Anda di halaman 1dari 70

Tanda & Gejala

di psikiatri

Fitri Sutomo
Simptomatologi adalah ilmu yang
mempelajari fungsi jiwa

 Simptom = gejala
Subyektif, keluhan perasaan mis. sedih
 Sign = tanda

Obyektif, diobservasi klinikus mis. Agitasi


Batasan simptom & sign tidak begitu jelas,
sering overlapping.
Gangguan psikiatri sering berupa SINDROM
Fungsi jiwa
1. Persepsi
2. Proses berpikir
3. Keadaan afektif & Reaksi emosional
4. Sikap & tingkah laku
5. Kesadaran
6. Orientasi
7. Kontak psikis
8. Perhatian
9. Daya ingat
10. Intelektual & intelegensi, pikiran abstrak
11. Ekspresi, karangan, tulisan & gambaran
12. Inisiatif
13. Konsentrasi
14. Pendapat
15. Tilikan
16. Pertimbangan
17. Insting & dorongan instingtuil
 Jiwa merupakan salah satu komponen
manusia, sumber daya manusia yang
utama ( Human Main Resources )
 Komponen manusia : sosial, fisik, psikis

 Roh : di jantung = pusat energi

di otak = perintah
 Jiwa : diibaratkan sinar, diakui
kebenarannya, ok manusia dapat
berperasaan,beperilaku,berfikir ( bekerja
secara fungsional )
PERSEPSI
 Arti luas
Disamping hasil penerimaan panca
indra juga pengertian, pemahaman,
penafsiran tt hal-hal tertentu

 Arti sempit
Tangkapan rangsang dari luar oleh
pancaindra = persepsi panca indra
Persepsi merupakan interaksi 2 faktor:
1. Sensorik = panca indra
2. intrapsikik = mengolah,
dipengaruhi oleh biologi, psikologi,
sosial.
Faktor sosial sangat besar pengaruhnya
terutama budaya
contoh : menepuk pantat, beda
persepsinya di sini & Amerika
MAMA MENGELUS PIPI DIANA
Persepsi sempit : mama mengelus pipi
diana
Persepsi luas : ungkapan kasih sayang
Gangguan Persepsi :
1. Ilusi

2. Halusinasi
Ilusi
 Persepsi yang diterima oleh panca indra yang
ditafsirkan / interpretasikan salah
 Terjadi pada :
- keinginan yang berlebihan
- dorongan/impuls2 yang mendesak
 Jenis Ilusi :
1. Visual
2. Akustik
3. Olfaktorik
4. Gustatorik
5. Taktil
Halusinasi
 Menginterpretasi seolah-olah ada obyek
 Pancaindra seolah menangkap sesuatu
yang sebetulnya tidak ada
 Hear the sound of no source
 Pada orang normal :
- H. Hipnagogik
- H. Hipnopompik
- H. karena obat-obatan, mis.
Mescalin
Halusinasi :
1. Akustik / Auditorik
2. Visuil / Optik
3. Olfaktorik
4. Gustatorik
5. Taktil / Perabaan
6. Haptik
7. Kinestetik / Kinaseptik
8. Autokospi
H. Akustik :
1. Tipe Fonema
2. Tipe Akoasma

H. Dengan tilikan = H.masih ada,


tetapi orang yang mendengar bisa
tidak peduli. ( pd pasien2 yang
diobati )
Proses Berpikir
Suatu proses intrapsikis, dimana akan
mengolah faham & pikiran dg cara ;
- membayangkan
- mengkhayal
- memahami
- membandingkan
- menarik kesimpulan
Sehingga muncul fikiran / faham baru
Proses berpikir yg dinilai :
1. Bentuk pikiran

2. Progresi/ kelancaran/ arus

3. Isi pikiran
Bentuk Pikir :
- realistik
- non realistik / autistik
Realistik :
- Normal

- Rangsang- berfikir - dapat


dikoreksi dengan akal sehat,
logika dan realitas
Autistik :
- Berpikir sesuai dengan alam
pikirannya sendiri sehingga tidak
sesuai dg realita/ tidak dapat
dikoreksi dg akal sehat
- Contoh : telanjang di tempat umum

- Khas untuk gangguan psikosis (


skizofrenia )
Gg Progresi Fikiran :
1. Flight of ideas
11. Asosiasi longgar
2. Retardasi
3. Perseverasi , Verbigerasi 12. Ekolalia
4. Circumstantiality 13. Kondensasi
5. Tangensial 14. Jawaban irelevan
6. Word salad /inkoherensi 15. Keluar dari jalur /
7. Neologisme derailment
8. bloking, Remming 16. Glossolalia
9. Asosiasi bunyi / Clang
association
Gg Isi Pikiran :
1. Over valued idea
2. Preokupasi
3. Waham
4. Obsesi dan Kompulsi
5. Fobia
6. Gagasan menyangkut diri
sendiri dan pengaruh / idea of
reference
7. Kemiskinan isi pikiran
OVER VALUED IDEA
= pikiran dengan tafsiran terlalu tinggi
- Perhatian seluruhnya ditujukan ke
arah satu topik / masalah dengan
menekankan segala perasaannya
terhadap soal-soal tersebut.
- Belum sampai taraf waham
- Maksud : membela diri,
membagakan diri sendiri
PREOKUPASI
- Terfokus pada ide tertentu secara
terus menerus
WAHAM
- = delusi

- Pikiran salah yang bertentangan dengan


realita
- Didapat dari autoanamnesis, bukan
alloanamnesis
Syarat waham :
1. egosentris
2. non realistik
3. non logika
4. 100 % percaya pada prinsipnya
sendiri
5. tidak dapat diubah
Waham
menggambarkan :
- keinginan terpendam
- kekecewaan
- rendah diri
- rasa bersalah
- perlindungan
Jenis-jenis waham :
- Sistematik / - Cemburu
terpecah - Erotomania
- Bizzare - Hipokondri
- Paranoid - Magic mistik
- Nihilistik - Aneh ttg pikiran
- Kemiskinan - Aneh ttg dirinya
- Somatik
Waham Paranoid :
- waham kebesaran
- waham persekutorik
- waham curiga
- waham dikendalikan
Waham aneh tentang pikiran :
- Thought of insertion
- Thought of withdrawal
- Thought of broadcasting
- Thought of echo
Waham aneh tentang dirinya :
- delusion of control
- delusion of influence
- delusion of passivity
- delusion of perception
OBSESI
- Pikiran terpaku, terus menerus
terganggu
- Obyek tidak nyata, lebih susah
dihilangkan, jika terangkai TL
disebut kompulsi
- Tidak bisa tenang

- Penderita sadar akan sikapnya


KOMPULSI
- Kebutuhan patologis untuk
melakukan suatu impuls yang jika di
tahan menyebabkan kecemasan.
- Perilaku berulang sebagai respon
suatu obsesi
FOBIA
• Ketakutan terhadap sesuatu dan
ada obyeknya
• Takut irasional

• Sadar tidak benar tapi tetap


dikuasai oleh ketakutannya
Contoh Fobia :
1. Bacillofobia = kuman
2. Claustrofobia = ruang
tertutup
3. Nekrofobia = mayat 9. Spesifik = obyek / situasi
4. Aerofobia = tempat tertentu
tinggi 10. Xenofobia = orang asing
5. Sosiofobia = keramaian/ 11. Zoofobia = binatang
tempat umum 12. Panfobia = segala
6. Aichmofobia = benda sesuatu
tajam 13. Algofobia = nyeri
7. Agorafobia = tempat 14. Ailurofobia = kucing
terbuka & luas
8. Keranofobia = mati
KEMISKINAN ISI PIKIRAN
- Pikiran yang memberikan sedikit
informasi karena tidak ada
pengertian, pengulangan kosong,
atau frasa tidak jelas
Ide berlebihan/ Idea of :
- Referens

- Persepsion

- Misinterpretasi terhadap peristiwa2


di luar dirinya
- Mendekati waham, jika sudah
diyakini maka akan menjadi waham
Mood & Afek
( keadaan afektif & reaksi emosional )
MOOD
- Emosi yang meresap dan terus
menerus yang mewarnai persepsi
seseorang terhadap dunia
- Subyektif (dilaporkan oleh pasien)/
Obyektif (dilihat oleh orang lain)
- Yang dinilai dari mood :
kedalamannya, intensitas, lamanya &
fluktuasinya.
Penilaian dari mood :
Mood yang Normal = Eutimik
 Hiperthym  Hipotym
 Elevated/meningkat  Berkabung/duka cita
 Ekspansive/meluap-luap  Anhedonia
 Eforia  depresi
 ekstase
 Disforik
 Iritabel
 Labil
 Aleksitimia
AFEK
- Respon / ekspresi emosional pasien
yang tampak, mungkin tidak
konsisten dengan emosi yang
dikatakan pasien
- Apa yang disimpulkan oleh
pemeriksa dari ekspresi wajah
pasien, termasuk jumlah dan macam
perilaku ekspresif
Penilaian dari Afek
 Afek yang serasi / appropriate affect
 Afek yang tidak serasi / Inappropriate
affect
 Afek yang tumpul / blunted affect

 Afek yang terbatas / restricted or


constricted affect
 Afek yang datar / flat affect

 Afek yang labil / labilie affect


Sikap & Tingkah laku
SIKAP
- Sikap pasien terhadap pemeriksa
- Mis. kooperatif, bersahabat,
bermusuhan, penuh perhatian,
menggoda, bingung, hati-hati,
curiga, tertarik, jujur, defensif,
menyenangkan dll
Tingkah Laku
= perilaku motorik
Aspek jiwa, termasuk impuls,
motivasi, harapan, dorongan,
insting, dan idaman seperti yang
diekspresikan oleh perilaku / aktifitas
motorik seseorang.
Macam-macam sikap:

 Indifferent
 Apatis  Tegang
 Kooperatif  Pasif

 Negativisme pasif  Aktif

 Dependen  Bermusuhan

 Infantil  Berubah-ubah

 Rigid

 curiga
Macam-macam tingkah laku :
 Hiperaktif  Perseverasi
 Hipoaktif  verbigerasi
 Stupor  Ekolali/ekopraksi
 Gelisah  Befehlsa automatie
 Berkoordinasi  Negativisme aktif
 Stereotipi  Gerakan otomatis
 Manineren/grimaseren  Gerakan autochtoon
 Ambivalen  Poriomani
 Agresif  Kleptomani
 Kompulsi  piromani
 Impulsif
Kesadaran
Keadaan fungsional individu untuk
mengadakan relasi (hubungan) dan
limitasi (membatasi hubungan ini)
terhadap dunia sekelilingnya yang
terdiri dari manusia, benda atau
faham seperti yang dapat tertangkap
oleh panca inderanya
Sensorium
(sering digunakan sebagai sinonim
kesadaran)
Yaitu, keadaan fungsi kognitif tentang
perasaan khusus.
Tingkatan kesadaran psikiatri:
1. kesadaran bingung / diorientasi
2. kesadaran berkabut
3. delirium
4. koma
5. koma vigil / mutisme akinetik
6. keadaan mimpi / dreamlike state
7. keadaan remang2 / twilight state
8. stupor
9. somnolensi
Orientasi
perasaan dimana orang dapat menangkap & mengerti apa
yang ada di sekelilingnya

Gangguan Orientasi :
1. Waktu / temporal

2. Tempat / spasial

3. Orang / personal

4. Situasional

Disorientasi relatif : pengasingan


Kontak Psikis

Daya kemampuan individu untuk


mengadakan hubungan mental dan
emosional yang wajar dengan orang
lain dalam jangka waktu yang cukup
dibutuhkan
Penilaiannya :
1. Mampu / tidak

2. Wajar / tidak

3. Stabil, dapat dipertahankan / tidak


Perhatian
(Atensi)

Adalah usaha yang dilakukan untuk


memusatkan pada bagian tertentu
dari pengalaman, kemampuan untuk
mempertahankan perhatian pada
aktifitas, kemampuan untuk
berkonsentrasi
Normal = Normovigilitas
Sangat mempengaruhi kontak psikis
Gangguan perhatian

 Distraktibilitas

 Inatensi selektif
 Hipervigilitas

 Hipovigilitas

 Autisme

 Trance / keadaan tak sadarkan


diri
Daya ingat
(Memory)
- Kemampuan untuk memproduksi /
menghasilkan kembali hal-hal yang
terjadi di masa lampau
- Dipengaruhi 3 proses
- Kesan memory dipengaruhi faktor ;
1. Perhatian
2. Asosiasi dengan peristiwa lain /
hubungan dengan peristiwa lain
3. Pengaruh terhadap emosi seseorang
Proses memory :
Proses perekaman & pemanggilan informasi

Input informasi-- registrasi--enkoding--


storage/penyimpanan--
retrieval/pemanggilan--output
informasi
Fungsi daya ingat dibagi :
1. Daya ingat jangka lama
remote memory
2. Daya ingat jangka sedang
recent past memory
3. Daya ingat jangka pendek
recent memory
4. Daya ingat segera
immediate retention and recall
Daya ingat terganggu :
1. organobiologi, mis.
demensia
2. psikososial, mis. panik
3. lupa
Macam gangguan :

 Hipernemsia

 Amnesia

retrograde, anterograde
 Paramnesia

paling bermakna di psikiatri


 Demensia
Paramnesia
 Konfabulasi
membuat jawaban palsu yang tidak disadari
berhubungan dengan gangguan kognitif
 De Ja Vu
= ilusi peringatan
apa yang dilihat sekarang, seolah
pernah dilihat/dikenal sebelumnya
 Jamais Vu
= perasaan yang salah / palsu
tidak mengenali situasi / personal yang
pernah dialami / dikenal.
Intelek & Intelegensia,
Pikiran abstrak
 Intelek = taraf pendidikan
 Intelegensia = taraf kecerdasan
 Pikiran abstrak :
-kemampuan mengambil hal2 yang
pokok dari satu keseluruhan, membagi-
bagi keseluruhan menjadi bagian2,
berpikir secara simbolik
-cara seseorang mengkonseptualisasikan
idenya
Ekspresi, karangan, tulisan &
gambar
 Ekspresi :
manifestasi dan cara melahirkan
atau menyatakan proses-proses
mental emosional
 Tulisan :

mis. Pada skizofrenia tulisan


kecil2
Inisiatif

 Dorongan untuk melakukan


perbuatan baru dan orisinil
 Tidak mencontoh atau meniru

 Baru disini tidak dalam arti definitif (


benar-benar baru )
mis. Menutup jendela saat hujan
Daya Konsentrasi
Daya kemampuan seseorang untuk
memusatkan fikiran atau
perhatiannya terhadap sesuatu hal,
yang terdapat dalam kesadaran
individu tersebut
Hal diluar ataupun didalam dirinya
Terus-menerus meliputi suatu waktu
yang agak panjang
 Terganggu : gg kognitif, kecemasan,
depresi dan stimuli internal seperti
halusinasi
 Untuk mengukur kognitif seseorang :
1. Orientasi
2. Daya ingat
3. Intelegensi
4. pertimbangan
Pendapat

 Daya kemampuan untuk dapat


mengidentifikasi secara realistik
serta mengevaluasi secara realistik
terhadap paham & peristiwa
 Mengusahakan adanya relasi &
limitasi antara paham & fakta
Macam-macam pendapat :
1. Global / universal
bersifat umum
2. Khusus / spesifik
beda khawatir & takut
beda khilaf & salah
3. Pribadi / personal
tidak bisa untuk standar umum
Tilikan / Insight
Derajat kesadaran dan pengertian
pasien bahwa mereka sakit.
1. Penyangkalan sakit sama sekali
2. Agak menyadari bahwa mereka sakit dan
membutuhkan bantuan tetapi dalam
waktu yang bersamaan menyangkal
penyakitnya
3. Sadar bahwa mereka sakit, tetapi
melemparkan kesalahan pada orang lain,
faktor eksternal atau faktor organik
4.Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh
sesuatu yang tidak diketahui pasien.
5.Tilikan Intektual :
menerima sakitnya dan bahwa gejala /
kegagalan penyesuaian sosial disebabkan
oleh perasaan irasional / gangguan
tertentu dalam diri pasien tanpa
menerapkan pengetahuan tersebut untuk
pengalaman di masa depan
6. Tilikan emosional sesungguhnya
True Emotianal Insight
Kesadaran emosional tentang motif
dan perasaan di dalam diri pasien
dan orang yang penting dalam
kehidupannya, yang menyebabkan
perubahan dasar dalam perilaku
Pertimbangan
Kemampuan untuk menilai situasi secara
benar dan untuk bertindak secara tepat
di dalam situasi tersebut.
Nilai-nilai moral yang sudah dipelajari masih
digunakan / tidak
Ada 3 macam pertimbangan :
1. P. kritis

2. P. otomatis

3. P. yang terganggu
Instnk & Dorongan Instinktuil
Sumber tenaga dari segala tingkah
laku yang tidak perlu dipelajari
Contoh: dorongan seksual
1. Abulia
2. Stupor
3. Raptus
4. Amentia

Anda mungkin juga menyukai