dr Jackson
Sign 1 gejala khas yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah menderita penyakit
tertentu, seperti misalnya waham kejar/curiga, pasti skizofren paranoid.
Symptom kumpulan gejala yang menjelaskan suatu penyakit,, seperti pasien mengalami
waham, halusinasi, gaduh gelisah, dll yang merupakan kumpulan gejala psikotik .
A. PSIKOTIK
Fungsional: gangguan psikiatri mental murni
Misal skizofrenia, skizoafektif, depresi, bipolar, mania
Non fungsional: gangguan organic/perilaku
Misal delirium, dementia, penyalahgunaan zat diobati dengan obat anti psikotik
yang tipikal, biasanya haloperidol dengan dosis ½ kali dosis pasien psikotik murni (2,5
mg), dan apabila pada lansia atau anak-anak, maka dosisnya disetengahkan lagi dari
dosis tsb atau ¼ dari dosis pasien psikotik murni (0,5-0,75 mg).
B. TRIAS PSIKOTIK.
Pada orang psikotik ada hendaya (cukup 1 dari 3 hendaya)
1) Hendaya menilai realita yang ada RTA (resting ability test) salah satunya
menilai realita pada dirinya sendiri, yang dimanifestasikan dalam tilikan, tilikan ada
6, yaitu:
Tilikan 1 pasien sama sekali menyangkal bahwa dirinya sakit
Tilikan 2 ambivalensi (kadang merasa bahwa dia sakit, kadang tidak merasa
sakit)
Tilikan 3 pasien sudah menyadari bahwa dirinya sakit, tapi dia
menyalahkan orang lain atas sakitnya tersebut
Tilikan 4 pasien menyadari dirinya sakit, namun pasien tidak tau apa yang
menyebabkan dia sakit
16-8 Page 1
Tilikan 5 pasien menyadari dirinya sakit, pasien tau factor yang
menyebakan dirinya sakit, namun pasien tidak tau apa2 saja yang perlu
dilakukan untuk menyembuhkan penyakitnya
Tilikan 6 pasien menyadari dirinya sakit, pasien tau factor yang
menyababkan dirinya sakit dan pasien tau apa2 saja yang harus dilakukan
untuk menyembuhkan penyakitnya, seperti pasien tau harus minum obat 2 kali
sehari, pasien mau control, dll.
2) Hendaya fungsi mental
a. Sindrom positif halusinasi, waham, gaduh gelisah
b. Sindrom negative tidak mau berbicara, menarik diri dari lingkungan,
mengunci diri, muring, sedih.
3) Hendaya fungsi keseharian
Misal komunikasi dengan orang lain, perawatan diri, dimanifestasikan dalam
dorongan instingtual
C. STATUS PSIKIATRI
1. Kesan umum
2. Kesadaran
3. Mood/afek
4. Proses pikir:
o Bentuk
o Arus
o Isi
5. Persepsi
6. Dorongan instingtual
7. Psikomotor
1. KESAN UMUM
1) Bagaimana penampilan? Wajar/tidak
2) Roman wajah (cemas/sedih/takut/dll)
3) Kontak verbal (misal banyak ngomong/diem aja) cukup/tidak
16-8 Page 2
4) Kontak visual (misal melihat pemeriksa/menutup mata) cukup/tidak
Kalo orang datang, dia misalnya menari-nari di RS, itu ditaruh di kesan umum.
2. KESADARAN
a. Identik dengan orientasi:
Waktu
Tempat
Orang
b. Jika satu saja mengalami kegagalan bisa dikatakan disorientasi. Misal disorientasi
waktu/ disorientasi waktu&tempat tergantung yang mana gagal.
c. Kesadaran fluktuatif kadang oriented kemudian disoriented trus oriented lagi.
d. Jika ada disorientasi kebanyakan gangguan organic, karena kalo psikotik murni,
orientasinya biasanya masih bagus.
e. Ditulis dengan jelas jenis disorientaisnya, missal disorientasi waktu.
3. MOOD/AFEK
Mood : yang diungkapkan pasien/yang pasien miliki
Afek: yang diamati pemeriksa dari yang pasien sampaikan
Jika mood & afek serasiappropriate. Jika mood & afek tidak serasi
inappropriate . misalnya pasien bilang sedih, tapi pasien tersenyum atau tertawa,
disebut afek pasien melebar maka mood dan afeknya tidak serasi/inappropriate.
Hipertimik senang tanpa perlakuan, misalnya kita habis ujian, ujiannya
berjalan dgn lancer dan akhirnya dapet A, maka kita akan seneng sekali, tapi
16-8 Page 3
nggak sampe bikin jungkir balik, koprol atau kibarin bendera atau teriak2 di
jalan.
Eforia senang dengan perlakuan, misalnya kita habis nonton bola trus jagoan
kita menang, maka kita konvoi di jalan sambil sorak-sorak, sambil ngibarin
bendera, sambil loncat2, sambil corat-coret, dll.
Ekstasia senang karena penggunaan zat (misal ekstasi)
Elasi senang, banyak bicara biasanya pada bipolar
Eutimik perasaan normal
Irritable marah karena ada rangsangan, misalnya karena dokternya banyak
tanya, isi tanya2 istri juga, jadi pasien marah.
Labil marah tanpa ada rangsangan. Setelah marah berubah-ubah bisa sedih,
ketawa, diem, dll, misalnya tanpa ada yang bilang atau melakukan sesuatu,
pasien tiba-tiba aja marah.
Hipotimik- perasaan sedih
Disforik sedih, gelisah, bosan
Depresif ekspresi berbentuk , semua kayak koma
Aleksitimia tidak mampu mengungkapkan perasaan/emosinya, pasien tidak
bisa merasakan senang/ataupun sedih.
4. PROSES PIKIR
1) Bentuk pikir
Logis realis
Logis non realis
Non logis non realis
Autistic pada pasien hebefrenik
2) Arus pikir
16-8 Page 4
Koheren vs inkoheren.
o Koheren saat apa yg dibicarakan masih nyambung dan masih bisa
dimengerti,
o Inkoheren artinya apa yg dibicarakan sudah tidak nyambung dan
tidak bisa dimengerti.
Asosiasi longgar vs flight of ide
o Asosiasi longgar: idenya berpindah dari satu ke ide lain yang tidak
berhubungan. Namun ide yang disampaikan lengkap.
o Flight of idea: ide berpindah dari satu ke ide lain yang tidak
berhubungan dengan sangat cepat. Ide yang disampaikan tidak
lengkap
Sirkumstansial vs tangensial
o Sirkumstansial: berbicara berputar-putar untuk menyampaikan
idenya. Idenya tersampaikan atau sampai pada tujuan.
o Tangensial: berbicara berputar-putar untuk menyampaikan idenya,
tapi pada akhirnya idenya tidak tersampaikan atau tidak sampai pada
tujuan
Logore vs miskin bicara
o Logore: bicara dan ngomong terus menerus & tidak dpt dikendalikan
o Miskin bicara: bicara sedikit
Blocking vs mutisem
o Blocking: berbicara banyak tapi kemudian tiba-tiba berhenti bicara
o Mutisem: dari awal tidak ngomong sama sekali
3) Isi Pikir
Waham keyakinan yang salah namun diyakini kebenarannya dan tidak
dapat dipatahkan atau dibantah.
Ide keyakinan yang salah namun diyakini kebenarannya namun dapat
dipatahkan atau dibantah.
Preokupasi isi pikiran yang terpusat atau terpaku pada gagasan tertentu,
namun tidak disertai upaya untuk melakukan sesuatu. Misalnya terus
16-8 Page 5
kepikiran pintu rumahnya belum dikunci, tapi Cuma dipikirkan aja, nggak
sampe balik ke rumah untuk memastikan.
Obsesi isi pikiran yang terpusat atau terpaku pada gagasan tertentu,
namun disertai upaya untuk melakukan sesuatu.misalnya terus kepikiran
kalo rumahnya belum dikunci, dan pada akhirnya dia balik lagi ke rumah
untuk memastikan bahwa pintunya sudah dikunci/belum.
Pas ujian dr alit, dayu, sri diniari suka nanya perbedaan preokupasi dan
obsesi
5. PERSEPSI
Halusinasi
o Tidak ada rangsangan tapi dirasakan ada atau objek tidak ada, tapi pasien
melihat/mendengar/merasakan/mencium/mengecap objek tersebut.
o Pseudohalusinasi: halusinasi yang hanya dirasakan diperasaannya saja.
o Halusinasi yang terjadi ketika tertidur disebut juga dengan hipnagogik
o Halusinasi yang terjadi ketika bangun adalah hipnopompik, kedua jenis
halusinasi ini adalah normal dan bisa dialami siapa saja, tapi nantinya akan
kembali normal.
Ilusi ada rangsangan tapi dipersepsikan salah/tidak ada, misalnya selang infus
dibilang ular.
Depersonalisasi merasa dirinya tidak nyata atau merasa dirinya bukan dirinya,
missal ngaku-ngaku dirinya dewi persik
Derealisasi merasa lingkungannya tidak nyata atau merasa lingkungannya
bukan lingkungan dia, missal dia ngaku berada di gunung atau sungai, padahal di
rumah.
6. DORONGAN INSTINGTUAL
Insomnia: sulit tidur
o Early: sulit memulai tidur
o Late: sulit mempertahankan/sering terbangun
16-8 Page 6
o Campuran: sulit memulai dan sulit mempertahankan
Hipobulia: hilangnya keinginan untuk mengurus/perawatan diri
Raptus: identik dengan marah
7. PSIKOMOTOR
Fleksibilitas cerea/tubuh lilin saat digerakan oleh pemeriksa, mengikuti gerakan
pemeriksa dan biasanya gerakannya/posisinya sulit tapi pasien ttp
mempertahankan.
Negativisme saat digerakan oleh pemeriksa, melawan gerakan pemeriksa
Posturing tubuh kaku khas skizofrenia katatonik, misalnya pasien terus
bersila, atau terus duduk.
16-8 Page 7