Anda di halaman 1dari 5

Tanda dan gejala (psikiatri)

Subhadrawan William Nathan 112022137

Tanda = hasil pengamatan obyektif yang dilihat dokter


Gejala = pengamatan subyektif yang diungkap oleh pasien seperti keluhan utama berupa
mood depresif.

Kesadaran dan kognisi


- compos mentis = pasien dapat berinteraksi dan waspada terhadap lingkungan sekitar.
- Apatis = pasien tidak peduli terhadap lingkungan di sekitar dan lambat terhadap
respon stimulus
- Somnolen = pasien tampak selalu mengantuk dan cenderung tidur
- Sopor = kesadaran turun berat, pasien tidak dapat berespon dengan stimulus kecuali
rangsangan berat.
- Koma = pasien tidak memiliki respon sama sekali, walau diberi rangsangan kuat.

Delirium = adanya perubahan kualitas kesadaran dengan gangguan kognitif luas. Sering
disertai dengan gangguan persepsi (halusinasi dan ilusi). Perilaku dapat berupa gaduh gelisah
atau apatis. Pasien memiliki gangguan dalam perhatian, fokus, atau komsentrasi.
Kognisi = kemampuan mengenal/mengetahui benda, keadaan, situasi sesuai dengan
kemampuan belajar atau intelijensi pasien (memori, daya ingat, konsentrasi, orientasi, bahasa,
hitungan, kecerdasan).

Konsentrasi = usaha fokus terhadap suatu obyek, titik, atau pengalaman.


Distrakibilitas = ketdakmampuan pasien untuk memfokuskan suatu perhatian.
Inatensi selektif = ketidakmampuan pasien dalam memperhatikan obyek atau situasi yang
meningkatkan kecemasan
Hypervigilance = perhatian dan fokus berlebihan sehingga pasien selalu dalam keadaan
waspada.

Orientasi = kemampuan pasien dalam mengenali obyek atau tertentu.


 Orientasi personal/orang = mengenal orang yang sudah dikenal.
 Orientasi ruang = mengenal ruang dan tempat pasien berada pada saat
tersebut.
 Orientasi waktu = mengenal waktu sekarang.
1
Memori/daya ingat = proses mengelola informasi secara perekaman, penyimpanan, lalu
pemanggilan kembali.
Amnesia = ketidakmampuan pasien dalam mengingat sebagian atau keseluruhan pengalaman
lalu (dapat akibat organik seperti trauma atau psikologik seperti stress paska trauma)
 Amnesia retrogard = tidak dapat mengingat saat sebelum kejadian terjadi
 Amnesia anterogard = tidak dapat mengingat setelah kejadian terjadi

Emosi = suasana perasaan yang dialami secara sadar (melibatkan pikiran, persepsi, perilaku).
Terbagi menjadi mood dan afek
Mood = emosi menetap dan meresap yang dilaporkan oleh pasien secara subyektif.
 Eutimia = rentang perasaan normal yang luas dan dialami setiap hari
sesuai irama hidupnya
 Disforia = suasana tidak menyenangkan dan sering diungkap sebagai
rasa bosan, jengkel, jenuh.
 Hipertimia = semangat dan kegairahan berlebihan terhadap berbagai
aktivitas kehidupan.
 Euforia = kegembiraan berlebihan
 Ekstasia = adanya gairah yang meluap luap.
 Aleksitimia = kondisi pasien ketika mereka tidak dapat menghayati
perasaannya.
 Anhedonia = adanya kehilangan dalam minat dan kesenangan
terhadap aktivitas kehidupan.
 Mood kosong = emosi yang sangat dangkal, penghayatan perasaan
tidak ada atau sangat sedikit.
 Mood labil = perasaan yang berubah ubah dari senang hingga sedih
atau euforia secara mendadak.
 Mood irritable = perasaan yang sensitif dan mudah tersinggung.
Pasien juga cederung marah dan reaksi berlebihan pada situasi yang
tidak sesuai.
 Mania = keadaan mood elasi (gembira, euforia, hiperseksual, optimis,
hiperaktivitas, berpikir dan bicara secara cepat.)
 Hipomania = abnormalitas mood dengan karakter mania tanpa intens
berlebihan.
Afek = ekspresi emosi yang teramati dan tidak selalu sesuai dengan emosi yang
diungkap pasien.
 Luas = rentang normal, ekspresi emosi luas dengan variasi ekspresi beragam
(muka, irama suara, gerakan tubuh)
 Sempit = emosi terbatas, ekspresi dan gerakan tubuh terbatas, adanya
intensitas dan luas yang kurang.
 Tumpul = penurunan intensitas tonus perasaan yang diungkap.
2
 Datar = lebih berat dari tumpul. Pasien kehilangan kemampuan ekspresi
emosi (wajah datar, sikap tubuh kaku, gerakan minimal, suara irama robot)
 Serasi = nada emosi sesuai dengan ide, pikiran, atau gaya bicara yang
menyerta.
 Tidak serasi = ketidaksesuaian nada perasaan dengan ide atau pikiran seperti
gembira walau beritanya sedih.
 Labil = perubahan irama perasaan mendadak tanpa stimulus luar.

Perilaku motorik = aspek psikis dari impuls, motivasi, keinginan, insting, hasrat melalui
perilaku seseorang.
Gangguan motorik
 Ekopraksia = peniruan gerakan seseorang oleh pasien secara patologis.
 Stereotipi = pola tindakan fisik/bicara tetap dan berulang
 Otomatisme = tindakan yang dilakukan secara otomatis dan biasanya
melambangkan aktivitas simbolik bawah kesadaran.
 Katalepsi = posisi tidak bergerak dan dipertahankan
 Eksitasi katatonik = aktivitas motorik tanpa tujuan dan dorongan eksternal.
 Stupor katatonik = aktivitas motorik melambat hingga imobilitas dan tidak
sadar.
 Postur katatonik = mempertahankan suatu postur aneh secara volunter dalam
waktu lama.
 Fleksibilitas serea = keadaan bila seseorang dapat dibentuk ke posisi tertentu
dan mempertahankan.
 Akinesia = tidak ada gerakan.

Gannguan arus pikir


 Asosiasi longgar = ide berpindah dari satu subyek ke subyek lain tanpa ada
hubungan
 Inkoherensia = pikiran ide yang tidak dapat dimengerti dari ide dan ucapan
yang keluar bersamaan, namun tidak ada logisnya.
 Gagasan lompat = pemikiran dan verbalisasi yang cepat dan lompat dari satu
ke hal lainnya, serta dapat berhubungan.

Waham/delusi = perasaan keyakinan atau kepercayaan keliru dari gagasan keliru yang tidak
dapat diluruska dengan penyajian fakta, serta tidak sesuai dengan latar belakang pasien. Jenis
waham:
 Bizzare = keyakinan keliru dan mustahil
 Sistematik = keyakinan keliru yang tersusun dalam suatu kejadian.
 Nihilistik = kekeliruan yang mengungkap bahwa dirinya, lingkungan, atau
dunia tidak ada serta kiamat yang dekat.

3
 Waham paranoid
 Kebesaran = kepercayaan bersifat psikotik bahwa dirinya kuat dan
besar
 Kejar = menyakini diri bahwa pasien merupakan korban yang
direncanakan untuk jatuh.
 Rujukan = keyakinan bahwa pasien melihat orang lain yang dapat
memfitnah, menuduh, atau menjahati pasien.
 Dikendalikan = pasien percaya bahwa ada pikirannya dikendalikan
kekuatan luar.

Obsesi = ide menetap dan tidak rasional. Memiliki kompulsi untuk berbuat suatu perbuatan
tanpa bisa dihilangkan dengan alasan logis.
Kompulsi = kebutuhan dan tindakan patologis untuk menjalani suatu tugas dan memberi
dampak cemas bila dihentikan. Perilaku diulang dari obsesi.
Fobia = ketakutan patologis persisten, irasional, dan berlebihan yang berhubungan dengan
stimulus atau situasi tertentu sehingga pasien menghindarinya.

Persepsi = proses mental dari stimulus fisik menuju informasi psikologis sehinnga informasi
dapat diolah menjadi sensorik dan diterima secara sadar. Gangguan persepsi:
 Depersonalisasi = kondisi patologis dari perasaan subyektif dengan
merasakan dirinya sendiri
 Derealisasi = perasaan subyektif dimana lingkungan sekitar menjadi tidak
nyata.
 Ilusi = persepsi keliru dari stimulus eksternal tidak nyata.
 Halusinasi = persepsi atau tanggapan palsu tanpa hubungan dengan stimulus
eksternal namun anggap khayalannya sebagai nyata.
o Hipnagogik = halusinasi terjadi ketika pasien jatuh tertidur
o Hipnapompik = terjadi ketika bangun tidur
o Auditorik = halusinasi suara keliru walau hanya musik kecil
(dianggap orang berbisik)
o Visual = halusinasi penglihatan (bentuk jelas atau tidak jelas)
o Penciuman = halusinasi penciuman
o Pengecapan = halusinasi pengecapan
o Taktil = persepsi raba keliru seperti phantom limbs
o Somatik = sensasi keliru yang terjadi di dalam tubuhnya.

Daya nilai sosial = kemampuan menilai situasi dan bertindak sesuai kaidah dan norma
masyarakat
Uji daya nilai = kemampuan menilai dan bertindak pada situasi imaniner

4
Tilikan = kemampuan pasien dalam menyadari status mental dirinya
Tilikan 1 = menolak terhadap penyakitnha
Tilikan 2 = ragu terhadap penyakitnya
Tilikan 3 = menyalahkan faktor lain daru penyakitnya
Tilikan 4 = mengerti penyakitnya tetapi tidak mengerti harus melakukan apa
Tilikan 5 = mengerti penyakit dan solusi tetapi tidak ada niat melakukannya
Tilikan 6 = sadar akan situasi dan bermotivasi untuk berobat

Anda mungkin juga menyukai