2. 1. Penggunaan LKPD interaktif yang Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil Penentuan solusi didasarkan
melibatkan peserta didik secara aktif. kajian literatur dan kajian literatur pada alasan sebagai berikut.
Kajian Literatur: wawancara pada dan wawancara 1. Materi Pembelajaran
Berdasarkan penelitian dari NI Made, dkk eksplorasi alternatif maka solusi yang Kelas 5 Tema 5 Ekosistem
(2022) ditemukan proses pembelajaran yang solusi maka diperoleh relevan dalam Subtema 1 Pembelajaran 2,
berlangsung belum optimal, proses alternatif solusi sebagai masalah peserta dengan produk maket
pembelajaran belum interaktif, inspiratif, berikut. didik kelas 5 ekosistem.
dan kurang melibatkan peserta didik untuk 1. Melaksanakan kurang aktif 2. Model Pembelajaran
berpartisipasi aktif. Peneliti kemudian pembelajaran yang dalam mengikuti Penggunaan model
mengembangkan Lembar Kerja Peserta berpusat kepada pembelajaran IPA pembelajaran project based
Didik (LKPD) interaktif berbasis pendekatan peserta didik dalam yaitu dengan learning dalam pembelajaran
saintifik pada materi ekosistem untuk siswa proses pembelajaran menggunaan diharapkan dapat
kelas V sekolah dasar. Diperlukan LKPD dengan project based model melibatkan peserta didik
interaktif yang mampu menarik minat siswa learning. pembelajaran secara langsung sehingga
dalam belajar sehingga siswa akan aktif 2. Penggunaan LKPD project based menjadikan peserta didik
dalam proses kegiatan belajar mengajar. interaktif berbasis learning dalam aktif dalam mengikuti
Sumber: pendekatan saintifik pembelajaran pembalajaran.
Suwastini, Ni Made Sinta, Anak Agung Gede yang melibatkan dilengkapi LKPD 3. Media Pembelajaran
Agung dan I Wayan Sujana. (2022). LKPD peserta didik secara interaktif. a. Penggunaan media
sebagai Media Pembelajaran Interaktif aktif. berbasis teknologi yaitu
Berbasis Pendekatan Saintifik dalam 3. Memberikan video pembelajaran
Muatan IPA Sekolah Dasar. Jurnal apresiasi kepada dalam PPT interaktif
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, peserta didik bisa dapat menambah minat
Volume 6 Nomor 2, Halaman 311–320. E- dalam bentuk pujian peserta didik dalam
ISSN: 2615-4498 atau reward untuk mengikuti pembelajaran.
Link: menumbuhkan rasa b. Adapun media konkrit
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ percaya diri peserta berupa benda-benda di
JJL/article/view/48304 didik. lingkungan sekitar
DOI: 4. Guru menggunakan seperti batu, pohon,
https://doi.org/10.23887/jppp.v6i2.48304 media yang berbasis rumput, dan lain-lain
SINTA 2 teknologi agar sesuai dengan materi
peserta didik pembelajaran yaitu
2. Melibatkan peserta didik secara langsung menjadi aktif tentang ekosistem.
dalam proses pembelajaran dengan project misalnya dengan 4. Metode Pembelajaran
based learning. video pembelajaran. Penggunaan metode
Kajian Literatur: 5. Melaksanakan pembelajaran yang
Berdasarkan Lifda, dkk (2020) pembelajaran yang bervariasi seperti diskusi,
permasalahan yang ditemukan pada proses berpusat pada tanya jawab, dan
pembelajaran yaitu guru sudah peserta didik. penugasan.
menggunakan model pembelajaran yang 5. Pendekatan Pembelajaran
baik namun belum mencapai hasil yang Menggunakan pendekatan
diharapkan. Dari kegiatan yang dilakukan, saintifik dan TPACK.
sebagian siswa kurang memahami LKPD 6. Penggunaan LKPD interaktif
yang mereka gunakan. Dalam dengan berkelompok dapat
melaksanakan proses pembelajaran guru menarik minat peserta didik
kurang aktif mengajak siswa bekerja sama dalam belajar sehingga
dan belum berorientasi pada siswa. Menurut peserta didik akan aktif
Amini dkk (dalam Lifda, 2020) project based dalam proses kegiatan
learning didasarkan pada teori belajar mengajar.
konstruktivisme dan merupakan 7. Pemberian apresiasi dalam
pembelajaran siswa aktif (student centered bentuk reward dapat
learning), proses pembelajaran melalui memicu keaktifan peserta
project based learning memungkinkan didik selama proses
pendidik untuk memberikan pembelajaran pembelajaran.
pengalaman langsung siswa. Kelebihan dari
model Project Based Learning (PjBL) adalah
memberikan pengalaman khusus pada
siswa karena melibatkan siswa. Hal ini akan
membuat kesan tersendiri kepada siswa
sehingga akan lebih mudah masuk ke dalam
ingatan ketika belajar.
Sumber:
Lifda Sari, Taufina Taufina, Farida
Fachruddin. (2020). Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan
Menggunakan Model PJBL di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, Volume 4 Nomor 4,
Halm. 813 – 820. e-ISSN 2580-1147
Link:
https://www.jbasic.org/index.php/basicedu
/article/view/434
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.43
4
SINTA 3
4. 1. Penerapan penilaian berbasis HOTs Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil Penentuan solusi didasarkan
Kajian Literatur: kajian literatur dan kajian literatur pada alasan sebagai berikut.
Menurut Dhina (2019) saat ini guru belum wawancara pada dan wawancara 1. Materi Pembelajaran
mengembangkan penilaian dalam bentuk eksplorasi alternatif maka solusi yang Kelas 5 Mata Pelajaran
tes yang membuat siswa berlatih berfikir solusi maka diperoleh relevan dalam Matematika tentang
tingkat tinggi, sehingga siswa masih alternatif solusi sebagai masalah peserta Perbandingan Dua Besaran
kesulitan dalam mengerjakan soal HOTS. berikut. didik masih yang Berbeda materi
Penerapan penilaian berbasis HOTs ini 1. Penerapan model kesulitan dalam Kecepatan.
bertujuan agar proses pembelajaran pembelajaran menyelesaikan 2. Model Pembelajaran
khususnya matematika dapat mendorong problem based soal HOTS pada Penggunaan model
siswa mengembangkan kemampuan berfikir learning, model mata pelajaran pembelajaran problem based
kreatif. Strategi menyusun soal HOTs yaitu pembelajaran matematika yaitu learning dalam pembelajaran
(1) melakukan analisis terhadap kompetensi berbasis masalah dengan dapat meningkatkan
dasar yang akan dibuat soal HOTs, (2) agar peserta didik menggunaan kemampuan peserta didik
menyusun kisi kisi soal, (3) menggunakan terbiasa berpikir model dalam memahami materi
permasalahan dalam kehidupan sehari hari kritis. pembelajaran pembelajaran dengan
yang menarik, (4) menulis butir soal, serta 2. Membuat LKPD problem based mudah selama kegiatan
(5) membuat pedoman penilaian dan kunci berbasis HOTS. learning dalam belajar berlangsung.
jawaban. 3. Penerapan penilaian pembelajaran 3. Media Pembelajaran
Sumber: berbasis HOTS dilengkapi media a. Penggunaan media PPT
Dhina Cahya Rohim. (2019). Strategi dengan membuat PPT interaktif. interaktif untuk
Penyusunan Soal Berbasis HOTs pada soal yang memudahkan peserta
Pembelajaran Matematika SD. Jurnal Riset merangsang peserta didik dalam memahami
dan Teknologi, Vol 4 No 4, Halaman 436- didik untuk berpikir materi. Adapun
446. E-ISSN: 2542-4224 kritis sesuai ranah pendalaman soal HOTS
Link: kognitif C4-C6. dengan game edukatif
https://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/br 4. Penggunaan media dengan aplikasi quiziz
iliant/article/view/374 quizziz membantu untuk membantu
DOI: aktivitas evaluasi aktivitas evaluasi
http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v4i4.37 pembelajaran pembelajaran menjadi
4 menjadi menarik, menarik, interaktif,
SINTA 1 interaktif, kondusif kondusif dan mudah
dan mudah dalam dalam memonitaring
2. Pengembangan LKPD Berbasis Problem memonitaring hasil hasil belajar.
Based Learning di Sekolah Dasar belajar. b. Pendalaman soal HOTS
Kajian Literatur: dengan media amplop
Diperoleh informasi bahwa penggunaan soal untuk menarik
LKPD matematika belum mampu perhatian peserta didik
mengoptimalkan potensi dan kreativitas dalam mengerjakan soal
siswa dalam menguasai konsep matematika. berbasis HOTS secara
Menurut Refki Effendi (2021:928) berkelompok.
pengembangan LKPD pada pembelajaran 4. Metode Pembelajaran
matematika di sekolah dasar dapat Menggunakan metode
meningkatkan kemampuan peserta didik pembelajaran yang
dalam memecahkan masalah, bervariasi seperti diskusi,
menumbuhkan rasa ingin tahu, serta tanya jawab, penugasan dan
meningkatkan keaktifan peserta didik demonstrasi.
selama pembelajaran. Lebih lanjut 5. Penggunakan LKPD untuk
dijelaskan bahwa pembelajaran model meningkatkan keterampilan
problem based learning tidak hanya berpikir kritis.
dilakukan dalam pelaksaan pembelajaran 6. Pengembangan bahan ajar
saja namun juga dalam bentuk LKPD sesuai dengan materi.
sebagai panduan bagi guru dan sebagai 7. Pengembangan soal dan
bentuk kegiatan belajar pada peserta didik. instrumen penilaian pada
Hasil penelitian menyatakan LKPD berbasis level C4-C6.
Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Sumber:
Refki Affendi, dkk. (2021). Pengembangan
LKPD Matematika Berbasis Problem Based
Learning di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
Vol 5 No 2, Halaman 920-929. E-ISSN:
2580-1147
Link:
https://jbasic.org/index.php/basicedu/artic
le/view/846/pdf
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.846
SINTA 3