Anda di halaman 1dari 54

STRESS ADAPTASI

By. DWI ARIANI, SKep.Ns. MKep


Difinisi Stress

• Hans Selye
Respon tubuh yang tidak
spesifik terhadap setiap kebutuhan
yang terganggu.
Respon ini di sebut GENERAL
ADAPTATION SYNDROM ( GAS)
 KOZIER
Fenomena
universal bahwa
setiap orang pasti
mengalaminya
 DAVIS
Stress adalah kejadian kehidupan yang tidak
dapat di hindari.

 KOZIER
Fenomena universal bahwa setiap
orang pasti
mengalaminya.
Konsekuensi Stress
 Secara fisik
Stress dapat mengancam
keseimbangan fisiologis

 Secara emotional
Stress dapat berakibat terhadap
timbulnya perasaan negatif dan non
konstruktif.
Secara spiritual
Mengubah pandangan seseorang terhadap
hidupnya
Secara sosial
Memiliki konsekuensi untuk mengubah
hubungan seseorang dengan oran lain.
•Secara intelektual
Stress dapat mengubah
persepsi serta kemampuan
seseorang dalam
menyelesaikan masalah
Faktor yang menyebabkan
stress
DARI DALAM DIRI ( INTRINSIK )
 Faktor fisiologis : Kehamilan,
Menopause
 Faktor Psikologis : Emosi
 DARI LUAR INDIVIDU ( EKTRINSIK )
 Manusia lain
 Kultur / kebudayaan
 Bibit penyakit
 Keadaan alam ; iklim, suhu
 Peristiwa di tolak atau di kucilkan
oleh teman
Faktor yang mempengaruhi
Respon terhadap stress

KARAKTERISTIK STIMULUS /
STRESSOR
 Intensitas
 Lama : lama klien di rawat dapat
di artikan selama itu pula klien
terpapar oleh stressor yang sama
 Banyak / Jumlahnya
KARAKTRISTIK / KONDISI PERSONAL

 Makna stressor
 Ketersediaan sumber respon koping
 Status kesehatan
EFEK STRESS

• EMOSI / FEELING
Tegang, cemas, punya perasaan
bahwa sesuatu salah, marah tidak
terarah, lesu, iritated

• PERILAKU
Tugas tidak selesai
•Bila stress berlanjut bisa
mengakibatkan proses
berfikir berfungsi kurang
efektif dan sulit berfikir,
mudah lupa, menuruti
kata hati, tidak rasional
•KOGNITIF
Kalau ringan bisa
meningkatkan kewaspadaan
dan kemampuan untuk
belajar, berperilaku
menyelesaikan masalah.
Kemampuan produktifitasnya
meningkat.
• FISIK
• Ditandai dengan ;
- Sirkulasi dan respirasi meningkat
- Ganguan eliminasi
- Ketegangan otot
- Metabolisme meningkat
• HEMEOSTATIS

Sifat alami tubuh untuk


mempertahankan keadaan seimbang.

ADAPTASI
Sikap seseorang untuk mengadakan
respon agar berfungsi baik dalam
kondisi lingkungan yang berubah.
ADAPTASI
• Respon akhir/ perubahan yang terjadi. Bisa
beradaptasi berarti bisa memodifikasi
sesuatu yang baru di temukan, terjadinya
perubahan dan kondisi yang berbeda.

• Pertahanan yang di dapat semenjak lahir


maupun di pelajari yang di pergunakan
untuk mengatasi stress guna membatasi
tempat terjadinya, mengurangi atau
menetralisir pengaruhnya.
• Perilaku ADAPTIF :
Perilaku individu untuk berdaptasi
dan menangani rangsang
• ADAPTASI TERJADI DALAM TIGA
MODEL, YAITU
1. PSIKOLOGIS
2. SOSIAL BUDAYA DAN SPIRITUAL
3. FISIOLOGI
ADAPTASI PSIKOLOGIS
Terjadi perubahan sikap dan perilaku
1. Strategi pemecahan masalah
( problem solving strategi )
Contoh : meminta bantuan orang lain,
membuat beberapa rencana untuk
memecahkan masalah.
2. Mekanisme pertahanan diri
( defense mechanisme )
 CIRI MEKANISME PERTAHANAN DIRI
1. Berfungsi hanya untuk melindungi / bertahan
dari hal – hal yang tidak menyenangkan /
mencemaskan dan tidak langsung
memecahkan masalah, sifatnya hanya
sementara.
2. Individu tidak menyadari bahwa mekanisme
tersebut sedang terjadi dan terjadi di luar
kesadaran.
Contoh mekanisme petahanan diri ;
Regresi : Kemunduran dalam tingkah laku
Fantasi : Mengganti dengan situasi
yang lebih memuaskan
• Rasionalisasi :
Menggunakan alasan- alasan yang dapat di
terima / menjelaskan tingkah laku yang tidak
sesuai.

• Menarik diri ( with dream ) :


Tindakan melepaskan diri baik perhatian dari
lingkungan
• ADAPTASI SOSIAL BUDAYA DAN SPIRITUAL
Perubahan perilaku yang berkaitan dengan,
keyakinan atau kepercayaan

• ADAPTASI FISIOLOGIS
Tubuh mempunyai mekanisme pertahanan
alamiah yang bekerja secara teratur sehingga
tubuh dapat beradaptasi terhadap bermacam-
macam faktor internal dan eksternal.
A. LOKAL : LAS ( LOKAL ADAPTATION SYNDROM )
• Manifestasi dalam bentuk proses infeksi dan
semua perubahan fisiologis menunjukan gejala
khas infeksi
• TANDA – TANDA :
 RUBOR
 TUMOR
 COLOR
 DOLOR
 FUNGSIOLAESA
B. UMUM ; GAS ( general adaptasi syndrom)

- Terjadi jika individu mengalami stress


yang lama
- Ditandai dengan pelepasan hormon
adaptif dalam tubuh
ADA TIGA TAHAP
1. ALARM REACTION
A. SHOCK PHASE ( 1- 24 JAM )
Stressor mgkin di terima scr sadar /sadar
oleh individu.
SSO Bereaksi dengan pelepasan epineprin
dan cortison
B. COUNTERSHOCK PHASE
Tjd jk perubahan tubuh yg di hasilkan
selama shock phase mengalami kegagala

akhirnya muncul kembali


2. StAGE OF RESISTENCE
- Tubuh Beradaptasi
- Tubuh berusaha mengatasi stressor dan
membatasi stressor pada area yang
paling kecil
3. STAGE OF EXHAUSTION / TAHAP KELELAHAN
A. Adaptasi pada tahap ke 2 tdk bisa di
pertahankan lagi.
B. Jika adaptasi tidk dapat mengatasi
stressor mk efek stress dapat menyebar
lebih luas.
C. Akhir dari fase ini tergantung dari
energi yang di miliki, beratnya stress dan
tersedianya sumber adaptif dari lingkungan.
PERAN PERAWAT DALAM
MENGATASI STRESS
• Mengenali stress dan mendorong strategi koping
yang efektif
• Mengajari klien strategi baru yang efektif
• Pengkajian terhadap stress dan pola pola koping
: Jenis stress, riwayat koping serta px klinis
sebagai indikator adanya stress, penyebab
stress, lama stress, apa yg di lakukan klien dan
cara mana yg biasanya membnatu klien
mengatasi stress.
Terima kasih
Smet Belajar Smoga Sukses
KONSEP DIRI
BY DWI ARIANI SULISTYOWATI
DIFINISI KONSEP DIRI
• STUART & SUNDEN
Semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian
yang di ketahui individu tentang diri dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan
dengan orang lain.

• BECK, WILLIAM & RAWLIN


Cara individu memandang dirinya secara utuh
:Fisikal, Emosional, Intelektual, Sosial & Spiritual
• KONSEP DIRI
1. Belum ada saat lahir
2. Berkembang secara bertahap
3. Di pelajari melalui kontak sosial dan
pengalaman b/d orla
 PERAN KELUARGA
1. PERASAAN MAMPU >< TIDAK MAMPU
2. PERASAAN DI TERIMA >< DI TOLAK
3. KESEMPATAN UNTUK IDENTIFIKASI
4. PENGHARGAAN YANG PANTAS TENTANG TUJUAN,
PERILAKU DAN NILAI
 HAL YANG DAPAT
DILAKUKAN KELUARGA
1. Suasana keluarga
2. Penerimaan Keluarga
TAHAP PERKEMBANAGAN KD

 INFANT (1-12 Bulan)


1. Interaksi antara ibu dan anak
2. Mulai mengenal dunia luar
3. Tumbuhnya kepercayaan
 TODLER ( 1- 3 TAHUN )
1. Anak mulai mandiri ( toilet training )
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa
3. Kemampuan motorik / beraktifitas
4. Mulai meningkatkan otonomi
 ANAK PRASEKOLAH ( 3- 6 tahun )
1. Anak mulai inisiatif dan kreatif
2. Meniru model orang yang di kagumi
3. Meningkatkan kemampuan bahasa dan
motorik
4. Kemampuan mengontrol perasaan dan

tingkah lakunya.
 Masa sekolah ( 6- 12 tahun )
1. Kemampuan membagi tanggung jawab
2. Menyesuaikan diri dengan orang lain
3. Anak mulai kompetitif
4. Mengembangkan kemampuan akademik
5. Meningkatkan ketrampilan baru yang dapat
meningkatkan harga diri
KOMPONEN KONSEP DIRI
 GAMBARAN DIRI ( BODY IMAGE )
1. Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar.
2. Pada masa remaja fokus terhadap fisik lebih
menonjol.
3. Pandangan yang realistis terhadap diri,
menerima dan menyukai bagian tubuh akan
memberi rasa aman, shg terhindar dari rasa
cemas dan meningkatkan harga diri
 IDEAL DIRI ( SELF IDEAL )
1. Persepsi individu tentang bagaiman

ia harus berperilaku sesuai dengan


standart pribadi.
2. Berkembang masa kanak- kanak
3. Pada usia remaja ideal diri di
bentuk melalui proses identifikasi
pada orang tua, guru dan teman
 HARGA DIRI ( SELF ESTEEM )
1. Penilaian pribadi terhadap hasil yang di
capai dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku memenuhi ideal diri.
2. Frekuensi tujuan akan menghasilkan
harga diri rendah maupun harga diri
tinggi.
3. Harga diri di peroleh dari diri sendiri dan
orang lain, Aspek utama adalah di cintai dan
menerima penghargaan dari orang lain.
 EMPAT CARA MENINGKATKAN HARGA
DIRI PADA ANAK :
1. Memberi kesempatan berhasil
2. Menanamkan gagasan
3. Mendorong Aspirasi
4. Membantu membentuk koping
 PERAN ( ROLE )
1. Pola sikap, perilaku, dan tujuan yang di
harapkan dari seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat.
2. Setiap individu di sibukan oleh beberapa
peranan yang bd posisi pada tiap
waktu, sepanjang daur kehidupanya.
 IDENTITAS
1. Kesadaran diri sendiri yang bersumber
dari observasi dan penilaian, yg
merupakan sistem dari semua aspek
konsep diri sebagai satu kesatuan
yang utuh
2. Seseorang dgn identitas diri yang kuat
akan mmandang dirinya berbeda dgn
orang lain, unik dan tidak ada duanya.
3. Berkembang masa kanak- kanak.
4. Hal yang terpenting adalah jenis kelamin
 ENAM CIRI IDENTITAS DIRI
1. Mengenal diri sendiri sbgai organisme
yang utuh dan terpisah dari orang lain.
2. Mengakui jenis kelamin sendiri.
3. Memandang berbagai aspek dalam
dirinya sebagai suatu keselarasan.
4. Menilai diri sendiri sesuai dengan
penilaian masyarakat.
5. Menyadari hub masa lalu , sekarang
dan yang akan datang.
6. Mempunyai 7an yang bernilai yang dapat
direalisasi.
KEPRIBADIAN YANG SEHAT

 Gambaran diri positif dan akurat


 Ideal diri yang realistis
 Konsep diri yang positif
 Harga diri yang tinggi
 Kepuasan penampilan peran
 Rasa Identitas jelas
 Faktor yang berpengaruh dalam perubahan
konsep diri :
1. Faktor Predisposisi
adalah berbagai faktor yang mtunjang
terjadinya perubahan dalam KD.
1. Faktor yg mempengaruhi HD
- Pengalaman masa kanak- kanak
2. Faktor yg mempengaruhi peran
Jika peran tidak sesuai dgn standart
mk dpt menimbulkan konflik dlm diri
maupun dalam hub sosial.
3. Faktor yang mempengaruhi identitas
- Orang tua yang selalu curiga
menyebabkan anak kurang PD.

2. Faktor Presipitasi ( Pencetus )


1. Trauma
2. Ketegangan peran
a. Transisi peran perkembangan
b. Transisi peran situasi
c. Transisi peran sehat sakit
 MEKANISME KOPING
1. Pertahanan jangka pendek
a. Aktif yg memberi kesempatan lari
sementara dari krisis.
b. Aktif yg memberi kesempatan
mengganti identitas.
c. Aktif yg memberi kekuatan atau
dukungan sementara terhadap KD.
d. Aktif yg memberi arti dari kehidupan.
2. Pertahanan Jangka Panjang
Semua koping jangka pendek dapat
berkembang ke koping jangka panjang.
Peneyesuaian / penyelesaian positif akan
menghasilakan integritas ego, identitas
dan keunikan individu.
Selanjutnya dapat menggunakan EGO
ORIENTED REACTION.
1. FANTASI
2. ISOLASI
3. PROYEKSI
SMET BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai