan disosiatif  Ada suatu kejadian dan diekpresikan dengan cara yang salah
b. Epilepsy
c. Insomnia primer
d. Somnabulisme
e. Night terror  Mimpi buruk, tapi tidak ingat dengan kejadian mimpinya
98. Anak laki-laki 15 tahun diantar keluarga ke puskesmas dengan keluhan badan lemas sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai panas badan sumer-sumer, badan linu, tidak ada nafsu
makan, mual-muntah, kencing warna gelap seperti teh, BAB dempul. Riwayat membeli
makan di pinggir jalan. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, denyut nadi 98 kali/min,
frekuensi napas 20 kali/min, suhu 37,8oC, mata icterus, hepatomegali teraba nyeri.
Usulan yang paling tepat?
TRY OUT LOKAL KE I
a. IgM anti HCV

b. IgM Anti HEV
c. IgM Anti HAV
d. IgM Anti HBV
e. IgM Anti HDV
99. Anak laki-laki nyeri pada testis setelah bangun dari tidur. Tidak ada riwayat trauma
sebelumnya. Panas badan 2 hari lalu, edema pada testis kanan, konsistensi kenyal, letak
testis normal, reflek kremaster kanan normal, nyeri tekan (+) pada testis sebelah
kanan, saat testis kanan dielevasi nyeri pada testis berkurang. UL: WBC 10-15 RBC 3-
5. DL: WBC 14.000, Hb 13,7, plt 240.000. Diagnosis?
a. Balanitis
b. Torsio testis
- Tunica vaginalis dan parietalis yang tidak menyatu, Onset Pada usia muda
- Riwayat perubahan suhu mendadak, trauma skrotum, bangun tidur
- Nyeri hebat skrotum, testis bengkak
- USG Doppler: Tidak ada alirah darah testis
- Reflek Kremaster (-)
- Phren Test (-)  Saat testi di elevasi, nyeri menetap/semakin sakit
c. Kanker testis
d. Epididimitis
- Phren Test (+)  Saat di elevasi, nyeri berkurang
- Urinalisis  Bakteri (+), Leukosit (+)
- USG Doppler  Terdapat aliran darah
- Reflek kremaster (+)
e. Hidrokel
- Ada cairan yang berlokasi antara tunika vaginalis
- Transluminasi (+)
100.Seorang perempuan usia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada yang
memberat dan tidak hilang dengan beristirahat sejak 5 jam. TD 170/100 mmHg, ronki basah
basal bilateral paru, koleserol total 340, LDL 190, gula darah acak 350, EKG ST elevasi lead
TRY OUT LOKAL KE I
V1-V6, I, aVL, foto toraks edema pulmonum. Pernyataan dibawah ini yang merupakan
gambaran histologi arteri koronaria pada orang normal dengan pasien tersebut?
Pada ACS harusnya ada sel lemak sampai di tunika media, orng normal pun seharusnya ada
di tunika intima tapio tidak banyak.
a. Tunika adventitia tidak ditemukan sel lemak
b. Tunika media ditemukan sel lemak  Kalau ditanya pada ACS
c. Tunika intima ditemukan sel lemak
d. Tunika intima tidak ditemukan sel lemak  Orang normal
e. Tunika adventitia ditemukan sel lemak
101.Laki-laki 49 tahun datang ke IGD RS dalam keadaan tidak sadar tiba-tiba. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tidak ada nadi, EKG gelombang QRS banyak 400 kali/menit, lebar tidak
teratur, tidak ada gelombang p. Kemungkinan diagnosis?
a. AF
b. Total AV blok
c. VF
d. SVT
e. Asistol
102. Bayi 6 bulan dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan perut kembung dan tidak BAB
selama 1 hari. Dari anamnesis didapatkan pasien sering batuk pilek, tidak demam, diare 1
hari yang lalu. Pagi ini hanya keluar lendir coklat kehitaman dari dubur. Bayi rewel. Nadi
140 kali/min, suhu aksila 36oC, frekuensi napas 34 kali/min, mata cowong, perut besar,
teraba massa seperti sosis di perut sisi kiri. Sementara kesan kosong pada sisi kanan.
Pada RT lender dan darah kehitaman. Diagnosis yang tepat?
a. Intususepsi
- Anak 3 bulan sampai 6 tahun
- Gejala ileus obstruksi
- Red currant jelly stool  Feses jeli merah
- Palpasi masa seperti sosis
- USG  Donut sign
b. Diare akut viral
c. Apendisitis perforasi
TRY OUT LOKAL KE I
d. Divertikel meckel pecah

e. Pneumonia
103.Seorang laki-laki berusia 46 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan penurunan
kesadaran 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Kondisi tersebut timbul mendadak saat sedang
mencuci mobil. Saat sebelum pasien mengalami penurunan kesadaran, pasien mengeluh
nyeri kepala mendadak dan muntah proyektil. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
kesadaran stupor, tekanan darah 190/110mmHg, nadi 92x/menit, RR 26x/menit, suhu aksila
37,1oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E2V2M5 pemeriksaan motoric
menunjukkan lateralisasi ke kiri, nafas cepat dan dalam sesuai dengan pola central
neurogenic hyperventilation dan pupil anisokor dimana diameter pupil kanan lebih besar
dibandingkan pupil kiri (5mm/3mm). Pasien diatas mengalami herniasi pada tahap?
a. Medulla spinalis
b. Mesencephalon
c. Medulla oblongata  Napas ataxic
d. Diencephalon  Napas Cheyne Stoke
e. Pons  Apneustic
104.Laki-laki 37 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan pandangan ganda terutama
saat melihat ke arah kiri. Pasien mengalami kecelakaan motor 2 hari yang lalu.
Pemeriksaan konjungtiva tidak hiperemis, lensa dan kornea bening, funduskopi dalam batas
normal, TIO 21, saat menoleh kiri gerakan bola mata terbatas. Penyebab yang paling
mungkin?
a. Parese m rectus lateral
b. Parese m rectus inferior
c. Parese m rectus Medial
d. Parese m Oblik inferior
e. Parese m rectus superior
105.Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
melakukan usaha bunuh diri. Istri pasien mengatakan tidak menyangka suaminya melakukan
usaha bunuh diri, karena istri pasien melihat 2 minggu ini pasien lebih ceria daripada
biasanya bersemangat sekali, tidak tampak sedih atau murung. Pasien ditemukan di kamar
mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar dan tangannya menggenggam botol
TRY OUT LOKAL KE I
berbau baygon yang sudah kosong, istri pasien segera membawa pasien ke IGD. Pasien
dalam 2 minggu ini menerima pekerjaan lebih banyak daripada biasanya, sehingga sering
tidak tidur, hanya tidur sekitar 1-2 jam saja. Sering mengatakan bahwa dirinya adalah sosok
penting yang bisa menyelamatkan Indonesia, tapi ini rahasia, istri tidak boleh tahu banyak
tentang ini, karena ini adalah rahasia negara. Faktor genetik ibu pasien pernah menderita
gangguan seperti pasien dan meninggal bunuh diri. Apakah diagnosis pasien diatas?
a. Gangguan tingkah laku
b. Gangguan cemas menyeluruh
c. Gangguan bipolar episode depresi
d. Gangguan penyesuaian
e. Major Depression Disorder
106.Anak usia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan nyeri hebat pada lutut
kanan sejak 4 jam yang lalu. Nyeri timbul secara tiba-tiba disertai bengkak pada
pergelangan tangan kanan. 2 minggu sebelumnya pasien mengalami nyeri tenggorok dan
nyeri perut tanpa disertai demam, penurunan berat badan, tidak ada riwayat trauma.
Pemeriksaan radiologis tidak ditemukan adanya fraktur, suhu aksila 37,4 oC, denyut nadi 80
kali/min teratur, limfadenopati bengkak merah. Jantung terdengar murmur sistolik.
Ekstremitas pergelangan tangan dan lutut kanan teraba hangat merah bengkak dan
nyeri tekan. Tidak ada ruam dan nodul subkutan. Diagnosis yang memenuhi kriteria
mayor?
DX: Demam Rematik
- Kriteria Mayor:
o Keterlibatan sendi
o Myocarditis  Tanda gagal jantung
o Nodul subkutan
o Eritema Marginatum
o Sydenham Chorea
- Kriteria Minor:
o Peningkatan CRP
o Athralgia
o Demam
TRY OUT LOKAL KE I
o Peningkatan LED
o Prolong PR Interval
o Anamnesis rematik
o Leukositosis
a. LED
b. Penurunan BB
c. Nyeri sendi
d. Nyeri perut
e. Karditis  Myocarditis tidak menyebabkan murmur
- Ka Karditis
- Po  Poliartritis Migran
- C  Chorea
- E  Eritema Marginatum
- S  Subkutan Nodul
107.Laki-laki 9 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas karena luka di lutut kanan sejak 4 hari
yang lalu. Pasien terjatuh saat bermain-main di halaman sekolah. Tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik tampak ulserasi, debris, pus berwarna kekuningan.
Teraba hangat disekitar ulkus, tidak teraba massa, nyeri tekan minimal, pergerakan sendi
lutut dalam batas normal. Apakah terapi untuk pasien ini?
a. Debridement ulkus
b. Nekrotomi
c. Ekstirpasi ulkus
d. Drainage abcess  Fluktuasi (+)
e. Antibiotik oral
108.Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGO dalam keadaan tidak sadar. Saat dokter
memeriksa kondisi pasien dalam keadaan meninggal. Menurut informasi, pasien tiba -tiba
pingsan setelah melakukan rekreasi dibawah laut dengan melakukan diving. Diketahui saat
naik kepermukaan pasien tidak mematuhi instruksi yangdiberikan oleh instruktur.
Apakah perkiraan penyebab kematian korban yang paling mungkin?
a. Sudden cardiac arrest
b. Asfiksia
TRY OUT LOKAL KE I
c. Dysbarisme
d. Keracunan CO
e. Tenggelam
109.Laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam disertai nyeri saat kencing
sejak 3 hari yang lalu. Kencing di malam hari sebanyak 5 kali semalam dan disertai mual.
TTV suhu aksila 38.2oC lainnya normal. Colok dubur ditemukan nyeri tekan prostat
dan prostat teraba hangat. Lab ditemukan leukositosis dan leukositoria. Diagnosis?
a. BPH  LUTS, Pembesaran prostat, simetris, padat kenyal, tidak nyeri, PSA <4
b. Kanker prostat  LUTS, Pembesaran prostas asimetris, berdungkul, keras, tidak nyeri,
PSA> 4
c. Prostatitis akut  LUTS, Pembesaran prostat, Nyeri, Gejala sistemik (+)
d. Striktur uretra
e. Meatal stenosis
110.Wanita 57 tahun P0A0 menikah saat usia 30 tahun datang ke poliklinik terasa panas, gatal
dan kemerahan disekitar bibir kemaluan sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan ini
membuat tidak nyaman karena sudah mulai keluar cairan yang bau. TTV normal. Diagnosis
yang mungkin?
a. Kanker vagina
b. Vaginitis
c. Servisitis
d. Kanker serviks
e. Vulvitis
111.Seorang perempuan, 45 tahun dibawa oleh polisi ke UGD RS kelas B setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam lalu. Pasien mengeluh tidak dapat menggerakan lengan dan
bahu kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar baik, GCS 456, TD 120/70
mmHg, Nadi 92x/min, RR 20x/min, Suhu 37oC. Pada pemeriksaan status lokalis : tidak
tampak luka, tidak terdapat penonjolan abnormal, edema (+), deformitas (+), tampak
pemendekan dibandingkan dengan clavicula sinistra, angulasi (+), gerakan aktif dan
pasif terhambat, terdapat parestesi region antebrachii. Apakah informasi yang perlu anda
sampaikan pada pasien?
a. Tidak ditemukan kelainan, cukup dengan minum obat antinyeri
TRY OUT LOKAL KE I
b. Terdapat patah tulang bahu dan perlu dilakukan pemasangan bidai ransel verban
c. Terdapat dislokasi sendi bahu dan perlu dilakukan reposisi segera
d. Diagnosa belum dapat ditentukan dan diperlukan pemeriksaan foto polos lebih lanjut
e. Terdapat patah tulang bahu dan perlu dilakukan tindakan pembedahan
112.Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan belum punya anak
setelah 1 tahun menikah. Hubungan seksual rutin 2x seminggu tanpa kontrasepsi. Istri
dinyatakan normal oleh dokter kandungan. Dari pemeriksaan analisa sperma didapatkan
oligoastenoteratozoospermia. Dari hasil pemeriksaan USG scrotum didapatkan
pelebaran pleksus pampiniformis, ukuran testis normal. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus diatas?
a. Varicocele
- Isi darah di Pleksus pampiniformis
- Pemeriksaan valsava  Membesar
- Testosteron turun
- Infertilitas
b. Hydrocele testis
- Ada cairan yang berlokasi antara tunika vaginalis
- Transluminasi (+)
c. Tumor testis
d. Spermatocele
- Sperma diatas testis
- Transluminasi (+)
e. Atrofi testis
113.Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar keluarganya ke dokter praktik dengan keluhan
tidak stabil saat berjalan. Pasien merasa seperti tidak menginjak tanah atau lantai saat
berjalan. Keluhan sudah dirasakan sejak 4 bulan yang lalu yang makin lama makin
memberat. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 84x/menit, RR 19 x/menit. Pada pemeriksaan status neurologis
didapatkan nystagmus (-), test Romberg (+), test proprioseptif (tes getar dan posisi) pada
kedua kaki (-) pemeriksaan status neurologis lainnya dalam batas normal. Dimanakah topis
lesi pada kasus diatas?  Ataksia Sensoris
TRY OUT LOKAL KE I
a. Canalis semisirkularis
b. Utriculus dan sakulus
c. Brainstem
d. Cerebellum
e. Medulla spinalis
114.Seorang anak berusia 5 tahun dibawa keluarganya datang ke tempat praktik dokter mandiri
dan didiagnose menderita congenital adrena hypertropia. Keluarga meminta untuk diterapi
dengan terapi hormone. Kondisi pasien memang membutuhkan terapi hormone sehingga
dokter mengabulkan permintaan keluarga pasien. Apa yang dianut oleh dokter tersebut?
a. Contextual Feature
b. Medical Indication
c. Quality of Life
d. Client preference
e. Utilitas
115.Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan haid sering tidak
teraktur. Kadang terlambat haid sampai dengan 2 – 3 bulan, begitu haid bisa 10 – 14 hari.
Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan USG uterus dalam batas
normal. Diagnosis?
- Fase menopause  Menopause adalah haid terakhir yang masih dikendalikan oleh
fungsi hormon endogen, dipastikan setelah: amenore 12 bulan dan bila dilakukan
pemeriksaan ditandai oleh kadar FSH tinggi (>35 mIU/ml) dengan estradiol rendah
- Fase pra menopause  Pramenopause adalah masa selama 4 – 5 tahun sebelum
terjadi menopause, Pada fase ini menstruasi mulai tidak teratur, namun belum
muncul tanda klasik gejala menopause, seperti hot flashes atau semburan panas,
kekeringan vagina, dan lain sebagainya
- Fase peri menopause  Masa perubahan antara premenopause dan pasca menopause
(sampai 12 bulan setelah menopause), ditandai dengan haid mulai tidak teratur,
oligomenorea, menoragia, PMS, dismenorea, serta muncul keluhan klimaterik,
dengan kadar FSH, LH, dan estrogen yang bervariasi.
TRY OUT LOKAL KE I
- Fase pasca menopause  Masa setelah menopause sampai masa senium yang
dimulai setelah 12 bulan amenore dengan keluhan klimaterik dan ditemui kadar FSH
dan LH yang tinggi serta estradiol yang rendah.
- Fase senium  Masa pasca menopause lanjut sampai usia >65 tahun.
a. Menopause
b. Polip serviks
c. Perimenopause
d. Polip endoserviks
e. Polip endometrium
116.Pasien 30 tahun datang dengan keluhan muncul gelembung-gelembung berisi air di
daerah paha sejak 2 bulan yang lalu. Kumat-kumatan dan sangat gatal, namun tidak
sakit. Pada pemeriksaan ditemukan ada vesikel bulla berdinding tegang, bergerombol,
simetris pada bagian paha. Diagnosis?
a. Impetigo bulosa  Dinding kendor, bula hipopion
b. Dermatitis herpetiformis
c. Pemfigoid bulosa
- Penyakit autoimun
- Bullae multiple permukaan tegang, tidak mudah pecah, berisi serum atau darah
d. Pemphigus vulgaris
- Penyakit kulit autoimun berbula kronik, menyerang kulit dan membran mukosa yang
secara histologik ditandai dengan bula intraepidermal akibat proses akantolisis dan
secara imunopatologik ditemukan antibodi terhadap komponen desmosom pada
permukaan keratinosit jenis IgG, baik terikat maupun beredar dalam darah.
- Khas: bula kendur, bila pecah menjadi krusta yang bertahan lama, nikolsky sign (+)
e. Herpes zoster lumbaris
117.Seorang anak berusia 12 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan keluhan muntah
tiap makan-minum sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut. Dua bulan
sebelumnya, anak periksa ke poli anak dengan sering kencing disertai sulit tidur karena
kencing berulang-ulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan lemah dan tidak
sadarkan diri. Apda pemeriksaan laboratorium pada 2 bulan yang lalu didapatkan GDA 210
TRY OUT LOKAL KE I
mg/dL. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat menegakkan diagnosis pada kasus di
atas?
a. EKG
b. Darah lengkap
c. Urine lengkap
d. Gula darah dan elektrolit
e. Analisa Gas Darah
118.Laki-laki 55 tahun datang ke poliklinik keluhan badan lemas sejak 1 tahun. Keluhan disertai
sering gatal di kaki dan produksi urin <1000 cc/hari. Riwayat DM 5 tahun yang lalu. SC
5 mg/dL, USG ukuran ginjal kanan dan kiri mengecil. Diagnosis yang tepat?
a. Gagal Ginjal Kronik
b. Polikistik kidney disease
c. Sindroma nefrotik
d. Polinefritis akut
e. Horse shoe kidney
119.Perempuan 45 tahun datang ke IDG RS dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang lalu
disertai mual muntah, perut tegang, tidak bisa BAB serta kentut. Pada pemeriksaan fisik
TD 130/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/min, frekuensi napas 20 kali/min, suhu aksilla 36 oC.
Gerakan peristaltik tidak ada. BOF dilatasi usus halus tidak ada herring bone.
Diagnosis?
a. Obstipasi
b. Ileus obstruktif
c. Volvulus  Usus terpuntir, Illeus Obstruksi, Coffea Bean Sign, Inverted U SIgn
d. Ileus paralitik  Tidak Gerakan peristaltic, Bising usus menurun, Obstipasi, BOF Tegak
 Line Up App
e. Konstipasi
120.Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak dan
nyeri pada ibu jari kaku kanan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut timbul seacara
tiba-tiba ketika pasien terbangun dari tidur. Disertai demam, pada awal serangan, sendi
terasa sangat nyeri, dan berkurang pada hari berikutnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan edema pada sendi metatasofalangeal 1. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb
TRY OUT LOKAL KE I
12 mg/dl, leukosit 12.000, trombosit 180.000 dan asam urat darah 9,4 mg/dl. Kolesterol
total 220 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 167 mg/dl, TG 190 mg/dl. Apakah pengobatan
pertama yang paling tepat pada kasus diatas?
a. DMARD  Pasien RA (MTX+Steroid)
b. Statin
c. Antibiotika
d. Kolkisin  Saat serangan Gout
e. Alopurinol  Kadar asam urat tinggi, tidak nyeri sendi atau pembengkakan sendi
121.Laki-laki 47 tahun datang ke dokter praktik pribadi dengan membawa hasil pemeriksaan lab
urine lengkap sebagai berikut: protein +, reduksi –, sedimen urin: leukosit 1-3, ery 0-1,
silinder sedimen +, Kristal (-) dan bakteri (-), diagnosis?
a. ??
b. Pielonefritis
c. Urethritis
d. Sistitis
e. Glomerulonefritis
122.Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri punggung
menjalar sampai ke tungkai kiri sejak 3 hari yang lalu. Riwayat habis mengangkat
beban berat. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan motorik ekstremitas superior 5/5.
Ekstremitas inferior 5/5, reflek patologis -/-, Tes laseque - /+ sudut 30 derajat, Tes patrick
-/- kontra patrick -/-. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Sacroilliaca joint tendinitis
b. HNP lumbal
- Adanya nyeri di pinggang bagian bawah yang menjalar ke bawah (mulai dari
bokong, paha bagian belakang, tungkai bawah bagian atas). Dikarenakan mengikuti
jalannya N. Ischiadicus yang mempersarafi kaki bagian belakang.
- Laseque (+), Bragard (+), Sicard (+)
- Gold Standar: MRI
c. Sindroma piriformis
d. Urolithiasis
e. Osteoarthritis vertebrae lumbalis
TRY OUT LOKAL KE I
123.Laki-laki 11 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak
2 hari yang lalu. Nyeri sampai ke telinga disertai demam, sakit kepala dan batuk pilek.
Pemeriksaan didapatkan telinga dalam batas normal, hidung: konka edem hiperemis
secret seromucus, teggorok tonsil T1/T1, detritus (-), faring edem hiperemis. Penyebab
keluhan telinga?
a. Nyeri alih N IX dan X
b. Otitis media akut karena batuk pilek
c. Otitis eksterna karena secondary infeksi
d. Oklusi tuba
e. Miringitis karena batuk pilek
124.Seorang anak berusia 15 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak 3
hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai makan minum sedikit dan sulit tidur sejak 3 hari
yang lalu karena kencing berulang-ulang. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat
menegakkan diagnosis pada kasus di atas?
a. EKG
b. Analisa Gas Darah
c. Darah Lengkap
d. Saturasi Oksigen
e. Reduksi Urine  Cek glukosa pada urine reduksi benedict
125.Laki-laki 68 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 5 tahun lalu.
Hilang timbul terutama jika jalan jauh atau menaiki tangga. Riwayat batuk berdahak 3
bulan yang lalu. Pemeriksaan Fisik paru sela iga melebar mendatar, perkusi
hipersonor, suara napas turun, diagnosis?
a. Emfisema
b. Asma bronkial
c. Pneumotoraks
d. Empyema paru
e. Bronchitis kronis
126.Laki-laki 24 tahun datang ke IGD diantar rekan kerjanya dengan keluhan bingung dan
mengalami gangguan tidur, tidak bisa bekerja dengan baik sejak 1 minggu setelah
TRY OUT LOKAL KE I
mendengar akan dipindah tugas ke luar pulau Jawa. TTV dan pemeriksaan fisik normal.
Diagosis?
a. Gangguan konversi
b. Insomnia non organik
c. Episode depresi ringan dengan gejala somatic
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Malingering
127.Wanita menikah 2 bulan yang lalu datang dengan keluhan bintil-bintil di kelamin seperti
jerawat sejak 3 hari yang lalu, terasa nyeri. 3 bulan yang lalu mengalami keluhan yang
sama. Lipat paha terdapat pembesaran kelenjar limfe ingunal terasa sakit. Daerah labia
minora terdapat multipel erosi, ulkus dangkal, discharge putih. Penunjang untuk
diagnosis pasti?
DX: Herpes Simpleks Genital
a. VDRL
b. ELISA
c. TPHA
d. Gram
e. Giemsa
128.Laki-laki 55 tahun datang diantar keluarga dengan keluhan demam tinggi dan menggigil 5
hari ini. TD 120/80 mmHg, denyut nadi 100 kali/min, frekuensi napas 20 kali/min, suhu
aksila 38oC, sakit berat, nyeri supra pubik dan flank area kanan, nyeri tembus ke pinggang
kanan, nyeri ketok CVA kanan. Hb 13,4 g/dL, leukosit 24000, PLT 344000, BUN 28, SC
1,6. Leukosituri >50, eritrosit 10-20, epitel 10-20, bakteriuri (+++), nitrit (-). Diagnosis
paling mungkin?
a. Sindrom nefritik akut
b. Pielonefritik akut sederhana
c. Sindrom nefrotik
d. Pielonefritik akut komplikata
e. Nefrolitiasis
129.Seorang anak berusia 30 bulan dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan kejang sejak 1
jam yang lalu. Keluhan didahului demam tinggi selama 5 hari dengan pola demam makin
TRY OUT LOKAL KE I
hari makin tinggi disertai menggigil. Pasien lebih banyak tidur serta mual dan muntah. Dua
minggu yang lalu pasien bepergian ke papua. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, kesadaran apatis, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit,
frekuensi napas 48x/menit, suhu 40oC, tidak didapatkan tanda rangsang meningeal.
Pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 8g/dl, leukosit 4500/m3, trombosit
160.000/m3.Tatalaksana awal?
DX: Malaria
a. Pungsi lumbal
b. Edukasi orang tua
c. Penunjang
d. ??
e. Atasi kegawatan
130.Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Keluhan
cemas ini dirasakannya setiap kali menggunakan alat transportasi publik. Keluhan cemas
juga muncul setiap kali pasien berada di tengah keramaian dan ketika di ruang terbuka
seperti taman. Seringkali pasien juga takut berada dalam ruangan tertutup seperti bioskop.
Keluhan ini dirasakan pasien sejak 1 tahun terakhir dan memberat dalam 1 bulan ini
sehingga dirinya takut untuk pergi keluar rumah. Dari riwayat penyakit dahulu didapatkan
bahwa pasien memiliki masa kecil yang tidak menyenangkan, pasien tidak merasakan
kenyamanan dan pola asuh yang overproteksi dari orang tua. Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien ini?
a. Gangguan cemas perpisahan
b. Gangguan panik
c. Agorafobia
d. Fobia spesifik tipe situasional
e. Gangguan campuran cemas dan depresi
131.Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar suaminya ke Puskesmas untuk pemeriksaan
kehamilan. Pada pemeriksaan didapatkan G1P0A0, 37 minggu TH, pasien sadar baik,
denyut jantung 80x/menit, frekuensi nafas 12x/menit, suhu tubuh 37,1oC, dan tekanan darah
110/70 mmHg. Didapatkan tinggi fundus uteri setengah pusat xiphoid dan kondisi ini
menetap sejak dari dua kali ANC sebelumnya. Apakah diagnosis kasus tersebut?
TRY OUT LOKAL KE I
a. Kretinisme
b. Pertumbuhan janin terhambat
c. Pertumbuhan jumlah ketuban yang kurang
d. Akondroplasia
e. Pertumbuhan janin normal
132. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke dokter praktik dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan tersebut dirasakan berulang sejak 1 minggu yang lalu pada sekitar mata kiri,
dengan durasi tiap serangan 15 menit-1 jam, setiap kali serangan, nyeri dirasakan dengan
intensitas berat seperti dibor pada daerah mata kiri. Keluhan tersebut muncul terutama
sewaktu pasien minum alcohol. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran CM,
tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 98x/emnit, frekuensi nafas 22 kali/menit, dan
temperature aksila 37oC. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ptosis dan hyperemia
konjungtiva mata kiri, edema konjungtiva pars palpebra kiri, kongesti nasal dan rinnorhea
pada rongga hidung sisi kiri. Pada pemeriksaan status neurologis tidak didapatkan
kelainan. Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut?
a. Trigeminal neuralgia
b. Cervicogenic headache
c. Classic migraine
d. Cluster headache
- Episodik  Durasi 7 hari – 1 tahun, Remisi > 1 bulan
- Kontinyu  Durasi > 1 tahun, Remisi > 1 bulan
- TX: Oksigen, Profilaksis: Verapamil
e. Common migraine
133. Perempuan 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pada nyeri bahu dan leher sejak
3 hari yang lalu. Menjalar ke lengan atas disertai nyeri paha dan bokong kambuh-
kambuhan. Pemeriksaan fisik ditemukan penurnan berat badan, demam ringan,
konjungtiva anemi. Penunjang untuk menunjang diagnosis?
a. Asam urat
b. CRP
c. Foto toraks
d. Kalsium darah
TRY OUT LOKAL KE I
e. Bone densitometri
134. Laki-laki 5 tahun dibawa kedua orang tuanya dengan keluhan penurunan penglihatan
saat sore hari. Sering nabrak saat jalan sejak seminggu lalu. Anamnesis riwayat pasien
sulit makan sejak kecil, pemeriksaan fisik BB 13 kg, kulit kering rambut tipis. Diagnosis?
a. Myopia  Rabun jauh, dikoreksi dengan lensa bikonkaf
b. Retinoblastoma
c. Amblyopia
d. Ablasio retina
e. Xeroftalmia
- Desifisiensi Vitamin A
- TX:
o Grade XN – X1A  Vitamin A hari 1
o Grade X1B keatas  Vitamin A hari 1,2,15
135. Seorang perempuan 62 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tremor pada tangan
kanan selama 2 tahun terakhir. Dengan dipicu stress, tremor tersebut bertambah berat,
dari pemeriksaan neurologis didapatkan resting tremor 6 Hz. Selain itu juga ditemukan
perlambatan dalam gerakan dan cog wheel phenomena (+). Apakah diagnosa?
a. Parkinson
- T  Resting Tremor
- R  Rigiditas: Cog Wheel Phenomena
- A  Akinesia
- P  Reflek postural (-)
- Dopamine rendah
b. Hipoglikemia
c. Hipertiroid
d. Neuropati
e. Sindroma ekstrapiramidal
136. Seorang perempuan usia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada yang
memberat dan tidak hilang dengan beristirahat sejak 5 jam. TD 170/100 mmHg, ronki
basah basal bilateral paru, koleserol total 340, LDL 190, gula darah acak 350, EKG ST
elevasi lead V1-V6, I, aVL. Terapi trombolitik untuk kasus?
TRY OUT LOKAL KE I
a. GPIIb/IIa inhibitor  Anti pplatelet

b. LMWH  Anti koagulan
c. Ticagrelor  Anti platet
d. Unfractionated Heparin
e. rTPA  Fibrinolitik (Streptokinase)
137. Anak 9 tahun diantar ibunya ke poliklinik tidak bisa melihat tulisan gurunya di papan tulis
sejak 2 tahun yang lalu. Oftalmologi didapatkan VOD 6/30 VOS 6/20. Oftalmologi lain
normal. Terapi yang tepat?
DX: Miopia
- Sumbu bola mata lebih Panjang
- Titik focus jatuh di depan retina
- Koreksi lensa sferis negative terkecil (Bikonkaf)
a. Koreksi lensa Sferis (+)
b. Koreksi lensa Sfresis (-)
c. Koreksi lensa Plano
d. Koreksi lensa Primsa
e. Koreksi lensa silindris
138. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan selangkangan kiri
tertarik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan genetalia eksterna: sirkumsisi (+), palpasi
skrotum kiri didapatkan bentukan seperti cacing. Testis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan urin lengkap dalam batas normal. Diagnosis?
a. Tortio testis S  Phren Test (-), Tidak ada alirah darah, Reflek kremaster (-)
b. Varikokel S
c. Undecended testis S
d. Hernia inguinalis lateral S
e. Epididymitis  Phren test (+), Ada aliran darah, Reflek kremaster (+)
139. Dokter forensic sering menerima kiriman jenazah dari penyidik. Hasil otopsi ditemukan
luka lecet tekan bentuk bulan sabit, hematoma bentuk jari, bintik perdarahan pada bagian
mata, patah tulang rawan hyoid. Jenis asfiksia yang sesuai?
a. Mugging  Strangulasi dengan lengan
b. Hanging
TRY OUT LOKAL KE I
c. Burking  Tertekan di bagian dada (Traumatic Asfiksia)

d. Gagging  Penutupan sampai orofaring saja
e. Smothering  Pembekapan
140. Suatu penelitian ingin menganalisis perbedaan kadar Hb ibu sebelum dan sesudah
pemberian tablet besi. Manakah dibawah ini pengujian yang sesuai untuk penelitian
tersebut?
a. Uji t 2 sampel bebas bila data selisih kadar Hb berdistribusi normal
b. Uji t 2 sampel bebas bila data kadar Hb sebelum dan sesudah berdistribusi normal
c. Uji t berpasangan apabila data kadar Hb sebelum dan sesudah berdistribusi normal
d. Analisis varian bila data kadar Hb sebelum dan sesudah berdistribusi normal
e. Uji t berpasangan apabila data selisih kadar Hb berdistribusi normal
141. Laki-laki 30 tahun diantar istri ke IGD RS dengan keluhan rasa terbakar pada dada
sekitar 30 menit yang lalu setelah minum cairan pembersih lantai. Keluhan disertai nyeri
menelan, mual muntah. Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/min,
frekuensi napas 24 kali/min, suhu asila 37,4oC, erosi mukosa bibir, hiperemis faring.
Diagnosis?
a. Esophagitis refluks
b. Esophagitis korosif
c. ??
d. Stenosis esophagus
e. Ulkus esofagus
142. Jenazah dikirim oleh penyidik ke instalasi forensic pasca kerusuhan. Hasil otopsi banyak
ditemukan luka benda tajam, ditemukan luka panjang 3 cm dan dalam 6 cm. Senjata yang
paling mungkin?
a. Panjang senjata 4 cm dan lebar senjata 7 cm
b. Panjang senjata 4 cm dan lebar senjata 6 cm
c. Panjang senjata 2 cm dan lebar senjata 9 cm
d. Panjang senjata 3 cm dan lebar senjata 5 cm
e. Panjang senjata 4 cm dan lebar senjata 9 cm
TRY OUT LOKAL KE I
143. Laki-laki 16 tahun datang ke IGD dengan keluhan hematuria setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas dengan mekanisme terdorong jatuh dari motor terbentur tiang
listrik pada pinggang sebelah kanan. Kecerugiaan?
a. Rupture bilier
b. Rupture uretra
c. Rupture ureter
d. Rupture buli
e. Rupture ginjal
memasukkan 30 cc air es ke dalam telinga kanan dengan menggunakan spuit 50 cc.
Respon yang timbul adalah kedua mata melirik ke kanan tanpa adanya koreksi gerakan
mata ke kiri. Komponen afferent pada prosedur tersebut?
- Afferent  Saraf masuk
- Efferent  Saraf keluar (Trochlearis N4, Abdusen N6, Okulomotor N3)
a. Nervus glossofaringeus dextra dan nervus vagus dextra
b. Nervus vestibularis
c. Nervus abdusen dextra
d. Nervus okulomotor sinistra
e. Nervus cochlearis
145. Anak 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS karena mulut bau dan susah makan sejak 5 hari.
Tonisil unilateral tertutup jaringan, uvula terdorong ke sisi kontra lateral.
Pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis?
DX: Abses Peritonsiler (Quinsy)
- Bengkak pada fosa tonsilar T3/T4
- Tonsilitis, odinofagia, Deviasi uvula ke sisi kontralateral
- TX & DX: Aspirasi Pus
a. Kulur saliva untuk menunjukkan jenis infeksi
b. Aspirasi pus
c. CT scan kepala
d. Kultur darah
TRY OUT LOKAL KE I
e. CT scan leher
146. Perempuan 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang kanan disertai
demam sejak 2 hari. Nyeri saat BAK dan mual. Pasien memiliki riwayat infeksi saluran
kencing berulang-ulang dan nyeri pada pinggang kanan. UL nitrit (+) leukosit (+), USG
ditemukan batu saluran kemih. Diagnosis yang tepat?
a. Polikistik kidney disease
b. Gagal ginjal kronis
c. Horse shoe kidney
d. Sindroma nefrotik
e. Pielonefritis akut
147. Seorang perempuan, 45 tahun dibawa oleh polisi ke UGD RS kelas B setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam lalu. Pasien mengeluh tidak dapat menggerakan lengan dan
bahu kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar baik, GCS 456, TD 120/70
mmHg, Nadi 92x/min, RR 20x/min, Suhu 37 oC. Pada pemeriksaan status lokalis : tidak
tampak luka, tidak terdapat penonjolan abnormal, edema (+), deformitas (+), tampak
pemendekan dibandingkan dengan clavicula sinistra, angulasi (+), gerakan aktif dan pasif
terhambat, terdapat parestesi region antebrachii. Diagnosis?
a. Fraktur klavikula 1/3 tengah
b. Dislokasi anterior bahu
c. Fraktur klavikula 1/3 lateral non displaced
d. Fraktur dislokasi sendi bahu
e. Fraktur humerus 1/3 proksimal
148. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS setelah menderita serangan jantung. 24
jam kemudian pasien ingin pulang paksa karena marah dengan cara staf rumah sakit
memperlakukannya. Pasien mempunyai ide kebesaran yaitu dia merasa penting.
Pasien eksploitatif kepada psikiater yang mewawancarainya dan tampak jelas iri
dengan jam psikiaternya yang dinilainya berharga mahal. Tidak ditemukan adanya
abnormalitas dalam status mental lain. Apakah kemungkinan gangguan kepribadian pada
pasien ini?
a. Kepribadian narsistik  Fantasi membesarkan diri, mengatur diri secara baik
b. Kepribadian anankastic  Perfeksionis, Super taat dan teliti
TRY OUT LOKAL KE I
c. Kepribadian schizoid  Tertutup, afek datar, hidup sendiri

d. Kepribadian paranoid  curiga berlebih, mudah menjadi psikotik, pendemdam,
cemburu
e. Kepribadian skizotipal  Aneh, magic, mistis
149. Laki-laki 16 tahun mengeluh keluar bintil air sejak 2 hari di badan, muka, lengan,
punggung. Sebelumnya mengeluh meriang dan pusing. Adik perempuan menderita
sakit yang serupa kurang lebih 3 minggu yang lalu. Pemeriksaan ditemukan pada
lengan, punggung, badan dan muka papul eritematosa vesikel pustule dan ada
gambaran tear drop. Penyebab kasus tersebut?
DX; Varicella
- Varicella Virus Zooster/ HPV Tipe 3
- Vesikel “tear drop” + Gejala Konstitusi
- Pemeriksaan Tzack Smear  Sel datia berinti banyak, MGC
- TX:
o Acyclovir 5x800mg
o Valcyclovor 1gr
o Famcyclovir 3x500mg
o Bedak salisi 1%
a. VZV
b. HSV  Herpes Simpleks, HSV 1 tipe Labial, HSV 2 Tipe Genital
c. HZV
d. …
e. …
150. Perempuan 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas saat melakukan
aktivitas yang lebih ringan dari aktivitas sehari-hari sejak 3 minggu yang lalu. Pasien
obesitas, TD 130/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/min, frekuensi napas 28 kali/min, saturasi
90%. Sesak pasien membaik. Pasien diresepkan milrinone. Mekanisme kerja obat
tersebut?
a. Antagonis alodsteron  Spironolaktone
b. Inhibitor phoshodiesterase
c. Menurunkan cAMP
TRY OUT LOKAL KE I
d. Pompa Na-K-ATPase
e. Menyebabkan vasodilatas
151. Seorang anak berusia 12 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan sering
kencing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut didahului sulit tidur sejak 3 hari yang lalu
karena kencing berulang-ulang, namun makan-minum cukup baik. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anak merasa lemas. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDA 250
mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. DM tipe 2
b. Gagal ginjal akut
c. Somnabulisme
d. DM tipe 1
e. Dehidrasi
152. Sorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal-gatal pada
kedua belah punggung tangan. Keluhan dirasakan memberat saat pasien akan tidur
malam hari. Pada pemeriksaan dermatologisdidapatkan gambaran garis-garis
sepanjang beberapa milimeter dan berwarna kehitaman terutama pada celah-celah
jari.Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. Dermatitis kontak
b. Candidiasis
- Candida Albican
- Lesi Satelit (Lesi primer dikelilingi lesi kecil kecil)
- Pemeriksaan KOH 20%  Pseudohifa dan Blastopsora
- TX:
o Kandidiasi Mukokutan  Clotrimazole 1%, Mikonazole 2%
o Kandidiasis Oral  Nystatin drop 400.000 IU, Gentian Violet
o Kandidiasis Vulvovaginitis  Klotrimazole/ Mikonazole 200 mg perVag
c. Tinea versicolor
- M.Furfur
- Makula hipo/hiper + Gatal
- Woodlamp: Kuning keemas an
- KOH 20%: Sphagetti and Meatbal app
TRY OUT LOKAL KE I
- TX: Ketokonazole 2%, Selenium Sulfida 2,5%, Itrakonazole 1x200mg

d. Pediculosis
e. Scabies
- Sarcoptes Scabiei
- Gatal malam hari,, menyerang berkelompok
- Papu kanalikuli (Lesi terowongan)
- Pemeriksaan: Scrapping, Ink Burrow Test (+)
- TX: Permethrin 5%
153. Laki-laki 25 tahun datang sendiri ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan
kerontokan rambut dalam waktu cepat. Riwayat atopi, tidak ada kontak dengan hewan
peliharaan. Bercak bentuk oval/bulat lokasi pada kepala, histologi PA hasil folikel rambut
dari bulbus hingga dermis dikelilingi infiltrasi limfosit. Diagnosis?
a. Alopesia Androgenic
- Paling sering, pola kerontokan dimulai dari bagian dahi kebelakang, herediter, mulai
pada usia akhir 30an. Mengenai folikel yang sensitif terhadap DHT. Pada pria
dimulai dari bitemporal  meluas ke verteks dan frontal dengan pola “M”
- Terapi: Minoksidil Topikal 2 dan 5%; finasteride oral
b. Alopesia Aerata
- Pola berbentuk koin, pada remaja dan dewasa muda
- Berhubungan dengan kondisi autoimun (vitiligo, DM, tiroid, RA, dan lupus) serta
atopi.
- Hair pull test (+).
- Khas: plak alopesia dikelilingi exclamation point hairs
- Terapi DOC: kortikosteroid intralesi
c. Telogen eflufium
- Terjadi karena gangguan keseimbangan pertumbuhan rambut, dimana fase telogen
rambut dominan  turn over rambut lebih cepat.
- Dapat terjadi di rambut kepala, aksila, pubis. Hair pull test (+). Tatalaksana: Tidak
spesifik, hair regrowth terjadi setelah rambut rontok, tatalaksana spesifik untuk
penyebab dasar.
d. Anagen eflufium
TRY OUT LOKAL KE I
- Kerontokan rambut secara tiba-tiba pada 80-90% rambut di seluruh tubuh, terjadi
karena gangguan pada fase anagen. Penyebab utama: kemoterapi
e. Alopesia sikatrikalis
154. Seorang perempuan berusia 30 tahun, post partum 2 jam di UGD RS. Pasien mengalami
pendarahan dan placenta sudah lahir. Pada pemeriksaan fiisk didapatkan pasien apatis,
denyut jantung 100x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu tubuh 37,5 oC, tekanan darah
90/70 mmHg. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pemeriksa sulit mengidentifikasi
mulut rahim, teraba jaringan seperti beludru. Apa terapi kasus tersebut?
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Robekan jalan lahir
d. Inversio uteri
e. Uterus sub involusi  HPP tipe Late Onset
155. Laki-laki 3 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas, demam sejak
tidak mau makan, minum sedikit. Anak gelisah, sesak, suhu 39oC, stridor inspirasi, THT
normal, tenggorok tumpukan saliva di orofaring, tonsil T1/T1, faring tidak hiperemis.
Diagnosis?
a. Trakeofaringitis akut
b. Epiglottitis akut
- Rapid onset, sistemik (+) demam, nyeri tenggorok, stridor
- Hot potato voice
- TX: ABC, Ampicilin/ Cephalosporin
c. Tonsillitis akut
- Tonsil hiperemis
- Halitosis (Bau Kaki)
- KGB Bengkak
d. Faringitis akut
- Faring hiperemis, KGB bengkak
- Sulit menelan, Nyeri menelan
e. Laryngitis akut
- Ada Riwayat vocal abuse/ Ispa/ Toxic agent
TRY OUT LOKAL KE I
- Gejala serupa Ispa dengan suara serak

- TX: Inhalasi uap air, atasi penyebab
156. Laki-laki 44 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari lalu
hilang timbul 6 bulan lalu, membaik jika makan. Pemeriksaan fisik TTV normal dan
ada nyeri tekan epigastrium. Tatalaksana farmakologis?
DX: Ulkus Peptikum
- Gejala dyspepsia + Membaik dengan makan
- TX: Omeprazole 1x20, Lanzoprazole 1x30
Gastritis
- TX: Antasida 3x1, Cimetidine 2x400mg, Ranitidine 2x200mg
a. Ranitidine 3 x 150 mg
b. Cimetidine 2 x 150 mg
c. Sukralfat 3 x 20 mg
d. Lansoprazole 3 x2 0 mg
e. Omeprazole 2 x 20 mg
157. Laki-laki 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas yang memberat
sejak 3 hari yang lalu, keluhan disertai batuk berdahak warna kuning, flu dan demam
sejak 5 hari yang lalu. Kesadaran penuh, TD 120/80 mmHg, denyut nadi 98 kali/min, 28
kali/min, 37oC, fremitus raba turun, hipersonor suara napas turun, foto toraks
diafragma letak rendah. Diagnosis?
Emfisematous Lung:
- Corakan paru menurun
- Jantung Tear drop
- DIafragma mendatar
a. PPOK
b. Epiema
c. Pneumotoraks
d. TB paru
e. Pneumonia
TRY OUT LOKAL KE I
158. Perempuan 59 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjol berkelok kelok di
tungkai bawah, pemeriksaan fisik tampak tungkai kanan vena melebar warna biru
berkelok-kelok. Pada palpasi teraba arteri teratur dan hangat. Diagnosis?
a. Tromboflebitis
- Thrombosis pada vena superficial
- Nyeri, kemerahan, teraba hangan pada vena superficial, sering dapat teraba masa/
gumpalan thrombus pada vena
b. Subkutis vein thrombosis
c. Tromboangitis (Buerger Disease)
- Obstruksi kronis pada vena maupun arteri yang kecil kecil, sering dijumpai di ujung2
jari
- Etio: Inflamasi stress oksidatif e.c Rokok
d. Varicose vein
e. Limfangitis
159. Seorang perempuan berusia 25 tahun diantar ke poliklinik oleh keluarganya karena tidak
bisa tidur sejak lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh tidak ada selera
makan dan sulit sekali berkonsentrasi. Menurut suami pasien, pasien sering merasa sedih
dan menangis, aktifitas seksual menurun sekali dan merasa gampang sekali kelelahan,
padahal tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Hal ini membuat pasien sudah tidak lagi
beraktivitas seperti biasanya. Sebelumnya sekitar 1 bulan yang lalu, selama 4 hari
pasien tampak bersemangat sekali, jarang tidur, mempunyai banyak sekali ide. Pada
saat ini tidak didapatkan ide bunuh diri. Vital sign dalam batas normal dan hasil
pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan. Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Distimia  Jika gejala depresi yang berlangsung lama namun tidak cukup parah untuk
memasukan ke kriteria depresi
b. Bipolar disorder type II  Hipomanik (Gejala Manik berlangsung < 4 hari) + Depresi
c. Major depression disorder
d. Siklotimia  adanya gangguan perasaan namun tidak jelas menonjol manik atau
depresi
e. Bipolar disorder type I  Manik + depresi
TRY OUT LOKAL KE I
160. Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke dokter praktik dengan keluhan pusing
berputar. Keluhan tersebut berlangsung selama 1-2 jam disertai dengan penurunan
pendengaran dan telinga terasa mendenging pada telinga kanan saat serangan.
Keluhan serupa juga dirasakan sebanyak 3 kali, yaitu 1 tahun, 8 bulan, dan 4 bulan lalu.
Pada pemeriksaan fisik kesadaran kompos mentis, TD 140/90 mmHg, N 88x/menit, RR
19x/menit. Saat diperiksa tidak didapatkan nystagmus karena sedang tidak serangan. Pada
pemeriksaan tes pendengaran dengan menggunakan garpu tala didapatkan tuli
sensorineural pada telinga kanan. Pada pemeriksaan status neurologis lainnya dalam batas
normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. BPPV
b. Neuronitis vestibuler
c. Menierre disease
- Tinnitus, Tuli, Vertigo
d. Stroke infark brainstem
e. Tumor cerebellum
161. Perempuan P5A0 37 tahun pasca persalinan 2 jam yang lalu diantar bidan ke IGD RS TD
90/60 mmHg, denyut nadi 100 kali/min, frekuensi napas 24 kali/min, suhu aksila 37oC,
pada pemeriksaan fisik tampak tonjolan mengkilat warna merah lembayung di
vagina dan sebagian placenta belum terlepas. Diagnosis?
a. Solusio plasenta
b. Inversio uteri
- Perdarahan primer PP
- TFU tidak teraba
- Keluar benjolan besar dari vagina (beludru)
c. Placenta previa
d. Involusi uteri
e. Rupture uteri 
- Riwayat SC, bayi makrosomia, Post term
- Nyeri perut hebat, TFU tidak teraba, teraba bagian janin diluar uterus
- Bundle ring band  Ruptur Uteri Imminens
TRY OUT LOKAL KE I
162. Laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan jari-jari tengan melengkung seperti cakar
ayam. Pada pemeriksaan fisik terdapat bercak putih mati rasa di punggung pasien.
Bagaimanakah sifat organisme penyebab penyakit ini?
DX: Morbus Hansen
- M Leprae
- Gejala: Lesi khas mati rasa, Penebalan saraf perifer, BTA (+)
- Slit Skin Smear  Bakteri Batang Warna Merah
- TX: DR Lamprene  1.2.3 1.3.1 (MB)
a. bakteri gram negatif
b. coccus gram negatif
c. ekstra dan intraseluler
d. obligat intraseluler
e. ekstraseluler
163. Seorang laki-laki berusia 45 tahun yang bekerja sebagai guru datang ke poliklinik dengan
keluhan cemas. Pasien merasa cemas dan merasakan ketidaknyamanannya ketika harus
keluar rumah. Setiap akan keluar pasien akan berulang kali mengecek apakah pintu
rumahnya sudah dikunci atau belum. Pasien melakukannya berkali-kali hingga
memakan waktu lebih dari 30 menit sehingga seringkali datang terlambat. Pasien
merasa bahwa hal tersebut tidak wajar, namun tidak bisa melawan perasaannya tersebut.
Pasien merasa kecemasannya mereda setelah melakukan hal tersebut, namun tidak
berselang lama akan muncul kembali. Keluhan ini mulai dirasakan oleh pasien sejak 1
tahun sebelumnya saat rumahnya mengalami pencurian. Pasien adalah orang yang sangat
rapi dan berprestasi di tempat kerjanya. Saat ini didapatkan perasaan sedih dan cemas
akibat keluhannya tersebut. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Gangguan depresi
b. Gangguan campuran cemas dan depresi
c. Gangguan cemas  Bersifat free floating (Semua dicemasin)
d. Gangguan stress paska trauma  Gejala muncul 6 bulan setelah trauma
e. Gangguan obsesif kompulsif
164. Bayi laki-laki 3 bulan diantar kedua orangtuanya ke poliklinik kulit dan kelamin.
Sebelumnya tinggal di Malang kemudian harus tinggal ke Surabaya untuk selama 2
TRY OUT LOKAL KE I
minggu. Kemudian muncul kemerahan di punggung, disertai gatal, bayi rewel, tanpa
panas badan. Pemeriksaan ditemukan papul eritematous, papul vesikuler
ekstrafolikuler. Diagnosis?
a. Miliaria Kristalina  Vesikel tidak beradang & sembuh dengan sisik
b. Miliaria Serosa
c. Miliaria rubra  Papul eritema
d. Miliaria profunda  Papul putih dengan radang kronis
e. Miliaria milier
165. Laki-laki 54 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada menjalar ke lengan
kiri sejak 2 jam. Perokok berat dan mengalami kurang tidur karena ada tugas
kantor yang harus dikerjakan. TTV TD 150/90 mmHg, denyut nadi 110 kali/min,
frekuensi napas 18 kali/min, suhu aksila 37oC, staurasi 96%. Pemeriksaan Fisik normal.
Ada gambar EKG (STelevasi: I, aVL, V2-3-4-5) . Diagnosis?
a. Gastritis
b. Ruptur aorta
c. Pericarditis
d. IMA
e. Intoksikasi digitalis
166. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan rasa tidak
stabil sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terutama pagi hari saat
bangkit dari tempat tidur. Pasien diketahui memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan kesadaran compos mentis,
tekanan darah 140/90 mmHg saat berbaring dan 110/80 mmHg saat berdiri 3 menit
setelah berbaring, denyut nadi 87 kali/menit reguler, napas 22 kali/menit dan temperatur
aksila 36,8oC. Pada pemeriksaan EKG didapatkan irama sinus. Pada pemeriksaan status
neurologis tidak didapatkan adanya nistagmus maupun defisit neurologis lainnya. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. BPPV
b. Stroke infark di brainstem
c. Orthostatic hypotensive  Perbedaan tekanan darah > 20 mmhg
d. Psychophysiologic vertigo
TRY OUT LOKAL KE I
e. Disequilibrium
167. Bayi 1 minggu datang dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan muntah sejak lahir,
keluhan muncul saat menyusui. TTV normal, tampak celah pada labium oris hingga
palatum durum 4cm. diagnosis?
a. Gnatoschisis
b. Labioschisis
c. Palatoschisis
d. Labiognatochisis
e. Labiopalatoschisis
168. Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara persalinan macet dengan kejadian
kejang pada bayi pada 200 persalinan. Uji statistic yang sesuai?
a. Chi square
b. Anova
c. Parson
d. ..
e. ...
169. Perempuan 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung sering beringus sejak
4 bulan yang lalu. Keluhan terkadang disertai hidung tersumbat, badan panas dingin, tidak
ada pusing, gatal hidng, sakit kepala, riwayat trauma, maupun sakit gigi. Tidak ada
riwayat atopi. Pemeriksaan cavum nasi bilateral, mukosa tenang, tampak secret
mukoid, polip tidak ada, konka inferior dan media hipertofi. Diagnosis?
a. Rinosinusitis Viral
b. Rinosinusitis Akut  Berlangsung < 4 minggu
c. Rinosinusitis Jamur
d. Rinosinusitis Kronik  Berlangsung >12 minggu
e. Rinosinusitis Bakteri
170. Laki-laki 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muncul bintil-bintil di kelamin
sejak 3 bulan terakhir. Beurukuran kecil pada awal kemudian makin banyak dan besar
tanpa gatal. Telah menikah namun ada riwayat ganti pasangan. Keluhan yang sama pada
pasangan disangkal. Pemeriksaan fisik TTV normal, status lokalis papul multipel
TRY OUT LOKAL KE I
sewarna kulit bentuk seperti bunga kol, dan verucose pada batang penis. Etiologi
tersering?
DX: Kondiloma Akuminata
- HPV 6 dan 11
- Kutil di kemaluan seperti bunga kola tau jengger ayam
- Test aceto asetat (+)
- TX: Tingtura Podofilin 10-25%, TCA 80-90%
a. HPV 53 dan 54
b. HPV 6 dan 11
c. HPV 6 dan 16
d. HPV 16 dan 18  CA Serviks
e. HPV 11 dan 16
171. Sebuah klinik pratama bekerjasama dengan BPJS dan sistem pembayaran yang diterapkan
berdasarkan jumlah orang yang menjadi kewajiban pemberi pelayanan kesehatan (PPK)
untuk dilayani yang diterima dimuka dalam jumlah yang tetap tanpa memperhatikan
jumlah kunjungan, tindakan dan obat yang diberikan oleh PPK tersebut. Apakah sistem
pembayaran yang diterapkan pada kasus diatas?
a. Kapitasi
b. FKTP  Fasilitas Kesehatan tingkat pertama
- Kapitasi
- Non Kapitasi
c. Paket
d. FKRTL  Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan
- INA CBGS  Rawat inap
- Non INA CBGS  Obat penyakit kronis, kemoterapi, alat bantu kesehatan
e. INA-CBG’s  Rawat inap
172. Dokter forensic menerima jenazah dengan belitan tali di leher. Terdapat sianosis,
kongesti organ dalam, perdarahan pada jaringan longgar, buih halus pada hidung
mulut. Penyebab kematian?
a. Asfiksia
b. Heat stroke
TRY OUT LOKAL KE I
c. Anafilaktic shock
d. Syok hemoragik
e. Hipotermi
173. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara beberapa variabel bebas dengan satu variabel
tergantung dengan skala data rasio. Uji statistic yang sesuai?
a. Regresi logistic
b. Chi square
c. Korelasi pearson
d. Korelasi spearman
e. Regresi linier
174. Perempuan 33 tahun diantar suami ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kiri bawah.
Pasien pernah riwayat keputihan selama 3 bulan terakhir ini. Pemeriksaan fisik pasien
sadar baik, denyut jantung 90 kali/min, frekuensi napas 14 kali./min, suhu aksila 38,4 oC,
TD 110/80 mmHg. Pada pemeriksaan dalam ditemukan fluor (+), nyeri goyang portio
(+), teraba massa 4 cm. Diagnosis?
DX: PID
- Servisitis  Peradangan pada serviks, gejala dominan vaginal discharge
- Endometrirtis  Peradanga pada masa nifas lanjut. Demam, perdarahan disertai
keputihan dan bau
- Salpingitis (Peradangan tuba),
- Oophoritis (Peradangan pada ovarium),
- Adnexitis (Peradangan pada tuba, ovarium dan jaringan di sekitarnya, perdarahan
saat berhubungan sexual)
- Tubo Ovarian Abses
o Komplikasi PID, terbentuk pus
o Demam, nyeri perut bawah keputihan
o Abdominal tenderness
o Teraba masa kistik pada adneksa
a. Adnexitis
b. Tuboovarian abses
c. Vulvitis
TRY OUT LOKAL KE I
d. Servisitis
e. Vaginitis
175. Laki-laki 42 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan penurunan kesadaran
dengan onset kejadian saat beraktivitas. Pada saat pemeriksaan derajat kesadaran pasien
membuka mata saat dipanggil cenderung tidur lagi, pasien mengalami disorientasi, dan
masih dapat mengikuti perintah dengan baik. GCS?
a. 335
b. 446
c. 456
d. 336
e. 346
176. Laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu,
disertai tidak bisa BAB dan kentut sejak 1 minggu, mual dan muntah. Riwayat
apendektomi 1,5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TTV normal,
abdomen distensi, darm contour dan darm steifung, metallic sound. Diagnosis?
a. Total ileus obs.
b. Partial ileus obs.
c. Simple ileus obs.
d. Peristaltic adynamic
e. Ileus
177. Pasien laki-laki 5 tahun datang ke RS dengan keluhan bengkak pada skrotum sebelah
kanan, tidak disertai panas, bengkak dikatakan hilang timbul, hilang pada saat tidur,
semakin besar saat beraktivitas, tidak ada riwayat trauma. Lahir spontan di bidan,
penis normal, meatus uretra pada ujung penis, testis kiri teraba pada skrotum. Pemeriksaan
fisik yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?  Mungkin hernia inguinalis
a. Valsava
b. Auskultasi skrotum kanan
c. Perkusi skrotum kanan
d. Transiluminasi
e. Tes bimanual palpasi
TRY OUT LOKAL KE I
178. Seorang laki-laki, 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bejolan di pundak kanan.
Benjolan mulai teraba sejak 1 tahun yang lalu tidak terasa nyeri, tetapi pasien
mengkhawatirkan benjolannya tersebut. Pada pemeriksaan tanda vital tidak didapatkan
kelainan. Hasil status lokalis teraba massa tunggal ukuran 5x5 cm, padat kenyal, batas
tegas, lobulated. Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Leiomioma
b. Leiomiosarkoma
c. Liposarkoma
d. Lipomatosis
e. Lipoma
179. Perempuan 45 tahun telah menopause datang ke praktik dokter umum keluhan
pendengaran berkurang perlahan bilateral. Disertai suara mendenging hilang timbul.
Tidak ada riwayat keluhan pusing berputar. Pemeriksaan fisik telinga ditemukan
membrane timpani normal, garpu tala CHL (conductive hearing loss). Diagnosis?
a. Presbiakusis
b. Otosklerosis
c. Timpanosklerosis
d. Meniere Disease
e. Oklusi tuba eustasius
180. Anak laki-laki usia 12 tahun diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan pasien
sering melakukan tindakan yang berbahaya untuk dirinya sendiri. Anamnesis dari ibu
pasien, pasien tidak mengerti hal-hal yang membahayakan dirinya sendiri, sering tidak naik
kelas, sering marah jika keinginan tidak dituruti, mengganggu anak tetangga yang sedang
main. Diagnosis?
a. ADHD  Hilangnya atensi, Hiperaktivitas
b. Gangguan konsentrasi
c. Autisme  Gangguan interaksi sosial, gangguan komunikasi, perilaku terbatas
berulang
d. Retardasi mental  Harus ada hasil IQ < 70
e. Sindrom asperger  Autisme tanpa keterlambatan Bahasa dan kognitif
TRY OUT LOKAL KE I
181. Perempuan 36 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan kelopak mata kiri
bengkak sejak 5 hari yang lalu disertai rasa nyeri bila kelopak mata bagian dalam ditekan
dan keluar kotoran berwarna kekuningan. Epiphora (+) Anel test (+). Diagnosis?
a. Selulitits orbita
b. Dakriosistitis kronis
c. Konjungtivitis
d. Skleritis
e. Dakriosistitis akut
182. Laki-laki 36 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri sendi siku tangan kiri
seminggu yang lalu disertai kemerahan pada bagian siku. 1 tahun sebelumnya pernah
mengalami keluhan bengkak pada sendi ibu jari kaki. Membaik setelah minum obat yang
diberikan dokter. Tofus pada siku dan tangan. Diagnosis?
a. Artritis gout
b. Hiperurisemia
c. RA
d. Artritis septik
e. Atritis monoartikuler nonspesifik
183. Anak laki-laki 11 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sakit tenggorok
sejak 2 hari yang lalu. Rasa nyeri tersebut dirasakan hingga ke telinga disertai demam,
sakit kepala, batuk, pilek. Telinga normal, hidung konka edem hiperemis, tenggorok tonsil
T1/T1, detritus (-), faring edem hiperemis. Tatalaksana?
a. Istirahat, minum air hangat, paracetamol
b. Istirahat, antipiretik, dekongestan
c. Istirahat, makanan lunak, medikamentosa (Paracetamol dan amoksisilin)
d. Istirahat, minum air hangat, makanan lunak
e. Istirahat, minum air hangat makanan lunak, obat batuk pilek dengan azitromisin
184. Jenazah dikirim oleh penyidik ke instalasi forensic pasca kerusuhan. Hasil otopsi
ditemukan banyak luka benda tajam yang tidak beraturan. Beberapa luka nampak
menembus jaringan, organ, dan tulang. Apakah sebab kematian dalam kasus ini?
a. Perdarahan
b. Emboli
TRY OUT LOKAL KE I
c. Vagal reflek
d. Gagal jantung
e. Syok neurogenic
185. Laki-laki 37 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah kedua tungkai sejak 6
bulan yang lalu tidak ada riwayat trauma atau demam. Status neurologis: motoric
ekstremitas superior 5/5 motorik ekstremitas inferior 1/1, reflex patologis +/+, klonus
ankle +/+. Apakah diagnosis pasien ini?
a. GBS
- Suatu sindroma neuropati perifer yang dimediasi oleh imun disebabkan oleh virus
atau bakteri yang menimbulkan Infeksi saluran nafas infeksi saluran cerna.
- Bakteri yang paling sering menimbulkan GBS adalah Campylobacter jejuni
- Demam (+)
- Kelemahan tubuh simetris asending yang progresif, Hilangnya refleks tendon
b. Polyneuropathy
c. Trauma CV thoracal
d. Myelopathy
e. Poliomyelitis
- Infeksi virus polio pada motor neuron yang terjadi akibat viremia yang timbul 1-2
minggu setelah gejala infeksi saluran cerna akibat virus polio.
- Pada keadaan mayor gejala poliomyelitis ini menimbulkan kelumpuhan yang bersifat
asimetris, dan arefleks terutama pada tungkai.
- Dapat disertai dengan parestesi tanpa kehilangan fungsi sensoris dan atrofi otot.
186. Perempuan 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan perut kembung sejak 1 hari
yang lalu hilang timbul sejak 3 hari disertai perih dan mual. TTV normal dan nyeri tekan
epigastrium. EKG normal. Penyebab keluhan?
a. Hambatan fungsi tripsinogen
b. Hiperperistaltik lambung
c. Hambatan fungsi pepsin
d. Hambatan gerak .. ??
e. Hiperasiditas lambung
TRY OUT LOKAL KE I
187. Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan nyeri hebat pada
lutut kanan sejak 4 jam yang lalu. Nyeri timbul secara tiba-tiba disertai bengkak pada
pergelangan tangan kanan. Dua minggu sebelumnya pasien mengalami nyeri
tenggorok, batuk ringan, nyeri perut tanpa disertai demam dan penurunan berat badan.
Tidak ada riwayat trauma. Pemeriksaan radiologis tidak dijumpai tanda fraktur.
Pemeriksaan fisik suhu 37,8oC, denyut nadi 96x/menit, teratur, limfadenopati servikal
posterior, tonsil membengkak dan merah. Jantung terdengar murmur sistolik. Ekstremitas
pergelangan dan lutut kanan teraba hangat, merah, membengkak, dengan nyeri tekan.
Tidak ada ruam ataupun nodul subkutan. Apakah pemeriksaan selanjutnya yang diperlukan
pada pasien ini?
a. Swab tenggorok
b. Kultur urine
c. Kultur darah
d. Urine lengkap
e. Antistretolysin O
188. Perempuan 30 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan, saat ini UK 12
minggu. Pasien memiliki anak usia 4 tahun terlambat bicara dan kepala tampak lebih
kecil dibanding seusianya. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan?
- Toxo: Hidrocephalus, Intracranial Calsification, Chorioretinitis
- Rubella: Cataract, Deaf, Cardiac
a. Serologi HCV
b. Serologi HSV
c. Serologi HPV
d. Serologi TORCH
e. Toxoplasma
189. Perempuan G3P2A0 usia 31 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari
kemaluan sejak semalam, saat ini hamil 2 bulan. Pada pemeriksaan dalam ditemukan
perdarahan, bukaan serviks, dan ada jaringan. Diagnosis yang mungkin?
a. Abortus komplit
b. Abortus Inkomplit
c. Abortus Iminen
TRY OUT LOKAL KE I
d. Abortus insipien
e. Mola hidatidosa
190. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan tersebut terjadi terus menerus setelah pulang dari afrika dan
terdapat luka di betis bekas gigitan serangga namun tidak nyeri. Awalnya bintik kecil
kemerahan semakin lama membesar membentuk benjolan seperti bisul kemudian pecah
dan menimbulkan luka bergaung. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan luka volcanic
appearance with rolled edges dan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah inguinal.
Pada pemeriksaan darah lengkap dalam batas normal. Apakah prinsip mekanisme
pertahanan imunitas untuk melawan penyakit diatas?
a. Antibodi dan phagositosis
b. CD4+ Th1
c. Antibodi
d. Antibodi dan CD8+ CTLs
e. CD8+ CTLs
191. Perempuan 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan keluar dari daerah
pusat 3 tahun lalu, benjolan tersebut membesar perlahan. Tidak ada gangguan BAB
maupun BAK. Memiliki 4 anak. Pemeriksaan fisik BB 70 kg, TB 165 cm, TTV normal,
region abdomen ditemukan massa region umbilicus diameter 3 cm keuar masuk
dengan palpasi. Diagnosis?
a. Tumor intraabdomen
b. Hernia umbilikalis
c. Hernia obturator
d. Abses umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis
192. Perempuan 66 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kanan tidak dapat
melihat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan terjadi secara perlahan sejak 1 bulan terakhir sejak
pasien mengetahui ada tumor di otak. Pemeriksaan tidak adanaya mata merah atau nyeri,
Visus mata kanan NLP dengan gambaran segmen anterior normal, pemeriksaan segmen
posterior ditemukan papil CNII pucat, CDR tidak dapat dinilai, rasio arteri vena 2:3.
Diagnosis yang tepat?
TRY OUT LOKAL KE I
a. Neuropati optik ec trauma

b. Ablasio retina totalis
c. Glaucoma absolut
d. Atrofi optik
e. Papiledem ec kompresi CN II
193. Laki-laki 63 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan konstipasi sejak 2 minggu lalu.
Pemeriksaan fisik dehidrasi sedang, TD 100/60 mmHg, denyut nadi 77 kali/min, frekuensi
napas 20 kali/min, suhu aksila 37,2oC, abdomen distensi, peristaltic lemah. Penunjnag
rontgen barium enema gambaran pipes stem appereance. Diagnosis?
a. Gastroenteritis
b. Ulseratif colitis
c. Chron disease  Skipping lesion & Cobble Stone
d. Peritonitis
e. Ileus obstuktif
194. Anak perempuan usia 11 tahun dibaw aibunya ke puskesmas dengan keluhan ruam
merah pada kedua pipi melewati batas hidung, ruam merah bertambah merah jika
terpapar sinar matahari dan tidak terasa gatal. 3 minggu sebelum timbul ruam merah
pasien mengeluh panas badan terus-menerus dan badan terasa lemah. Pasien sudah berobat
ke dokter namun belum ada perbaikan. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD
130/90 mmHg, suhu aksila 38,3oC, mallar rash, ulkus tanpa nyeri di palatum durum.
Penunjang untuk mendiagnosis?
a. LED
b. CRP
c. Anti ds DNA
d. RF
e. ASTO
195. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
melakukan usaha bunuh diri. Istri pasien mengatakan tidak menyangka suaminya
melakukan usaha bunuh diri, karena istri pasien melihat 2 minggu ini pasien lebih ceria
daripada biasanya bersemangat sekali, tidak tampak sedih atau murung. Pasien ditemukan
di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar dan tangannya menggenggam
TRY OUT LOKAL KE I
botol berbau baygon yang sudah kosong, istri pasien segera membawa pasien ke IGD.
Pasien dalam 2 minggu ini menerima pekerjaan lebih banyak daripada biasanya, sehingga
sering tidak tidur, hanya tidur sekitar 1-2 jam saja. Sering mengatakan bahwa dirinya
adalah sosok penting yang bisa menyelamatkan Indonesia, tapi ini rahasia, istri tidak boleh
tahu banyak tentang ini, karena ini adalah rahasia negara. Faktor genetik ibu pasien pernah
menderita gangguan seperti pasien dan meninggal bunuh diri. Terapi?
a. Alprazolam  Benzo short acting (Cemas)
b. Quetiapine
c. Asam Valproat  Bipolar & Mania
d. Fluoxetine  SSRI (Depresi)
e. Metifenidat  Stimulant (ADHD)
196. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan selangkangan kiri
tertarik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan genetalia eksterna: sirkumsisi (+), palpasi
skrotum kiri didapatkan bentukan seperti cacing. Testis dalam batas normal.
Pemeriksaan radiologi untuk menunjang diagnosis?
DX: Varicocele
a. USG
b. Foto Panoramic
c. CT scan
d. Foto BOF
e. MRI
197. Seorang perempuan usia 50 tahun berobat dengan keluhan bintil berisi air bergerombol
pada wajah sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu disertai dengan bengkak pada mata
kanan. Pasien juga mengeluhkan nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan multiple
vesikel bergerombol diatas makula eritema. Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?
DX: Herpes Zoozter
a. Acyclovir 4x800 mg
b. Valacyclovir 3x500 mg
c. Famcyclovir 3x500 mg
d. Acyclovir 5x200 mg
e. Valacyclovir 3x1000 mg
TRY OUT LOKAL KE I
198. Laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas berat, riwayat
PPOK dan merokok sejak muda. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHG, denyut nadi 70
kali/min, frekuensi napas 24 kali/min, dan peningkatan JVP (+). Hasil EKG ditemukan
pembesaran ventrikel kanan. Diagnosis?
a. Cor pulmonal
b. Emboli paru
c. Gagal jantung kiri
d. PPOK+Asma
e. penumonia
199. Laki-laki datang dengan keluhan bercak merah pada telapak kaki dan tangan serta
punggung yang tidak gatal. Riwayat sebelumnya pernah ada luka pada kelamin tidak
nyeri dan sudah sembuh, badan dirasakan agak demam. Pada pemeriksaan didapatkan
pada telapak tangan, kaki dan punggung berupa macula eritematosa, skuama halus.
Penunjnag untuk diagnosis pasti dari kasus?
DX: Sifilis
Gold Standar: Dark Field
a. Giemsa
b. VDRL
c. Gram
d. ELISA
e. TPHA
200. Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan luka pada batang penis disertai nyeri sejak 3
hari lalu. Pasien mengeluh nyeri saat BAK, riwayat coitus suspectus 2 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik ditemukan lesi single di glans penis, ukuran 10 mm, batas tegas, lesi
mudah berdarah, dasar kuning. Diagnosis paling mungkin?
a. Chancroid
b. Meatal stenosis
c. Fimosis
d. Parafimosis
e. Tumor penis

JAWABAN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

JAWABAN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TRY OUT LOKAL KE I

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

- Pemeriksaan: IgE, Skin Prick Test

dokter memutuskan untuk merujuk ke IGD RS untuk menegakkan diagnosis. Indikasi

- Krusta kekuningan seperti madu

a. Cefixime 3 x 400 mg dosis tunggal dan Azitromisin 1 x 100 mg selama 7 hari

- Emfisematous Lung  Diafragma datar, Jantung tear drop, Iga melebar

- Cherry Red Spot

- Gambaran Christmass tree pattern

- Gejala: Hiperpigmentasi, ACTH tinggi, mual muntah, hipotensi, hipoglikemia

- Pendengaran berkurang perlahan & progresif, simetris

DC Shock  Takiaritmia yang tidak stabil

- Dipengaruhi oleh psikologis terutama gangguan cemas

a. IgM anti HCV

d. Divertikel meckel pecah

a. GPIIb/IIa inhibitor  Anti pplatelet

c. Burking  Tertekan di bagian dada (Traumatic Asfiksia)

c. Kepribadian schizoid  Tertutup, afek datar, hidup sendiri

- TX: Ketokonazole 2%, Selenium Sulfida 2,5%, Itrakonazole 1x200mg

- Gejala serupa Ispa dengan suara serak

a. Neuropati optik ec trauma

Anda mungkin juga menyukai