Anda di halaman 1dari 6

(F20 – F29)

SKIZOFRENIA, GANGGUAN ZKIZOTIPAL, DAN GANGGUAN WAHAM

F20 SKIZOFRENIA
• Suatu sindorm dgn variasi penyebab dan perjalanan penyakit (tdk selalu kronis / deteriorating) yg
luas, serta sejumlah akibat yg tergantung pd perimbangan pengaruh genetic,fisik, dan social budaya.
• Umumnya ditandai à penyimpangan dari pikiran dan persepsi serta oleh afek yg tdk wajar
(inappropriate) atau tumpul (blunted)
• Clear consciousness & kemampuan intelektual ttp terpelihari, walaupun kemunduran kognitif tertentu
dpt berkembang kemudian.
• Pedoman diagnostic
1. Hrs ada min 1 gejala berikut yg sangat jelas (dan biasanya ≥ 2 bila gejala kurang jelas):
A. Thought
a. Thought echo à isi pikiran dirinya sendiri yg berulang / bergema dlm kepalanya (tdk
keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun kualitasnya beda, atau
b. Thought insertion or withdrawal à isi pikiran asing dari luar masuk ke dlm pikirannya / isi
pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya, dan
c. Thought broadcasting à isi pikirannya tersiar ke luar sehingga orng lain mengetahuinya.
B. Delusion (waham)
a. Delusion of control à dirinya dikontrol oleh kekuatan tertentu dari luar, atau
b. Delusion of influence à dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatun tertentu dari luar, atau
c. Delusion of passivity à dirinya tdk berdaya dan pasrah thdp suatu kekuatan dari luar.
d. Delusion perception à pengalaman inderawi tdk wajar, yg bermakna sangat khas bagi
dirinya, biasanya bersifat mistik / mujizat.
C. Halusinasi auditorik
- Suara halusinasi berkomentar scr terus menerus thdp perilaku pasien, atau
- Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara berbagai suara yg
berbicara), atau
- Jenis suara halusinasi yg berasal dr salah satu jenis tubuh.
D. Waham2 menetap jenis lainnya yg menurut budaya setempat dianggap tdk wajar dan sesuatu
yg mustahil (ttng agama/politik/kemampuan di atas manusia biasa) cth: mampu
mengendalikan cuaca, berkomunikasi dgn makhluk asing.
2. Atau min 2 gejala dibawah ini yg hrs selalu ada secara jelas:
E. Halusianasi menetap dr pancaindra apa sj, apabila disertai waham yg mengambang maupun
yg setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yg jelas, ataupun disertai oleh ide-ide
berlebihan yg menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau
berbulan-bulan terus menerus.
F. Arus pikiran yg terputus atau yg mengalami sisipan à berakibat inkoherensi atau
pembicaraan yg tdk relevan atau neologisme
G. Perilaku katatonik, spt keadaan gaduh-gelisah (excitement), posisi tubuh tertentu (posturing),
atau fleksibilitas cerea, negativism, mutisme, dan stupor.
H. Gejala2 negatif à sikap sangat apatis, bicara yg jarang, respons emosional yg menumpul /
tdk wajar à akibatnya oenarikan diri dr social dan menurunnya kinerja social; tp hrs jelas
bahwa semua hal tsb tdk disebabkan oleh depresi / medikasi neuroleptika.
3. Adanya gejala2 khas tsb diatas berlangsung ≥ 1 bulan (tdk berlaku utk tiap fase nonpsikotik
prodromal)
4. Hrs ada suatu perubahan yg konsisten dan bermakna dlm overall quality dari beberapa aspek
personal behaviour, bermanifestasi sbg hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat
sesuatu, sikap larut dlm diri sendiri (self-absorbed attitude) dan penarikan diri secara social.
• Perjalanan gangguan skizofrenik dpt diklasifikasikan dgn menggunakan kode lima karakter berikut:
F20.x0 Berkelanjutan
F20.x1 Episodik dgn kemunduran progresif
F20.x2 Episodik dgn kemunduran stabil
F20.x3 Episodik berulang
F20.x4 Remisi tak sempurna
F20.x5 Remisi sempurna
F20.x8 Lainnya
F20.x9 Periode pengamatan kurang dari satu tahun
F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.
• Tambahan:
1. Halusinasi dan/atau waham hrs menonjol
a. Suara halusinasi à mengancam pasien / memberi perintah. Bisa tanpa bentuk
verbal spt bunyi pluit, bersenandung, atau bunyi tawa.
b. Halusinasi pembauan / pengecap rasa / bersifat seksual / lain2 perasaan tubuh.
Halusinasi visual bisa ada tp jarang menonjol.
c. Waham bisa hampir semua jenis, tp yg khas à delusion of control, influence,
passivity, dan keyakinan dikejar-kejar.
2. Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara
relative tdk nyata/menonjol.
• DD:
o Epilepsi dan psikosis yg diinduksi oleh obat-obatan
o Keadaan paranoid involusional
o Paranoia

F20.1 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK


• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.
• Onset: 15 – 25 thn.
• Kepribadian premorbid khas à pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun tidak hrs
ada utk menentukan diagnosis.
• Utk diagnosis perlu diamati secara kontinu selama 2 – 3 bln à utk memastikan gambaran
yg khas berikut mmng benar bertahan:
o Perilaku yg tdk bertanggung jawab dan tdk dpt diramalkan, serta mannerism, ada
kecenderungan untuk selalu menyendiri, dan perilaku menunjukkan hampa tujuan
dan hampa perasaan.
o Afek pasien dangkal dan tdk wajar, sering disertai cekikikan atau self-satisfied,
senyum sendiri, atau oleh sikap, tinggi hati, tertawa menyeringai, mannerism,
mengibuli secara bersenda gurau (pranks), keulahan hipokondriakal, dan ungkapa
kata yg diulang2 (teiterated phrases)
o Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tdk menentu serta
inkoheren.
• Gangguan afektif dan dorongan kehendak (drive), serta gangguan proses pikir umumnya
menonjol. Halusinasi dan waham à bisa ada tp tdk menonjol. Drive dan yg bertujuan
hilang serta sasaran ditinggalkan. Sehingga ciri khasnya à perilaku tanpa tujuan, dan
tanpa maksud. Terdapat preokupasi dangkal dan bersifat dibuat2 thdp agama, filsafat dan
tema abstrak lainnya à membuat orng sulit utk memahami jalan pikiran pasien.

F20.2 SKIZOFRENIA KATATONIK


• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.
• ≥ 1 dari perilaku berikut:
a. Stupor à berkurangnya rektivitas thdp lingkungan dan dalam gerakan serta aktivitas
spontan. // Mutisme à tdk berbicara.
b. Gaduh gelisa à aktivitas motoric tak bertujuan, tdk dipengaruhi stimuli eksternal.
c. Posisi tubuh tertentu à mengambil dan mempertahankan posisi tubuh tertentu yg
tdk wajar/aneh.
d. Negativisme à perlawanan yg tdk bermotif thdp semua perintah / upaya untuk
menggerakkan atau pergerakan kea rah yang berlawanan.
e. Rigiditas à mempertahankan posisi tubuh yang kaku utk melawan upaya
menggerakkan dirinya.
f. Fleksibilitas cerea / waxy flexibility à mempertahankan anggota gerak dan tubuh dlm
posisi yg dpt dibentuk dr luar.
g. Gejala lain spt à command automatism à kepatuhan secara otomatis thdp perintah,
dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.
• Pd pasien tdk komunikatif dgn manifestasi gangguan katatonik à diagnosis skizo
ditunda sampai diperoleh bukti yg memadai ttng gejala-gejala lain. Krn gejala katatonik
dpt dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolic, atau alcohol, dan obat2, serta
dpt terjadi pd gangguan afektif.
F20.3 SKIZOFRENIA TAK TERINCI (UNDIFFERENTIATED)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.
• ❌ Memenuhi kriteria diagnosis skizo paranoid, hebe, atau katatonik.
• ❌ Memenuhi kriteria utk skizofrenia residual / depresi pasca-skizofrenia.

F20.4 DEPRESI PASCA-SKIZOFRENIA


• Diagnosis ditegakkan bila:
a. Pasien tlh menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum) selama 12 bln terakhir.
b. Beberapa gejala skizo msh ttp ada tp tdk lagi mendominasi gambaran klinis
c. Gejala depresif menonjol dan mengganggu, memenuhi paling sedikit kriteria utk ep
depresi, durasi min 2 mgg.
• Bila tdk menunjukkan lagi gejala skizo à diagnosis: episode depresif.
• Bila gejala skizo msh jelas dan menonjol à diagnosis hrs ttp slh satu dari subtype skizo
yg sesuai (F20.0 – F20.3).

F20.5 SKIZOFRENIA RESIDUAL


• Utk menegakkan diagnosis, hrs memenuhi semua:
a. Gejala “negative” skizo menonjol à perlambatan psikomotorik, aktivitas menurun, afek
menumpul, sikap pasif dan ketiadaan inisiatif, kemiskinan dlm kuantitas atau isi
pembicaraan, komunikasi non-verbal buruk (ekspresi muka, kontak mata, modulasi
suara, posisi tubuh, perawatan diri, dan kinerja social buruk).
b. Min ada 1 riw ep psikotik yg jelas di masa lampau yg memenuhi kriteria skizo.
c. Setidaknya sdh malampaui kurun waktu 1 thn di mana intensitas dan frekuensi gejala
yg nyata spt waham dan halu terlihat sangat berkurang (minimal) dan telah timbul
sindrom “negative” dari skizo.
d. ❌ Ada dementia / gangguan otak organik lain, depresi kronis, atau institusionalisasi
yg dpt menjelaskan disabilitas negative tsb.

F20.6 SKIZOFRENIA SIMPLEKS


• Diagnosis sulit dibuat krn tergantung pemantapan perkembangan yg berjalan perlahan
dan progresif dari:
a. Gejala “negative” yg khas dari skizo residual tanpa didahului riw halusinasi, waham,
atau manifestasi lain dari ep psikotik, dan
b. Disertai perubahan perilaku pribadi yg bermakna à manifestasinya: kehilangan minat
yg mencolok, tdk berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, penarikan diri secara social.
• Kurang jelas gejala psikotiknya bila dibandingkan subtype skizo lainnya.

F20.8 SKIZOFRENIA LAINNYA

F20.9 SKIZOFRENIA YTT

F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL


• kriteria diagnosis tdk dianjurkan utk digunakan secara umum krn tdk dibatasi secara tegas dgn
skizofrenia simpleks / gangguan kepribadia schizoid atau paranoid.
• Min 3 atau 4 gejala khas berikut hrs ada secara terus menerus / episodic, setidaknya 2 tahun:
a. Afek yg tdk wajar / constricted à individu tampak dingin dan acuh tak acuh.
b. Perilaku / penampilan yg aneh, eksentrik atau ganjil.
c. Hub social dgn orng lain buruk, cenderung menarik diri dari pergaulan.
d. Kepercayaan yg aneh / pikiran bersifat magic à mempengaruhi perilaku dan tdk sesuai dgn
budaya setempat.
e. Kecurigaan / ide paranoid.
f. Pikiran obsesif berulang yg tdk terkendali à isinya sering dysmorphophobic (keyakinan ttng btk
tubuh yg tdk normal / buruk dan tidak terlihat secara objektif oleh orng lain), seksual atau agresif.
g. Persepsi pancaindera yg tdk lazim termasuk menganai tubuh (somatosensory) atau ilusi lain,
depersonalisasi atau derealisasi
h. Pikiran yg samar2, berputar2, penuh kiasan (metaphorical), sangat terinci dan ruwet, atau
stereotipik yg bermanifestasi dlm pembicaraan aneh / cara lain, tnpa inkoheransi yg jelas dan
nyata.
i. Sewaktu2 ada episode menyerupai keadaan psikotik yg bersifat sementara à ilusi, halusinasi
auditorik atau lainnya yg bertubi2, dan gagasan mirip waham biasanya terjadi tanpa provokasi
dari luar.
• ❌ pernah memenuhi kriteria skizofrenia dlm stadium apapun.
• RPK skizofrenia à memberi nilai tambahan tp bukan suatu syarat.
• Termasuk:
1. Skizofrenia ambang
2. Skizofrenia laten
3. Skizofrenia pseudoneurotik
4. Skizofrenia pseudopsikopatik
5. Gangguan kepribadian skizotipal

F22 GANGGUAN WAHAM MENETAP


• Gejala klinis yg khas dan tdk dpt digolongkan sbg gangguan mental organic, skizofrenik, atau
gangguan afektif à serangkaian gangguan dgn waham2 yg berlangsung lama.

F22.0 GANGGUAN WAHAM


• Ciri khas à waham-waham (baik tunggal maupun sbg suatu sistem waham) min 3 bulan,
bersifat personal dan bukan budaya setempat.
• Gejala depresif / suatu ep depresif lengkap dpt terjadi intermiten, dengan syarat bahwa
waham tsb menetap pd saat tdk terdapat gangguan afektif.
• ❌ Ada bukti ttng penyakit otak.
• ❌ Ada halusinasi auditorik atau hanya kadang2 saja ada dan sementara.
• ❌ Ada riw gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran, penumpulan afek, dsb)
• Termasuk: paranoia, psikosis paranoid, keadaan paranoid, parafrenia
• DD:
1. Gangguan kepribadia paranoid
2. Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham
3. Skizofrenia paranoid.

F22.8 GANGGUAN WAHAM MENETAP LAINNYA


• Kategori sisa utk gangguan waham menetap, tdk memenuhi kriteria F22.0
• Gangguan waham yg berlangsung < 3 bln, tdk memenuhi kriteria skizofrenia à
dimasukkan dlm kode F23.- walaupun utk sementara

F22.9 GANGGUAN WAHAM MENETAP YTT

F23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA


• Urutan diagnosis mencerminkan urutan prioritas yg diberikan utk ciri2 utama terpilih dari gangguan
ini. urutan prioritasnya:
a. Onset akut (≤ 2 mgg gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggua sedikitnya beberapa aspek
kehidupan dan pekerjaan sehari2, tdk termasuk periode prodromal yg gejalanya sering tdk khas)
sbg ciri khas yg menentukan seluruh kelompok.
b. Adanya sindrom yg khas,
- Polimorfik à beraneka ragam dan berubah cepat.
- Skizophrenia-like à gejala skizofrenia yg khas.
c. Adanya stress akut yg berkaitan (tdk selalu ada, sehingga dispesifikasi dgn karakter ke5, .x0 =
Tanpa penyerta stress akut; .x1= dengan penyerta stress akut). Kesulitan / problem yg
berkepanjangan tdk boleh dimasukkan sbg sumber stress dlm konteks ini.
d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
• ❌ memenuhi kriteria episode manik atau episode depresif walaupun perubahan emosional dan
gejala-gejala afektif dpt menonjol.
• ❌ ada kriteria organic spt: trauma kapitis, delirium, atau demensia. Tdk merupakan intoksikasi akibat
alcohol / obat2an.
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA GEJALA SKIZOFRENIA
• Utk diagnosis pasti:
a. Onset hrs akut (dari keadaan nonpsikotik à psikotik dlm kurun waktu ≤ 2 mgg)
b. ✅ beberapa jenis halusinasi atau waham yg berubah dlm jenis dan intensitasnya dari
hari ke hari atau dlm hari yg sama.
c. ✅ keadaan emosional yg sama beraneka ragam.
d. Walaupun gejala beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup
konsisten dpt memenuhi kriteria skizofrenia, episode manik, atau episode depresif.

F23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT DENGAN GEJALA SKIZOFRENIA


• Memenihi kriteria a, b, dan c di atas yg khas utk gangguan psikotik polimorfik akut.
• Disertai gejala-gejala yg memenuhi skizofrenia yg hrs sdh ada utk sebagian besar waktu sejak
munculnya gambaran klinis psikotik secara jelas.
• Bila gejala skizofrenia menetap > 1 bln à diagnosis: skizofrenia.

F23.2 GANGGUAN PSIKOTIK LIR-ZKISOFRENIA (SKIZOPHRENIA-LIKE) AKUT


• Utk diagnosis pasti:
a. Onset dari gejala psikotik hrs akut (2mgg / kurang dari keadaan non psikotik sampai jelas
psikotik).
b. Hejala yg memenuhi kriteria utk skizofrenia (F20.-) hrs sdh ada utk sebagian besar waktu
sejak berkembangnya gambaran klinis yg jelas psikotik.
c. ❌ memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.
• Bila gejala skizofrenia menetap > 1 bln à diagnosis: skizofrenia.
• DD: gangguan waham organic (F06.2), gangguan skizofrenia lainnya (F20.8)

F23.3 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT LAINNYA DENGAN PREDOMINAN WAHAM


• Utk diagnosis pasti:
d. Onset dari gejala psikotik hrs akut (2mgg / kurang dari keadaan non psikotik sampai jelas
psikotik).
e. Waham & halusinasi hrs sdh ada dlm sebagian besar waktu sejak berkembangnya
keadaan psikotik yg jelas.
f. ❌ memenuhi kriteria ksizofrenia dan gangguan psikotik polimorfik akut.
• Kalo waham menetap > 3bln à diagnosis: gangguan waham menetap (F22.-)
• Bila hanya halusinasi yg menetap > 3 bln à diagnosis: gangguan psikotik nonorganic lainnya
(F28).

F23.8 GANGGUAN PSIKOTIK AKU DAN SEMENTARA LAINNYA


• Gangguan psikotik akut lain yg tdk bisa diklasifikasikan ke kategori manapun dlm F23.

F23.9 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA YTT

F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI


• Diagnosis dibuat jika:
a. ≥ 2 orang mengalami waham atau system waham yg sama, dan saling mendukung dlm keyakinan
waham itu.
b. Mereka mepunyai hubungan dekat yg tak lazim dlm bentuk uraian atas.
c. Ada bukti kaitan waktu atau konteks lainnya bahwa waham tsb diinduksi ke anggota yg pasif dari
anggota yg aktif. Waham dpt hilang bila mereka dipisahkan.
• Jika diduga bahwa dua orng yg tinggal bersama mempunyai gangguan psikotik yg terpisah, maka
keduanya tdk boleh masuk dlm diagnosis ini walaupun beberapa diantara waham itu diyakini
bersama.
F25 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
• Diagnosis dibuat bila gejala definitive adanya skizofrenia + gangguan afektif yg smsm menonjol pd
saat yg bersamaan, atau dalam beberapa hari yg satu sesudah yang lain, dalam satu episode
penyakit yang sama, dan bilamana sbg konsekuensi dari ini, ep penyakit tdk memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau fepresif.
• ❌ boleh digunakan utk pasien yg punya gejala skizofrenia dan gangguan afektif tp dlm ep penyakit
berdeda.
• Bila pasien skizofrenia menunjukkan gejala depresif setelah mengalami episode psikotik, diberi kode
diagnosis F20.4 (Depresi Pasca-skizofrenia).

F25.0 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK


• Utk episode skizoafektif tipe manik yg tunggal / berulang
• Afek hrs meningkat atau ada peningkatan afek yg tak begitu menonjol dikombinasi dgn iritabilitas
/ kegelisahan yg memuncak.
• Dlm ep yg sama, sedikitnya harus jelas ada 1 (lbh baik 2) gejala khas skizofrenia (F20.-, a – d).

F25.1 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESIF


• Utk episode skizoafektif tipe depresif yg tunggal / berulang
• Afek depresif menonjol, disertai sedikitnya 2 gejala khas baik depresif maupun kelaian perilaku
terkait spt dlm uraian episode depresif (F32)
• Dlm ep yg sama, sedikitnya harus jelas ada 1 (lbh baik 2) gejala khas skizofrenia (F20.-, a – d).

F25.2 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE CAMPURAN


• Gangguan dengan gejala skizofrenia berada secara bersama2 dgn gejala afektif bipolar
campuran.

F25.8 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF LAINNYA

F25.9 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF YTT

F28 GANGGUAN PSIKOTIK NON-ORGANIK LAINNYA


• Gangguan psikotik yg tdk memenuhi F20.- atau gangguan afektif tipe psikotik (F30 – F39), dan
gangguan psikotik yg tdk memenuhi kriteria gejala F22.

F29 GANGGUAN PSIKOTIK NON-ORGANIK YTT

Anda mungkin juga menyukai