Anda di halaman 1dari 46

MANAGEMENT

STRESS
Presented By:
M.S. Huda., M.Psi., Psikolog., CHt., CI., CTNLP
Syamsul Huda, MPsi, CHt,.CI, CTNLP, Psikolog

Profesional Carier

• PT. Telkom Indoneia, Tbk


• PT. HM. Sampoerna Intenational, Tbk
• Bina Insan Mulia Mandiri
• PT. Energy In Motion Indonesia ( Emindo )
• PT. Meta Power Counsultant Indonesia
• Dosen Tamu di beberpa Universitas Negeri
dan Swasta di Jawa Timur
• Trainer Pengembangan Diri Indonesia
• Serified Trainer Hypnoterapist IBH
• Sertified Trainer Neuro Linguistic
Programe licency From California
• Assosiate Assesor Pejabat Eselon BPSDM
Pemprov Jawa Timur
tujuan pembelajaran

• Memahami proses terjadinya stres dan dampaknya secara


psikologis dan fisiologis
• Memiliki kemampuan mengenali sumber stres pada diri sendiri
• Memahami cara meredam stres
• Menanggapi situasi stres dengan menggunakan berbagai teknik
dan menjadi lebih produktif.
• Mengendalikan dan mengelola emosi secara konstruktif untuk
membangun keseimbangan kehidupan pribadi, sosial, rohani, dan
pekerjaan
“Tujuan manajemen stres, kemudian, bukan
untuk menghilangkan stres sepenuhnya tapi
untuk mengendalikannya sehingga
meghadirkan gairah pada level yang
optimal.”

Seyle, 1974
apa stress itu ?
• Stress adalah ketidakmampuan seseorang dalam
mengatasi tekanan / tuntutan ketegangan fisik,
mental, dan / atau emosional
• Tekanan / tuntutan => “Stressor” atau sumber stress :
1. Lingkungan
2. Pekerjaan
3. Sosial
• Good (Eustress) Vs Bad (Distress)
mengapa kita stress ?

Karena dua alasan utama :

• Kita menganggap suatu situasi sebagai sesuatu


yang berbahaya, sulit atau menyakitkan.
• Kita tidak percaya bahwa kita memiliki sumber
daya / kemampuan untuk mengatasinya.
macam-macam stress :

Kejayaan

Kemurunga
n
90 % MASALAH KITA
DISEBABKAN OLEH
PIKIRAN KITA SENDIRI

So!!!

BERPIKIRLAH YANG
POSITIF
sumber stress
• Kejadian bencana besar
• Konflik pertentangan antara dua keinginan / dorongan
• Frustasi kegagalan yg menimbulkan kekecewaan
• Kebosanan terhadap pekerjaan / pelajaran
• Kerepotan
• Sakit
• Perubahan hidup
• Stres kronis
• Penyalah-gunaan
efek stress terhdadap individu

• Emosional
> Dicirikan seperti : Keletihan, kecemasan & kurangnya motivasi
• Kognitif
> Menghasilkan peningkatan potential terhadap kesalahan dan dalam beberapa kasus kecelakaan timbul
setelah kesalahan

• Perilaku
> Perubahan perilaku menghasilkan hubungan yang jelek atau memburuk dengan rekan kerja, lekas marah, keragu-
raguan, ketidakhadiran, merokok, makan yang berlebih dan mengkonsumsi alkohol

• Psikologis
> Keluhan2 individu meningkatkan penyakit kesehatan yang tergabung seperti sakit kepala, perasaan sakit dan
sakit umum, dan pening. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, penyakit jantung,
penurunan resistensi terhadap infeksi, gangguan kondisi kulit dan pencernaan.
effect of stress
stress
The nation's #1 Killer Medically
proven Stress Contributes to :
• Heart Disease • Insomnia
• Stroke • Fatigue
• High Blood Pressure • Sex problems
• Colitus • Skin Diseases
• Irritability • Allergies
• Rheumatism • Overeating
• Depression • Asthma
• Migraines • Kidney Disorders
• Diabetes • Ulcers
• Hardening of The Arteries • Breathing Problems
• Increased Smoking
tahapan stress
Pada tahun 1936 “Selye” mendefinisikan ttg
General Adaption Syndrome yang terdiri dari
3 tahap :
1. Tahap Reaksi Alarm
2. Tahap Resisten
3. Tahap Kelelahan “Exhaustion”
reaksi tubuh kita terhadap stress

ALIRAN ADRENALIN
Figh Vs Flight

ALARM STAGE RESISTANCE STAGE EXHAUSTION STAGE

Ketakutan atau Tubuh memperbaiki Tubuh secara fisik dan


Kemarahan Awal kerusakan yang mental mengalami
disebabkan oleh stress kelelahan, dan tidak
punya waktu untuk
beristirahat
symptoms of stress
• Tanda Fisik

• Tanda Emosional

• Tanda Perilaku
persepsi
persepsi
PIKIRAN POSITIF BELUMLAH
CUKUP
HARUS ADA PERASAAN DAN
TINDAKAN POSITIF
managing stress
Bisa belajar strategi dan Bisa mengendalikan, mengurangi
teknik yang memberikan dan bahkan menghilangkan gejala
bantuan terhadap stress! kecemasan & stres!
manfaat Manajemen stress

Kesehatan fisik menjadi lebih baik Kemampuan focus meningkat

> lebih banyak energy dan stamina > mampu untuk belajar dan mencapai

Emosi stabil
> sikap positif
> ada harapan / lebih bahagia
managing stress
Stress Relief Strategis

Body relaxation excercises Meditation


- breathing techniques
Counseling
- guided imagery
-talk therapy
Physical exercise
-life coaching
-yoga
-work out routine
tips bermanfaat lainnya

• Mengubah persepsi dan harapan


• Memecah pekerjaan / tugas menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola
• Menetapkan tujuan yang masuk akal / realistis reasonable/realistic goals
• Hindari penundaan
• Tetatapkan batas
• Jangan kompromi nilai / kepercayaan Anda
• Jadwalkan “me” time
the key word is...
balance
top of mind

1. .......................................................................................................
2. .......................................................................................................
3. .......................................................................................................
relax
• Otak kita menembakkan gelombang listrik pada 14 atau lebih siklus
per detik.
• Ini adalah gelombang beta dan bagus untuk menyelesaikan tugas,
tetapi tidak untuk mempelajari hal-hal baru.
• Meluangkan waktu beberapa menit untuk rileks sangat
memperlambat gelombang otak Anda.
• Gelombang yang lebih lambat ini adalah gelombang alfa.
• Gelombang alfa terjadi antara 7 dan 14 siklur per detik
• Studi menunjukkan gelombang alpha meningkatkan pembelajaran.
teknik relaksasi
manfaat relaksasi
• Menurunkan tekanan darah.
• Meningkatkan aliran darah ke otot-otot besar.
• Mengurangi ketegangan otot dan rasa nyeri kronis.
• Meningkatkan konsentrasi.
• Mengurangi amarah dan frustrasi.
• Meningkatkan kepercayaan diri untuk menangani
masalah
• Mengurangi tingkat stress
• Memberikan ketenangan batin
dec
"direct experiencing circuit"

Adalah serangkaian gerakan relaksasi yang


dilakukan secara berurutan dan terintegrasi

Manfaat : menimbulkan rasa tenang, nyaman dan


bahagia
protokol terapi

DEC (direct experiencing circuit)


Dr. Norman Farb, University of Toronto, 2007

• Rasakan keluar masuknya nafas


• Alihkan perhatian pada ubun-
ubun
dec
(direct experiencing circuit)

Kita terapkan pada diri sendiri sebagai sebuah


JEDA, yaitu dengan cara spontan mengalihkan
perhatian pada ubun-ubun dan

DEC ini akan selalu kita pakai pada saat melakukan


terapi atau harusnya kita latih dalam aktivitas apapun
sehari-hari untuk mengeliminasi pikiran dengan
dualitasnya agat tidak menilai, tetap netral dan
menerima apa adanya seluruh informasi yang
terserap secara indrawi.
dec
(direct experiencing circuit)

DEC akan mengkondisikan pikiran dalam keadaan saat


ini, tidak menggali informasi dari memori jangka
panjang kita dan juga tidak merekonstruksi apapun,
namun hanya sekedar mengamati, merasakan dan
menyadari aliran pengalaman dari waktu ke waktu
tanpa penilaian apa pun dan membiarkan
pengalaman itu bergulir apa adanya, tidak masuk dan
terlibat di dalam pengalaman itu, tidak melakukan
pembatasan pada bentuk pikiran, perasaan, dan
perilaku tertentu (mindfulness).
tujuan dec untuk diri sendiri adalah :

• Untuk mereset diri kita secara kesuluruhan bila kita gunakan sebagai metode self healing
(contoh : dalam posisi berdiri, duduk atau berbaring, rasakan keluar masuknya nafas
beberapa kali sampai terasa nyaman, kemudian DEC – spontan pindahkan atensi ke
ubun-ubun)
• Untuk mengalihkan perhatian pada proses terapi yang sedang kita lakukan agar tidak
fokus pada proses terapi itu sendiri (sebab bila fokus yang terjadi adalah zero effect yang
menyebabkan locked sehingga tidak terjadi transformasi penyembuhan)
• Untuk mengalihkan Pikiran dan Pikiran Sadar ke Pikiran Bawah Sadar (missal saat setelah
berdoa atau mengucapkan afirmasi atau setelah mengkomunikasikan/memprogram
sesuatu pada semesta), karena semesta baru bergerak bila. Program tersebut sudah
divibrasikan oleh Pikiran Bawah sadar. Inilah teknik “sabdo dadi.”
NLP PATTERNS AND TECHNIQUES
"swish pattern"
• Swish Pattern : adalah sebuah teknik untuk menggabung
visual anchoring dengan submodalities untuk menciptakan
dan mengimplementasikan visualisasi yang kreatif
• Tujuan : a) Mengidentifikasi state (kondisi) atau behavior
(perilaku) yang tidak diinginkan dan state (kondisi) atau
behavior (perilaku) yang diinginkan. (b) Mengidentifikasi apa
yang “seharusnya” lebih baik pada masa lalu.
• Preframe : dilakukan untuk membangun rapport yang baik
dengan subjek. Preframe sama dengan sebelumnya.Waktu
15-20 menit.
teknik swish pattern

buruk

baik
teknik swish pattern

buruk

baik
teknik swish pattern

baik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai