Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa: Inggit Trisnanegoro


Asal Institusi: SMKS Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ponorogo
No Hasil Akar Penyebab Analisis Akar Penyebab Masalah Terpilih
Eksplorasi Masalah Masalah (data Yang Akan
Penyebab pendukung) Diselesaikan
Masalah

1 Rendahnya 1. Guru belum Berdasarkan akar 1. Rendahnya


kemampuan mampu penyebab masalah terkait guru kemampuan literasi
literasi siswa menerapkan belum mampu menerapkan siswa dalam
dalam menelaah metode metode pembelajaran yang tepat pembelajaran
bagaimana pembelajaran dalam meningkatkan literasi Pendidikan Pancasila
penerapan nilai- yang tepat dalam siswa dikarenakan : 2. Guru belum
nilai Pancasila meningkatkan 1. Kebingungan guru dalam menerapkan model
dalam literasi siswa memilih metode pembelajaran yang
kehidupan pembelajaran yang tepat inovatif pada mata
bernegara (CP dalam meningkatkan literasi pelajaran Pendidikan
Penerapan siswa Pancasila
Pancasila Dalam 2. Guru merasa masih nyaman
Konteks memakai metode
Berbangsa Dan pembelajaran konvensional
Bernegara) dengan cerama karena
dinilai tidak rumit dibanding
Dari hasil kajian guru harus menggunakan
literatur dan metode yang lain
wawancara 3. Kurangnya pelatihan terkait
ditemukan hasil metode-metode
bahwa rendahnya pembelajaran yang dapat
kemampuan merangsang siswa gemar
literasi siswa berliterasi
dalam menelaah 4. Media pembelajaram yang
bagaimana digunakan guru kurang
penerapan nilai- menarik perhatian siswa
nilai Pancasila sehingga siswa tidak
dalam kehidupan termotivasi untuk berliterasi
bernegara
disebabkan
karena:
1. Kebiasaan
siswa
membaca
buku yang
belum
terbentuk
sejak dini dari
keluarga
2. Kebiasaan
siswa yang
bermain
gadget
seringkali
disalahgunaka
n untuk
bermain
medsos/game
online
daripada
belajar
3. Siswa lebih
tertarik belajar
melalui
praktik
daripada
mendengarkan
guru ceramah
menjelaskan
materi
4. Lingkungan
teman di kelas
yang tidak
mendukung
untuk
terbentuknya
kebiasaan
gemar
membaca.
5. Guru belum
menemukan
metode yang
tepat dalam
meningkatkan
literasi siswa
6. Guru belum
menggunakan
media
pembelajaran
secara optimal
yang bisa
merangsang
kegemaran
siswa
berliterasi
(masih
berfokus pada
teks buku)
2 Guru belum 1. Model Berdasarkan akar
menerapkan pembelajaran penyebab masalah terkait
model yang digunakan model pembelajaran yang
pembelajaran guru kurang digunakan guru kurang inovatif,
yang inovatif di inovatif hal ini dikarenakan :
mapel 1. Guru kurang mengetahui
Pendidikan 2.model-model pembelajaran
Pancasila yang inovatif
2. Guru tidak pernah
Dari hasil kajian mendapatkan pelatihan
literatur dan terkait model-model
wawancara pembelajaran yang inovatif
ditemukan hasil 3. Guru kurang percaya diri
bahwa guru dalam menerapkan dan
belum mengembangkan model-
menerapkan model pembelajaran yang
model inovatif
pembelajaran 4. Kurangnya motivasi dari
inovatif di mapel guru untuk menerapkan
Pendidikan model pembelajaran yang
Pancasila inovatif
disebabkan 5. Guru masih suka berada di
karena: zona nyaman dengan model
1. Siswa merasa ceramah sehingga malas
bosan dan mengeksplorasi model
mengantuk pembelajaran yang up to
ketika guru date.
menyampaika 6. Guru masih terbatas dalam
n materi menggunakan IT sehingga
hanya dengan menghambat guru dalam
ceramah menerapkan berbagai
2. Guru kurang macam model-model
mengetahui pembelajaran inovatif
model-model
pembelajaran
yang inovatif
3. Terbatasnya
pemahaman
guru dalam
menerapkan
model
pembelajaran
yang inovatif
karen belum
pernah
mendapat
pelatihan
4. Guru hanya
menggunakan
buku LKS
sebagai satu-
satunya
sumber
belajar
5. Guru masih
suka berada di
zona nyaman
dengan model
ceramah
sehingga
malas
mengeksplora
si model
pembelajaran
yang up to
date.
6. Guru belum
secara optimal
mengikuti
forum MGMP
7. Masih banyak
guru yang
hanya
menerapkan
metode
ceramah, dan
jarang disertai
memakai
media
pembelajaran
yang menarik
3 Rendahnya 1. Guru belum Berdasarkan akar
kemampuan terbiasa penyebab masalah yang
siswa dalam memberi ada,maka hal ini dikarenakan :
berpikir kritis materi 1. Guru kurang optimal dalam
(critical pembelajaran menerapkan model-model
thinking) dalam yang pembelajaran inovatif
menelaah mengarah 2. Kemampuan guru yang
bagaimana pada berfikir masih kurang dalam
penerapan nilai- tingkat tinggi penyusunan soal dan bahan
nilai Pancasila 2. Guru hanya ajar yang mengarahkan
dalam berpatokan siswa pada berpikir kritis
kehidupan dengan teori (critical thinking)
bernegara (CP yang ada di 3. Materi yang disampaikan
Penerapan buku guru kepada siswa jarang
Pancasila Dalam (monoton) dikaitkan dengan masalah/
Konteks issue yang ada dalam
Berbangsa Dan kehidupan sehari-hari
Bernegara) sehingga siswa tidak
terbiasa menganalisis.
Dari hasil kajian 4. Guru belum mampu
literatur dan mengembangkan bahan ajar
wawancara dari sumber selain buku
ditemukan hasil sehingga wawasan siswa
bahwa rendahnya hanya terbatas pada apa
kemampuan yang dituliskan di buku
siswa dalam paket/LKS saja
berpikir kritis 5. Guru kurang update terkait
(critical thinking) informasi-informasi yang
dalam menelaah dapat meningkatkan
bagaimana kemampuan siswa dalam
penerapan nilai- berpikir kritis dari berbagai
nilai Pancasila narasumber/ pakar
dalam kehidupan pendidikan.
bernegara pada
CP Penerapan
Pancasila Dalam
Konteks
Berbangsa Dan
Bernegara
disebabkan
karena:
1. Siswa kurang
bisa
memahami
materi
sehingga tidak
bisa
mengerjakan
soal HOTS
saat ulangan
2. Siswa belum
terbiasa
mengarah
berfikir
tingkat tinggi
3. Guru belum
terbiasa
memberi
materi
pembelajaran
yang
mengarah
pada berfikir
tingkat tinggi
karena hanya
berpatokan
dengan teori
yang ada di
buku
4. Guru kurang
memberi
latihan kepada
siswa secara
maksimal
dalam
menyelesaikan
permasalahan
pembelajaran
yang
mengarah
pada
kemampuan
berfikir
tingkat tinggi
5. Guru sulit
mengembangk
an RPP yang
mencerminkan
HOTS
(berpikir
tingkat tinggi)
6. Guru dalam
penyampaian
materi jarang
mengaitkan
dengan
masalah/ issue
yang ada
dalam
kehidupan
sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai