• Keluarga
Faktor Ekstrinsik • Komunitas
• Suatu kejadian
mendadak yg
Krisis menimbulkan
stres pd diri
individu
Penggolongan Stres
Stres
Stres Fisik Stres Kimiawi
Mikrobiologik
Stres Psikis
Stres proses Stres
atau
emosional
Pertumbuhan Fisiologik
Tingkatan Stres
• Stres yang disertai dengan perasaan nafsu bekerja yang besar dan berlebihan, mampu menyelesaikan pekerjaan
Stres tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki dan penglihatan menjadi tajam.
Pertama
• Stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi badan tidak terasa segar dan merasa letih, lekas capek pada saat
Stres menjelang sore hari, lambung atau perut tidak nyaman, jantung berdebar, otot tengkuk dan punggung menjadi
tegang
Kedua
• Tahapan stres dengan keluhan, seperti defekasi yang tidak teratur, otot semakin tegang, emosional, imsomnia,
Stres mudah terjaga dan sulit untuk tidur kembali, bangun terlalu pagi, koordinasi tubuh terganggu, dan mau jatuh
pingsan.
Ketiga
• Tahapan stres dengan keluhan, seperti tidak mampu bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas pekerjaan terlalu
Stres sulit dan menjenuhkan, kegiatan rutin terganggu dan gangguan pada pola tidur, sering menolak ajakan,
Keempat konsentrasi dan daya ingat menurun, serta dapat menimbulkan ketakutan serta kecemasan.
• Tahapan stres yang disertai dengan kelelahan secara fisik dan mental, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan
Stres yang sederhana dan ringan, gangguan pencernaan berat, meningkatnya rasa takut dan cemas, bingung dan
panik.
Kelima
• Tahapan stres dengan tanda-tanda seperti jantung berdebar keras, sesak nafas, badan gemetar, dingin dan keluar
Stres banyak keringat
Keenam
Reaksi tubuh terhadap stres
A. Secara Fisiologi
• Perubahan pada warna rambut dari hitam menjadi kecoklat-coklatan, ubanan atau
kerontokan.
• Gangguan pada penglihatan.
• Tinitus (pendengaran berdering).
• Daya mengingat, konsentrasi, dan berpikir menurun.
• Wajah nampak tegang, serius, tidak santai, sulit senyum, serta terdapat kerutan
pada kulit dan wajah.
• Bibir, mulut terasa kering, dan tenggorokan terasa tercekik.
• Kulit menjadi dingin atau panas, banyak berkeringat, biduran dan gatal-gatal.
• Nafas terasa berat dan sesak.
• antung berdebar-debar, muka merah, dan pucat.
• Lambung mual, kembung atau pedih.
• Sering berkemih.
• tot sakit, seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang.
• Kadar gula meninggi.
• Libido menurun atau meningkat
B. Secara Psikologis
• Kecemasan, merupakan tanda bahaya atau
menyatakan emosi yang tidak menyenangkan sama
dengan istilah khawatir, tegang, prihatin, takut
seperti jantung berdebar-debar, keluar keringat
dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan susah
tidur.
• Kemarahan dan agresi, yaitu perasaan jengkel
sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai ancaman. Kemarahan merupakan reaksi
umum lain terhadap situasi stres yang mungkin
dapat menyebabkan agresi.
• Depresi, adalah keadaan yang ditandai dengan
hilangnya gairah dan semangat, terkadang disertai
rasa sedih.
Bagaimana Menghadapi Stres ?
1) Dukungan Sosial
Dukungan penghargaan (esteem), Dukungan
Informasional, Dukungan Persahabatan
Sosial, Dukungan Instrumental.
2) Keteguhan Hati
Komitmen, Lokus Pengendalian ( locus of
control), dan Tantangan
3) Kepribadian Tipe A
4). Penanggulangan (Coping)
Next materi ......
MANAJEMEN STRES
Pengertian
Schafer • Manajemen stres adalah kemampuan individu untuk mengelola stres
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari
2000
• Manajemen stres sebagai suatu keterampilan yang memungkinkan
Tujuan manajemen stres adalah untuk mengontrol stres, sehingga menjadi tidak
berbahaya dan tidak lagi mengancam. Jadi, manajemen stres dapat diartikan
kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-
kejadian yang ada di sekitar memberikan tuntutan yang berlebihan.
Berkompensasi
Cara
Umpan Balik
Homeostatis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang
dialaminya.
Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres, sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan
mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostatis adalah
suatu proses perubahan yang terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan
sekitarnya.
Perlakuan Manajemen stres
• Perlakuan yang mengubah kondisi
Primer lingkungan, seperti level pekerjaan yang
dapat menyebabkan stres.
Intervention
Olahraga
Berhenti Tidak atau Pengaturan Terapi
Mengkonsumsi
Berat Badan Psikofarmaka Psikoterapi
Merokok Minuman Keras latihan
teratur
Teknik – teknik a) Meditasi adalah latihan sebagai
manajemen stres upaya memusatkan perhatian
b) Pelatihan relaksasi autogenic
1. Teknik Penenangan adalah relaksasi yang
Pikiran. ditimbulkan sendiri.
Teknik ini bertujuan untuk
mengurangi kegiatan pikiran
c) Pelatihan relaksasi
yang dilakukan dalam neuromuscular Ini adalah satu
bentuk merencanakan, program yang terdiri atas
mengingatkan, berkhayal,
dan menalar yang secara
latihan-latihan sistematis untuk
berkesinambungan yang melatih otot dan komponen-
dilakukan dalam keadaan komponen sistem saraf yang
bangun atau sadar.
mengendalikan aktivitas otot,
sehingga ketegangan otot dapat
berkurang.
Teknik – teknik a) Berenang
manajemen stres
b) Lari
2. Teknik Penenangan
Melalui Aktifitas Fisik. c) Menari
Teknik ini tujuannya d) Bersepeda / olahraga lain
untuk menghamburkan
atau menggunakan selama kurang lebih 1 jam
hasil-hasil stres yang
diproduksi oleh
ketakutan dan
ancaman, atau
mengubah sistem
hormonal dan saraf
dalam keadaan sikap
bertahan.
Teknik – teknik • Sentuhkan ibu jari dengan telunjuk,
manajemen stres sambil melakukannya, kenang saat
dalam kondisi sehat, saat menikmati
3. Hypnotherapy kegiatan fisik yang menyenangkan.
• Sentuhkan ibu jari dengan jari tengah,
Metode hipnoterapi yang sambil melakukannya, bayangkan saat
paling mudah diterapkan
adalah self-hypnosis, yang
pertama menerima pujian yang paling
memungkinan seseorang berkesan
melakukan hipnosis pada
diri sendiri
• Sentuhkan ibu jari dengan jari manis,
(authohypnosis). sambil melakukannya, mengenang
Authohipnosis diartikan saat pertama kali jatuh cinta dan
sebagai upaya sistimatis
dan terprogram yang
pertama kali bertemu dengan orang
dilakukan sendiri dengan yang dicintainya.
memasukkan program-
• Sentuhkan ibu jari dengan kelingking
program positif sebagai
usaha untuk lebih dan anjurkan pasien untuk
meningkatkan faktor membayangkan berada di satu tempat
positif diri sendiri.
yang paling sukai