Anda di halaman 1dari 24

Stres dan Manajemen stres

Nor Amalia Muthoharoh., SKM., M.Kes


Untuk apa
mempelajari Stres
Karena Terdapat biaya ?
ekonomi dan
kewajiban hukum dari
stress

Karena dikenal “eustress” yang


dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan kinerja yang
paling optimal
Pengertian Stres
Jadi Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat
menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan sebagainya

Hans Stres adalah semua respon manusia yang bersifat


nonspesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada
Selye dalam dirinya

Dadang Stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stresor


Hawari psikososial ( Tekanan mental atau beban kehidupan)

Soeharto Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau


Heerdjan mencekam, yang menimbulkan suatu ketegangan dalam
diri seseorang
Faktor – faktor yang
menyebabkan Stres
• Aspek Fisiologik (Kehamilan, Monopouse,
Kesakitan)
Faktor Intrinsik • Aspek Psikologik ( Frustasi, Konflik, Tekanan dan
krisis)

• Keluarga
Faktor Ekstrinsik • Komunitas

• Herediter, Konstitusi Tubuh, Kondisi Fisik,


Faktor Biologis Neurofsiologik dan Neurohormonal.

Faktor Sosio • Perkembangan Kepribadian, Pengalaman


dan Kondisi ain yang mempengaruhinya.
Kultural
Sumber Stres

Frustasi • Timbul akibat kegagalan dalam mencapai tujuan.

• Timbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih


Konflik keinginan, kebutuhan atau tujuan pada waktu bersamaan

Tekanan • Tekanan hidup sehari - hari

• Suatu kejadian
mendadak yg
Krisis menimbulkan
stres pd diri
individu
Penggolongan Stres

Stres
Stres Fisik Stres Kimiawi
Mikrobiologik

Stres Psikis
Stres proses Stres
atau
emosional
Pertumbuhan Fisiologik
Tingkatan Stres
• Stres yang disertai dengan perasaan nafsu bekerja yang besar dan berlebihan, mampu menyelesaikan pekerjaan
Stres tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki dan penglihatan menjadi tajam.
Pertama

• Stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi badan tidak terasa segar dan merasa letih, lekas capek pada saat
Stres menjelang sore hari, lambung atau perut tidak nyaman, jantung berdebar, otot tengkuk dan punggung menjadi
tegang
Kedua

• Tahapan stres dengan keluhan, seperti defekasi yang tidak teratur, otot semakin tegang, emosional, imsomnia,
Stres mudah terjaga dan sulit untuk tidur kembali, bangun terlalu pagi, koordinasi tubuh terganggu, dan mau jatuh
pingsan.
Ketiga

• Tahapan stres dengan keluhan, seperti tidak mampu bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas pekerjaan terlalu
Stres sulit dan menjenuhkan, kegiatan rutin terganggu dan gangguan pada pola tidur, sering menolak ajakan,
Keempat konsentrasi dan daya ingat menurun, serta dapat menimbulkan ketakutan serta kecemasan.

• Tahapan stres yang disertai dengan kelelahan secara fisik dan mental, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan
Stres yang sederhana dan ringan, gangguan pencernaan berat, meningkatnya rasa takut dan cemas, bingung dan
panik.
Kelima

• Tahapan stres dengan tanda-tanda seperti jantung berdebar keras, sesak nafas, badan gemetar, dingin dan keluar
Stres banyak keringat
Keenam
Reaksi tubuh terhadap stres
A. Secara Fisiologi
• Perubahan pada warna rambut dari hitam menjadi kecoklat-coklatan, ubanan atau
kerontokan.
• Gangguan pada penglihatan.
• Tinitus (pendengaran berdering).
• Daya mengingat, konsentrasi, dan berpikir menurun.
• Wajah nampak tegang, serius, tidak santai, sulit senyum, serta terdapat kerutan
pada kulit dan wajah.
• Bibir, mulut terasa kering, dan tenggorokan terasa tercekik.
• Kulit menjadi dingin atau panas, banyak berkeringat, biduran dan gatal-gatal.
• Nafas terasa berat dan sesak.
• antung berdebar-debar, muka merah, dan pucat.
• Lambung mual, kembung atau pedih.
• Sering berkemih.
• tot sakit, seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang.
• Kadar gula meninggi.
• Libido menurun atau meningkat
B. Secara Psikologis
• Kecemasan, merupakan tanda bahaya atau
menyatakan emosi yang tidak menyenangkan sama
dengan istilah khawatir, tegang, prihatin, takut
seperti jantung berdebar-debar, keluar keringat
dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan susah
tidur.
• Kemarahan dan agresi, yaitu perasaan jengkel
sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai ancaman. Kemarahan merupakan reaksi
umum lain terhadap situasi stres yang mungkin
dapat menyebabkan agresi.
• Depresi, adalah keadaan yang ditandai dengan
hilangnya gairah dan semangat, terkadang disertai
rasa sedih.
Bagaimana Menghadapi Stres ?
1) Dukungan Sosial
Dukungan penghargaan (esteem), Dukungan
Informasional, Dukungan Persahabatan
Sosial, Dukungan Instrumental.
2) Keteguhan Hati
Komitmen, Lokus Pengendalian ( locus of
control), dan Tantangan
3) Kepribadian Tipe A
4). Penanggulangan (Coping)
Next materi ......

MANAJEMEN STRES
Pengertian
Schafer • Manajemen stres adalah kemampuan individu untuk mengelola stres
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari
2000
• Manajemen stres sebagai suatu keterampilan yang memungkinkan

Catton Smith seseorang untuk mengantisipasi, mencegah, mengelola, dan


memulihkan diri dari stres yang dirasakan, karena adanya ancaman
dan ketidakmampuan dalam coping yang dilakukan .

Tujuan manajemen stres adalah untuk mengontrol stres, sehingga menjadi tidak
berbahaya dan tidak lagi mengancam. Jadi, manajemen stres dapat diartikan
kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-
kejadian yang ada di sekitar memberikan tuntutan yang berlebihan.
Berkompensasi

4 Cara tubuh Sistem


Self
Regulation
melakukan proses Umpan Balik
Homeostatis negatif

Cara
Umpan Balik

Homeostatis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang
dialaminya.
Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres, sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan
mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostatis adalah
suatu proses perubahan yang terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan
sekitarnya.
Perlakuan Manajemen stres
• Perlakuan yang mengubah kondisi
Primer lingkungan, seperti level pekerjaan yang
dapat menyebabkan stres.
Intervention

Secondary • Dirancang untuk membantu individu memiliki perilaku


manajemen stres yang efektif seperti relaksasi,
meditasi, latihan, dan cogtinive reframing.
Prevention • Intervensi inilah yang sering digunakan sehingga dapat
membantu individu agar lebih efektif untuk mengelola
Program stres

• Seperti konseling dan psikoterapi, yang


Tertiary Level dirancang untuk individu yang mengalami
kondisi klinis seperti kecemasan, depresi,
Intervention ataupun penganiayaan. Evers,dkk (2006)
3 tahap dalam program
manajemen stres
Tahap • Partisipan manajemen stres belajar mengenal
stres dan bagaimana mengenali sumber stres
Pertama yang muncul dalam kehidupannya.

Tahap • Partisipan mendapatkan dan mempraktekkan


keterampilan koping terhadap stres.
Kedua
Tahap • Partisipan mempraktekkan teknik manajemen
stres ini pada suatu peristiwa dan dilihat
Ketiga keefektifannya.
Kiat Mengendalikan stres
• Sikap, keyakinan, dan pikiran kita harus positif, fleksibel, rasional,
dan adaptif terhadap orang lain.
• Kendalikan faktor penyebab stres dengan jalan meningkatkan
kemampuan menyadari, menerima, menghadapi, dan bertindak.
• Perhatikan diri Anda, proses interpersonal dan interaktif, serta
lingkungan Anda.
• Kembangkan sikap efisien.
• Relaksasi. Relaksasi otot akan menurunkan denyut nadi dan
tekanan darah, juga mengurangi keringat dan frekuensi
pernafasan. Relaksasi otot dapat menurunkan ketegangan fisiologis
dan berlawanan dengan ansietas.
• Visualisasi, merupakan kesan batin yang diciptakan secara sadar
oleh diri sendiri sehingga menjadi rileks dan mengabaikan stres
Manajemen Stres
Tenaga Kesehatan
Manajemen stres pada konteks ini adalah kemungkinan melihat promosi
kesehatan sebagai aktivitas, intervensi atau mengubah pertukaran
respon terhadap penyakit, fokusnya tergantung pada tujuan dari
intervensi keperawatan bersasarkan kebutuhan pasien.

Pengaturan diet dan nutrisi Istirahat dan tidur

Olahraga
Berhenti Tidak atau Pengaturan Terapi
Mengkonsumsi
Berat Badan Psikofarmaka Psikoterapi
Merokok Minuman Keras latihan
teratur
Teknik – teknik a) Meditasi adalah latihan sebagai
manajemen stres upaya memusatkan perhatian
b) Pelatihan relaksasi autogenic
1. Teknik Penenangan adalah relaksasi yang
Pikiran. ditimbulkan sendiri.
Teknik ini bertujuan untuk
mengurangi kegiatan pikiran
c) Pelatihan relaksasi
yang dilakukan dalam neuromuscular Ini adalah satu
bentuk merencanakan, program yang terdiri atas
mengingatkan, berkhayal,
dan menalar yang secara
latihan-latihan sistematis untuk
berkesinambungan yang melatih otot dan komponen-
dilakukan dalam keadaan komponen sistem saraf yang
bangun atau sadar.
mengendalikan aktivitas otot,
sehingga ketegangan otot dapat
berkurang.
Teknik – teknik a) Berenang
manajemen stres
b) Lari
2. Teknik Penenangan
Melalui Aktifitas Fisik. c) Menari
Teknik ini tujuannya d) Bersepeda / olahraga lain
untuk menghamburkan
atau menggunakan selama kurang lebih 1 jam
hasil-hasil stres yang
diproduksi oleh
ketakutan dan
ancaman, atau
mengubah sistem
hormonal dan saraf
dalam keadaan sikap
bertahan.
Teknik – teknik • Sentuhkan ibu jari dengan telunjuk,
manajemen stres sambil melakukannya, kenang saat
dalam kondisi sehat, saat menikmati
3. Hypnotherapy kegiatan fisik yang menyenangkan.
• Sentuhkan ibu jari dengan jari tengah,
Metode hipnoterapi yang sambil melakukannya, bayangkan saat
paling mudah diterapkan
adalah self-hypnosis, yang
pertama menerima pujian yang paling
memungkinan seseorang berkesan
melakukan hipnosis pada
diri sendiri
• Sentuhkan ibu jari dengan jari manis,
(authohypnosis). sambil melakukannya, mengenang
Authohipnosis diartikan saat pertama kali jatuh cinta dan
sebagai upaya sistimatis
dan terprogram yang
pertama kali bertemu dengan orang
dilakukan sendiri dengan yang dicintainya.
memasukkan program-
• Sentuhkan ibu jari dengan kelingking
program positif sebagai
usaha untuk lebih dan anjurkan pasien untuk
meningkatkan faktor membayangkan berada di satu tempat
positif diri sendiri.
yang paling sukai

Anda mungkin juga menyukai