1. Katalepsi : gerakan aneh yang dipertahankan dlam waktu lama; suatu keadaan
menurunnya daya tanggap biasanya ditandai dengan keadaan seperti kerasukan
dan kekakuan sehingga pasien bertahan pada sikapyang diberikan kepadanya :
seperti dalam keadaan duduk pasien akan duduk dalam waktu yang lama.
2. NAPZA : Narkotika Alkohol Psikotropika Zat Aktif lainnya.
3. GAF (Global Functional Assessment) : penilaian psikologi .
4. Psikotik : orangnya tidak bisa menilai suatu kenyataan, seperti berhalusinasi dan
waham .
STEP 2
1. Mengapa 2 bulan ini pasien sering melamun dan banyak mengurung diri
dikamar ,berbicara dan tertawa sendiri?(termasuk jenis perilaku seperti apa?
apakah termasuk gangguan psikologi?)
2. Faktor apa saja yang menyebabkan perilaku pasien yang seperti itu?
3. Mengapa bisa terjadi katalepsi?
4. Apa saja macam-macam gangguan kejiwaan?
5. Apa yang dimaksud dengan halusinasi?apa bedanya dengan ilusi?
Halusinasi persepsi panca indera tanpa rangsangan pada panca indera, persepsi
tanpa objek.
Ilusi suatu persepsi panca indera disebabkan adanya rangsangan panca indera
yang ditafsirkan salah. Ex : melihat kabel seperti ular
6. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien tersebut?
STEP 3
1. Mengapa 2 bulan ini pasien sering melamun dan banyak mengurung diri
dikamar ,berbicara dan tertawa sendiri?(termasuk jenis perilaku seperti apa?
apakah termasuk gangguan psikologi?)
Melamun gejala handaya (asik dengan dunianya sendiri) misalnya seseorang
yang etos kerjanya bagus lalu menurun, orang yang tidak mandi
Handaya :
a. Psikososial
b. Perilaku
c. Pembersihan diri
d.
Berbicara dan tertawa sendiri termasuk halusinasi
2. Faktor apa saja yang menyebabkan perilaku pasien yang seperti itu?
1. Gangguan mental organik : a. Gangguan simtomatik, b. Gangguan akibat
alkohol atau zat
2. Gangguan psikotik : a. Skizofrenia, b. Gangguan afektif
Syarat gangguan psikotik (kriteria diagnostiknya)??
1. Halusinasi
2. Waham
3. Bizar : perilaku yang aneh
4. Disorganisasi
5. Irritablity :emosinya tidak terkontrol, labil
- Berapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menegakkan gangguan
psikotik??
Gangguan jiwa dimana tidak mampu memahami sekitarnya
- Psikotik akut : waktunya terjadi selama 2 minggu atau kurang, mendengar
suara yang tidak bersumber, mengalami kebingungan, menyendiri,
mengancam diri sendiri dan sekitarnya, marah dan berbicara atau tertawa
sendiri, keadaan emosional yang labildan tidak stabil, adanya stress
akutyang berkaitan, adanya sindrom yang khas seperti polimorfik yaitu
beraneka ragam dan cepat, gejala skizofrenia like : halusinasi dll.
- Psikotik kronik :
STEP 4
STEP 5
STEP 6
STEP 7
Perkembangan PPDGJ
PPDGJ I (1973), yang mengacu pada ICD 8 dan DSM II, berisi:
- Numerik: 290 – 315
316: gangguan penyesuaian
317: culture bound phenomen (exotic syndrome)
- Tanpa kriteria diagnostik
- Monoaxial diagnose
PPDGJ II (1983), mengacu pada ICD 9 dan DSM III, berisi:
- Numerik: 290 – 319
- Kriteria diagnostik +
- Multiaxial diagnose
- Kode V: pusat perhatian (aksis I)
- Culture bound: symptom
Fl Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol dan Zat Psikoaktif
Lainnya
F5 Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik
F7 Retardasi Mental
Keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh
terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada
tingkat kecerdasan secara menyeluruh. Dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa atau
gangguan fisik lain. Hendaya perilaku adaptif selalu ada.
F9 Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya Pada Masa Kanak dan
Remaja
Diagnosis Multiaksial
a) Aksis I:
- Gangguan Klinis (F00-09, F10-29, F20-29, F30-39, F40-48, F50-59, F62-68, F80-89,
F90-98, F99).
- Kondisi Lain yang Menjadi Focus Perhatian Klinis
b) Aksis II:
- Gangguan Kepribadian (F60-61, gambaran kepribadian maladaptif, mekanisme
defensi maladaptif)
- Retardasi Mental (F70-79)
c) Aksis III
- Kondisi Medik Umum
d) Aksis IV
- Masalah Psikososial dan Lingkungan (keluarga, lingkungan sosial, pendidikan,
pekerjaan, perumahan, ekonomi, akses pelayanan kesehatan, hukum, psikososial)
e) Aksis V
- Penilaian Fungsi Secara Global (Global Assesment of Functioning = GAF Scale)
100-91 gejala tidak ada, fungsi max, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi.
90-81 gejala min, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalh harian biasa.
80-71 gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social.
70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara
umum baik.
60-51 gejala dan disabilitas sedang.
50-41 gejala dan disabilitas berat.
40-31 beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
30-21 disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi
dalam hampir semua bidang.
20-11 bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi
dan mengurus diri.
10-01 persisten dan lebih serius.
0 informasi tidak adekuat
a. macam-macam hendaya
1. Hendaya psikososialgangguan hubungan sosial dia dengan
orang lain. Contohnya mengurung diri, diam, suka ngamuk.
2. Hendaya perawatan diri minimal tidak toilet tryning,
ngompol atau gak bisa buang air kecil pada tempatnya, gak
mau makan, gak pake baju.
3. Hendaya pekerjaan tidak produktif, contohnya tadinya
bisa bekerja jadi tidak bisa bekerja, dulu nyapunya bersih
sekarang nyapunya tidak bersih
4. Hendaya pemanfaatan waktu luang mengurung diri,
bengong
WAHAM
Adl suatu keyakinan atau pikiran yg salah karena bertentangan dg
kenyataan
Sifat atau ciri2 waham :
1. Buah pikiran ini selalu mengenai diri sendiri atau egosentris
2. Selalu bertentangan dengan realitas
3. Selalu bertentangan dg logika
4. Penderita percaya 100% terhadap kebenaran pikiran
5. Tidak dpt dirubah oleh orang lain, sekalipun dg jalan yg logis dan
rasional
Jenis – jenis waham :
Waham dikejar : penderita merasa dikejar2 olah orang lain
Waham curiga : penderita merasa selalu di sindir oleh orang
lain.
Wahampersekutorik : penderita merasa diganggu, ditipu atau
disiksa oleh orang lain
Waham curiga : pasien merasa selalu disindir oleh orang lain
(curiga terhadap sekitar, cth : orang lain tersenyum, tetapi diartikan spt
menyindir dirinya)
Waham cemburu : pasien merasa sll cemburu pd orang lain, cth
: penderita sll cemburu dg pasangannya (berlebihan)
Waham hipokondria : keprihatinan yg berlebihan ttg kesehatan
pasien yg didasarkan bukan pd patologi organic yg nyata.
Waham somatic : keyakinan palsu menyangkut fungsi tubuh
pasian, cth : keyakianan bahwa otak penderita mencair, jantung bocor²
HALUSINASI
Adl persepsi panca-indra tanpa rangsangan pd reseptor2 panca indra
(persepsi tanpa obyek)
a. Mrpkan gejala psikiatrik yang gawat (serius), halusinasi pendengaran
sering dijumpai pd skizofrenia, halusinasi visual sering pd penderita dg
psikosa yang akut
b. Dapat terjadi pada orang normal : halusinasi hypnagogik
c. Jenis2 halusinasi :
1. Halusinasi pendengaran (Akustik)
Sering berbentuk :
Akoasma : suara2 yg kacau tapi tidak bisa dibedakan secara
tegas
Phonema : suara2 tg berbentuk suara jelas, spt yang berasal
sari mns, shg menderita mendengar kata2 atau kalimat2 ttt.
6. Halusinasi haptik
Mrpkan swtu persepsi, seolah2 tbh sndr
bersentuhan/bersinggungan scr fisik dg mns lain atau benda lain
7. Halusinasi kinestetik
Penderita merasa bhw anggota tubuhnya terlepas dr tbhnya,
mengalami perubahan bntk n bergerak sndr.
Sering dijmpai pd skizofrenia n keadaan2 toksik. Jg keracunan
mescalin psilocybin n d-LSD-25
8. Halusinasi autoskopi
Penderita seolah2 melihat dirinya dihadapinya²
Delerium
Dementia
Sindroma Amnestik dan halusinosis
organic
Ggn. Mental Sindroma waham organic
Organik Sindroma afektif organic
Sindroma Kepribadian
organik Intoksikasi dan Sindroma
Putus Zat
Gangguan
Psikotik
Skizofrenia
Gangguan afektif berat
Gangguan Paranoid
Ggn. Psikotik
Psikosis Non Organik lainnya
Fungsional
Skizofrenia
PPDGJ III skizofrenia adalah:
suatudeskripsi sindrom dg variasi penyebab dan per jalanan penyakit yg
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pd perimbangan pengaruh
genetik, fisik dan sosial budaya. Pada umumnya ditandai oleh pe-
nyimpangan yg fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi
serta oleh afek yg tidak wajar atau tumpul, kesadaran yg jernih dan
kemampuan intelektual biasanya terpelihara, kemunduran kognitif
tertentu dpt berkembang kemudian.
3. Tipe Paranoid
Semua kriteria di bawah ini terpenuhi, yaitu:
a. Preokupais dengan waham atau halusinasi dengar yang menonjol.
b. Kriteria skizofrenia tipe disorganisasi tidak terpenuhi.
5. Tipe Residual
a. Tidak terdapat waham, halusinasi, disorganisasi bicara, perilaku
katatonik atau disorganisasi yang menonjol.
b. Terdapat terus-menerus gangguan seperti yang ditunjukkan oleh adanya
gejala negative atau dua atau lebih gejala dari criteria a menuruit DSM IV-
TR dari skizofrenia dalam bentuk yang lebih ringan (misalnya keyakinan
yang aneh, pengalaman persepsi yang tidak lazim).
Pola perjalanan skizofrenia menurut PPDGJ III dengan kode lima karakter:
F20.X.0 : berkelanjutan
F20.X.1 : episodic dengan kemunduran progresif
F20.X.2 : episodic dengan kemunduran stabil
F20.X.3 : episodic berulang
F20.X.4 : remisi tidak sempurna
F20.X.5 : remisi sempurna
F20.X.8 : lainnya
F20.X.9 : periode pengamatan kurang 1 tahun
Kriteria diagnostik lain :
i. HARUS ADA SEDIKITNYA 1 GEJALA:
a. - THOUGHT ECHO isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergema dlm kepalanya dan isi pikiran ulangan, walopun isinya
sama tapi kualitasnya berbeda.
- THOUGHT INSERTION OR WITHDRAWAL isi pikiran yang asing
dari luar masuk ke dalam pikirannya atau isi pikiran diambil
keluar oleh sesuatu dari luar dirinya.
- THOUGHT BROADCASTING isi pikirannya tersiar keluar shg orang
lain / umum mengetahuinya.
b. - DELUSION OF CONTROL waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan ttt dari luar.
- DELUSION OF INFLUENCE waham tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan ttt dari luar.
- DELUSION OF PASSIVITY waham tentang dirinya tidak berdaya
dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar.
- DELUSION PERCEPTION pengalaman inderawi yang tak wajar, yg
bermakna khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik / mukjizat.
c. HALUSINASI AUDITORIK:
- suara halusinasi yg berkomentar terus menerus trhdp perilaku pasien.
- mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri
- jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
d. waham menetap jenis lain , yg menurut budaya setempat tidak wajar dan
sesuatu yang mustahil
ii. PALING SEDIKIT 2 GEJALA:
a. halusinasi yg menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk
tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide2
berlebihan yang menetap atua apabila terjadi setiap hari selama
berminggu2/berbulan2 terus menerus
b. arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan yang
berakibat inkoheren atau pembicaraan yang relevan, atau neologisme
c. perilaku katatonik seperti keadaan gaduh-gelisah, posisi tubuh ttt atau
fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme atau stupor
d. gejala2 negatif seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang dan
respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan soaial dan menurunnya
kinerja sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika.