Anda di halaman 1dari 29

POLA KEPRIBADIAN ABNORMAL

PENGERTIAN
 Kepribadian Abnormal
kepribadian-kepribadian / tingkah laku yang menyimpang
dari kepribadian/tingkah laku yang normal
 Cabang psikologi yang mempelajari kelainan psikis ini
adalah :
psikopatologi/psikologi abnormal
 Usaha-usaha penyembuhan kelainan ini dilakukan dalam
psikologi klinis
Perbedaan antara Psikologi Klinis dan Psikiatri

 Psikologi Klinis  Psikiatri


- menangani kasus2 - memandang kelainan
kelainan psikis dari segi psikis dari sudut ilmu
psikologi kedokteran
- teknik yg digunakan : - teknik yang digunakan
pemeriksaan psikologis, adalah teknik kedokteran
wawancara, observasi, (obat-obatan)
pemberian nasehat,
psikoterapi - dokter
- bukan dokter
JENIS-JENIS PSIKOLOGI ABNORMAL

 Psikopatologi
 Kelainan Seksual
 Psikoneurosis (Neurosis)
 Psikosis
 Psikopati
PSIKOPATOLOGI

 Gangguan daya ingat


 Gangguan persepsi
 Gangguan emosi
 Gangguan tingkah laku
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Daya Ingat
1. Registrasi
terganggunya pada penurunan kesadaran dan
kewaspadaan sebagai akibat dari alkohol, obat-
obatan, atau gangguan organik lain pada susunan
syaraf pusat.
2. Retensi
kerusakan yang sangat cepat pada kurva lupa, dapat
terjadi pada penyakit organik tertentu, misalnya
psikosis korsakoff
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Daya Ingat
3. Recall
ketidakmampuan secara psikologis biasanya berkaitan
dengan kesulitan emosional selektif terhadap peristiwa
yang menyakitkan, baik sekarang maupun masa lalu
dan mungkin dapat mengingat kembali (AMNESIA).
4. Déjà vu
pengenalan dimana situasi baru secara salah dikenali sebagai
ulangan pengalaman sebelumnya.
(terjadi pada keadaan normal, anxiety, dan epilepsi).
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Daya Ingat
5. Jamais vu
ilusi dari pada kegagalan untuk mengenal situasi yang familiar
6. Konfabulasi
pengisian celah-celah ingatan yang hilang dengan pengalaman-
pengalaman imaginer yang oleh pasien sendiri dipercayai
kebenarannya’
7. Disfasia dan afasia
gangguan daya ingat spesifik terhadap kata2 atau ucapan,
berkaitan dengan gangguan otak organik pada lobus temporal
(pusat bicara).
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Persepsi
1. Ilusi
salah tafsir perseptual terhadap pengalaman sensorik
eksternal (distorsi pengalaman visual)
2. Halusinasi
persepsi yang nyata terhadap objek eksternal pada
saat tidak ada objek nyata tersebut. Disebabkan oleh
halusinogenik, epilepsi, delirium (keadaan lepas
obat/alkoholik), dan schizoprenia.
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Emosi
1. Anxietas
suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan yang
ditandai dengan perasaan kuatir, terancam, atau datangnya
bahaya.
2. Depresi
variasi dari perasaan murung yang ringan sampai melankolia
yang dalam serta putus asa.
3. Euphoria dan elasi
peningkatan perasaan dengan rasa sejahtera fisik dan
emosional disertai dengan perasaan optimis terhadap situasi
kehidupannya.
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Emosi
4. Ambivalensi
terdapatnya emosi dan sikap yang berlawanan pada waktu
yang sama terhadap objek atau situasi yang dihadapi.
5. Depersonalisasi
perasaan tidak riil den asing terhadap diri sendiri. Ditemui pada
orang normal yang kelelahan, epilepsi, depresi, schizoprenia,
histeria.
6. Derealisasi
hilangnya perasaan realita terhadap keadaan sekelilingnya.
Biasa ditemui pada anxietas pada keadaan phobia.
PSIKOPATOLOGI

 Gangguan Tingkah Laku


1. Aktivitas Berlebihan
agitasi dimana keadaan aktivitas motorik yang tidak
pernah berhenti sebagai manifestasi dari ketegangan
emosional.
2. Aktivitas Menurun
depresi retardatif dapat mengakibatkan perlambatan
respons dan berakhir dengan keadaan stupor.
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Tingkah Laku
3. Menelantarkan diri, biasanya berkaitan dengan:
- retardasi dengan pikiran-pikiran futilitas
(tidak berguna) pada psikosis depresif
- preokupasi dengan fantasi dan waham
pada schizoprenia
- kegembiraan dan kurangnya daya
penilaian pada hipomania.
- rendahnya intelektual pada demensia
PSIKOPATOLOGI
 Gangguan Tingkah Laku
4. Gerakan-gerakan Abnormal
- sterotipi : pembicaraan atau perbuatan yang diulang-ulang
biasanya terjadi pada schizoprenia kronik.
- manerisme : gerakan-gerakan normal yang dilakukan dengan
teliti dan aneh, biasa terdapat pada schizoprenia
kronik.
- ekolalia : pengulangan patologis dengan meniru pembicaraan
orang lain.Disebut ekopraksia bila meniru gerakan.
- fleksibilitas serea : mempertahankan posisi aneh seperti pada
hipnosis atau schizoprenia katatonik
- negativisme : melawan sugesti, melakukan yang berlawanan,
seperti pada schizoprenia katatonik.
KELAINAN SEKSUAL
 Kelainan pada Objeknya
cara seseorang memuaskan dorongan seksualnya
normal, tetapi objek yang dijadikan sasaran pemuasan
yang lain dari biasanya.
- homoseksual : pada jenis kelamin yang sama
- fedofili : pada anak dibawah umur
- sodomi : pada hewan
- fetisisme : pada pakaian
PSIKONEUROSIS (NEUROSIS)
 Macam-macam psikoneurosis sesuai dengan
gejalanya :
1. Neurosis Anxietas
gejala psikoneurosis jenis ini adalah adanya rasa
kuatir atau was-was yang terus menerus dan tak
beralasan.Gelisah, tidak tenang dan sukar tidur.
2. Histeria
secara tidak sadar meniadakan fungsi salah satu
anggota tubuhnya sendiri, sehingga sekalipun
secara organis tidak ditemui adanya kelainan,
anggota tubuh tersebut tidak dapat menjalankan
fungsinya dan menjadi lumpuh.
KELAINAN SEKSUAL

 Kelainan pada Caranya


objek pemuasan seksual tetap lawan jenis tapi
caranya yang tidak biasa
- ekshibisionis : memamerkan alat kelamin
- voyeuris : mengintip
- sadis/masokhis : menyakiti/disakiti oleh
pasangannya
PSIKONEUROSIS (NEUROSIS)

 Pada hakekatnya bukanlah suatu penyakit


 Ketegangan pribadi yang terus-menerus akibat
adanya konflik-konflik dalam diri orang tersebut
yang terus menerus
 Biasa terjadi pada orang yang memiliki
intelegensia tinggi
 Faktor penyebab bersifat eksternal dan internal
PSIKONEUROSIS (NEUROSIS)

3. Neurosis obsesif-kompulsif
ditandai dengan adanya pikiran-pikiran dan
dorongan-dorongan tertentu yang terus-menerus.
Orang tersebut tahu bahwa pikiran dan dorongan
itu tidak benar dan tidak masuk akal, tetapi tidak
dapat melepaskannya.
PSIKOSIS

 Adalah kelainan kepribadian yang besar


(psychosis major), karena seluruh kepribadian
orang yang bersangkutan terkena dan orang
tersebut tidak dapat lagi hidup dan bergaul
dengan normal dengan orang-orang lain
disekitarnya.
PSIKOSIS
 Psikosis Fungsional
1. Schizoprenia
terjadi perpecahan kepribadian dimana
pikiran, perasaan, dan perbuatannya
berjalan sendiri-sendiri tanpa ada hubungan
antara satu dengan yang lainnya.
Contoh : menceritakan anaknya yang tewas
terlindas kereta (pikiran) sambil tertawa
(perasaan) dan menari-nari (perbuatan).
PSIKOSIS
 Gejala-gejala schizoprenia
- Pola pikir dan alam perasaan tidak teratur.
- Apati : tidak menunjukkan perasaan pada situasi-situasi yang
seharusnya menimbulkan reaksi-reaksi emosional.
- Tingkah laku bizar: tingkah laku yang aneh,eksentrik, tidak
dapat dimengerti.
- Seklusif: arah minat dan kontak sosial sangat dipersempit, lebih
suka menarik diri dan menyendiri.
- Delusi atau waham :paham atau anggapan tentang diri sendiri
yang sangat diyakini. Misalnya merasa dirinya Napoleon,
utusan
Tuhan, mendengar suara gaib,dsb.
- Tidak mau mengikuti kebiasaan manusia normal, seperti
berpakaian.
PSIKOSIS
 Jenis-jenis schizoprenia
1. Reaksi simpel
hanya menunjukkan gejala-gejala seperti yang
sudah dikemukakan sebelumnya tanpa adanya
komplikasi
2. Reaksi hebefrenis
disertai tanda-tanda kemunduran mental
3. Reaksi katatonis
disertai tingkah laku motorik yang tidak terkontrol
4. Reaksi paranoid
kecurigaan dan kebencian terhadap orang lain
tanpa disadari alasan yang jelas.
PSIKOSIS
 Psikosis Fungsional
2. Paranoia / Keadaan paranoid
ditandai dengan adanya kecurigaan yang
tak beralasan dan terus menerus yang pada
puncaknya dapat menjadi tingkah laku
agresif.
Emosi dan jalan pikiran penderita masih saling
berhubungan. Jalan pikiran sistematis, mengikuti
suatu logika yang baik dan teratur tetapi berakhir
dengan interprestasi yang menyimpang dari
kenyataan.
PSIKOSIS

 Psikosis fungsional
3. Psikosis Manis Depresif
jenis ini menyangkut aspek emosi
penderita. Penderita mudah menjadi
sangat gembira/sangat sedih, sangat
agresif atau diam seperti patung.
PSIKOSIS

 Psikosis Organik
faktor penyebabnya terutama adalah faktor
kelainan-kelainan pada tubuh atau kelainan
fungsi anggota tubuh.
Dalam beberapa kasus, psikosis ini dapat
diturunkan / herediter (psikongenital)
PSIKOPATI
 Adalah kelainan tingkah laku, khususnya berbentuk
tingkah laku anti sosial.
Orang ini seolah-olah tidak mempunyai hati nurani dan
berbuat semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan
kepentingan orang lain.
 Penderita biasanya tidak merasakan sendiri penyakitnya
dan tidak merasa ada kelainan dalam dirinya, namun
masyarakat yang menderita bukan individu ybs.
Sehingga psikopati disebut juga sosiopati
PSIKOPATI
 Jenis-jenis Psikopati
1. Jenis simpatik dan tidak bertanggung jawab, tingkah lakunya
yang sopan dan menarik digunakan untuk menjerumuskan
orang lain.
2. Jenis yang memusuhi dan memberontak terhadap semua hal
yang tidak disukainya.
3. Jenis hipokondris, yaitu selalu berbuat seolah-olah sakit-
sakitan, tidak berdaya agar diperhatikan orang lain.
4. Jenis anti sosial, betul-betul tidak peduli akan kepentingan
orang lain, bahkan jiwa orang lain tidak diperhatikannya.
Jenis ini yang dapat membunuh, melakukan kejahatan seks tanpa
merasa berdosa.

Anda mungkin juga menyukai