• Upaya memasarkan,
• Penyebarluasan,
• Memperkenalkan
Prog. KesPend.Kes
Promosi
Kesehatan
(Health Promotion)
Bagian dari
Five Level Prevention
Five Level Prevention (Leavel and Clark) ;
1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and Prompt
Treatment
4. Disability Limitation
5. Rehabilitation
Pengertian
Promosi Kesehatan
STRESSOR PENCETUS
Nature Origin Timing Number
PENAMPILAN STRESSOR
Kognitif Afektif Fisiologis Tingkah laku Sosial
SUMBER KOPING
Kemampuan Pribadi Dukungan sosial Aset Kepercayaan Positif
Materi
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
ADAPTIF MALADAPTIF
MANFAAT SEHAT DARI
MANAJEMEN STRES
• BIOLOGIS
• EMOSIONAL
• SOSIAL
• SPIRITUAL
PENGKAJIAN TINGKATAN STRES
• RINGAN
• SEDANG
• BERAT
• PANIK
STRES RINGAN
• Stres ringan adalah stresor yang dihadapi
setiap orang secara teratur
– terlalu banyak tidur
– kemacetan lalu-lintas
– kritikan dari teman atau atasan
• Situasi seperti ini biasanya berlangsung
beberapa menit atau jam . Stresor ringan
biasanya tidak disertai timbulnya gejala.
STRES SEDANG
Berlangsung lebih lama dari beberapa jam
sampai beberapa hari.
Situasi perselisihan yang tidak
terselesaikan dengan rekan kerja; anak yang
sakit; atau ketidakhadiran yang lama dari
anggota keluarga merupakan penyebab stres
sedang.
STRES BERAT
• Pada cemas tingkat ini lapang persepsi sangat sempit.
seseorang cenderung akan memikirkan hal kecil saja dan
mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu
berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak
pengarahan atau tuntunan.
• Respons kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan
tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala,
penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat
sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, blocking,
verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.
PANIK
• Pada tahap ini lahan persepsi tidak terganggu
sehingga individu tidak dapat mengendalikan diri lagi
dan tidak dapat melakukan apa-apa, walaupun telah
diberi pengarahan.
• Respons panik seperti napas pendek, rasa tercekik
dan palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, lapang
persepsi sangat sempit, tidak dapat berpikir logis,
agitasi, mengamuk, marah, ketakutan dan berteriak-
teriak, blocking, kehilangan kendali, dan persepsi
kacau
TAHAPAN STRES
• TAHAP I :
Merupakan tahap yang ringan dari stress yang
ditandai dengan adanya semangat bekerja
besar, penglihatannya tajam seperti pada
umumnya, merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan yang tidak seperti biasanya,
kemudian merasa senang akan pekerjaan akan
tetapi kemampuan yg dimilikinya semakin
berkurang.
• TAHAP II :
memiliki ciri sebagai berikut:
• adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang
semestinya segar
• terasa lelah sesudah makan siang
• cepat lelah menjelang sore
• sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman
• denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya
• otot-otot punggung dan tengkuk semakin tegang
• tidak bisa santai
• TAHAP III :
Apabila seseorang mengalami gangguan seperti
• keluhan gastritis
• buang air besar tidak teratur
• ketegangan otot
• perasaan tidak tenang
• gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk
tidur, terbangun tengah malam dan sukar
kembali tidur
• lemah,terasa seperti tidak memiliki tenaga.
• TAHAP IV :
Seseorang akan mengalami gejala seperti
• segala pekerjaan yg menyenangkan terasa
membosankan
• semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan
kemampuan untuk merespons adekuat
• tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari
• adanya gangguan pola tidur
• sering menolak ajakan karena tidak bergairah
• kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun
karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yg
tidak diketahui penyebabnya
TAHAP V :
Stress tahap ini ditandai dengan
• adanya kelelahan fisik secara mendalam
• tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang
ringan dan sederhana
• gangguan pada system pencernaan semakin
berat
• perasaan ketakutan dan kecemasan semakin
meningkat.
TAHAP VI :
Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang
mengalami panik dan perasaan takut mati dengan
ditemukan gejala seperti
• detak jantung semakin keras
• susah bernapas
• terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat
• kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan.
APA ITU MANAJEMEN STRESS?
KEMAMPUAN
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA (MANUSIA)
SECARA EFEKTIF UNTUK
MENGATASI GANGGUAN/
KEKACAUAN MENTAL
DAN EMOSIONAL YANG
MUNCUL KARENA
TANGGAPAN (RESPON)
Keuntungan manajemen stress:
meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
daya ingat dan daya piker
kualitas tidur
kualitas hubungan social
kualitas cinta kasih dalam keluarga
Produktifitas, lingkungan kerja atau belajar yang sehat dan dinamis
mengurangi risiko terkena penyakit seperti jantung dan strok
CARA MENANGGULANGI STRESS
1. CARA FISIK PROGRESIF RELAKSASI,
LATIHAN NAPAS
2. CARA PIKIRAN: HIPNOTIS 5 JARI, STOP
BERPIKIR (TS), BERPIKIRAN POSITIF
(AFIRMASI)
3. CARA LINGKUNGAN: LINGKUNGAN
RUMAH RAPI BERSIH NYAMAN,
LINGKUNGAN SOSIAL (HUBUNGAN
ANTAR ANGGOTA)
HIPNOSIS 5 JARI
• Mengajari klien nafas dalam. Dalam hitungan 1,2,3 tarik nafas, 4,5,6 tahan nafas, 7,8,9
hembuskan nafas melalui mulut. Lakukan hingga 3 kali.
• Kemudian posisikan dengan rileks, pejamkan mata, menyentuhkan ibu jari dengan
telunjuk, kemudian arahkan klien. Jika sudah kemudian pindah ke jari telunjuk dan
lakukan setersunya hingga ke kelingking. Dan terus pimpin pasien dengan kata-kata
anda.
DESTRUKTIF KONSTRUKTIF
Strategi manajemen stress
• Perhatikan lingkungan sekitar
• Jauhkan diri dari situasi yang menekan
• Jangan mempermasalahkan hal yang sepele