Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Keterampilan Berbahasa Produktif

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kerampilan berbicara


2. Pembelajaran Kerampilan
berbicara
3. Keterampilan Menulis
4. Pembelajaran Keterampilan Menulis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1 Keterampilan Berbicara
1. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa
yang bertujuan untuk mengungkapkan ide,
gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai
proses komunikasi kepada orang lain.
2. Dalam proses berbicara, seseorang akan
mengalami proses berpikir untuk
mengungkapkan ide dan gagasannya secara
luas (divergent thinking).
3. Kegiatan berbicara akan terjadi jika
terpenuhinya tiga unsur yaitu: pembicara,
pembicaraan atau pesan, dan lawan bicara.
4. Kemampuan berbicara seseorang sangat
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu penguasaan
kebahasaan dan non kebahasaan.
1) Faktor Kebahasaan: ketepatan ucapan (tata
bunyi), penempatan tekanan, nada, sendi,
dan durasi yang sesuai, pilihan kata
(diksi), dan kalimat efektif.
2) Faktor Non Kebahasaan: (1) sikap yang
wajar, tenang, dan tidak kaku, (2) kontak
mata atau pandangan harus diarahkan
kepada audien atau khalayak pendengar,
(3) gerak-gerik dan mimik yang tepat, (4)
kenyaringan suara, (5) kelancaran, dan (6)
relevansi atau penalaran.
5. Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan oleh
seseorang sebelum berbicara adalah
menganalisis tujuan, menemukan kata kunci,
memahami suasana teks, penggunaan bahasa
tubuh, dan pemilihan metode.
6. Retorika berasal dari bahasa Yunani,
“rhetrike” yang berarti seni kemampuan
berbicara yang dimiliki seseorang.
7. Berpidato adalah jenis berbicara yang bersifat
satu arah.
8. Ceramah adalah keterampilan berbicara satu
arah.
9. Bercerita adalah rangkaian peristiwa yang
disampaikan secara lisan, baik dari kejadian
nyata (nonfiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
10. Deklamasi berasal dari bahasa Inggris
“declamation” yang terbentuk dari kata kerja
“to declaim” yang berarti berbicara dengan
penjiwaan dan perasaan yan mendalam.
11. Berbicara dialektika adalah keterampilan
menuangkan hasil pemikiran secara teratur,
logis, dan teliti yang diawali dengan tesis,
antitesis, dan sintesis melalui Bahasa lisan.
Berbicara dialektika adalah ilmu tentang seni
berbicara secara dialog, dimana dua orang atau
lebih berbicara atau mengambil bagian dalam
satu proses pembicaraan.
12. Diskusi berasal dari kata discussus (Latin)
yang berarti bertukar pendapat.
13. Seminar adalah jenis berbicara yang
berlangsung antara seorang pembicara dengan
beberapa orang penyimak.
14. Wawancara adalah suatu percakapan antara
dua atau lebih yang dilakukan oleh
pewawancara dan narasumber.
15. Percakapan (talkshow) dilakukan dua orang
atau lebih oleh moderator kepada narasumber.
16. Debat adalah kegiatan berbicara dalam bentuk
dua arah.

KB 2 Pembelajaran Kerampilan berbicara


1. Pembelajaran keterampilan berbicara di
jenjang SMP dan SMA bertujuan membina
dan meningkatkan kemampuan
berkomunikasi serta melatih peserta didik
agar menguasai aspek-aspek kemampuan
berbahasa secara verbal atau lisan.
2. Metode pembelajaran merupakan cara yang
dipergunakan guru ketika mengadakan
hubungan dengan peserta didik saat
berlangsungnya pembelajaran.
3. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang supaya peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip melalui kegiatan
mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan (Hosnan, 2014).
4. Mengamati (observing) yaitu melihat,
mengamati, membaca, mendengar,
menyimak untuk bahan berbicara.
5. Menanya (questioning) yaitu mengajukan
pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang
bersifat hipotesis untuk mendukung
kemampuan berbicara (isi, Bahasa, dan
nonbahasa).
6. Mencoba (experimenting) yaitu menentukan
sumber data (benda, dokumen, buku,
eksperimen).
7. Menalar (associating) yaitu menganalisis
data dalam bentuk membuat kategori,
menentukan hubungan data/kategori.
8. Mengkomunikasikan (communicating) yaitu
menyampaikan hasil konseptualisasi secara
lisan.
9. Metode Two Stay Two Stray, memungkinkan
setiap kelompok untuk saling berbagi
informasi dengan kelompok-kelompok lain
(Huda (2014: 140).
10. Metode Bermain Peran (role playing).
Soeparno (2008: 101) yang mengatakan,
bahwa main peran atau role playing
merupakan suatu kegiatan berupa penampilan
tingkah laku, sifat, watak, dan perangai suatu
peran tertentu untuk menciptakan suatu
imajinasi yang dapat melukiskan peristiwa
yang sebenarnya.
11. Flash card adalah kartu-kartu bergambar
yang dilengkapi kata-kata.
12. Penilaian merupakan suatu proses untuk
mengetahui apakah keluaran suatu program
telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
sudah ditentukan.
13. Ada dua jenis penilaian yang digunakan
dalam pembelajaran berbicara, yaitu
penilaian proses dan penilaian hasil.
14. Guru perlu memperhatikan enam aspek
penting terkait penilaian berbicara, yaitu
aspek pengetahuan, penguasaan kata,
kelancaran, ketelitian, intonasi, gestur dan
mimik.
15. Selain itu, alat penilaian dalam berbicara
(khususnya wawancara) dapat berwujud
penilaian yang terdiri atas komponen
tekanan, tata bahasa, kosakata, kefasihan, dan
pemahaman.
16. Saat penyusunan RPP hendaknya perlu
diperhatikan delapan prinsip. Kedelapan
prinsip tersebut yaitu 1) perbedaan
individual, 2) partisipasi aktif, 3) berpusat
pada peserta didik, 4) pengembangan budaya
membaca dan menulis, 5) pemberian umpan
balik (penguatan, pengayaan, dan remedi), 6)
keterkaitan dan keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar, 7) mengakomodasi
keragaman budaya, dan 8) Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif.

KB 3 Keterampilan Menulis.
1. Konsep dasar menulis, menulis merupakan
sarana paling ampuh untuk menyampaikan
gagasan. Menulis tidak sekedar menuliskan
simbol-simbol saja, tetapi mengungkapkan
pikiran, masalah, gagasan, dan argumen ke
dalam bahasa tulis berupa susunan kalimat
dan paragraf yang utuh.
2. Faktor-faktor pendukung seseorang untuk
mampu menulis dengan baik perlu
memperhatikan tiga aspek yaitu isi, bahasa
dan penyajian.
3. Dalam pendekatan proses menulis, penulis
perlu menguasai pengetahuan struktur bahasa
yang meliputi pilihan kata, kalimat efektif,
dan paragraf efektif.
4. Menulis dan membaca berkaitan erat karena
menulis itu membutuhkan wawasan dan
pengetahuan yang memadai.
5. Cara mudah untuk memperoleh ide seperti
membaca di perpustakaan, internet, kejadian
sehari-hari, seminar, diskusi, wawancara dan
pengalaman pribadi.
6. Pendekatan menulis saat ini sudah mulai
menggunakan pendekatan proses menulis.
Artinya, pendekatan pembelajaran menulis
yang dulu menekankan pada hasil tulisan saat
ini bergeser ke pendekatan proses, yakni
pendekatan pembelajaran menulis yang
menekankan bagaimana caranya menulis.
7. Selain itu, selama proses menulis, penulis
perlu serangkaian aktivitas yang melibatkan
beberapa fase. Fase-fase tersebut yaitu
prapenulisan (persiapan), penulisan
(pengembangan isi karangan) dan
pascapenulisan (telaah dan revisi atau
editing).
8. Ragam karya tulis dibagi menjadi 2 yaitu
ragam fiksi (sastra) dan ragam nonfiksi.
9. Ragam karya fiksi antaralain novel, cerpen,
puisi, cerita rakyat.
10. Ragam nonfiksi dibagi menjadi 2 yaitu ragam
ilmiah (esai, makalah, artikel, proposal,
laporan) dan ragam faktual (teks deskripsi,
teks narasi, teks eksposisi, teks ekplanasi,
teks prosedur)
11. Dalam proses pendekatan menulis, penulis
perlu menguasai pengetahuan struktur bahasa
yang meliputi pilihan kata, kalimat efektif,
dan paragraf efektif.

KB 4 Pembelajaran Keterampilan Menulis


1. Kompetensi Inti adalah kemampuan yang
harus dimiliki seorang peserta didik untuk
setiap kelas melalui pembelajaran
Kompetensi Dasar yang diorganisasikan
dalam pendekatan pembelajaran siswa aktif.
2. Model pembelajaran adalah prosedur atau
pola sistematis yang digunakan sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang didalamnya terdapat
strategi, teknik, metode, bahan, media dan
alat penilaian pembelajaran
3. Syntax yaitu langkah-langkah operasional
pembelajaran
4. Social system yakni suasana dan norma yang
berlaku dalam pembelajaran,
5. Principles of reaction, menggambarkan
bagaimana seharusnya guru memandang,
memperlakukan, dan merespons siswa,
6. Support system, segala sarana, bahan, alat,
atau lingkungan belajar yang mendukung
pembelajaran,
7. Instructional dan nurturant effects—hasil
belajar yang diperoleh langsung berdasarkan
tujuan yang disasar (instructional effects)
8. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang agar peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip melalui kegiatan
mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan
9. Proses pembelajaran dalam PBL
menggunakan pendekatan untuk
memecahkan masalah atau menghadapi
tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
10. Model pembelajaran berbasis proyek
merupakan model pembelajaran yang
diorientasikan untuk mengembangkan
kemampuan dan keterampilan belajar siswa
melalui serangkaian kegiatan merencanakan,
melaksanakan penelitian, dan menghasilkan
produk tertentu yang dibingkai dalam suatu
wadah bernama proyek pembelajaran.
11. Inquiry didefinisikan sebagai “bertanya
tentang” atau “mencari informasi dengan
cara bertanya
12. Discovery disebut sebagai “tindakan
menemukan”, atau “sesuatu yang ditemukan
lewat suatu tindakan”.
13. Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) merupakan salah satu
strategi kooperatif yang dapat dipergunakan
dalam pembelajaran menulis dan seni
berbahasa. Tujuan utama dari pembelajaran
menulis menggunakan strategi CIRC adalah
untuk merancang, mengimplementasikan,
dan mengevaluasi pendekatan proses menulis
pada pembelajaran menulis dan seni
berbahasa yang akan banyak memanfaatkan
kehadiran teman satu kelas.
14. Model pembelajaran think pair and share
merupakan sebuah kegiatan pembelajaran
diskusi kelas yang dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk berpikir,
menanggapi dan saling membantu
15. Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak.
16. Media merupakan alat bantu proses
pembelajaran untuk mempermudah dan
memperjelas penyampaian materi pelajaran.
17. Kegiatan inti pembelajaran merupakan
langkah-langkah pembelajaran yang menjadi
kunci untuk tercapinya tujuan pembelajaran.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Persiapan dan Strategi Keterampilan Berbicara
di modul ini 2. Ragam Keterampilan Berbicara
3. Prinsip Pembelajaran Keterampilan Berbicara
4. Evaluasi Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
5. Mengimplementasikan keterampilan menulis
dalam pembelajaran
3 Daftar materi yang sering 1. Faktor-faktor penunjang keterampilan
mengalami miskonsepsi Berbicara
2. Metode pembelajaran keterampilan berbicara
3. Penggunan pungtuasi pada kegiatan menulis.
4. Model pembelajaran keterampilan menulis

Anda mungkin juga menyukai