Disusun Oleh:
Kelas A
MODEL MEDIS
Rangkuman Contoh
Gangguan mental disini dianologikan Ketika seorang individu megalami
dengan penyakit medis . simtom-simtom kecelakaan dan terdapat luka pada otak
utama yang bersifat behavioral lebih mendasar kepribadiannya pun berubah.
ditampilkan daripada yang bersifat fisiologis secara structural abnormal dalam model
dan anatomis. Yang didasari dengan 4 medis kemungkinan terjadinya abnormalitas
dimensi secara biologinya adalah karena benturan-benturan di daerah
tertentu yang menjadi pusat syaraf.
Gangguan mental dilihat sebagai penyakit
dari system syaraf pusat yang disebabkan
oleh patologi otak, tidak ada factor
psikologis maupun lingkungan , psiko –
sosial yang diyakini berepran sebagai
penyebab gangguan mental. Jadi
penyebabnya itu adalah proses biokimia.
Wiramihardja, Sutardjo A (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika
Aditama
MODEL PSIKOLOGI
PENJELASAN CONTOH
a. Persepsi diri (self perception) dan Contoh :
cognitive map Individu yang tadinya biasa sekarang dia
membangun kerangka berpikir mengalami perubahan dalam hidupnya,
(cognitive map), ialah pandangan perubahan aneh terjadi menjadi ,lebih
konsisten mengenai dirinya sendiri menutup diri, kehilangan ketertarikan pada
dalam relasinya terhadap aktivitas sehari-hari, atau kehilangan
lingkungannya, yang secara esensial ketertarikan pada hal-hal yang sebelumnya
membimbing perilakunya. Asumsi dirasakan menyenangkan., hal ini menjadi
dalam peta kognitif ini berdasarkan penyimpangan atau sikap abnormal yang
proses belajar dan terdiri dari tiga jenis, sering disebut skizofrenia.
yaitu asumsi- asumsi realitas
(pandangannya mengenai berbagai hal
sebagaimana mereka pada
kenyataannya, dan mengenai hakekat
dunia di mana mereka hidup)
b. Early deprivation and trauma Contoh :
Deprivasi adalah suatu istilah yang Seorang anak yang merasakan kesepian dan
menggambarkan adanya reaksi masih merasakan atau membutuhkan
menerima atau pasrah dari individu pemeliharaan intensif dari ibu atau orang
terhadap perubahan atau keadaan- tuanya, terpaksa harus menghilangkan
keadaan yang menuntut, senang atau harapan untuk mendpaatkan kehangatan dari
tidak senang ia ikut. orang tua karena orang tua bekerja dan ia
Trauma adalah respon yang dititipkan pada pembantu atau lembaga
dikondisikan menjadi dasar pemeliharaan anak
pengalaman-pengalman traumatic Seorang anak yang pernah mengalami
yang bisa digeneralisasikan terhadap ketakutan terhadap air bisa menjadi takut
situasi lain naik kapal atau melakukan apa saja yang
berhubungan dengan air.
c. Pengasuhan orang tua yang tidak Over protective(anak diusia SMP tidak bisa
adekuat belajar sendiri akibat kebingungan yang
Adalah tidak cukupnya rasa aman berlebihan)
sebagai pernyataan kepuasan anak Over permissiveness dan indulgence(anak
pemeliharaan orang tua dan adanya yang terlalu dibebaskan akhirnya tidak
values dan norma-norma sebagai memiliki Batasan dalam hidupnya)
penggangan seandainya anak Tidak disiplin(orang tua tidak konsisten dan
menghadapi situasi yang menakan konstan dalam memberikan kedisiplinan
dalam anak akhirnya dia akan berlaku sesuai
dengan apa yang dikehendakinya)
Komunikasi irrasional(ketika orang tua
terlalu sibuk bekerja sehingga saat
menyampaikan pesan kepada anak-anaknya
tidak tersampaikan dengan baik)
d. Struktur Keluarga yang Patogenik Contoh : dalam lingkungan seorang
Adalah keluarga yang terganggu, individu merasa banyak ketidakcocokan
tidak terorganisis dan tidak baik keluarga maupun teman yang satu
terkoordinir hal ini didapat dari ingin ini dan lainnya beda, akhirnya bagi
orang tua yang berusaha anak dikucilkan dan disisihkan tidak
menciptakan kesiimbangan, pola merasakpan adanya kepuasan atau tidak
komunikasi irasional, mendapat reduksi atas impulsnya
incredibility,keluarga tak
lengkap,maladaptif
MODEL SOSIOKULTURAL
PENJELASAN CONTOH
Dalam melihat perilaku seseorang, lebih Individu yang berpenghasila
tertanam atau terpaku olen kondisi renadhamenaruhkan hidupanya untuk
seseorang tersebut atau lingkungan sosial. makan besok , akhirnya dia bermain judi
Tapi, semakin lama semakin terlihat hingga ada rasa ketagihan, kegairahan
besarnya pengaruh sosial kultural termasuk ketika berjudi adanya harapan yang
pandangan-pandangan filosofis mengenai tergantung dan baginya itu normal, tapi ini
diri individu itu sendiri. sifatnya sangat dalam abnormal bisa menyebakan
mendalam dan menyentuh akar eksistensi kecemasan dan kekalahan yang terjadi bisa
dirinya. menimbulkan stress berlebih,
Wiramihardja, Sutardjo A (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika
Aditama.