Anda di halaman 1dari 20

Ketrampilan Menulis, Membaca, Mendengar, Menyimak, dan

Berbicara Efektif.

Nor Amalia Muthoharoh., SKM., M.Kes


Ketrampilan Menulis
 Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan yang harus
digunakan dalam bahasa untuk berkomunikasi, berbicara, membaca dan
mendengarkan.
 Keterampilan menulis membutuhkan pelatihan, pemikiran, kreativitas dan
penguasaan tata bahasa dan harus tahu apa yang harus ditulis, topik latar
belakang apa yang akan ditulis.

 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan


untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menulis mrupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis,
tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.
 Jadi kemampuan menulis merupakan kesanggupan, kecakapan dan seluruh
daya dan upaya dalam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menghasilkan tulisan. Kemampuan menulis dapat diperoleh melalui
latihan dan bimbingan yang intensif dan kemampuan menulis sangat
kompleks karena dalam kegiatan menulis semua komponen yang
berhubungan tulisan telah dituntut
Tujuan dan Manfaat Menulis
Hugo Hartig dalam Hariadi Suparno dan Yunus
(2008 : 25) (2007: 4)
 Tujuan Penugasan  Peningkatan Kecerdasan
 Tujuan Altruistik  Pengembangan daya inisiatif
 Tujuan Persuasif dan kretivitas
 Tujuan  Penumbuhan keberanian,
Informasional/Penerangan dan
 Tujuan Pernyataan Diri  Pendorong kemauan dan
 Tujuan Kreatif kemampuan mengumpulkan
informasi
 Tujuan Pemecahan Masalah
Keterampilan-keterampilan Mikro Yang
Diperlukan Dalam Menulis
1) Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk di sini penggunaan
ejaan
2) Memilih kata yang tepat
3) Menggunakan bentuk kata dengan benar
4) Mengurutkan kata-kata dengan benar
5) Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca
6) Memilih genre tulisan yang tepat, sesuai dengan pembaca yang dituju
7) Mengupayakan ide-ide atau informasi utama didukung secara jelas
oleh ide-ide atau informasi tambahan
8) Mengupayakan terciptanya paragraf, dan keseluruhan tulisan koheren
sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran atau informasi yang
disajikan
9) Membuat dugaan seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki oleh
Ketrampilan Membaca
Keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat aktif
reseptif. Aktivitas membaca dapat dikembangkan secara tersendiri,
terpisah dari keterampilan mendengarkan dan berbicara. Namun,
pada masyarakat yang memiliki tradisi literasi yang telah
berkembang, sering kali keterampilan membaca dikembangkan
secara terintegrasi dengan keterampilan menyimak dan berbicara.

Membaca memiliki banyak manfaat, dengan membaca manusia memperoleh banyak


pengetahuan, mengembangkan keterampilan berbicara dengan lancar dalam berbicara,
mengembangkan penalaran kreatif, meningkatkan pemahaman masalah, meningkatkan
kemampuan memahami konsep konseptual belajar atau 74 membaca, jendela dunia
berarti memperoleh berbagai informasi. dari berbagai sumber dan berbagai penjuru.
Menurut Rohana (2018:2)
Tujuan dan Konsep dasar membaca

Konsep Dasar Membaca Tujuan Membaca


 Perolehan keterampilan  Membaca untuk memperoleh fakta
dan rincian.
 Kegiatan visual
 Membaca untuk memperolehh ide-
 Memahami/mengerti ide utama.
 Proses berfikir  Membaca untuk mengetahui
urutan/susunan struktur karangan.
 Mengolah informasi  Membaca untuk menyimpulkan.
 Proses menghubungkan  Membaca untuk mengelompokkan.
tulisan dengan bunyi  Membaca untuk
menilai/mengevaluasi.
 Kemampuan
 Membaca untuk memperbandingkan
mengantisipasi makna”
Anderson melalui Dalman(2013:11)
Faktor – faktor yang mempengaruhi
membaca
Dalman (2013: 21-22)
mengemukakan bahwa
membaca dipengaruhi oleh 1) Kompetensi kebahasaan,
fleksibilitas membaca, yaitu
kemampuan untuk mengatur
2) Kemampuan mata,
kecepatan membaca dan 3) Penentuan informasi fokus,
memilih strategi yang sesuai
agar informasi yang 4) Teknik dan metode membaca,
diperlukan dapat diterima
dengan baik.
5) Fleksibilitas membaca, dan
6) Kebiasaan membaca.
Tampubolon (2015:11)
Keterampilan-keterampilan mikro yang terkait dengan proses
membaca yang harus dimiliki pembicara
1) Mengenal sistem tulisan yang digunakan;
2) Mengenal kosakata;
3) Menentukan kata-kata kunci yang mengidentifikasikan topik dan gagasan utama;
4) Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata, dari konteks tertulis;
5) Mengenal kelas kata gramatikal: kata benda, kata sifat, dan sebagainya;
6) Menentukan konstituen-konstituen dalam kalimat, seperti subjek, predikat, objek, dan
preposisi
7) Mengenal bentuk-bentuk dasar sintaksis;
8) Merekonstruksi dan menyimpulkan situasi, tujuan-tujuan, dan partisipan;
9) Menggunakan perangkat kohesif leksikal dan gramatikal guna menarik kesimpulan-
kesimpulan;
10) Menggunakan pengetahuan dan perangkat-perangkat kohesif leksikal dan gramatikal untuk
memahami topik utama atau informasi utama;
11) Membedakan ide utama dari detail-detail yang disajikan;
12) Menggunakan strategi membaca yang berbeda terhadap tujuan-tujuan membaca yang berbeda,
seperti skimming untuk mencari ide-ide utama atau melakukan studi secara mendalam.
Ketrampilan Mendengar dan Menyimak

Hakikat menyimak berhubungan dengan mendengar dan


mendengarkan.
Mendengar adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan
bunyi oleh pancaindra pendengaran yang terjadi pada waktu
manusia dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan
tersebut.
Mendengarkan adalah kegiatan mendengar yang dilakukan
dengan sengaja serta penuh perhatian terhadap apa yang
didengar.
Sementara itu, menyimak pengertiannya sama dengan
mendengarkan tetapi dalam menyimak intensitas perhatian
terhadap apa yang disimak lebih ditekankan lagi
Tujuan Menyimak
 Menyimak untuk belajar
 Menyimak untuk memperoleh keindahan audial
 Menyimak untuk mengevaluasi,
 Menyimak untuk mengapresiasi simakan
 Menyimak untuk mengomunikasikan ide-idenya
sendiri
 Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
 Menyimak untuk memecahkan masalah secara secara
kreatif dan analisis., dan
 Menyimak untuk meyakinkan.
Jenis – Jenis Menyimak
1) Menyimak ekstensif (extensive listening)
2) Menyimak intensif (intensive listening)
3) Menyimak sosial (social listening)
4) Menyimak sekunder (secondary listening)
5) Menyimak estetik (aesthetic listening)
6) Menyimak kritis (critical listening)
7) Menyimak konsentratif (consentrative listening)
8) Menyimak introgatif (introgative litening)
9) Menyimak penyelidikan (exploratory listening)
10) Menyimak pasif (passive listening)
11) Menyimak selektif (selective listening)
Tahap – tahap Menyimak
1. Tahap mendengar merupakan proses awal yang dilakukan
oleh pembicara (tahap Hearing)
2. Tahap memahami, maka isi pembicaraan perlu dimengerti
atau dipahami dengan baik oleh penyimak (tahap
understanding).
3. Tahap menginterpretasi, penyimak yang baik, cermat dan
teliti belum puas kalau hanya mendengar dan memahami,
tetapi ada keinginan untuk mentafsirkan atau
mengintrepretasikan isi yang tersirat dalam ujaran (tahap
interpreting)
4. Tahap mengevaluasi, merupakan tahap akhir dalam kegiatan
menyimak, karena penyimak dapat menaggapi isi dari
pembicaraan tersebut.
Lingkungan

Peranan
dalam Fisik
Masyarakat

Faktor –
Faktor yang
Sikap Mempengaru Psikologi
hi Menyimak

Jenis
Kelamin Pengalaman

Motivasi
keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat ketika kita
berupaya untuk memahami apa yang kita dengar
1) Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat
jangka pendek (short-term memory);
2) Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam bahasa
target;
3) Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara dan intonasi;
menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata;
4) Membedakan dan memahami arti kata-kata yang didengar;
5) Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus (typical word-order patterns);
6) Mendeteksi kata-kata kunci yang mengidentifikasikan topik dan gagasan;
7) Menebak makna dari konteks;
8) Mengenal kelas-kelas kata (grammatical word classes);
9) Menyadari bentuk-bentuk dasar sintaksis;
10) Mengenal perangkat-perangkat kohesif (recognize cohesive devices);
11) Mendeteksi unsur-unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, preposisi, dan
unsur-unsur lainnya
Kaitan antara Menyimak dengan Berbicara,
Membaca dan Menulis
MENYIMAK
BERBICARA
• Langsung
• Langsung
• Apresiatif Face to Face Communication
• Produktif
• Reseptif
• Ekspresif
• Fungsional
KETRAMPILAN
BERBAHASA
(Language Skill)
MEMBACA
MENULIS
• Tak Langsung
• Tidak Langsung Non Face to Face
• Apresiatif
• Produktif Communication
• Reseptif
• Ekspresif
• fungsional
Ketrampilan BERBICARA EFEKTIF
Berbicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif.
Hal ini mendorong manusia untuk belajar berbicara dan
membuktikan bahwa berbicara akan lebih efektif dibandingkan
dengan bentuk - bentuk komunikasi yang lain.
Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar
(audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah
otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan atau ide-ide
yang dikombinasikan.
Berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang
memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis,semantik,
dan linguistik.
Berbicara diartikan sebagai suatu alat untuk mengkombinasikan
gagasan-gagasan yang disusun serta mengembangkan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
Cara yang bisa dilakukan seseorang untuk mengembangkan
ketrampilan berbicara
Permainan Simulasi

Dongeng

Bermain Peran

Menggunakan Strategi Modelling The way

Cerita Berabtai

Jenis – Jenis
Media Gambar dalam Bercerita

Menyajikan Informasi

Berpartisipasi dalam Diskusi

Menghibur
Berbicara
Sandiwara Boneka Berbicara memberitahukan,
Bercerita atau Membaca Puisi secara Kor
melaporkan, dan
menginformasikan
Bermain Drama

Wawancara

Bercakap - cakap Berbicara Menghibur


Laporan Lisan
Faktor penunjang pada kegiatan berbicara

Faktor Kebahasaan Fakor nonkebahasaan


Ketepatan ucapan, Sikap yang wajar, tenang dan
tidak kaku,
Penempatan tekanan nada,
Pendangan harus diarahkan ke
sendi atau durasi yang lawan bicara,
sesuai, Kesediaan menghargai orang lain,
Pilihan kata, Gerak-gerik dan mimik yang
Ketepatan penggunaan tepat,
kenyaringan suara,
kalimat serta tata
kelancaran,
bahasanya,
relevansi, penalaran,
Ketepatan sasaran
penguasaan topi
pembicaraan.
Faktor Penghambat Kegiatan Berbicara

Faktor • Faktor yang ada pada partisipan


sendiri dan faktor yang berasal dari
Fisik luar partisipasi.

• Faktor linguistik dan faktor


Faktor nonlinguistik, mislnya lagu, irama,
Media tekanan, ucapan, isyarat gerakan
bagian tubuh, dan
Faktor • Kondisi kejiwaan partisipan
Psikologi komunikasi, misalnya dalam keadaan
marah, menangis dan sakit.
s
keterampilan mikro yang harus dimiliki oleh si pembicara
dalam melakukan aktivitas berbicara
1) Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar
dapat membedakannya;
2) Menggunakan tekanan, nada, serta intonasi secara jelas dan tepat sehingga
pendengar dapat memahami apa yang diucapkan pembicara;
3) Menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat;
4) Menggunakan register atau ragam bahasa yang sesuai dengan situasi
komunikasi dan pelaku komunikasi (hubungan antara pembicara dan
pendengar);
5) Menyampaikan kalimat-kalimat utama (the main sentence constituents)
dengan jelas bagi pendengar;
6) Berupaya mengemukakan ide-ide atau informasi tambahan guna
menjelaskan ide-ide utama;
7) Berupaya agar wacana berpautan secara serasi sehingga pendengar mudah
mengikuti pembicaraan.

Anda mungkin juga menyukai