Anda di halaman 1dari 11

Nama : NURAINA, S.

Pd
NIM : 229024495079

LK 0.1 Modul 5 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Keterampilan Berbahasa Produktif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kerampilan berbicara 2.
2. Pembelajaran Kerampilan
berbicara
3. Keterampilan Menulis
4. Pembelajaran Keterampilan
Menulis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 Keterampilan Berbicara
dipelajari 1. Berbicara merupakan proses
mengungkapkan pikiran, perasaan,
pengalaman dengan alat ucap, sehingga
memahami apa yang kita lisankan.
2. Berbicara merupakan keterampilan
berbahasa yang bertujuan untuk
mengungkapkan ide, gagasan, serta
perasaan secara lisan sebagai proses
komunikasi kepada orang lain.
3. Divergen thingking yaitu gagasan
secara luas
4. Menurut Dipodjojo (1982), komunikasi
lisan merupakan kegiatan individu
dalam usaha menyampaikan pesan
secara lisan kepada individu lain,
sekelompok orang yang disebut
audience atau majelis.
5. Dialektik keterampilan menuangkan
hasil pikiran secara teratur, logis, dan
teliti yang diawali dengan tesis,
antitesis, dan sintesis melalui Bahasa
lisan.
6. Retorika berasal dari bahasa Yunani,
“rhetrike” yang berarti seni
kemampuan berbicara yang dimiliki
seseorang
7. “declamation” yang terbentuk dari
kata kerja “to declaim” yang berarti
berbicara dengan penjiwaan dan
perasaan yan mendalam.
8. Percakapan (talkshow) dilakukan dua
orang atau lebih oleh moderator kepada
narasumber.
9. Debat adalah kegiatan berbicara dalam
bentuk dua arah.
KB 2 Pembelajaran Kerampilan
berbicara
10. .Metode pembelajaran merupakan cara
yang dipergunakan guru ketika
mengadakan hubungan dengan peserta
didik saat berlangsungnya
pembelajaran.
11. Pendekatan Saintifik adalah suatu
proses pembelajaran yang dirancang
supaya peserta didik secara aktif
mengkonstruksi konsep, hukum, atau
prinsip melalui kegiatan mengamati,
merumuskan masalah,
mengajukan/merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikan
(Hosnan, 2014).
12. Mengamati (observing) yaitu melihat,
mengamati, membaca, mendengar,
menyimak untuk bahan berbicara.
13. Menanya (questioning) yaitu
mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis untuk mendukung
kemampuan berbicara (isi, Bahasa, dan
nonbahasa).
14. Mencoba (experimenting) yaitu
menentukan sumber data (benda,
dokumen, buku, eksperimen).
15. Menalar (associating) yaitu
menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, menentukan
hubungan data/kategori.
16. Mengkomunikasikan (communicating)
yaitu menyampaikan hasil
konseptualisasi secara lisan.
17. Konseptualisasi 24.Metode Bermain
Peran (role playing). Soeparno (2008:
101) yang mengatakan, bahwa main
peran atau role playing merupakan
suatu kegiatan berupa penampilan
tingkah laku, sifat, watak, dan perangai
suatu peran tertentu untuk menciptakan
suatu imajinasi yang dapat melukiskan
peristiwa yang sebenarnya. 25.Flash
card adalah kartu-kartu bergambar
yang dilengkapi kata-kata.
18. Penilaian merupakan suatu proses
untuk mengetahui apakah keluaran
suatu program telah sesuai dengan
tujuan atau kriteria yang sudah
ditentukan.
19. Pengukuran adalah penilaian yang
berupa data-data kuantitatif. 28.Tes
adalah cara untuk mendapatkan
informasi tentang peserta didik.
20. .Penilaian sikap (afektif)
KB 3 Keterampilan Menulis.
30.Konsep dasar menulis, menulis
merupakan sarana paling ampuh untuk
menyampaikan gagasan. Menulis tidak
sekedar menuliskan simbol-simbol
saja, tetapi mengugkapkan pikiran,
masalah, gagasan, dan argumen ke
dalam bahasa tulis berupa susunan
kalimat dan paragraf yang utuh.
31.Ragam karya tulis dibagi menjadi 2
yaitu ragam fiksi (sastra) dan ragam
nonfiksi. 32.Ragam karya fiksi
antaralain novel, cerpen, puisi, cerita
rakyat. 33.Ragam nonfiksi dibagi
menjadi 2 yaitu ragam ilmiah (esai,
makalah, artikel, proposal, laporan)
dan ragam faktual (teks deskripsi, teks
narasi, teks eksposisi, teks ekplanasi,
teks prosedur) 34.Faktor pendukung
seseorang untuk mampu menulis
dengan baik perlu memperhatikan 3
aspek yaitu isi, bahasa dan penyajian
serta strategi menulis yang inovatif.
35.Dalam proses pendekatan menulis,
penulis perlu menguasai pengetahuan
struktur bahasa yang meliputi pilihan
kata, kalimat efektif, dan paragraf
efektif. 36.Karangan yang baik dalam
prosesnya mempertimbangkan 4 hal
yakni (1) the appeal target audience
(menentukan target pembaca), a
coherent structure (struktur tulisan
yang koheren), a smooth, detailed
development (ketuntasan
pengembangan masalah tulisan), dan
an appropriate, well articulated style
(gaya tulisan yang menarik).
37.Langkah-langkah kunci menulis
dengan pendekatan proses antara lain :
pra menulis, menyusun draf, revisi,
edit, dan publikasi.
KEGIATAN BELAJAR 3.
Keterampilan Menulis
a. Konsep Dasar Menulis Menulis
merupakan kemampuan seseorang
menuangkan ide, gagasan atau
gambaran yang ada di dalam
pikiran manusia dalam bentuk
karya tulis yang dapat dibaca,
dipahami dan dimengerti orang
lain.
b. Ragam dan Faktor-faktor
Pendukung Menulis
1) Ragam Karya Tulis Ragam
karya tulis dibedakan menjadi dua
jenis yaitu ragam fiksi (sastra) dan
ragam nonfiksi. Istilah karya fiksi
sama dengan ragam karya sastra.
Contoh ragam karya fiksi misalnya
novel, cerpen, puisi, cerita rakyat
dsb. Berdasarkan strukturnya,
ragam nonfiksi dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu ragam
ilmiah dan faktual.Ragam karya
tulis ilmiah merupakan karangan
yang ditulis dengan mengikuti
kaidah-kaidah keilmiahan baik dari
segi isi, bahasa dan sistematikanya.
Untuk ragam karya tulis ilmiah
biasanya digunakan untuk
keperluan ilmiah atau akademis.
Contoh karya ilmiah yang sering
kita temukan, yaitu esai, makalah,
artikel, proposal, dan laporan
penelitian.
2) Faktor-faktor Pendukung
Menulis Faktor-faktor pendukung
seseorang untuk mampu menulis
dengan baik perlu memperhatikan
tiga aspek yaitu isi, bahasa dan
penyajian. Aspek isi erat kaitannya
dengan ide, gagasan, atau temuan
yang ingin disampaikan dalam
tulisannya. Untuk aspek bahasa
seorang penulis harus menguasai
diksi, penulisan kalimat, paragraf,
ejaan serta tanda baca. Aspek
penyajian terkait dengan
kemampuan seseorang menguasai
sistematika dan ketentuan
penulisan yang disyaratkan

c. Pendekatan Proses Menulis


1. Pramenulis adalah tahap
persiapan untuk menulis.
Tompkins dan Hosskison
(2002:17) mengatakan
bahwa pramenulis adalah
tahappersiapan. Hal-hal
yang dilakukan pada tahap
pramenulis adalah: (1)
memilih topik, (2)
mempertimbangkan tujuan,
bentuk, dan pembaca, serta
(3) mengidentifikasi dan
menyusun ide-ide. Tahap
pramenulis sangat penting
dan menentukan dalam
tahap-tahap menulis
selanjutnya.
2. Menulis Setelah kerangka
karangan tersusun, penulis
siap melakukan kegiatan
menulis. Kegiatan menulis
adalah mengungkapkan
fakta-fakta, gagasan, sikap,
pikiran, argumen,
perasaandengan jelas dan
efektif kepada pembaca
Penulis menuangkan butir
demi butir ide-idenya ke
dalam tulisan. Penulis
fokus menuangkan ide-ide
dengan tetap
memperhatikan aspek-
aspek teknismenulis seperti
struktur, ejaan, dan tanda
baca.
3. Pasca Menulis
Pascapenulisan merupakan
tahap penghalusan dan
penyempurnaan tulisan
kasar yang dihasilkan.
Kegiatan ini meliputi
penyuntingan dan merevisi.
d. Cara Penggalian Ide
Menulis Strategi paling
baik untuk menggali ide
adalah membaca. Dengan
membaca, kita akan
memperoleh informasi
seluas-luasnya sebagai
bahan untukmenulis.
Bacalah dengan cepat
semua sumber informasi
yang disediakan oleh
perpustakaan tentang
subjek yang diminati.
Ketika membaca mulailah
dari sumber bacaan yang
bersifat umum, kemudian
berangsurangsur ke bacaan
yang lebih khusus.
Tujuannya, agar informasi
yang kita perolehmenjadi
lebih fokus dan detail
sehingga gagasan yang kita
kembangkan menjadi lebih
informatif. Cara-cara
penulis memperoleh
sumber ide diantaranya;
membaca di perpustakaan,
mengakses internet,
melihat fenomena atau
kejadian sehari-hari,
mengikuti seminar
workshop, diskusi,
wawancara, pengalaman
pribadi.
KEGIATAN BELAJAR 3
Pembelajaran Keterampilan
Menulis
a. Prinsip-Prinsip
Pembelajaran Keterampilan
Menulis Pelaksanaan
pembelajaran bahasa Indonesia
di Sekolah Menengah Pertama
maupun Sekolah Menengah
Atas sudah menggunakan
Kurikulum 2013. Pembelajaran
bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013 berdasarkan
pendekatan genreteks. Artinya,
pembelajaran dalam
Kurikulum 2013 memuat
Kompetensi Dasar (KD) yang
didalamnya berorientasi pada
teks dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu,
pembelajaran keterampilan
menulis secara tidak langsung
sudah masuk dalam
Kompetensi Dasar yang akan
dijabarkan ke indikator oleh
guru. b. Model Pembelajaran
Menulis Model pembelajaran
digunakan dalam pembelajaran
menulis sesuai dengan tujuan
dan genre teksnya. Model
pembelajaran yang
direkomendasikan
kemendikbud sesuai
Kurikulum 2013 seperti 1)
Model pembelajaran saintifik
Pendekatan Saintifik adalah
suatu proses pembelajaran
yang dirancang agar peserta
didik secara aktif
mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip melalui
kegiatan mengamati,
merumuskan masalah,
mengajukan/ merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data,
menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan
mengkomunikasikan 2)
Pembelajaran Berbasis
Masalah Proses pembelajaran
dalam PBL menggunakan
pendekatan untuk memecahkan
masalah atau menghadapi
tantangan dalam kehidupan
seharihari. Kemampuan siswa
dalam berdiskusi dan bekerja
sama dalam kelompok juga
dapat dikembangkan dengan
PBL. Proses kolaboratif pada
siswa dikelompokkan bersama
untuk menyelesaikan masalah
yang diberikan. 3)
Pembelajaran Berbasis Proyek,
Model pembelajaran berbasis
proyek merupakan model
pembelajaran yang
diorientasikan untuk
mengembangkan kemampuan
dan keterampilan belajar siswa
melalui serangkaian kegiatan
merencanakan, melaksanakan
penelitian, dan menghasilkan
produk tertentu yang dibingkai
dalam suatu wadah bernama
proyekpembelajaran. 4)
Discovery Learning/Inquiry
Inquiry didefinisikan sebagai
“bertanya tentang” atau
“mencari informasi dengan
cara bertanya”, sedangkan
dalam kamus American
Heritage, discovery disebut
sebagai “tindakan
menemukan”, atau “sesuatu
yang ditemukan lewat suatu
tindakan”. Jadi, pembelajaran
ini memiliki dua proses utama.
Pertama, melibatkan siswa
dalam mengajukan atau
merumuskan
pertanyaanpertanyaan (to
inquire), dan kedua, siswa
menyingkap, menemukan (to
discover) jawaban atas
pertanyaan mereka melalui
serangkaian kegiatan
penyelidikan dan kegiatan-
kegiatan sejenis 5) Strategi
Cooperative Integrated
Reading and Composition
(CIRC) CIRC merupakan salah
satu strategi kooperatif yang
dapat dipergunakan dalam
pembelajaran menulis dan seni
berbahasa. Tujuan utama dari
pembelajaran menulis
menggunakan strategi CIRC
adalah untuk merancang,
mengimplementasikan, dan
mengevaluasi pendekatan
proses menulis pada
pembelajaran menulis dan seni
berbahasa yang akan banyak
memanfaatkan kehadiran
teman satu kelas. Strategi
CIRC lebih menekankan pada
kerja sama tim atau kerja
kelompok selama proses
pembelajaran 6) Strategi Think
Pair and Share (TPS) Model
pembelajaran think pair and
share atau berpikir,
berpasangan, dan berbagi
merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirancang
untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. Model
pembelajaran think pair and
share merupakan sebuah
kegiatan pembelajaran diskusi
kelas yang dapat memberi
kesempatan peserta didik
untuk berpikir, menanggapi
dan saling membantu. Berikut
ini langkah pembelajaran
menulis menggunakan strategi
TPS untuk menulis teks
eksposisi. c. Penilaian
Keterampilan Menulis
berbagai Ragam Teks Tes
kemampuan menulis cukup
potensial untuk dijadikan tes
yang bersifat pragmatik dan
atauotentik. Tugas menulis
tidak hanya
mempertimbangkan unsur
bentuk (kebahasaan) dan isi
(pesan) saja, melainkan juga
ragam tulisan yang akan
dibuat. Penilaian menulis yang
dilakukan, hendaklah
mempertimbangkan ketepatan
bahasa dalam kaitannya
dengan konteks dan isi. Jadi,
penilaian kemampuan peserta
didik mengorganisasikan dan
mengemukakan gagasan dalam
bentuk bahasa yang tepat d.
Implementasi Keterampilan
Menulis dalam Pembelajaran
Guru merupakan pelaksana
utama untuk
mengimplementasikan
kurikulum dalam setiap
pembelajaran. Untuk mencapai
pengajaran yang optimal dalam
mengimplementaikan
Kurikulum 2013, guru
berkesempatan menyusun
sendiri Rencana Pembelajaran
berdasarkan langkah- langkah
sebagai Sri Lestari Anwar,
S.Pd._PPG Daljab 2022
Kategori 2_Bahasa Indonesia
berikut: (1) penentuan
kompetensi inti, (2) penentuan
kompetensi dasar, (3)
pengembangan indikator, (4)
pemilihan materi
pembelajaran, (5) penggunaan
metode & media pembelajaran,
(6) langkah-langkah
pembelajaran, dan (7)
penilaian.
2 Daftar materi yang sulit Model Pembelajaran Menulis
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering Penilaian Keterampilan Menulis berbagai Ragam
mengalami miskonsepsi Teks

Anda mungkin juga menyukai