Anda di halaman 1dari 8

Pemahaman Dasar Abnormal dalam Pendekatan

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Abnormal

Dosen Pengampu : Novy Yulianty, M. Psi., Psikolog.

Disusun Oleh:

Moh. Humam Arkan Hutomo ( 190207038 )

Kelas A

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2021/2022
PENDEKATAN

PENJELASAN : abnormal berdasarkan CONTOH : di suatu daerah senadianya ada


pemahaman norma suatu budaya sebagai orang yang mendapatkan cacian dihadapan
standar perilaku normal. umum , maka normal baginya untuk
membunuh si pencaci, tetapi bagi kehidupan
masyarakat daerah lain, cara berpikir itu
dapat dikatakan sebagai perilaku yang
menyimpang.
CULTURAL (Coleman dkk., 1972; 1980, Hoeksema, 2004 ; dari buku pengantar
Psikologi Abnormal-Prof . Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.)

PENJELASAN : statistic atau yang sering CONTOH : seorang individu di


disebeut dengan kriteria ketidakbiasaan lingkunganya, hanya dirinya sendiri yang
(unusualness) , yang sering juga disebut memiliki fobia yang dipandnag aneh di
sebagai pendekatan statistic, sekitarnya yakni fobia hujan atau dalam
mengemukakan perilaku abnormal sebagai abnormal ini bisa disebut specific abnormal
penyimpangan dari rata-rata. Unusualness.
STATISTIK (Coleman dkk., 1972; 1980, Hoeksema, 2004 ; dari buku pengantar
Psikologi Abnormal-Prof . Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi. dan Buku
Diagnosis Gangguan Jiwa Dr. Rusdi Malsim, dr, SpKJ, M.Kes.)

PENJELASAN : merupakan pendekatan CONTOH : seorang individu di


yang lebih spesifik tentang pendekatan lingkunganya yang bersikap narsistik dia
penyimpangan sosial, yang dimaksud disini hanya peduli dengan pendapaat baik tentang
adalah bahwa orang yang berperilaku dan dirinya hanya ingin dipuji dan merasa
bersikap sosial berbeda dengan umumnya dirinya superior dan hanya dia yang pantas
orang. di puji, bahkan rasa empatinya hilang pada
lingkungannya bagi dia ini normal , tapi hal
ini adalah gejala dari salah satu penyakit
yakni psikopat hingga hal ini dikatakan
penyimpangan perilaku sosial
SOCIAL DEVIATION (Coleman dkk., 1972; 1980, Hoeksema, 2004 ; dari buku pengantar
Psikologi Abnormal-Prof . Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.) dan Buku Diagnosis
Gangguan Jiwa Dr. Rusdi Malsim, dr, SpKJ, M.Kes.)

PENJELASAN : adanya perasaan tidak CONTOH: seorang anak remaja yang


enak atau tidak nyaman sering disebut merasa diriinya mudah lelah dan lesu,
sebagai pendekatan distress. Seseorang emosional dan lebih sensitive, Jam tidur
disebut abnormal kalau secara personal ia yang tidak teratur; merasa bersalah dan
merasakan dirinya berada dalam dituasi mudah putus asa, selama berada dalam
penuh tekanan (stressful situation) baik rumahnya bagi dirinya itu normal tapi yang
karena sumber stress dari lingkungan terjadi dia telah mengalami distress karena
ataupun kondisi diri. Ada tekanan-tekanan ketika berada dirumah dia merasakan
yang tidak dapat ia kuasai.sakit mental banyak tertekan dan tak nyaman karena
berdasarkan kriteria ini, menggambarkan tuntutan
bahwa perilaku yang muncul dianggap
merupakan akibat dari penyakit atau
disease. Hal ini terjadi karena individu
merasakan adanya tekanan, pemaksaan ,
dari dalam maupun luar diri.
discomforst (Coleman dkk., 1972; 1980, Hoeksema, 2004 ; dari buku pengantar
Psikologi Abnormal-Prof . Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.)

PENJELASAN : mengemukakan perilaku CONTOH : Seorang individu yang setelah


yang menyebabakan orang secara fisikal putus dia berusha terlihat Bahagia kemudia
atau emosional terganggu, terlalu menjaga perilaku dan sikap yang lebih banyak
diri dalam hal pemfungsian sehari-hari, menyangkal. Lebih sering kehilangan minat
mengidentifikasikan telah kehilangan pada aktivitas yang dulu disukainya dan
sentuhan dengan realitas, tidak dapat merasa putus asa.
mengendlikan pikiran secara tepat, tidak
dapat berperilaku sesuai tuntutan
lingkungan maupun tuntutan diri sendiri
Maladjusted(Coleman dkk., 1972; 1980, Hoeksema, 2004 ; dari buku pengantar
Psikologi Abnormal-Prof . Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.)
PENDEKATAN MODEL

MODEL MEDIS

Rangkuman Contoh
Gangguan mental disini dianologikan Ketika seorang individu megalami
dengan penyakit medis . simtom-simtom kecelakaan dan terdapat luka pada otak
utama yang bersifat behavioral lebih mendasar kepribadiannya pun berubah.
ditampilkan daripada yang bersifat fisiologis secara structural abnormal dalam model
dan anatomis. Yang didasari dengan 4 medis kemungkinan terjadinya abnormalitas
dimensi secara biologinya adalah karena benturan-benturan di daerah
tertentu yang menjadi pusat syaraf.
Gangguan mental dilihat sebagai penyakit
dari system syaraf pusat yang disebabkan
oleh patologi otak, tidak ada factor
psikologis maupun lingkungan , psiko –
sosial yang diyakini berepran sebagai
penyebab gangguan mental. Jadi
penyebabnya itu adalah proses biokimia.
Wiramihardja, Sutardjo A (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika
Aditama

MODEL PSIKOLOGI

PENJELASAN CONTOH
a. Persepsi diri (self perception) dan Contoh :
cognitive map Individu yang tadinya biasa sekarang dia
membangun kerangka berpikir mengalami perubahan dalam hidupnya,
(cognitive map), ialah pandangan perubahan aneh terjadi menjadi ,lebih
konsisten mengenai dirinya sendiri menutup diri, kehilangan ketertarikan pada
dalam relasinya terhadap aktivitas sehari-hari, atau kehilangan
lingkungannya, yang secara esensial ketertarikan pada hal-hal yang sebelumnya
membimbing perilakunya. Asumsi dirasakan menyenangkan., hal ini menjadi
dalam peta kognitif ini berdasarkan penyimpangan atau sikap abnormal yang
proses belajar dan terdiri dari tiga jenis, sering disebut skizofrenia.
yaitu asumsi- asumsi realitas
(pandangannya mengenai berbagai hal
sebagaimana mereka pada
kenyataannya, dan mengenai hakekat
dunia di mana mereka hidup)
b. Early deprivation and trauma Contoh :
Deprivasi adalah suatu istilah yang Seorang anak yang merasakan kesepian dan
menggambarkan adanya reaksi masih merasakan atau membutuhkan
menerima atau pasrah dari individu pemeliharaan intensif dari ibu atau orang
terhadap perubahan atau keadaan- tuanya, terpaksa harus menghilangkan
keadaan yang menuntut, senang atau harapan untuk mendpaatkan kehangatan dari
tidak senang ia ikut. orang tua karena orang tua bekerja dan ia
Trauma adalah respon yang dititipkan pada pembantu atau lembaga
dikondisikan menjadi dasar pemeliharaan anak
pengalaman-pengalman traumatic Seorang anak yang pernah mengalami
yang bisa digeneralisasikan terhadap ketakutan terhadap air bisa menjadi takut
situasi lain naik kapal atau melakukan apa saja yang
berhubungan dengan air.
c. Pengasuhan orang tua yang tidak Over protective(anak diusia SMP tidak bisa
adekuat belajar sendiri akibat kebingungan yang
Adalah tidak cukupnya rasa aman berlebihan)
sebagai pernyataan kepuasan anak Over permissiveness dan indulgence(anak
pemeliharaan orang tua dan adanya yang terlalu dibebaskan akhirnya tidak
values dan norma-norma sebagai memiliki Batasan dalam hidupnya)
penggangan seandainya anak Tidak disiplin(orang tua tidak konsisten dan
menghadapi situasi yang menakan konstan dalam memberikan kedisiplinan
dalam anak akhirnya dia akan berlaku sesuai
dengan apa yang dikehendakinya)
Komunikasi irrasional(ketika orang tua
terlalu sibuk bekerja sehingga saat
menyampaikan pesan kepada anak-anaknya
tidak tersampaikan dengan baik)
d. Struktur Keluarga yang Patogenik Contoh : dalam lingkungan seorang
Adalah keluarga yang terganggu, individu merasa banyak ketidakcocokan
tidak terorganisis dan tidak baik keluarga maupun teman yang satu
terkoordinir hal ini didapat dari ingin ini dan lainnya beda, akhirnya bagi
orang tua yang berusaha anak dikucilkan dan disisihkan tidak
menciptakan kesiimbangan, pola merasakpan adanya kepuasan atau tidak
komunikasi irasional, mendapat reduksi atas impulsnya
incredibility,keluarga tak
lengkap,maladaptif

e. Trauma pada masa anak-anak Contoh : seorang siswa di sekolah


Pengalaman traumatic yang kadang- mendaparkan kekerasan fisik dan mental
kadang muncul menggangu perasaan dari temanya, akhirnya dia lebih banyak
atau rasa aman kita, menganggu sendiri dan baginya normal, padahal hal ini
kemantapan atau kesesuain kita bagian abnormal anak bisa menjadi trauma
bahakan memberikan pengaruh dengan bullying yang dialaminya
terhadap persepsi diri dan menimbulkan kerugian sosial, emosional,
lingkungannya. fisik, bahkan psikologis , bahkan dia akan
takut dengan lingkungan dan pertemanan

Wiramihardja, Sutardjo A (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika


Aditama.

MODEL SOSIOKULTURAL

PENJELASAN CONTOH
Dalam melihat perilaku seseorang, lebih Individu yang berpenghasila
tertanam atau terpaku olen kondisi renadhamenaruhkan hidupanya untuk
seseorang tersebut atau lingkungan sosial. makan besok , akhirnya dia bermain judi
Tapi, semakin lama semakin terlihat hingga ada rasa ketagihan, kegairahan
besarnya pengaruh sosial kultural termasuk ketika berjudi adanya harapan yang
pandangan-pandangan filosofis mengenai tergantung dan baginya itu normal, tapi ini
diri individu itu sendiri. sifatnya sangat dalam abnormal bisa menyebakan
mendalam dan menyentuh akar eksistensi kecemasan dan kekalahan yang terjadi bisa
dirinya. menimbulkan stress berlebih,
Wiramihardja, Sutardjo A (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika
Aditama.

Anda mungkin juga menyukai