Anda di halaman 1dari 10

Nama : NURAINA, S.

Pd
Kelas : LMS 02 / Kelompok A/ Bahasa Indonesia

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Analisis penentuan solusi
relevan
1. 1. Menurut Gage dan Berliner dalam Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Dengan penerapan model Berdasarkan hasil eksplorasi
Winarsih (2009) menegaskan untuk solusi, analisis alternatif solusi yang Problem Based Learning (PBL) alternatif solusi dan hasil
meningkatkan motivasi belajar sesuai atau memungkinkan untuk dapat meningkatkan motivasi wawancara , penentuan solusi
adalah: pergunakan pujian, diterapkan di kelas saya belajar siswa dalam menulis yang sesuai atau atau
pergunakan tes, bangkitkan rasa teks negosiasi. memungkinkan untuk diterapkan
ingin tahu,merangsang hasrat 1. Problem Based Learning di kelas saya adalah :
belajar, melibatkan peserta didik  Alasan mendasar penulis
secara aktif, pergunakan simulasi  Alasan memilih model Problem Based
dan permainan, pengawasan Alasan memilih Problem Based learning untuk meningkatkan
suasana sosial sekolah. Learning (PBL) sebagai salah satu motivasi belajar peserta didik
Pembelajaran yang memenuhi alternatif solusi adalah masalah adalah materi negosiasi dan
kriteria tersebut salah satunya dalam teks negosiasi adalah di penerapan PBL sama sama
adalah Problem Based Learning atau dunia nyata yang sering kita berangkat dari masalah.
pembelajaran berbasis masalah. jumpai dalam kehidupan sehari Materi neosiasi yang diajarkan
(https://jurnal.ar-raniry.ac.id/ hari sehingga PBL dianggap adalah masalah nyata yang
index.php/lantanida/article/view/ merupakan salah satu alternatif sering kita jumpai dalam
2838) solusi yang bisa kehidupan kita. Sehingga
direkomendasikan untuk diharapkan dengan model
2. Aini Nur Muthowiatin, Sutrimah, meningkatkan motivasi belajar problem based learning akan
Cahyo Hasanudin (2020) dalam peserta didik, khusunya pada mengembangkan keterampilan
sebuah jurnal menyimpulkan bahwa kegiatan menulis teks negosiasi. berpikir siswa yang
metode quantum cocok diterapkan menjadikan masalah nyata
pada kompetensi dasar 4.11.  Keunggulan dari Problem sebagai objek
Penerapan model pembelajaran Based Learning diantaranyaa :
dengan menggunakan metode a. PBL melibatkan siswa sebagai  Kelebihan model PBL dalam
quantum memberikan pembaruan subjek pembelajaran yang pembelajaran menurut kajian
dalam proses pembelajaran serta memegang peranan utama literatur dan hasil wawancara
siswa secara aktif terdorong proses yaitu Pembelajaran akan lebih

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 1


mempelajari materi pembelajaran. b. Guru bertindak sebagai menarik dan siswa lebih
(https://ejournal.uinsaid.ac.id/ fasilitator. termotivasi karena peserta
index.php/tabasa/article/view/ c. Mampu meningkatkan didik lebih memahami konsep
2590/897) kemampuan berpikir kritis yang diajarkan sebab mereka
peserta didik. sendiri yang menemukan
3. Ainul Ibnu Niam Huda, Turahmat , konsep /masalahnya. Terlibat
Aida Aizah (2017) menyimpulkan secara aktif memecahkan
bahwa pembelajaran menulis teks masalah dan menuntut
negosiasi dengan menggunakan  Kelemahan dari Problem based keterampilan berpikir siswa
model pembelajaran Group Learning, diantaranya : lebih tinggi. Peserta didik
Investigation, dapat membuat siswa a. Keberhasilan pembelajaran dapat merasakan manfaat
bertambah semangat, motivasi, dengan PBL membutukan pembelajaran sebab masalah
kesungguhan, kedisiplinan dan waktu cukup lama dalam yang diselesaikan langsung
pemahaman serta penguasaan siswa persiapannya dikaitkan dengan kehidupan
terhadap pembelajaran menulis teks b. Tanpa pemahaman mengapa nyata.
negosiasi pada siswa kelas X IIS 3 mereka berusaha untuk
SMA N 2 Rembang. memecahkan masalah yang
(https:niampbsi@yahoo.com, sedang dipelajari, maka Oleh karena itu jika model PBL
lintangsastra@unissula.ac.id2, mereka tidak akan belajar apa diterapkan di kelas X MIPA 4
aidaazizah@unissula.ac.id) yang mereka ingin pelajari. pada SMA negeri 4 Luwu,
maka diharapkan mampu
2. Quantum Learning meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam kegiatan
Adapun kesimpulan dari  Alasan memilih Metode menulis khususnya pada teks
Hasil wawancara pembelajaran Quantum menjadi negosiasi.
salah satu alternatif solusi
 Kepala Sekolah (Sarira Alla Manurun karena Quantum
S.Si., M.M. Pd) : Learning merupakan metode
Guru perlu menggunakan model belajar yang mengajak siswa
yang sesuai dengan karakteristik belajar dalam suasana yang lebih
materi sehingga tujuan pembelajaran nyaman dan menyenangkan,
dapat sesuai dengan yang diharapkan sehingga siswa akan lebih bebas
 Pengawas ( Legiman, S.Pd., M.Si) : dalam menemukan berbagai
Pembelajaran inovatif wajib pengalaman baru dalam
diterapkan dalam pembelajaran, belajarnya.

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 2


misalnya discovery learning, PBL dan
PJBL.  Keunggulan quantum learning,
 Pakar (Dr. Sri Rahayu) : Merangsang diantaranya :
keinginan siswa dengan selalu a. Karena gerakan dan proses
memulai pembelajaran dengan hal dipertunjukan maka tidak
yang sederhana kemudian meningkat memerlukan keterangan-
kearah yang lebih menantang, keterangan yang banyak.
mencoba hal- hal baru dan menarik b. Proses pembelajaran menjadi
dalam pembelajaran, membimbing lebih nyaman dan
atau menjadi solusi disaat siswa menyenangkan.
kewalahan, menggunakan model c. Siswa dirangsang untuk aktif
pembelajaran yang mengajak siswa mengamati, menyesuaikan
aktif dalam pembelajaran misalnya antara teori dengan
dengan pembelajaran berbasis kenyataan, dan dapat
masalah (PBL) mencoba melakukannya
sendiri
d. Karena model pembelajaran
Quantum Teaching
membutuhkan kreativitas
dari seorang guru untuk
merangsang keinginan
bawaan siswa untuk belajar,
maka secara tidak langsung
guru terbiasa untuk berfikir
kreatif setiap hari.

 Kelemahan :
a. Hanya cocok diterapkan
dikelas tinggi karena lebih
didominasi kegiatan diskusi
dan presentasi
b. Memakan waktu cukup lama,
c. memerlukan keterampilan
guru secara khusus, karena
tanpa ditunjang hal itu,

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 3


proses pembelajaran tidak
akan efektif.

3. Model Group Investigation

 Alasan memilih penggunaan


model Group Investigation sebagai
salah satu alternatif solusi
karena Model Group Investigation
merupakan pembelajaran yang
melibatkan aktivitas siswa
sehingga tentu akan
membangkitkan semangat serta
motivasi mereka untuk belajar.
Di antara model-model
pembelajaran yang tercipta,
Group Investigation merupakan
salah satu model pembelajaran
yang bersifat demokratif karena
siswa menjadi aktif belajar dan
melatih kemandirian dalam
belajar.

 Keunggulan dari pembelajaran


Group Investigation, diantaranya :
a. belajar bekerja sama;
b. dapat belajar memecahkan
dan menangani suatu
masalah;
c. belajar berkomunikasi baik
dengan teman sendiri
maupun guru;
d. belajar menghargai pendapat
orang lain;

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 4


e. peserta didik terlatih untuk
mempertanggung jawabkan
jawaban yang diberikan.

 Kekurangan :
a. sedikitnya materi yang
disampaikan pada satu kali
pertemuan;
b. sulitnya memberikan
penilaian secara personal;
c. tidak semua topik cocok
dengan model pembelajaran
Group Investigation. Model ini
cocok diterapkan pada suatu
topik yang menuntut peserta
didik untuk memahami suatu
bahasan dari pengalaman
yang dialami sendiri;
d. diskusi kelompok biasanya
berjalan kurang efektif;
e. peserta didik yang tuntas
memahami prasyarat akan
mengalami kesulitan saat
menggunakan model ini.

2. 1. Menurut Dewi Saraswati, dkk Adapun hasil analisis alternatif solusi Pengembangan LKPD LKPD dapat dipadukan dengan
(2021) Jurnal Pengembangan terhadap masalah siswa kurang berbasis Problem Based model pembelajaran agar dapat
LKPD berbasis PBL Berorientasi terampil menyelesaikan soal HOTS Learning Berorientasi HOTS menjadi bahan ajar yang efektif
HOTS untuk Meningkatkan melalui LKPD : dan efisien serta dapat
kemampuan Pemecahan Masalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Peserta didik, kunci pemecahan 1. Pengembangan LKPD berbasis Salah satu model pembelajaran
masalah yang baik adalah fokus Problem Based Learning orientasi yang dapat digunakan adalah
pada masalah, menggambarkan HOTS problem based learning .

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 5


bentuk masalah, merencanakan LKPD berbasis PBL adalah salah
solusi dan melaksanakan  Alasan : satu model LKPD yang berpusat
rencana. Salah satu pembelajaran Mampu meningkatkan pada meningkatkan efektifitas
yang mengakomodasi itu adalah kemampuan Pemecahan Masalah pembelajaran. Pengembangan
PBL. Dengan mengintegrasikan Peserta didik karena mampu LKPD berbasis problem based
LPKPD berorientasi HOTS, maka beprikir kritis sehingga terampil learning pada siswa sebagai
kemampuan pemecahan masalah dalam memecahkan masalah pendamping bagi kegiatan belajar
peserta didik akan meningkat. yang dianggap sulit. siswa diharapkan mampu
https:// meningkatkan kualitas
japendi.publikasiindonesia.id/  Keunggulan : pembelajaran, sehingga hasil
index.php/japendi/article/view/ a. dapat membantu siswa belajar siswa dapat meningkat.
283 mengembangkan
kemampuan berpikir, LKPD berbasis Problem Based
meningkat keterampilan Learning layak digunakan sebagai
intelektual, menjadikan bahan bajar disekolah, karena
siswa mandiri dan yang penggunaan LKPD berbasis
2. Inkuiri terbimbing utama yaitu dapat Problem Based Learning dalam
menawarkan suatu meningkatkan kemampuan proses belajar mengajar dapat
penyelidikan yang terintegrasi, siswa dalam memecahkan membantu siswa dalam
direncanakan, dan dibimbing oleh masalah berdasarkan memahami pembelajaran
pendidik untuk membantu permasalahan yang ada sehingga keberhasilan proses
peserta didik mendapatkan dan b. Pembelajaran menjadi lebih belajar mengajar akan tercapai
mengembangkan pemahaman efektif dan efisien membuat Dan dipertegas dengan hasil
yang lebih baik mengenai proses pembelajaran kajian literatur menurut Dewi
konsep pengetahuan dan menjadi lebih menarik Saraswati, dkk (2021) Jurnal
keterampilan yang diperlukan serta dapat meningkatkan Pengembangan LKPD berbasis
untuk dapat digunakan di kualitas belajar dengan PBL Berorientasi HOTS untuk
kehidupan sehari baik. Meningkatkan kemampuan
-hari c. . LKPD berbasis problem Pemecahan Masalah Peserta
(Kuhlthau, Maniotes, & Caspari, based learning sangat didik, kunci pemecahan masalah
20070 memudahkan siswa dalam yang baik adalah fokus pada
https://journal.uny.ac.id/ memecahkan masalah masalah, menggambarkan bentuk
index.php/jipi/article/view/ dalam pembelajaran masalah, merencanakan solusi
5574 dan melaksanakan rencana.
Salah satu pembelajaran yang

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 6


 Problem Based Learning mengakomodasi itu adalah PBL.
Kelemahan : Dengan mengintegrasikan LPKPD
Menentukan suatu masalah yang berorientasi HOTS, maka
tingkat kesulitannya sesuai kemampuan pemecahan masalah
dengan tingkat berpikir siswa, peserta didik akan meningkat.
tingkat sekolah dan kelasnya https://
serta pengetahuan dan japendi.publikasiindonesia.id/
pengalaman yang telah dimiliki index.php/japendi/article/view/
siswa, sangat memerlukan 283
kemampuan dan keterampilan
guru dalam menyusun soal. Dengan menggunakan LKPD
berbasis Problem Based Learning
berorientasi HOTS diharapkan
mampu menyelesaikan persoalan
2. Mengembangkan LKPD berbasis tentang kurang terampilnya siswa
inquiri terbimbing dalam mengerjakan soal-soal
HOTS pada siswa kelas X MIPA 4
 Alasan : pada SMA Negeri 4 Luwu.
Pendekatan Inkuiri terbimbing
merupakan pendekatan Sebagai
pembelajaran yang berorientasi
pada kegiatan penyelidikan,
inkuiri terbimbing dapat
mendorong peserta didik
menemukan sendiri konsep yang
dipelajari dan mampu berpikir
kritis dan mandiri.

 Kelebihan :

a. mendorong siswa melakukan


penyelidikan/penemuan konsep
secara mandiri, membantu siswa
untuk menemukan

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 7


permasalahan yang terdapat
pada topik
b. aspek keterampilan berpikir
kritis dengan butir penilaian
kesesuaian indikator
keterampilan berpikir kritis yaitu
mendorong siswa untu
mempertimbangkan kriteria-
kriteria dalam membuat berbagai
kemungkinan jawaban,
c. memberikan kesempatan siswa
untuk membuat berbagai dugaan
sementara
d. membantu siswa untuk
menjelasakn maksud dari setiap
pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan,

 Kekurangan :
a. Sulit memberi umpan balik
untuk pertanyaan yang
diajukan dengan
kemungkinan jawaban yang
kompleks.
b. Tidak mengakomodasi peserta
didik yang memiliki
kemampuan membaca
rendah, mengingat tulisan
yang ada pada LKPD memiliki
tingkat baca tertentu, atau
seragam.
c. Memerlukan prasyarat bagi
peserta didik untuk
memahami materi yang
dijelaskan

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 8


Kesimpulan Hasil wawancara :

 Kepala Sekolah (Sarira Alla


Manurun S.Si., M.M. Pd) :
Guru perlu menggunakan LKPD
yang bisa memancing siswa untuk
berpikir kritis dalam memecahkan
soal HOTS

 Pengawas ( Legiman, S.Pd., M.Si) :


a. Guru harus mengembangkan
LKPD yang berbasis HOTS

b. Guru harus memiliki banyak


referensi terkait pengembangan
LKPD berbasis HOTS

 Pakar (Dr. Sri Rahayu, S.Pd.,


M.Pd) : Guru harus
mengembangkan LKPD yang
materinya bermuatan kontekstual
agar siswa mampu

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 9


mengembangkan proses berpikirnya
dan termotivasi untuk
menyelesaikan soal soal bertipe
HOTS

PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2022_Bahasa Indonesia2 10

Anda mungkin juga menyukai