Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN MANUSIA DAN

PERKEMBANGAN KESEHATAN USIA ANAK

Nor Amalia Muthoharoh., SKM., M.Kes


Psikologi Perkembangan
 Psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang
mempelajari perubahan pada individu baik perubahan fungsi
fisik, mental dan sosial yang terjadi sepanjang rentang
kehidupan, semenjak konsepsi sampai akhir hayat.
 Hurlock menyatakan bahwa psikologi perkembangan sebagai
cabang ilmu psikologi menelaah pelbagai perubahan
intraindividual dan perubahan-perubahan interindividual.
 Sedangkan menurut Agus Sujatno dalam Wiji Hidayati dan Sri
Purnami (2008:5), psikologi perkembangan dapat diartikan
sebagai psikologi yang mempelajari tingkah laku orang yang
masih dalam keadaan berkembang.
Tujuan Psikologi Perkembangan

Describing Explain Menjelaskan


Menggambarkan mengapa tingkah
tingkah laku menurut laku terjadi ( melihat
norma tertentu dari faktor – faktor
yang mempengaruhi

Ex : Kapan anak
Ex : Bagaimana anak
secara normal
belajar menggunakan
mengucapkan kata
bahasa.
pertama
Lanjutan ......

To To
Predict Modify Memodifikasi
Meramalkan
perilaku melalui
tingkah laku
terapi atau training

Ex : apakah Ex : melakukan
perkembangan terapi untuk
bahasanya tertunda keterlambatan
/ lambat ? berbicara.
Lingkup dan Proses Perkembangan

Perubahan • Merupakan perubahan pada aspek fisik,


motorik, sistem syaraf, otak, hormon, dan
Biologis (Fisik) lain-lain.

Perubahan • Merupakan perubahan pada proses


pengolahan informasi,
Kognitif pemikiran,inteligensi, bahasa dan lain-lain.

Perubahan • Merupakan perubahan pada aspek emosi,


kepribadian, dan hubungan dengan orang
Sosio - Emosi lain. Supena (2010)
Faktor – Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Perkembangan

Faktor Faktor Keluarga Faktor


Keturunan • Tolerance- Lingkungan
• Asas Reproduksi intolerance • Sosiopsikologis
• Asas Variasi • Permissiveness-
• Asas Regresi Filial strictness (Permisif
– Sikap Ketat)
• Asas Jenis Menyilang
• Involvement-
• Asas Konformitas detachment
• Warmth-coldness
Faktor Keluarga
Ketidakberfungsian Keluarga
⮚Kematian orang tua
⮚Perceraian
⮚Hub orang tua yang tidak harmonis
⮚Hub orang tua dan anak yang tidak harmonis
⮚Suasana rumah tangga yang tegang
⮚Orang tua sibuk bekerja
⮚Orang tua mempunyai gangguan jiwa

Pola hubungan orang tua anak


 Terlalu melindungi → Anak mjd sangat tergantung
 Serba membolehkan → Penuntut dan tidak sabaran
 Menolak anak → Agresif
 Menerima anak → Mau bekerjasama, bersahabat, emosi stabil
Faktor Lingkungan
Sekolah Faktor ‘Peer’

 Para siswa harus hadir di Aspek kepribadian yang


sekolah berkembang dalam
 Sekolah memberi pengaruh
pada anak secara dini. bergaul dengan teman
 Anak-anak banyak sebaya :
menghabiskan waktunya di Social cognition :
sekolah daripada di tempat
lain di luar rumah Kemampuan untuk
 Sekolah memberikan memikirkan tentang
kesempatan kepada siswa pikiran, perasaan,
untuk meraih sukses motif dan tingkah
 Sekolah memberi
kesempatan kepada anak laku dirinya dan
menilai kemampuannya orang lain.
secara realistik
Ciri – Ciri Perkembangan
Prinsip - Prinsip
Perkembangan
1. Adanya Perubahan
 Perubahan ukuran berkaitan dengan perubahan fisik dan
mental. Perubahan fisik seperti tinggi, berat, dan organ
dalam tubuh sedangkan perubahan mental seperti memori,
penalaran, persepsi, dan imajinasi.
 Perubahan proporsi seperti perubahan perbandingan antara
kepala dan tubuh pada janin dalam kandungan.
 Hilangnya ciri lama. Misalnya ciri impulsif pada anak < 8
tahun yang hilang dengan sendirinya berganti dengan sikap
lebih sadar dan peduli terhadap kondisi sekitar.
 Mendapatkan ciri baru. Manusia di dalam berperilaku
menjadi lebih dewasa dan menanggalkan sifat-sifat
kekanakan
2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
 Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh hasil belajar dan
pengalaman.
 Pola kebiasaan yang ada dalam lingkungan anak tinggal
berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan
pribadi anak.
 Pola kebiasaan yang terjadi di tempat tinggal anak sangat sulit
diubah pada anak meskipun hal tersebut salah.
 Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah
bagi seorang anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
3. Perkembangan dapat berasal dari hasil proses kematangan dan
belajar
 Perilaku merangkak, duduk lalu berjalan merupakan
karakteristik individu yang sudah dimiliki oleh anak sebagai
warisan genetik.
 Hasil latihan dan usaha seperti berhitung, membaca, dan lainnya
4. Pola perkembangan dapat diramalkan
5. Pola perkembangan memiliki karakteristik yang dapat
diramalkan.
 Pola perkembangan ini berlaku untuk perkembangan
fisik dan mental.
6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
7. Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang
potensial, (Hurlock, 1980).
Periode Perkembangan Manusia

3.Early
1.Prenatal 2.Infancy
Childhood

6.Early 4.Middle –
5.Adolescence
Adulthood late childhood

7.Middle 8.Late
Adulthood Adulthood
Konsepsi Umur
Chronological • Jumlah tahun yg telah dilewati seseorang setelah dilahirkan
• Konsepsi umur yg populer dan diperingati sesuai ulang
Age tahun kelahiran

• Usia seseorang ditinjau dari kesehatan biologisnya.


Biological Age • Usia biologis ditentukan berdasarkan pengukuran kapasitas
fungsional dari organ – organ vital

• Kapasitas adaptif individu dibandingkan dengan kapasitas


Psychological Age adaptif individu yang memiliki usia kronologis yang sama

• Merujuk pada peran – peran dan harapan – harapan sosial


Social Age yang terkait dengan usia seseorang.
Tugas Perkembangan
 Konsep yang diajukan oleh Robert J.Havighurst bahwa setiap
masa memiliki tugas perkembangan yang berbeda dan unik.
 Berhasil → Bahagia dan mudah mencapai tugas
tahapan selanjutnya
 Gagal → Tidak Bahagia dan sulit mencapai tugas
tahapan selanjutnya.
Tugas Perkembangan Menurut Umur
Bayi dan kanak – kanak awal Kanak – kanak Tengah
0 s/d 5 tahun 6 s/d 13 tahun

 Belajar makan ( makanan padat)  Belajar ketrampilan fisik


 Belajar berjalan  Mengembangkan sikap terhadap
 Belajar berbicara kelompok
 Menccapai kebebasan pribadi
 Belajar mengendalikan
pembuangan kotor  Membangun sikap yg sehat mengenai diri
sendiri sebagai makhluk yg sedang
 Belajar perbedaan seks (Jenis tumbuh
Kelamin)
 Belajar menyesuaikan diri dgn lingkungan
 Persiapan membaca
 Mulai mengembangkan peran sosial pria
 Pembentukan konsep atau wanita
 Belajar bahasa untuk  Mengembangkan ketrampilan2 dasar
menggambarkan realitas sosial untuk membaca, menulis dll
dan fisik
 Mengembangkan pengertian2
 Mengembangkan hati nurani, moral dan
nilai - nilai
Remaja Dewasa Awal
12 s/d 18 Tahun 18 s/d 30 Tahun

 Mencapai hubungan baru dan  Memilih pasangan


matang dgn teman2 seusianya.  Mencapai peran sosial gender
 Mencapai peran sosial maskulin (maskulin dan femini)
dan feminin  Belajar untuk hidup bersama
 Mencapai kondisi fisik dan pasangan pernikahan
memanfaatkannya dgn efektif  Memulai keluarga baru
 Mencapai kemandirian emosional  Memelihara anak
dr orgtua ataupun lingkungan
 Mengelola rumah
 Mempersiapkan kehidupan
pernikahan dan keluarga  Memulai pekerjaan
 Mempersiapkan karir  Mencapai tanggung jawab sebagai
anggota masyarakat dan WNI
 Mengumpulkan nilai – nilai etika
 Menemukan kelompok sosial yg
 Mencapai perilaku sosial yg menyenangkan
bertanggung jawab.
Dewasa Tengah Dewasa Akhir
30 s/d 60 tahun >60 tahun
 Mendampingi remaja / anak  Menyesuaikan dgn menurunnya
untuk menjadi dewasa yang kekuatan fisik dan kesehatan
behagia dan bertanggung jawab
 Mencapai tanggung jawab sosial  Menyesuaikan dgn masa pensiun
sbg anggota masyarakat yg dan penurunan income
dewasa  Menyesuaikan dgn kematian
 Mencapai dan mempertahankan pasangan
prestasi yg memuaskan dalam
karir  Membina hubungan dgn sesama
 Mengembangkan aktivitas teman usia lanjut
pengisi waktu luang yg dewasa  Menyesuaikan diri dengan peran
 Menerima dan menyesuaikan sosial secara fleksibel
perubahan psikologi pd usia
paruh baya  Membangun pengaturan
 Menghubungkan diri dengan kehidupan fisik yg memuaskan
pasangan hidup sebagai individu
Sumber Tugas Perkembangan
1. Tugas Perkembangan yang Muncul dari Kematangan
Fisik → Ex : Belajar Berjalan, Berbicara,
Penyesuaian terhadap Menopouse
2. Tugas Perkembangan yang Muncul dari Sumber
– Sumber Personal → berupa kematangan
pribadi, nilai dan aspirasi yang bersifat pribadi.,
Ex : Belajar suatu ketrampilan untuk kesuksessan
dalam kerja.
3. Tugas Perkembangan yang Bersumber dari
tekanan Sosial → Ex : Belajar untuk menjadi
anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Psikologi Perkembangan
Kesehatan Usia Anak
Pengertian
Psikologi perkembangan anak usia dini adalah ilmu pengetahuan
yang mengkaji dan meneliti proses perkembangan mental,
perilaku, dan fisik anak antara usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup
 Secara umum perkembangan anak usia dini mencakup perkembangan
fisik, sosial, emosi, dan kognitif.
 Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146
tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini pada
pasal 5 dinyatakan bahwa aspek-aspek pengembangan dalam kurikulum
PAUD mencakup: nilai agama, nilai moral, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional, dan seni.
 Santrock menyatakan perkembangan anak usia dini mencakup aspek
perkembangan fisik, kognitif, sosial-emosional, konteks sosial, moral,
bahasa, identitas diri, dan gender.
 Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan
anak usia dini mencakup delapan aspek yaitu: perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial,
perkembangan moral, perkembangan emosional, perkembangan
kepribadian, dan perkembangan agama.
Tugas – Tugas
Perkembangan Masa Anak

• Mempelajari ketrampilan fisik


• Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk
yang sedang tumbuh
• Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
• Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita secara tepat
• Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca,
menulis, dan berhitung
• Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan nilai
• Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial
• Mencapai kebebasan pribadi
Priode Perkembangan Anak – anak
menurut Hurlock
• periode prenatal yaitu periode konsepsi sampai lahir
Pertama

• Periode bayi mulai dari kelahiran sampai akhir minggu kedua


Kedua

• Akhir minggu kedua masa kelahiran akhir tahun kedua


Ketiga

• Awal masa kanak-kanak dua sampai enam tahun


Keempat

• Akhir masa anak-anak, enam sepuluh atau dua belas tahun.


Kelima
Priode Perkembangan Anak menurut
Bowlby dengan teori Attachment
• Fase ini bayi angat menyukai wajah manusia dibandingkan dengan benda lainnya.

Fase Pertama • Pada usia 0-3 bulan bayi selalu tersenyum kepada semua orang yang dilihatnya.
• Sikap ini menunjukkan kemelekatan bayi dengan semua orang yang ada di
sekitarnya.

• Pada tahap ini bayi usia 3-6 bulan) lebih selektif dalam memberikan

Fase Kedua senyum.


• Mereka hanya tersenyum kepada orang-orang yang dikenalnya.
• Sikap ini menunjukkan kemelekatan bayi hanya dengan orang yang
dikenalnya.

• Kemelekatan yang intens dan pencarian kedekatan yang aktif

Fase Ketiga (usia 6 bulan sampai 3 tahun)


• Pada fase ini bayi selalu menangis jika ditinggalkan ibunya, dia
menunjukkan rasa cemas terhadap perpisahan.

• Tingkah laku persahabatan (usia 3 tahun sampai akhir masa kanak-

Fase Keempat kanak).


• Anak-anak berkonsentrasi pada kepada kebutuhan mereka untuk
mempertahankan kedekatannya kepada orang tuanya atau
pengasuhnya
Perkembangan Kognitif menurut teori
Piaget
1. Periode Sensori-Motor (0 – 2 tahun) yaitu Pada periode ini anak membangun
pemahaman mengenai dunia ini dengan mengkoordinasikan pengalaman
sensoris (seperti melihat dan mendengar), dengan tindakan fisik dan motorik.
2. Periode Pra-Operasional (2 – 7 tahun) yaitu Pada periode ini anak mulai
menjelaskan dunia dengan kata-kata, gambar, dan lukisan. Meskipun demikian,
menurut Piaget anak masih belum mampu melakukan ”operasi” (istilah Piaget
untuk menggambarkan tindakan mental yang terinternalisasi, yang
memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang sebelumnya hanya
dapat dilakukan secara fisik)
3. Periode Operasional Konkret (7 – 11 tahun) yaitu Anak pada masa ini
menghadapi orang lain secara rasional. Mereka mulai mengerti dan bahkan
merumuskan aturan-aturan logis. Komunikasi anak-anak dengan orang lain
menjadi semakin tidak egosentris dan lebih bersifat sosial.
4. Periode Operasional Formal (11 – dst) yaitu Dengan demikian pemikiran
operasional formal ditandai dengan kenyataan bahwa pada dasarnya pemikiran
itu bersifat proporsional dan hipotetiko-deduktif
Nature Vs Nurture Continuity vs Discontinuity Stability vs Change
 Apakah perkembangan  Apakah seseeorang  Merujuk pada sejauh
dipengaruhi oleh Individu mengalami mana individu
faktor bawaan (gen,
hereditas) atau faktor perubahan yg dipengaruhi kondisi
pengasuhan bertahap ataukah masa lalu diawal
(lingkungan biologis terbentuk secara kehidupannya.
maupun sosial) mendadak ?  Stability : Kondisi
 Nature : warisan dari  Continuity : masa lalu menetap
Orang tua dan inborn
trait
Perubahan disepanjang rentang
bertahap / hidup
 Nuture : Pengasuhan
Lingkungan (orangtua, berkesinambungan  Change : Kondisi
peer, keluarga, dll )  Discontinuity : saat ini berbeda
 Selaras dengan Perubahan dengan kondisi masa
pandangan maturation mendaadak lalu
vs experience
Perkembangan Kesehatan
Usia Remaja
Pengertian
 Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun
(WHO).
 Pertumbuhan dan perkembangan selama masa remaja dibagi dalam
tiga tahap, yaitu remaja awal (usia 11-14 tahun), remaja pertengahan
(usia14-17 tahun) dan remaja akhir (usia 17-20 tahun).
 Remaja merupakan masa yang sangat berharga bila mereka berada
dalam kondisi kesehatan fisik dan psikis, serta pendidikan yang baik”
 Kalau kita perhatikan hanya sedikit remaja yang datang berobat ke
fasilitas kesehatan dibandingkan kelompok usia lain (bayi, Balita,
atau lansia). Padahal masalah yang dihadapi remaja itu rumit, salah
satu diantaranya adalah masalah kesehatan
Karakteristik Pertumbuhan dan
Perkembangan Remaja
• Pada fase remaja awal (11-14 tahun)karakteristik seks sekunder mulai tampak, seperti

Pertumbuhan Fisik penonjolan payudara pada remaja perempuan, pembesaran testis pada remaja laki-laki,
pertumbuhan rambut ketiak, atau rambut pubis

•Pada tahap awal remaja mencari-cari nilai dan energi baru serta membandingkan normalitas
dengan teman sebaya yang jenis kelaminnya sama.
Kemampuan Berpikir •Sedangkan pada remaja tahap akhir, mereka telah mampu memandang masalah secara
komprehensif dengan identitas intelektual sudah terbentuk.

• Ketertarikan terhadap eman sebaya ditunjukkan dengan penerimaan atau penolakan.

Identitas • Remaja mencoba berbagai peran, mengubah citra diri, kecintaan pada diri sendri
meningkat, mempunyai banyak fantasi kehidupan, idealistis.

Hubungan dengan • Keinginan yang kuat untuk tetap bergantung pada orangtua adalah ciri yang dimiliki oleh remaja pada tahap
awal.
• Remaja pada tahap pertengahan mengalami konflik utama terhadap kemandirian dan kontrol. Pada tahap ini

Orang Tua terjadi dorongan besar untuk emansipasi dan pelepasan diri.
• Perpisahan emosional dan dan fisik dari orangtua dapat dilalui dengan sedikit konflik ketika remaja akhir.

Hubungan dengan • Mereka mulai menguji hubungan antara pria dan wanita terhadap
kemungkinan hubungan yang permanen.
Sebaya
Penyebab Remaja Mulai Memberontak

Merasa tidak aman di rumah

Masalah disekolah atau lingkungan


pergaulan

Merasa tidak dihargai

Tidak bijak menggunakan media sosial


Masalah Kesehatan pada remaja
 Adanya perubahan cepat yang memunculkan sesuatu yang dirasakan baru dan berbeda pada
aspek fisik maupun psikososial mereka.
 Pertumbuhan organ seks primer (menstruasi/mimpi basah)berimplikasi terhadap
munculnya hasrat seksual dan ketertarikan terhadap lawan jenis.
 Pertumbuhan karakteristik seks sekunder seperti penonjolan payudara pada remaja
perempuan, pembesaran testis pada remaja laki-laki, pertumbuhan rambut ketiak, atau
rambut pubis yang terlambat atau terlalu dini seringkali menimbulkan perasaan
malu/minder/kurang percaya diri karena merasa keadaan mereka berbeda dengan
sebayanya.
 Meningkatnya angka kejadian seks pranikah pada remaja dapat dipahami sebagai suatu
perilaku yang timbul sebagai bentuk dorongan untuk melepaskan energi yang meningkat
seiring pertumbuhan seks sekunder.
 Perilaku merokok dan mengkonsumsi alkohol dan menggunakan obat-obat terlarang lebih
banyak terbentuk dari standar perilaku yang dibentuk oleh kelompok sebaya dimana
mereka terikat di dalamnya.
Pedoman Bagi Orang Tua Dalam
Perawatan Dan Pengasuhan Remaja
 Terima remaja sebagai manusia biasa.
 Hargai ide-ide remaja, termasuk kesukaan dan ketidaksukaan serta
harapan.
 Biarkan remaja mempelajari sesuatu dengan melakukan, meskipun
pilihan dan metodenya berbeda dari orang dewasa.
 Berikan pada remaja batasan-batasan yang jelas dan masuk akal.
 Perjelas aturan rumah dan konsekuensinya untuk pelanggaran.
 Gunakan pertemuan keluarga untuk merundingkan aturan rumah.
 Mungkinkan peningkatan kemandirian dalam batasan keamanan dan
kesejahteraan.
 Bersikaplah selalu ada tetapi hindari penekanan terlalu jauh terhadap
remaja
Lanjutan ......
 Hargai privasi remaja.
 Cobalah untuk berbagi perasan remaja tentang senang dan sedih.
 Dengarkan dan cobalah untuk terbuka pada pandangan-
pandangan remaja, bahkan ketika mereka tidak setuju dengan
pandangan-pandangan orang tua.
 Cobalah untuk memperjelas komunikasi.
 Bantu remaja dalam memilih tujuan karir yang tepat dan
menyiapkan untuk peran orang dewasa.
 Berikan kasih sayang tanpa menuntut.

Anda mungkin juga menyukai