Anda di halaman 1dari 43

PENYAKIT MENTAL

STRES
stress adalah suatu proses yang
menilai sebuah peristiwa sebagai
sesuatu yang mengancam,
menantang, ataupun membahayakan
dan individu merespon peristiwa itu
pada level fisiologis, emosional,
kognitif dan perilaku.
Penyebab stres
1. Frustasi
(Frustration) terjadi
ketika kebutuhan
pribadi terhalangi dan
seseorang gagal
dalam mencapai
tujuan yang
diinginkannya.
Penyebab stres
2. Konflik : bila tak
dapat memilih dua
atau lebih tujuan,
atau harus memilih
dua hal yang tidak
diinginkan.
Penyebab stres
3. tekanan: sesuatu yang menimbulkan
beban mental. Misal: tugas dosen terlalu
banyak, istri ngajak ke mall dll..
4. Krisis: keadaan mendadak yang
menimbulkan stres. Contoh: operasi,
kematian, kecelakaan dll.
5. Perubahan: timbul selama kehidupan.
Dianggap stresor bila mengganggu
6. Dll..
Reaksi Terhadap Stres

A. Bertindak secara realistis, sadar,


obyektif melalui mekanisme “berorientasi
pada tugas/ task oriented” dg cara:
1. frontal, melawan
2. Penarikan diri
3. Kompromi
Reaksi Terhadap Stres
B. Bila menjatuhkan harga diri dan perasaan,
mekanismenya “pembelaan ego” dg cara:
1. Rasionalisasi (mencari pembenaran)
2. Displacement (memindahkan ke objek lain)
3. Fantasi (imajinasi)
4. Penyangkalan (tak mengakui, tak memikirkan)
5. Introyeksi (menerima, misal: sudah nasib)
6. Proyeksi (menyalahkan pihak lain)
7. Reaction formation (perilaku sebaliknya),
8. Kompensasi (menonjolkan bidang lain) dll
Daya tahan terhadap stres

• Sangat individual, tergantung


pada somato, psiko sosial
orang tersebut.
• Reaksi terhadap stres: normal,
gangguan non psikosa dan
psikosa
GANGGUAN NON PSIKOSA
Banyak penyakit yang termasuk
gangguan non psikosa (alkoholisme,
pedofilia, ketergantungan obat,
frigiditas, vaginismus, anti sosial dll)
tapi yang kita bahas disini hanyalah
nerosa…..
NEROSA
• Neurosa: Kesalahan penyesuaian diri
secara emosional karena tidak mampu
diselesaikannya konflik tidak sadar.
• Pasien mengalami “gangguan fisik”
sebagai cara untuk menghilangkan
kecemasan.
NEROSA
• PEMBAGIAN NEROSA:
1. Nerosa cemas
2. Nerosa histerik (reaksi konversi dan disosiasi)
3. Nerosa fobik
4. Nerosa obsesif kompulsif
5. Nerosa depresif
6. Dll..
Nerosa cemas
• Penderita cemas, penyebabnya bisa
nyata atau hanya asumsi atau bahkan
“tidak terdeteksi” . Bila cemas hebat
menjadi panik dan berbahaya
• Gejala somatik (badan): nyeri perut,
linu, gampang capek, keringat dingin,
sesak napas, sakit kepala, dll..
Nerosa cemas
• Geja psikologis: waswas, khawatir
terjadi sesuatu (mau pergi kuatir ada
apa-apa di jalan), kuatir dg pemikiran
orang tentang dirinya, penderita
tegang terus menerus dan tidak bisa
santai dll…
Reaksi konversi

• Kecemasan dirubah menjadi gangguan


fungsional saraf somatosensorik atau
somato motorik (saraf yang dapat
dipengaruhi kehendak)
• Gangguan Somato sensorik: buta,
analgesia, tuli.
Reaksi konversi

• Somato motorik: lumpuh, kejang (kalau


ada orang kejangnya lama lho….)
• Gejala ini “menguntungkan pasien”,
misalnya bisa menarik perhatian orang.
Khas: “pasien acuh” terhadap
gangguannya.
Nerosa fobik
• Pasien “takut hebat” pada sesuatu
yang disadarinya bukan ancaman
(misal: takut ketinggian, kecoa, tikus
dll)
• Klinis: mau pingsan, gemetar, pucat dll.
• Fobi bisa menimbulkan konvulsif.
Misalnya: dikit-dikit cuci tangan…
• Bila stresor terlalu besar dan pasien
tak dapat menyesuaikan diri, dia
akan masuk ke dalam psikosa atau
gila
• Pskosa bisa disebabkan oleh stresor
(schizophrenia) maupun kelainan
organ otak (Gangguan Otak Organik)
Beda nerosa sama psikosa
FAKTOR NEROSA PSIKOSA
PERILAKU Fungsi sosial terganggu Fungsi sosial sangat
terganggu, tak dapat
berfungsi sosial
GEJALA Gejala psikologis dan Ada waham dan halusinasi.
somatik luas, tapi proses Proses berpikir terganggu
berpikir normal
ORIENTASI Penderita tak kehilangan Kehilangan orientasi dg
orientasi dg lingkungan lingkungan
PEMAHMAN Penderita tahu kalau sakit Tak tahu kalau sakit
“INSIGHT”
SOSIAL jarang membahayakan diri Berbahaya
sendiri dan masyarakat
SCHIZOPHRENIA
• Adalah penyakit neurologis yang
mempengaruhi persepsi pasien, cara
berfikir, bahasa, emosi, dan perilaku
sosialnya (Neurogical disease that
affects a person’s perception, thinking,
language, emotion, and social behavior)
• Bentuk psikosa tersering, bahasa
krennya adalah “gila”…
SCHIZOPHRENIA
• Lebih dari 90% pasien skizofrenia
mengalami halusinasi, sebagian besar
halusinasi dengar. Halusinasi: persepsi yang
salah atau palsu terhadap rangsangan, atau
bahkan tidak ada rangsangan yang
menimbulkannya.
• Contoh halusinasi: pasien merasakan wangi
harum melati meskipun sebenarnya tidak
ada bunga melati.
SCHIZOPHRENIA
• PENYEBAB:
1. Keturunan (salah satu orang tua: 7%, kedua orang
tua: 40%)
2. Endokrin (diduga). Faktanya banyak penderita saat
pubertas, kehamilan, persalinan dan klimakterium
3. Multi faktorial, misal: tekanan jiwa, pendidkan
salah, maladaptasi dll
4. Jiwa terpecah: adanya disharmoni antara proses
berfikir, perasaan dan perbuatan
SCHIZOPHRENIA
• TANDA;
1. Gangguan proses berfikir (bentuk, langkah
dan isi pikirn). Gampangnya, ndak nyambung.
2. Afek dan emosi dangkal. Pasien tak peduli dg
hal penting dalam hidupnya
3. Parathimi: apa yang seharusnya
menyenangkan malah bikin marah.
4. Paramimi: penderita senang, tapi menangis
SCHIZOPHRENIA
• TANDA;
5. Emosi berlebihan seolah dibuat buat.
6. Waham (keyakinan kuat tentang sesuatu yg
tak sesuai kemyataan). Kadang wahamya
berlawanan dengan yang dia lakukan.
7. Halusinasi
Gangguan Mental Organik (GMO)

Adalah berbagai
gangguan jiwa
akibat dari
disfungsi otak
oleh penyebab
apapun.
Gangguan Mental Organik
Penyebab
1. Penyakit /gangguan primer atau
cidera otak
2. Penyakit /gangguan sistemik yg
secara sekunder mempengaruhi otak.
3. Zat atau obat yang saat itu ada/
dalam waktu panjang mempengaruhi
otak
Gangguan Mental Organik
Gejala
• Adanya gangguan fungsi kognitif dan
sensorium
• Gangguan persepsi (ilusi /persepsi yg
salah terhadap sebuah rangsangan &
halusinasi), waham, afek/nada
perasaan, kepribadian & perilaku
Pembagian Gangguan Mental Organik

1. Berdasarkan penyebab: (primer,


sekunder, obat)
2. Berdasarkan berat ringannya: psikotik
dan non psikotik
3. Berdasarkan lama atau tidaknya
kembali normal (reversibilitas): akut
dan kronik
Berbagai Gangguan Mental Organik

1. Delirium
2. Demensia (senilis dan prasenelis)
3. GMO akibat aterosklerosa otak
4. GMO karena trauma kepala
5. GMO karena epilepsi
6. Dll…
1. DELIRIUM
• adl GMO berupa penurunan kesadaran krn ggguan
fungsi atau metabolisme otak secara umum atau
krn keracunan yg menghambat metabolisme otak.
• CIRI :
 tidak mengenal orang
 Tak bisa komunikasi
 Bingung
 Cemas
 Bicara komat kamit
1. DELIRIUM
• Delirium akan hilang bila penyebabnya
sembuh
• Bila penyebabnya proses yang
menyerang otak, bila prosesnya sembuh,
gejala tergantung beratnya kerusakan
otak
• Prognosa: tergantung pada
penyembuhan penyakit penyebab
1. DELIRIUM
• Pengobatan etiologis harus sedini mungkin
• Penderita harus dijaga terus menerus,
terutama bila gelisah
• Dicoba menenangkan penderita, walaupun
kesadaran menurun
2. DEMENSIA SENELIS
• Demensia senelis: demensia pada
orang tua (pikun)
• Demensia adalah kemunduran fungsi
mental secara umum, terutama
intelegensi, disebabkan oleh kerusakan
jaringan otak yang irreversibel.
• Prognosa: biasanya jelek
2. DEMENSIA SENELIS
• Semakin tua energi berkurang, reaksi
melambat, daya kreatif menurun,
kesepian karena kehilangan teman dan
keluarga dll yang menyebabkan stres.
• Otak mengalami atrofi, terutama daerah
frotal
• Jumlah sel otak menurun
2. DEMENSIA SENELIS
• GEJALA:
 biasanya terjadi sesudah usia 60 tahun
 Gangguan ingatan jangka pendek
 Kekurangan ide dan pemikiran abstrak
 Lekas tersinggung dan marah
 Acuh terhadap penampilan
 Menyimpan barang-barang yang tak berguna
 Hidup dalam pikiran diwaktu muda saat kakek
nenek hidup
2. DEMENSIA SENELIS
• TERAPI:
 Pertahankan rasa aman
 Jaga harga dirnya
 Buat dia “masuk hitungan”
 “prestasinya” perlu dihargai
PROGNOSA: biasanya semakin progesif, semakin
berat. Tapi penderita masih mampu hidup 10
tahun atau lebih
3. GMO Akibat aterosclerosis otak
• Dinding pembuluh
darah kaku dan keras
• Terdapat “athero”/
bubur yang
menyumbat
• Aliran darah terhambat
• Otak hipoksia progresif,
timbul kematian sel
3. GMO Akibat aterosclerosis otak
• TANDA:
 Biasanya sejak usia 50 tahun
 Lekas lelah
 Pusing
 Tak bisa konsentrasi lama
 Kemampuan mental dan fisik semakin turun
 Timbul gangguan neurologis: hemiparese,
afasia dll…
4. GMO karena trauma kepala
1. KOMOSIO SEREBRI
2. KONTUSIO SEREBRI
3. DELIRIUM TRAUMATIKUM
4. DEFEK POST TRAUMA
5. EPILEPSI TRAUMATIKUM
6. DLL…
KOMOSIO SEREBRI / GEGAR OTAK
• Terjadinya kekacauan fungsi otak sementara
akibat trauma
• Pasien tidak sadar beberapa detik sampai jam
• Retrograde amnesia
• Diagnosa ditegakkan bila pasien sembuh
• Tidak terdapat kelainan histologis otak
KONTUSIO SEREBRI / MEMAR OTAK
• Lebih serius dibanding gegar otak
• Menimbulkan memar dan pembengkakan pada
otak
• Pembuluh darah otak pecah dan perdarahan
• Pasien pingsan, bila berat dapat berhari-hari hingga
minggu.
• Retrograde amnesia
• Amnesia pascatraumatik
• Terdapat kelainan neurologis
DELIRIUM TRAUMATIKUM
• Delirium yang terjadi paska trauma
• Biasanya terjadi saat penderita mulai sadar
• Gejala:
 Tak kenal orang
 Lekas lupa
 Marah
 Gelisah
 Agresif dll
CUKUP YA…
Tapi ada tugas…
Buat 2 kelompok…
Tugas: gangguan kepribdian
1. F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid
2. F60.1 Gangguan Kepribadian Schizoid
3. F60.2 Gangguan Kepribadian Disosial
4. F60.3 Gangguan Kepribadian Emotional tak stabil
5. F60.4 Gangguan Kepribadian Histrionik
6. F60.5 Gangguan Kepribadian Anankastik
7. F60.6 Gangguan Kepribadian Anxious (avoidant)
8. F60.7 Gangguan Kepribadian Dependent
9. F60.8 Gangguan kepribadian spesifik lainnya

Anda mungkin juga menyukai