Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Kemampuan a) Guru Kajian Literatur: Analisis alternatif solusi kajian literatur sebagai
peserta didik melaksanakan Menurut Wijayanto (dalam Yuliani, 2022) salah satu upaya berikut.
masih rendah pembelajaran dalam meningkat kemampuan peserta didik dalam
dalam yang menoton mengidentifikasi teks adalah dengan Problem Based Learning Kekuatan:
mengidentifikasi atau pembelajaran (PBL). PBL adalah satu model yang ditandai dengan 1. Problem Based Learning (PBL) dapat
isi teks ceramah. belum berpusat penggunaan masalah yang ada di dunia nyata untuk melatih meningkatkan inisiatif peserta didik dalam
kepada peserta peserta didik terampil memecahkan masalah, dan memperoleh menguasai konsep-konsep yang dipelajari dan
didik. pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa yang berani mengemukakan pendapat.
b) Peserta didik dipelajari. 2. Penggunaan video youtube menjadi daya tarik
bosan dengan https://ojs.unm.ac.id/progresif/article/view/29505 tersendiri karena siswa mampu menyerap pesan
media atau informasi dengan menggunakan lebih dari
pembelajaran Menurut penelitian Made Sukiasih (2018) permasalahan satu indera.
yang hanya rendahnya kualitas pembelajaran bahasa indonesia yang
terpaku pada sedang dihadapi khususnya kemampuan memahami isi teks, Kelemahan:
buku. ditanggulangi dengan implementasi model pembelajaran PBL. 1. Manakala masalah yang dipelajari sulit
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan dipecahkan maka mereka akan merasa enggan
bermanfaat; Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk untuk mencobanya.
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi teks, 2. Saat pemutaran video youtube, ada peluang
sehingga KKM dapat tercapai. Bagi Guru mata pelajaran peserta didik untuk lain-lain.
Bahasa Indonesia, bernmanfaat untuk dapat meningkatkan
profesionalitas dalam pembelajaran dengan memahai Analisis alternatif solusi kajian wawancara sebagai
penanggulangan permasalahan dalam pembelajaran. Bagi berikut.
sekolah, memperkaya model dan strategi pembelajaran dalam Kekuatan:
praktiknya untuk meningkatkan kualitas output sekolah. 1. Penggunaan media yang menarik dalam
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/ pembelajaran menjadi tarik bagi peserta didik
download/14436/8843 untuk meningkatkan prestasi belajar.
2. Penerapan metode yang cocok atau tepat dalam
Menurut Itiarani (2019:6) Youtube dapat menjadi media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
alternatif dalam pembelajaran yang sangat di butuhkan saat peserta didik dalam mengidentifikasi teks
ini. Youtube dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, ceramah.
perasaan, perhatian dan kemampuan peserta didik sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Youtube Kelemahan:
merupakan tantangan bagi seorang pendidik untuk lebih 1. Penggunaan media yang menarik memberikan
kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran peluang peserta didik untuk bercanda.
begitu juga bagi peserta didik Youtube dapat memberikan 2. Penggunaan metode yang memberikan ruang
tambahan materi dan proses analisis serta proses pemahaman lebih banyak kepada peserta didik akan lebih
materi yang mendalam dari banyaknya isi materi yag sama didominasi oleh peserta didik yang sering aktif di
yang tersaji. kelas.
http://repository.radenintan.ac.id/7759/1/SKRIPSI.pdf
Analisis alternatif solusi berdasarkan kajian
literatur dan wawancara sebagai berikut.
Kajian Wawancara: 1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Guru Bahasa Indonesia I Gede Puja Adiwisanta, S.Pd. atau Problem Based Learning (PBL) untuk
1. Peserta didik lebih aktif belajar apabila menggunakan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
media pembelajaran yang menarik. mengidentifikasi isi teks ceramah.
2. Peserta didik lebih percaya diri dalam berpendapat dengan 2. Penggunaan media youtube berupa video
menggunakan metode pembelajaran yang tepat sesuai ceramah untuk meningkatkan kemampuan
dengan materi yang diberikan seperti PBL. peserta didik dalam mengidentifikasi isi teks
ceramah.
2 Peserta didik a) Guru belum Pusparini (2018) untuk mengatasi permasalahan, ada beberapa Analisis alternatif solusi kajian literatur sebagai
kesulitan untuk optimal faktor yang perlu diselidiki, yaitu faktor siswa, faktor guru, berikut.
menganalisis menggunakan dan faktor sumber belajar. Faktor siswa; untuk menyelidiki
struktur teks media sejauh mana siswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap Kekuatan:
ceramah. pembelajaran keterampilan membaca, khususnya pemahaman teks dengan 1. Mudah mempelajari peta konsep karena poin-
yang tepat dalam menerapkan model pembelajaran mind mapping. poin penting sudah ada.
menganalisis teks https://www.researchgate.net/publication/ 2. Peserta didik diberikan ruang untuk berdiskusi
ceramah. 332726440_MENINGKATKAN_PEMAHAMAN_TEKS_DE satu sama lain.
b) Peserta didik SKRIPTIF_SISWA_MELALUI_MODEL_MIND_MAPPIN
belum memahami G_DI_SMP_NEGERI_13_BANJARMASIN Kelemahan:
struktur teks 1. Membutuhkan waktu lama pembuatan peta
ceramah dengan konsep.
baik. Penelitian mengenai kemampuan menganalisis teks pernah 2. Saat diskusi pasti ada saja peserta didik yang
diteliti oleh Wulandari, Marwadi, & Wardani (2019) bercanda dan kurang serius.
dengan menggunakan media Mind Mapping”.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/24 Analisis alternatif solusi kajian wawancara sebagai
238/15431 berikut.
Kekuatan:
Menurut penelitian Siti (2019:3) cara meningkatkan 1. Peserta didik lebih mudah mempelajari peta
kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks ceramah konsep karena poin-poin pembelajaran sudah
dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan dituangkan.
sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa 2. Peserta didik diberikan ruang untuk menuangkan
dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling ide baik lisan maupun tulis.
membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu
sama lain untuk berprestasi. Metode ini juga melatih siswa Kelemahan:
untuk bersosialisasi dengan baik. 1. Membutuhkan waktu lama dalam pembuatan peta
Skripsi: konsep serta membutuhkan kreativitas untuk
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4902/1/312015 membuat peta konsep yang menarik.
043_BAB%20I_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 2. Saat diskusi pasti ada saja peserta didik yang
bercanda dan kurang serius.
4 Kemampuan a) Guru belum Menurut penelitian Saragih (2021) upaya untuk lebih Analisis alternatif solusi kajian literatur sebagai
peserta didik optimal meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya melalui berikut.
masih rendah menerapkan memperbaiki proses pembelajaran. Dalam perbaikan proses
dalam model pembelajaran ini peranan guru sangat penting, yaitu Kekuatan:
menganalisis pembelajaran menentukan metode pembelajaran yang tepat. Oleh karena
1. Metode jigsaw dapat meningkatkan kerja sama
unsur-unsur inovatif. sasaran proses pembelajaran adalah siswa belajar. Untuk itu
secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
cerpen. b) Media dalam penelitian ini pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
ditugaskan.
pembelajaran atau dianggap memiliki beberapa kelebihan untuk mengembangkan
2. Penggunaan Media cerpen lokal akan
contoh cerita pembelajaran yang optimal dan relevan digunakan untuk
memudahkan peserta didik memahami isi cerpen
belum pembelajaran yang memiliki sub-sub materi pembelajaran,
beserta unsur-unsurnya.
kontekstual. salah satunya menganalisis unsur intrinsik cerpen.
https://www.ejurnalunsam.id/index.php/jmas/article/ Kelemahan:
download/4287/2803
1. Dalam metode jigsaw jika guru tidak
mengingatkan agar siswa selalu menggunakan
Menurut Hariani (2022) Pembelajaran model jigsaw
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam
merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Jumlah
kelompok masing–masing maka dikhawatirkan
siswa yang heterogen dibagi kelompok kecil terdiri dari 3 -5
kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
orang dan disain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab
siswa terhadap pembelajaran sendiri dan juga pembelajaran 2. Pengetahuan cerpen peserta didik akan terbatas
orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang karena hanya terpaku pada cerpen lokal.
diberikan, tetapi mereka juga harus memberikan dan
mengajarkan meteri tersebut pada anggota kelompok yang Analisis alternatif solusi kajian wawancara sebagai
lain. Dengan demikian siswa saling membantu satu dengan berikut.
yang lain dan harus bekerjasama secara kooperatif untuk Kekuatan:
mempelajari yang ditugaskan. Metode kooperatif model 1. Media pembelajaran yang sesuai dengan
jigsaw mempunyai keunggulan dibandingkan dengan yang kehidupan sekitar akan memudahkan peserta
lain yaitu meningkatkan harga diri dan tanggung jawab didik memahami isi cerpen sehingga
individual, memperoleh keahlian bekerjasama, memupuk rasa memudahkan menganalisis unsur-unsur cerpen.
saling ketergantungan yang positif, dan hasil belajar lebih 2. Peserta didik lebih banyak berkolaborasi dan
tinggi. saling menghargai pendapat satu sama lain.
https://www.journal.unbara.ac.id/index.php/bastrando/article/d
ownload/1467/913 Kelemahan:
1. Pengetahuan cerpen peserta didik akan terbatas
Menurut Wendra dan Yasa (2020) Kearifan lokal karena hanya terpaku pada cerpen lokal.
(localwisdom atau local genius) merupakan pemikiran atau 2. Keadaan kondisi kelas yang ramai, sehingga
ide setempat (lokal) yang mengandung nilai-nilai membuat siswa binggung.
bijaksana, kearifan, kebaikan, yang terinternalisasi secara
turun temurun (mentradisi). Hasil penelitian menunjukkan, Analisis alternatif solusi berdasarkan kajian
Bali Post sebagai media massa mengusung ideologi Pancasila literatur dan wawancara sebagai berikut.
pada satu sisi dan prinsip ajeg Bali pada sisi lain.
Sasarannya, agar tumbuh kesadaran di kalangan 1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
masyarakat Bali untuk senantiasa menjaga Bali dan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam menganalisis unsur-unsur cerpen.
membangunnya dalam konteks negara kesatuan republik 2. Penggunaan contoh cerpen kearifan lokal (Bali
Indonesia. Post) meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam menganalisis unsur-unsur cerpen.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/
29104/pdf
Kajian Wawancara:
Guru Bahasa Indonesia Ni Made Candra Puspita Lestari, S.Pd.