Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nurfiah

Prodi : Bahasa Indonesia


Instansi : SMP Negeri 5 Buton Tengah

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 5 Profesional)


Judul Modul KETERAMPILAN BERBAHASA PRODUKTIF
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Keterampilan Berbicara
2. Pembelajaran Keterampilan Berbicara
3. Keterampilan Menulis
4. Pembelajaran Keterampilan Menulis
N
Butir Refleksi Respon/Jawaban
o
1 Daftar peta konsep A. Peta Konsep
(istilah dan definisi) di 1. Keterampilan Berbicara
modul ini a. Hakikat Keterampilan Berbicara
b. Faktor-faktor Penunjang Keterampilan
Berbicara
c. Persiapan dan Strategi Keterampilan
Berbicara
d. Ragam Keterampilan Berbicara
2. Pembelajaran Keterampilan Berbicara
a. Prinsip Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
b. Metode Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
c. Evaluasi Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
d. Keterampilan Berbicara dalam
Pembelajaran
3. Keterampilan Menulis
a. Konsep Dasar Menulis
b. Ragam dan Faktor-faktor Pendukung
Menulis
c. Pendekatan Proses Menulis
d. Cara Penggalian Ide Menulis
4. Pembelajaran Keterampilan Menulis
a. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Keterampilan Menulis
b. Model Pembelajaran Menulis
c. Penilaian Keterampilan Menulis Berbagai
Ragam Teks
d. Keterampilan Menulis dalam
Pembelajaran

B. Istilah dan Definisi

KB 1 KETERAMPILAN BERBICARA

1. Berbicara merupakan kegiatan komunikasi lisan yang


mengikutsertakan sebagian besar dari anggota tubuh
kita.
2. Menurut Dipodjojo (1982), komunikasi lisan merupakan
kegiatan individu dalam usaha menyampaikan pesan
secara lisan kepada individu lain, sekelompok orang,
yang disebut audience atau majelis.
3. Tata Bunyi yaitu ketepatan ucapan.
4. Tempo yaitu cepat lambat suara.
5. Dinamik suara yaitu intonasi, tekanan, dan
aksen suara.
6. Kata berona, yaitu kata-kata yang dapat
melukiskan sikap dan perasaan, atau keadaan.
7. Bahasa yang figuratif, yaitu bahasa yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga
menimbulkan kesan yang indah (gaya bahasa).
8. Kata-kata tindak (action words), yaitu kata kerja yang
mendeskripsikan tindakan fisik dan mental.
9. Kalimat adalah kata-kata yang mengandung pengertian.
10. Kalimat yang benar adalah kalimat yang memenuhi
persyaratan gramatikal, yaitu harus disusun berdasarkan
kaidah yang berlaku.
11. Kalimat yang baik adalah kalimat yang sesuai
dengan konteks dan situasi yang berlaku.
12. Kalimat yang tepat adalah kalimat yang
dibangun dari pilihan kata yang tepat, disusun
menurut kaidah yang benar, dan digunakan
dalam situasi yang tepat pula.
13. Mimik adalah ekspresi wajah yang berhubungan dengan
perasaan yang terkandung dalam hati.
14. Gesture adalah bahasa tubuh.
15. Impromptu (spontan) adalah metode pidato dimana
pembicara tidak ada persiapan untuk bicara, jadi sifatnya
spontan.
16. Hafalan adalah metode pidato dimana sebelum
bicara pembicara telah mempersiapkan naskah
pidatonya, kemudian menghafalkannya kata
demi kata.
17. Naskah adalah metode pidato dimana
pembicara membacakan naskah/teks yang
telah disusunnya.
18. Ekstemporan (tanpa teks) adalah metode pidato dimana
pembicara hanya membawa catatan-catatan penting
yang akan disampaikan ketika dipanggung.
19. Retorika yaitu kemampuan untuk memilih dan
menggunakan bahasa dalam situasi tertentu secara
efektif untuk mempersuasi orang lain seseorang
(Aristoteles).
20. Retorika adalah suatu istilah secara tradisional yang
diberikan pada suatu teknik pemakaian bahasa sebagai
seni yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang
tersusun baik. (Gorys Keraf).
21. Retorika adalah kesenian untuk berbicara dengan baik
yang digunakan dalam proses komunikasi antarmanusia
(Hendrikus (1991).
22. Retorika adalah gabungan yang serasi antara
pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan
berbicara.
23. Dalam bahasa populer, retorika berarti pada
tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas
cara yang lebih efektif, mengucapkan kata-kata
yang tepat, benar dan mengesankan.
24. Retorika berarti kesenian untuk berbicara
dengan baik. (Dipodjojo, 1982:66).
25. Berpidato adalah jenis berbicara yang bersifat
satu arah.
26. Ceramah adalah keterampilan berbicara satu
arah.
27. Bercerita adalah rangkaian peristiwa yang
disampaikan secara lisan, baik dari kejadian
nyata (nonfiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
28. Deklamasi berasal dari bahasa Inggris “declamation”
yang terbentuk dari kata kerja “to declaim” yang berarti
berbicara dengan penjiwaan dan perasaanyang
mendalam.
29. Berdeklamasi adalah berbicara yang memiliki
sifat dan gaya yang khas.
30. Berbicara dialektika adalah keterampilan
menuangkan hasil pikiran secara teratur, logis,
dan teliti yang diawali dengan tesis, antitesis,
dan sintesis melalui Bahasa lisan.
31. Diskusi berasal dari kata ‘discussus’ (Latin) yang berarti
bertukar pendapat.
32. Seminar adalah jenis berbicara yang
berlangsung antara seorang pembicara dengan
beberapa orang penyimak.
33. Wawancara adalah suatu percakapan antara
dua atau lebih yang dilakukan oleh
pewawancara dan narasumber
34. Percakapan (talkshow) dilakukan dua orang atau lebih
oleh moderator kepada narasumber.
35. Debat adalah kegiatan berbicara dalam bentuk
dua arah.

KB 2 PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA

1. Metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang


dikuasai oleh seorang guru untuk menyajikan materi
pelajaran kepada murid di dalam kelas baik secara
individual atau secara kelompok agar materi pelajaran
dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta
didik dengan baik (Ahmadi dan Prastya, 2005:52)
2. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau
pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip
dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumberdaya
terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri
pembelajar (Ginting, 2008: 42)
3. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses pembelajaran
yang dirancang supaya peserta didik secara aktif
mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui
kegiatan mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan, 2014).
4. Metode Two Stay Two Stray, memungkinkan setiap
kelompok untuk saling berbagi informasi dengan
kelompok-kelompok lain (Huda, 2014: 140).
5. Main peran atau role playing merupakan suatu kegiatan
berupa penampilan tingkah laku, sifat, watak, dan
perangai suatu peran tertentu untuk menciptakan suatu
imajinasi yang dapat melukiskan peristiwa yang
sebenarnya 9Soeparno, 2008: 101)
6. Media Kartu Bergambar (Flash card) merupakan
sebuah media yang terbuat dari kertas dengan ukuran
tertentu yang digunakan sebagai alat peraga untuk
keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
7. Flash card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi
kata-kata.
8. Penilaian merupakan suatu proses untuk
mengetahui apakah keluaran suatu program
telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
sudah ditentukan,
9. Pengukuran adalah penilaian yang berupa
data-data kuantitatif.
10. Tes adalah cara untuk mendapatkan informasi tentang
peserta didik.
11. Afektif adalah penilaian sikap.
12. Aspek pengetahuan adalah aspek untuk
menilai kemampuan siswa atau pelajar
terhadap penguasaan suatu materi yang
diberikan.
13. Silabus merupakan acuan penyusunan
kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran
14. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
15. Kompetensi dasar merupakan kemampuan
spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran,
16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih

KB 3 KETERAMPILAN MENULIS
1. Menulis merupakan kemampuan seseorang
menuangkan ide, gagasan atau gambaran
yang ada di dalam pikiran manusia dalam
bentuk karya tulis yang dapat dibaca, dipahami
dan dimengerti orang lain.
2. Esai adalah tulisan yang membahas satu
masalah berdasarkan pemikiran sudut
pandang penulisnya.
3. Makalah adalah karangan yang membahas suatu
masalah secara logis, sistematis, dan lengkap.
4. Artikel adalah karya tulis hasil pemikiran atau penelitian
yang disajikan secara jelas, sistematis, dan sesuai
dengan kaidah penulisan yang berlaku.
5. Proposal merupakan karya tulis yang berisi rancangan
kegiatan atau rancangan penelitian sebelum
kegiatan/penelitian dilaksanakan.
6. Laporan merupakan suatu macam dokumen yang
menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah
yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-
fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan
yang akan diambil.
7. Ragam karya tulis faktual merupakan sebuah
proses komunikasi atau pemberian ide,
gagasan, dan pikiran dalam bentuk bahasa
tulis berdasarkan fakta-fakta.
8. Teks deskripsi merupakan suatu bentuk
karangan yang melukiskan sesuatu sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya sehingga
pembaca dapat mencitrai (melihat,
mendengar, meraba, mencium, dan
merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan citra penulisnya.
9. Teks narasi atau naratif merupakan karangan
yang menyajikan serangkaian peristiwa atau
kejadian menurut urutan terjadinya atau
kronologis dengan maksud memberi makna
kepada sebuah atau rentetan kejadian
sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari
cerita itu.
10. Teks eksposisi merupakan karangan yang
bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan,
mendidik, atau mengevaluasi sebuah
persoalan dalam rangka memberikan informasi
kepada pembaca.
11. Teks eksplanasi merupakan karangan yang
menyajikan proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau
sosial.
12. Teks prosedur merupakan karangan yang
berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang
disajikan secara runtut
13. Kata adalah unsur bebas terkecil yang
bermakna.
14. Keraf (2004:21) menyatakan bahwa kata
merupakan suatu unit dalam bahasa yang
memiliki stabilitas inter dan mobilitas
posisional, yang berarti ia memiliki komposisi
tertentu (fonologi atau morfologi) dan secara
relatif memiliki distribusi yang bebas.
15. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan
penulis membedakan secara tepat nuansa
makna dengan gagasan yang ingin
disampaikan kepada pembaca
16. Kalimat efektif merupakan satuan bahasa
(kata-kata) untuk menyampaikan pesan,
gagasan, dan perasaan sesuai dengan
maksud penulis dan kaidah penulisan kalimat.
17. Kesatuan kalimat adalah terdapatnya satu ide
pokok dalam sebuah kalimat.
18. Kepaduan kalimat adalah hubungan timbal
balik yang tepat antarunsur pembentuk
kalimat.
19. Kesejajaran atau kepararelan adalah
pemakaian bentuk gramatikal yang sama
untuk bagian-bagian kalimat tertentu atau
terdapatnya unsur-unsur yang sama
derajatnya dengan pola kalimat yang sama.
20. Ketepatan adalah kesesuaian pemakaian
unsur-unsur yang membangun suatu kalimat
sehingga terbentuk pengertian bulat dan pasti.
21. Kelogisan adalah penalaran atau alur berpikir yang
masuk akal.
22. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang
dirangkai atau dihubungkan sehingga
membentuk suatu gagasan tertentu.
23. Kalimat pokok adalah kalimat inti yang memuat
ide atau gagasan dari sebuah paragraf.
24. Kalimat inti berisi suatu pernyataan yang akan
dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya
dalam bentuk kalimat penjelas.
25. Kalimat penjelas adalah kalimat yang
memberikan penjelasan tambahan atau detail
rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
26. Pengembangan gagasan secara
internal/deduktif adalah pengembangan
paragraf yang terjadi di dalam satu paragraf
dalam bentuk pengembangan gagasan dasar
ke dalam gagasan pengembang yang
dilanjutkan dengan pengembangan kalimat
topik ke dalam kalimat-kalimat pengembang.
27. Paragraf secara eksternal/induktif adalah pembentukan
paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang
lain.
28. The appeal target audience yaitu menentukan target
pembaca
29. A coherent structure yaitu struktur tulisan yang koheren
30. A smooth, detailed development (ketuntasan
pengembangan masalah tulisan), dan
31. An appropriate, well articulated style (gaya tulisan yang
menarik)
32. Pramenulis adalah tahap persiapan untuk
menulis.
33. Kegiatan menulis adalah mengungkapkan
fakta-fakta, gagasan, sikap, pikiran, argumen,
perasaan dengan jelas dan efektif kepada
pembaca (Keraf, 2004:34)
34. Pascapenulisan merupakan tahap
penghalusan dan penyempurnaan tulisan
kasar yang dihasilkan.
35. Tompkins dan Hosskisson (1995:57)
menyatakan bahwa penyuntingan adalah
pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik
karangan seperti ejaan, puntuasi, diksi,
pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa,
dan konvensi penulisan lainnya.
36. Penyuntingan merupakan kegiatan merevisi
atau perbaikan tulisan.
37. Kevin Byron merangkum kiat untuk
menemukan ide yaitu SCAMPER, dengan
a) substitusi (substitute),
b) kombinasi (combine),
c) adaptasi (adapt),
d) modifikasi (modify),
e) gunakan untuk hal lain (Put to other uses),
f) (6) menghilangkan (eliminate),
g) melakukan sebaliknya (reverse).

KB 4 PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS

1. Model pembelajaran adalah prosedur atau


pola sistematis yang digunakan sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang didalamnya terdapat strategi, teknik,
metode, bahan, media dan alat penilaian
pembelajaran.
2. Model pembelajaran memiliki lima unsur dasar,
yaitu
a) syntax, yaitu langkah-langkah operasional
pembelajaran,
b) social system, yakni suasana dan norma yang
berlaku dalam pembelajaran,
c) principles of reaction, menggambarkan bagaimana
seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan
merespons siswa,
d) support system, yaitu segala sarana, bahan, alat,
atau lingkungan belajar yang mendukung
pembelajaran,
e) instructional dan nurturant effects—hasil belajar
yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang
disasar (instructional effects) dan hasil belajar di luar
yang disasar (nurturant effects) (Joyce & Weil,
1980).
3. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses
pembelajaran yang dirancang agar peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip melalui kegiatan
mengamati, merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan
(Hosnan, 2014).
4. Model pembelajaran PBL merupakan model
pembelajaran yang menggunakan pendekatan
untuk memecahkan masalah atau menghadapi
tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyelesaian masalah tersebut melibatkan
penggabungan ide masing-masing individu
dalam rangka menemukan solusinya.
5. Model PjBL merupakan model pembelajaran yang
diorientasikan untuk mengembangkan kemampuan dan
keterampilan belajar siswa melalui serangkaian kegiatan
merencanakan, melaksanakan penelitian, dan
menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam
suatu wadah bernama proyek pembelajaran.
6. Inquiry didefinisikan sebagai “bertanya tentang” atau
“mencari informasi dengan cara bertanya”, sedangkan
dalam kamus American Heritage,
7. Discovery disebut sebagai “tindakan menemukan”, atau
“sesuatu yang ditemukan lewat suatu tindakan”.
8. CIRC merupakan salah satu strategi kooperatif yang
dapat dipergunakan dalam pembelajaran menulis dan
seni berbahasa.
9. Model pembelajaran think pair and share merupakan
sebuah kegiatan pembelajaran diskusi kelas yang dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir,
menanggapi, dan saling membantu.
10. Penilaian keterampilan menulis dapat
menggunakan model pembobotan tiap
komponen dengan skala skala interval untuk
tiap tingkat tertentu pada tiap aspek yang
dinilai.

2 Daftar materi yang sulit 1. Metode pembelajaran keterampilan berbicara.


dipahami di modul ini 2. Penerapan keterampilan berbicara dalam
proses pembelajaran.
3. Cara penggalian ide dalam menulis.
4. Penilaian keterampilan menulis dalam berbgi
ragm teks.
5. Model-model pembelajaran bahasa

3 Daftar materi yang 1. Perbedaan antara pendekatan saintifik, inkuiri, dan


sering mengalami discovery.
2. Perbedaan antara artikel, jurnal, makalah, dan esai.
miskonsepsi
3. Perbedaan teks eksposisi dan ekplanasi.
4. Perbedaan model pembelajaran Problem Based
Learning dan Model Project Based Learning.

Anda mungkin juga menyukai