TERAPI GANGGUAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami, menyebutkan, menjelaskan, dan
menganalisa konsep abnormalitas dan terapi gangguan
PERUBAHAN PERILAKU
PENYEBAB pola perilaku bisa berubah, antara lain karena :
o Peristiwa traumatis (misal : kematian orang yg dicintai,
perkosaan,kebakaran,perceraian, gagal lulus sekolah)
o Hidup dalam keluarga yg terlalu menekan
o Situasi yg kompetitif dihadapi terus menerus, dll
KRITERIA ABNORMALITAS
Normal : berasosiasi dengan nilai-nilai positif
Abnormal: berasosiasi dengan nilai-nilai negatif (menakutkan,
mencemaskan, memalukan, dll)
ISTILAH ABNORMALITAS
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menjelaskan
abnormalitas, antara lain :
insanity, mental illness, psikopatologi,
emotional disturbance, behavior dis-order, mental
disorder,abnormality, psychological disorder
I.BRAIN SYNDROMS
Disebabkan “kerusakan jaringan otak”
Gangguan bisa temporer & dapat pulih kembali
Atau jangka waktu lama & tidak pulih lagi (misal :
kerusakan jaringan karena usia tua)
II.PSIKOSIS
Persepsi dan orientasi ttg realitas sangat terganggu &
fungsi psikologis sangat kacau
Penyebabnya sebagian besar karena faktor
fisio-logis/faali
Bisa mengalami DELUSI (false belief/keyakinan palsu)
yg terus ada, walaupun realitas menunjukkan bahwa
belief tsb tidak betul
Bisa mengalami HALUSINASI yaitu pe ngalaman
sensoris/perceptual yang tidak bersumber dari stimulus
external
III.NEUROSIS
Gangguan ringan yg tidak terlalu menghambat
Persepsi ttg realitas tdk terlalu terganggu
Ciri-ciri :cemas,kesepian,takut berlebihan, tidak
bahagia,kawatir berlebihan, dll
Menurut S.FREUD:
1.Munculnya neurosis karena adanya usaha yg berlebihan
untuk mempertahankan diri atau usaha yg berlebihan
untuk menghindari konflik & rasa cemas
IV.GANGGUAN KEPRIBADIAN
Pola kepribadian yg “mal-adaptif”
Misal : T.L antisosial, Menghindari kontak dengan orang
lain, Rasa tidak percaya / curiga berlebihan
SISTEM KLASIFIKASI DSM III/IV
Ada 2 kategori :
1.Sindroma Klinis
2.Gangguan Kepribadian
3.FALLIBILITAS(kekeliruan) DIAGNOSIS
o Label sering tidak reliable
oPenelitian Rosenhan : konteks sangat berpengaruh
pada penilaian tentang ada-nya gangguan psikologis.
GANGGUAN PSIKOLOGIS
PADA ANAK & REMAJA
a. INFANTILE AUTISM
Merupakan kombinasi perkembangan terlambat & T.L
aneh, dgn karakteristik :
Kurang responsif terhadap orang lain
Defisiensi dlm ketrampilan komunikasi (bahasa)
Respons yg diulang2 terhadap lingkungan
Timbul pada 30 bln pertama kehidupan
b. BULIMIA
• Disebut juga sindroma ‘Binge – Purge’
• Biasanya dimulai dgn masalah “over eating” takut
kehilangan kontrol & gemukmencoba diet ketat &
purguing.
• Siklus :binge purgue diet
c.KETERGANTUNGAN OBAT2AN & ALKOHOL
Secara psikologis,narkotika,alkohol,ganja, heroin dll
akan mengurangi rasa cemas & ketegangan yg bisa
merusak/ mempengaruhi S.S.P
Bila berlebihan menimbulkan kematian, muncul gejala
psikosis (drug psikosis)
2. Katatonik
- Postur badan tertentu
- Posisi seperti patung
3. Paranoid
- Halusinasi
-Tema : Persecution atau grandiose
FAKTA & TEORI SCHIZOPRENIA
a.Pengalaman Hidup & Interaksi Keluarga
• Bandura : Adanya proses modelling
• Lidz : Adanya konflik keluarga
b.Faktor Biologis
Heriditer atau penyakit (luka) selama kehamilan atau
lahir
Fokus Penelitian : faktor biokimia yaitu berlebihnya
aktivitas dopamin di bagian otak
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN MENTAL
PANDANGAN KAUSALITAS (lingkungan)
Gejala psikologis penyebabnya tidak tunggal (univariat),
namun umumnya majemuk (multivariat)
1.UNIVARIAT
Mengandalkan model hubungan S – R (Situasi – Respon),
Contoh :
Penjara adalah situasi yg dapat membuat orang stress
berat gangguan mental
Kematian pasangan adalah situasi yg dapat membuat org
stress berat gangguan mental
2.MULTIVARIAT
Model Hubungannya R = f (Organisme + Lingkungan)
Meskipun penyebabnya sama, tetapi karena ada
faktor ORGANISME yg unik & dinamis akan
memunculkan Respon yang berbeda.
Gangguan Mental (R) merupakan hasil interaksi yg
dinamis & unik antara organis-me & situasi/lingkungan
Organisme memiliki ciri Biologis & Psikologis yg
berbeda, sehingga pola reaksi terhadap situasi juga
berbeda
PANDANGAN TRADISIONAL
Penyebab gangguan mental ada 2 :
1.Faktor Psikologis (PSIKOGENIK)
Misal :stress,kesepian,peristiwa traumatis, dll
B.PSYCHOSURGERY
Prefrontal Lobectomymembuang jaringan otak dari
kortex prefrontal
Prefrontal Lobotomymemutuskan hubungan antara
kortex prefrontal & bag.otak lain
Efek Samping :
Apatis, tidak ada emosi & tidak ada motivasi
Kadang-kadang tidak bisa mengurus diri sendiri
LANJUTAN….
C.CHEMOTHERAPY (obat)
Jenis Transquilizers/penenang
Menurunkan rasa cemas, iritabilitas, gangguan
mood/afektif
Efek Samping :
Pasien menjadi tergantung pada obat tsb
Efek samping fisik, seperti gerakan muka tidak
terkendali, gerakan tangan & kaki juga tidak
terkendali,dll
II.TERAPI PSIKODINAMIK
Treatment yg diberikan dengan menekankan pada
perubahan psikologis PSIKOTERAPI
TUJUAN PSIKOTERAPI adalah :
Menemukan faktor psikologis yg menyebabkan
masalah ;meningkatkan pemahaman tentang diri
sendiri & org lain; mengajarkan skill ttt untuk
meningkatkan penyesuaian diri
Tokoh Psikoanalisis :
1.Sigmund Freud
2. G.Jung
3.A.Adler
1.FREUD (Psikoanalisis Tradisional)
Tujuan analisis dalam terapinya :
Mengurangi anxiety & T.L neurotik dengan
mengembangkan “insight”
Adanya “insight”, akan memberikan pemahaman yg
mendalam tentang perasaan & konflik-konflik yg di
“repressed”
Konflik-konflik yg tidak disadari harus di bawa ke
“kesadaran” sehingga dapat diatasi
Tokoh : Carl.Rogers
Apabila ada diskrepansi/perbedaan besar antara
“Ideal Self” dan “Real Self” T.L maladjusted
Disebut Client Centered, karena klien yg me-
ngendalikan proses terapi (klien aktif)
Digunakan teknik “non directive” refleksi perasaan
klien menyadari masalahnya
Hubungan Terapis – Klien, harus :
o Ada empati untuk klien
o Unconditional Positive Regard
o Genuine (tulus),terbuka, spontan,rasa peduli
GESTALT THERAPY
• Tujuan :
• Membuat manusia menjadi “utuh” kembali, dengan
cara membuang defence mechanism
• Dengan hilangnya defence mechanism akan
membuka potensi, melepas perasaan terpen- dam,
bertanggung jawab untuk diri sendiri.
• Fokus pada HERE & NOW.
EXISTENSIAL THERAPY
• Tujuan :
• Membuat klien sadar, bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab,pilihan dan kontrol atas nasibnya
sendiri (menjadi baik – buruk)
• Caranya dengan metode Paradoxical Intention
• Yaitu mendorong klien untuk melakukan dan bahkan
melebih-lebihkan T.L bermasalahnya
• dengan harapan menyadari kesalahannya
IV.BEHAVIORAL THERAPY
Dasar : Prinsip “Belajar /learning”
Fokus : Mengubah T.L yg observable
Kekuatan : Menekankan pada pengukuran lang-sung
T.L & perubahan T.L
Konsep inti Behavioral Therapy
“Masalah Psikologis yg disebabkan oleh proses learning
& conditioning dapat diperbaiki melalui proses yg
sama”
Beberapa Pendekatan Behavioral Therapy :
1.Teknik Operant Conditioning
2.Teknik Classical Conditioning
3.Teknik Modeling
1.TEKNIK OPERANT CONDITIONING
Differential Reinforcement
Yaitu memilih reinforcement yg kemungkinan dapat
“menghentikan” T.L yg tidak diinginkan & memilih
reinforcement lain yg dapat “memper-kuat” T.L lain yg
positif
LANJUTAN….
Punishment
yaitu dengan Covert Sensitization T.L yg tidak
diinginkan dibayangkan bersama dgn konse-kuensi
imajiner.
2.TEKNIK CLASSICAL CONDITIONING
DESENSITISASI SISTEMATIK
Relaksasi & perasaan menyenangkan dipelajari
sbg respon terkondisi utk stimulus yg semula
menyebabkan rasa takut :
Dimulai dng latihan relaksasi relax
Conditioning dimulai systematic pairing yaitu
stimulus yg menakutkan dng keadaan badan relaks.
Prinsip :”inhibisi reciprokal” yaitu 2 respon yg
bertentangan tdk dapat terjadi pada waktu yg sama,
dan yg lebih kuat akan menggantikan yg lebih lemah.
Hierarki rasa cemas
LANJUTAN…
FLOODING
Stimulus yg menimbulkan cemas diberikan secara
langsung & berulang-ulang, baik secara imajinatif
maupun real.
TERAPI AVERSIF
Yaitu salah satu teknik classical conditioning yg
melibatkan stimulasi “unpleasant”
Tujuan : untuk menimbulkan rasa cemas/takut, te-
rutama sehubungan dng stimulus yg menyebab- kan T.L
yg tidak diinginkan
Lanjutan …
• BIOFEEDBACK
A. Family Therapy
Masalah Psikologis diintepretasi & ditangani seca- ra
sistemik meliputi seluruh keluarga yg beroperasi sebagai
suatu sistem
B.Group Therapy
Terdiri dari 5 – 10 orang dan 1 – 2 pemimpin/pelatih,
saling “sharing”
COMMUNITY PSYCHOLOGY
Masalah diatasi di tempat terjadinya / natural contex.
Pencegahan :
• Primary sebelum masalah terjadi
• Secondary identifikasi masalah ketika baru ber-
kembang & menghentikan sebelum menjadi lebih parah
• Tertiary mengurangi kesulitan di kemudian hari pada
orang yg sudah mempunyai masalah
TERAPIS
TERAPIS yang BAIK
Kadang-kadang non profesional (orang bisa mem- bantu
org lain) dng memberikan warmth,empathi, mau
menerima adanya klien, mampu memberikan support.
EFEKTIVITAS PSIKOTERAPI
• Treatment yg berbeda, juga berbeda efektivitas-nya
dengan masalah yg berbeda
• Karakteristik Terapis & ekspektasi klien juga menentukan
efektivitas terapi
• Faktor2 lain yg tidak diketahui dapat mempenga- ruhi
hasil terapi