NEROLOGI
2
SISTEM SARAF
4
Bentuk Gg. MUSLULAR
5
Neuron motoris (efferent): berfungsi mengontrol
organ sasaran
6
Perjalanan Saraf
• Saraf keluar dari otak menuju organ-organ tubuh seperti mata,
telinga, wajah, hidung, dan medulla spinalis
• Dari medulla spinalis saraf diteruskan menuju bagian tubuh yang
lebih rendah seperti tangan dan kaki
• Neuron sensoris menerima rangsangan dari lingkungan diteruskan ke
medulla spinalis dan secara cepat diteruskan ke otak
• Otak mengolah pesan dan memberikan respon
• Respon diteruskan oleh neuron motoris ke bagian tubuh yang lain
7
8
Penyakit Neurologi
• Penyakit saraf adalah gangguan, kelainan, atau kerusakan yang
terjadi pada sistem saraf manusia, sehingga memengaruhi
fungsinya.
• Penyakit pada sistem saraf dapat terjadi secara perlahan dan
menyebabkan hilangnya fungsi secara bertahap (degeneratif).
Namun, kondisi ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba dan
menyebabkan masalah yang mengancam jiwa (akut).
9
Gangguan Mental Pada Penyakit Saraf
Gangguan Neurologi adalah gangguan yang terjadi pada otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf secara
keseluruhan
Morel : demence precoce Epidemiologi
Eugene Bleuler: schizophrenia
(menunjukkan terpisahnya pikiran, Amerika:
emosi dan perilaku) dengan ciri 4A: Prevalensi seumur hidup ~ 1%
Sedikit lebih sering terjadi pada laki-laki d.p
Asosiasi
perempuan, meskipun secara umum seimbang
Afek
Muncul pertama kali biasanya pada remaja akhir atau
Autisme
awal masa dewasa
Ambivalensi
Banyak laki-laki yg didiagnosis pada usia sedikit lebih
Ditambah dengan halusinasi dan delusi muda
Bagaimana situasi di Indonesia?
Perkembangan gangguan
Diawali dengan fase prodromal; yaitu periode dimana mulai terjadi penurunan fungsi
dalam kehidupan. Ditandai dengan:
Hilangnya minat terhadap aktivitas sosial
Meningkatnya kesulitan dalam memenuhi tanggung jawab/tuntutan hidup sehari-hari
Timbul secara gradual, jarang disadari oleh orang lain hingga masuk fase akut
Kriteria diagnosis
Untuk dapat menegakkan diagnosis skizofrenia, kriteria A-F harus terpenuhi:
Kriteria A: karakteristik simtom (dua atau lebih, menonjol dalam kurun waktu 1 bulan):
Delusi
Halusinasi
Disorganized speech
Hidup sangat tidak teratur, catatonic behavior
Negative symptoms: affective flattening, alogia, avolition
Cat: hanya 1 kriteria yang diperlukan bila delusi dan halusinasi bizzare
Kriteria diagnosis (2)
Kriteria B: ada disfungsi sosial atau pekerjaan
Kriteria C: durasi terus-menerus selama 6 bln
Kriteria D: bukan termasuk gangguan skizoafektif atau gangguan mood
Kriteria E: bukan karena penyalahgunaan obat atau kondisi medis tertentu
Kriteria F: tidak berhubungan dengan gangguan perkembangan pervasif
Tidak memiliki simtom esensial: manifestasi gangguan dapat berbeda dari orang ke orang
Tidak memiliki gejala yang “patognomonik” (gejala khas yang membedakan dengan
gangguan lain).
Misalnya : halusinasi, salah satu simtom utama skizofrenia, mungkin saja dialami seseorang
yang mengalami demam tinggi atau pasien demensia.
Simtom positif
Tanda-tanda yg berkelebihan, yg biasanya tidak ada pada kebanyakan orang