Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kerampilan berbicara 2. 2. Pembelajaran Kerampilan berbicara 3. Keterampilan Menulis 4. Pembelajaran Keterampilan Menulis No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang KB 1 Keterampilan Berbicara dipelajari 1. Berbicara merupakan proses mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dengan alat ucap, sehingga memahami apa yang kita lisankan. 2. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai proses komunikasi kepada orang lain. 3. Divergen thingking yaitu gagasan secara luas 4. Menurut Dipodjojo (1982), komunikasi lisan merupakan kegiatan individu dalam usaha menyampaikan pesan secara lisan kepada individu lain, sekelompok orang yang disebut audience atau majelis. 5. Dialektik keterampilan menuangkan hasil pikiran secara teratur, logis, dan teliti yang diawali dengan tesis, antitesis, dan sintesis melalui Bahasa lisan. 6. Retorika berasal dari bahasa Yunani, “rhetrike” yang berarti seni kemampuan berbicara yang dimiliki seseorang 7. “declamation” yang terbentuk dari kata kerja “to declaim” yang berarti berbicara dengan penjiwaan dan perasaan yan mendalam. 8. Percakapan (talkshow) dilakukan dua orang atau lebih oleh moderator kepada narasumber. 9. Debat adalah kegiatan berbicara dalam bentuk dua arah. KB 2 Pembelajaran Kerampilan berbicara 10. .Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan guru ketika mengadakan hubungan dengan peserta didik saat berlangsungnya pembelajaran. 11. Pendekatan Saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan, 2014). 12. Mengamati (observing) yaitu melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak untuk bahan berbicara. 13. Menanya (questioning) yaitu mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis untuk mendukung kemampuan berbicara (isi, Bahasa, dan nonbahasa). 14. Mencoba (experimenting) yaitu menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen). 15. Menalar (associating) yaitu menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan data/kategori. 16. Mengkomunikasikan (communicating) yaitu menyampaikan hasil konseptualisasi secara lisan. 17. Konseptualisasi 24.Metode Bermain Peran (role playing). Soeparno (2008: 101) yang mengatakan, bahwa main peran atau role playing merupakan suatu kegiatan berupa penampilan tingkah laku, sifat, watak, dan perangai suatu peran tertentu untuk menciptakan suatu imajinasi yang dapat melukiskan peristiwa yang sebenarnya. 25.Flash card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata. 18. Penilaian merupakan suatu proses untuk mengetahui apakah keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang sudah ditentukan. 19. Pengukuran adalah penilaian yang berupa data-data kuantitatif. 28.Tes adalah cara untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik. 20. .Penilaian sikap (afektif) KB 3 Keterampilan Menulis. 30.Konsep dasar menulis, menulis merupakan sarana paling ampuh untuk menyampaikan gagasan. Menulis tidak sekedar menuliskan simbol-simbol saja, tetapi mengugkapkan pikiran, masalah, gagasan, dan argumen ke dalam bahasa tulis berupa susunan kalimat dan paragraf yang utuh. 31.Ragam karya tulis dibagi menjadi 2 yaitu ragam fiksi (sastra) dan ragam nonfiksi. 32.Ragam karya fiksi antaralain novel, cerpen, puisi, cerita rakyat. 33.Ragam nonfiksi dibagi menjadi 2 yaitu ragam ilmiah (esai, makalah, artikel, proposal, laporan) dan ragam faktual (teks deskripsi, teks narasi, teks eksposisi, teks ekplanasi, teks prosedur) 34.Faktor pendukung seseorang untuk mampu menulis dengan baik perlu memperhatikan 3 aspek yaitu isi, bahasa dan penyajian serta strategi menulis yang inovatif. 35.Dalam proses pendekatan menulis, penulis perlu menguasai pengetahuan struktur bahasa yang meliputi pilihan kata, kalimat efektif, dan paragraf efektif. 36.Karangan yang baik dalam prosesnya mempertimbangkan 4 hal yakni (1) the appeal target audience (menentukan target pembaca), a coherent structure (struktur tulisan yang koheren), a smooth, detailed development (ketuntasan pengembangan masalah tulisan), dan an appropriate, well articulated style (gaya tulisan yang menarik). 37.Langkah-langkah kunci menulis dengan pendekatan proses antara lain : pra menulis, menyusun draf, revisi, edit, dan publikasi. KEGIATAN BELAJAR 3. Keterampilan Menulis a. Konsep Dasar Menulis Menulis merupakan kemampuan seseorang menuangkan ide, gagasan atau gambaran yang ada di dalam pikiran manusia dalam bentuk karya tulis yang dapat dibaca, dipahami dan dimengerti orang lain. b. Ragam dan Faktor-faktor Pendukung Menulis 1) Ragam Karya Tulis Ragam karya tulis dibedakan menjadi dua jenis yaitu ragam fiksi (sastra) dan ragam nonfiksi. Istilah karya fiksi sama dengan ragam karya sastra. Contoh ragam karya fiksi misalnya novel, cerpen, puisi, cerita rakyat dsb. Berdasarkan strukturnya, ragam nonfiksi dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu ragam ilmiah dan faktual.Ragam karya tulis ilmiah merupakan karangan yang ditulis dengan mengikuti kaidah-kaidah keilmiahan baik dari segi isi, bahasa dan sistematikanya. Untuk ragam karya tulis ilmiah biasanya digunakan untuk keperluan ilmiah atau akademis. Contoh karya ilmiah yang sering kita temukan, yaitu esai, makalah, artikel, proposal, dan laporan penelitian. 2) Faktor-faktor Pendukung Menulis Faktor-faktor pendukung seseorang untuk mampu menulis dengan baik perlu memperhatikan tiga aspek yaitu isi, bahasa dan penyajian. Aspek isi erat kaitannya dengan ide, gagasan, atau temuan yang ingin disampaikan dalam tulisannya. Untuk aspek bahasa seorang penulis harus menguasai diksi, penulisan kalimat, paragraf, ejaan serta tanda baca. Aspek penyajian terkait dengan kemampuan seseorang menguasai sistematika dan ketentuan penulisan yang disyaratkan
c. Pendekatan Proses Menulis
1. Pramenulis adalah tahap persiapan untuk menulis. Tompkins dan Hosskison (2002:17) mengatakan bahwa pramenulis adalah tahappersiapan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap pramenulis adalah: (1) memilih topik, (2) mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, serta (3) mengidentifikasi dan menyusun ide-ide. Tahap pramenulis sangat penting dan menentukan dalam tahap-tahap menulis selanjutnya. 2. Menulis Setelah kerangka karangan tersusun, penulis siap melakukan kegiatan menulis. Kegiatan menulis adalah mengungkapkan fakta-fakta, gagasan, sikap, pikiran, argumen, perasaandengan jelas dan efektif kepada pembaca Penulis menuangkan butir demi butir ide-idenya ke dalam tulisan. Penulis fokus menuangkan ide-ide dengan tetap memperhatikan aspek- aspek teknismenulis seperti struktur, ejaan, dan tanda baca. 3. Pasca Menulis Pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan tulisan kasar yang dihasilkan. Kegiatan ini meliputi penyuntingan dan merevisi. d. Cara Penggalian Ide Menulis Strategi paling baik untuk menggali ide adalah membaca. Dengan membaca, kita akan memperoleh informasi seluas-luasnya sebagai bahan untukmenulis. Bacalah dengan cepat semua sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan tentang subjek yang diminati. Ketika membaca mulailah dari sumber bacaan yang bersifat umum, kemudian berangsurangsur ke bacaan yang lebih khusus. Tujuannya, agar informasi yang kita perolehmenjadi lebih fokus dan detail sehingga gagasan yang kita kembangkan menjadi lebih informatif. Cara-cara penulis memperoleh sumber ide diantaranya; membaca di perpustakaan, mengakses internet, melihat fenomena atau kejadian sehari-hari, mengikuti seminar workshop, diskusi, wawancara, pengalaman pribadi. KEGIATAN BELAJAR 3 Pembelajaran Keterampilan Menulis a. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Keterampilan Menulis Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas sudah menggunakan Kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berdasarkan pendekatan genreteks. Artinya, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 memuat Kompetensi Dasar (KD) yang didalamnya berorientasi pada teks dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan menulis secara tidak langsung sudah masuk dalam Kompetensi Dasar yang akan dijabarkan ke indikator oleh guru. b. Model Pembelajaran Menulis Model pembelajaran digunakan dalam pembelajaran menulis sesuai dengan tujuan dan genre teksnya. Model pembelajaran yang direkomendasikan kemendikbud sesuai Kurikulum 2013 seperti 1) Model pembelajaran saintifik Pendekatan Saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/ merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan 2) Pembelajaran Berbasis Masalah Proses pembelajaran dalam PBL menggunakan pendekatan untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan dalam kehidupan seharihari. Kemampuan siswa dalam berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok juga dapat dikembangkan dengan PBL. Proses kolaboratif pada siswa dikelompokkan bersama untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. 3) Pembelajaran Berbasis Proyek, Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang diorientasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian, dan menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam suatu wadah bernama proyekpembelajaran. 4) Discovery Learning/Inquiry Inquiry didefinisikan sebagai “bertanya tentang” atau “mencari informasi dengan cara bertanya”, sedangkan dalam kamus American Heritage, discovery disebut sebagai “tindakan menemukan”, atau “sesuatu yang ditemukan lewat suatu tindakan”. Jadi, pembelajaran ini memiliki dua proses utama. Pertama, melibatkan siswa dalam mengajukan atau merumuskan pertanyaanpertanyaan (to inquire), dan kedua, siswa menyingkap, menemukan (to discover) jawaban atas pertanyaan mereka melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan kegiatan- kegiatan sejenis 5) Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) CIRC merupakan salah satu strategi kooperatif yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran menulis dan seni berbahasa. Tujuan utama dari pembelajaran menulis menggunakan strategi CIRC adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada pembelajaran menulis dan seni berbahasa yang akan banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas. Strategi CIRC lebih menekankan pada kerja sama tim atau kerja kelompok selama proses pembelajaran 6) Strategi Think Pair and Share (TPS) Model pembelajaran think pair and share atau berpikir, berpasangan, dan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Model pembelajaran think pair and share merupakan sebuah kegiatan pembelajaran diskusi kelas yang dapat memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir, menanggapi dan saling membantu. Berikut ini langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi TPS untuk menulis teks eksposisi. c. Penilaian Keterampilan Menulis berbagai Ragam Teks Tes kemampuan menulis cukup potensial untuk dijadikan tes yang bersifat pragmatik dan atauotentik. Tugas menulis tidak hanya mempertimbangkan unsur bentuk (kebahasaan) dan isi (pesan) saja, melainkan juga ragam tulisan yang akan dibuat. Penilaian menulis yang dilakukan, hendaklah mempertimbangkan ketepatan bahasa dalam kaitannya dengan konteks dan isi. Jadi, penilaian kemampuan peserta didik mengorganisasikan dan mengemukakan gagasan dalam bentuk bahasa yang tepat d. Implementasi Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Guru merupakan pelaksana utama untuk mengimplementasikan kurikulum dalam setiap pembelajaran. Untuk mencapai pengajaran yang optimal dalam mengimplementaikan Kurikulum 2013, guru berkesempatan menyusun sendiri Rencana Pembelajaran berdasarkan langkah- langkah sebagai Sri Lestari Anwar, S.Pd._PPG Daljab 2022 Kategori 2_Bahasa Indonesia berikut: (1) penentuan kompetensi inti, (2) penentuan kompetensi dasar, (3) pengembangan indikator, (4) pemilihan materi pembelajaran, (5) penggunaan metode & media pembelajaran, (6) langkah-langkah pembelajaran, dan (7) penilaian. 2 Daftar materi yang sulit Model Pembelajaran Menulis dipahami di modul ini 3 Daftar materi yang sering Penilaian Keterampilan Menulis berbagai Ragam mengalami miskonsepsi Teks