1. Palmomental reflex : reflek primitive pada bayi yang muncul Ketika menggoreskan benda ujung
palu di otot tenar, di gosok di otot tenar akan positif ( kontraksi) di m. mentalis dan orbicularis
oris. Membentuk bibir cemberut.
Reflek regresi seharusnya tidak muncul pada orang tua, muncul Ketika terjadi penurunan ssp.
2. Pemeriksaan MMSE : mini mental state examination sbg alat penunjang untuk mendiagnosis
demensia khususnya pada lansia. Pemeriksaan meliputi atensi, memori, kemampuan Bahasa.
Total skor ada 30. 30-35 normal, 0-12 berat, 13-19 sedang, 20-24 ringan
3. Sucking reflex : pemeriksaan yang dilakukan dengan menyentuhkan benda atau ujung pena
menyentuhkan secara ringan dan lembut pada bibir penderita. Responnya menete atau
menyusu. Merupakan reflek primitive pada bayi positif artinya normal. Pada lansia tidak normal.
STEP 2
1. Mengapa pasien sering marah tanpa sebab, gelisah sejak 7 hari yang lalu dan sulit tidur pada
malam hari?
2. Apa hubungan Riwayat pasien memiliki hipertensi, dan tidak rutin mengonsumsi obat
dengan keluhan pasien?
3. Mengapa pada scenario wanita 70 tahun sucking reflek dan palmomental positif?
4. Apa hubungan tidak pernah mengalami trauma kepala, dan stroke, dan tidak memiliki
Riwayat gangguan ginjal, hati, kencing manis, mengapa di tanyakan?
5. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan MMSE?
6. Apa etiologi dan factor resiko pada scenario?
7. Bagaimana alur diagnosis dari scenario?
8. Apa diagnosis dan DD pada scenario?
9. Apa pemeriksaan penunjang pada scenario?
10. Apa tatalaksana dari scenario?
11. Bagaimana pencegahan yang dilakukan pada kasus di scenario?
STEP 3
1. Mengapa pasien sering marah tanpa sebab, gelisah sejak 7 hari yang lalu dan sulit tidur
pada malam hari?
Neurodegenerative kerusakan sel otak kematian sel otak yang massif
gangguan kognitif gejala neuro psikiatrik ganggua behavior/ tingkah
laku pasien mudah marah, pasien sulit tidur, dan dapat terjadi perubahan
pola tidur.
Gangguan motoric kematian sel neuron terjadi pada lansia terjadi
gangguan ringan sampai berat ( alzeimer, Parkinson)
Parkinson: seperti robot, tremor, kaku
Alzeimer : gangguan fungsi kognitif, memori, fungsi motoric dalam batas
normal.
2. Apa hubungan Riwayat pasien memiliki hipertensi, dan tidak rutin mengonsumsi obat
dengan keluhan pasien?
Keluhan pasien mudah lupa dengan keluarga, mudah emosi, gangguan tidur
gangguan kognitif demensia penyebabnya demensia vascular factor
resiko atherosclerosis gangguan pembuluh darah serebral sel otak
infark terjadi lesi parenkim multiple/ fokal efeknya menyebar pada otak
penurunan kognitif sehingga muncul gangguan pada tubuh.
Riwayat hipertensi, cenderung terkena demensia alzeimerPasien tidak rutin
minum obat resiko terkena demensia
Obat yang di sarankan golongan beta blocker
Pasien hipertensi menyebabkan keluhan pada otak karena awalnya terjadi
penyumbatan pada arteri pada otak intra/ ekstra kranial infark mayor/
minor jika dibiarkan akan terjadi mikro/makro blich lesi pada otak
3. Mengapa pada scenario ditemukan sucking reflek dan palmomental positif pada wanita
70 tahun?
Reflek regresi/ reflek demensia muncul karena ada kerusakan saraf di otak,
local/ difuse, penyebabnya karena kelainan vaskule, gangguan metabolic
Demensia menimbulkan reflek tersebut karena terjadi kerusakan otak
Jk terjadi di area motoric akan membangkitkan reflek primitive.
Macam reflek regresi
sucking reflek
Palmomental reflek
Grasping reflek
Glabella reflek
Snout reflek
Kaki tonik reflek
Corneomandibular reflek
4. Apa hubungan tidak pernah mengalami trauma kepala, dan stroke, dan tidak memiliki
Riwayat gangguan ginjal, hati, kencing manis, mengapa di tanyakan?
Mengapa di tanyakan?
Berbagai macam penyakit vaskuler, fakto resiko vaskuler resiko demensia
vaskuler
Hipertensi di usia pertengahan, dm, stroke berhubungan meningkatnya
resiko demensia
Demensia vaskuler merupakan demensia kedua terbanyak setelah alzeimer,
meliputi semua sindrom yang diakibatkan inskemik/ perdarahan penurunan
kognitif dari yang ringan sampai berat
Riwayat penyakit mencari factor resiko demensia vaskuler
5. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan MMSE?
MMSE dilakukan secara perintah, pertanyaan. Total skor ada 30
1 orientasi di tanyakan bulan, tanggal, tahun point 5
2 lokasi dimana pasien berada point 5
3 pasien menyebutkan 3 nama benda secara benar point 3
4 pertanyaan kalkulasi, mengeja mundur point 5
5 menyebut Kembali 3 nama benda, poin 3
6 penamaan benda yang di tunjuk pemeriksa point 2
7 mengulang kalimat poin 1
8 perintah kepada pasien poin 3
9 pasien membaca, berikan perintah memjamkan mata poin 1
10 menulis poin 1
11 pasien menyalin gambar poin 1
30-26 normal
21-26 ringan
15-20 sedang
0-12 berat
Scenario 20 gangguan kognisi sedang
Dapat di modifikasi
- Kardiovaskuler meningkatkan db
- Hipertensi dg penurunan kognitif di sarankan ct scan
- Asam folat dan vit.b : defisiensi vitb12 bisa di berikan vitamin
- Gaya hidup
Etiologi
Teori gangguan autoimun
Peningkatan kadar antibody reaktif terhadap otak pada penyakit alzeimer, di
dalam otak ada protein amyloid, yang fungsinya sebagai pertumbahan dari
neuron, dapat di recycle jk ada gangguan pada prekusornya pada gamma
secretase penumpukan amyloid beta tidak larut numpk di otak plak beta
amyloid menggangu synaps neuron pd otak gangguan neurologis
7. Bagaimana alur diagnosis dari scenario?
Anamnesis
Ditanyakan keluhan, gangguan aktifitas sehari hari, gangguan emosi, terjadi
perubahan
Pf
Untukmengetahui adanya penyakit lain, mengetahui dari system sarafnya,
Pp
-MMSE hasil normal bsa dilakukan pemeriksaan ulang 6 bulan kemudian, jika
positif rujuk ke sp saraf
-gds
-cgt
-dsm