Asal Institusi: SMKS Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ponorogo No Hasil Akar Penyebab Analisis Akar Penyebab Masalah Terpilih Eksplorasi Masalah Masalah (data Yang Akan Penyebab pendukung) Diselesaikan Masalah
1 Rendahnya 1. Guru belum Berdasarkan akar 1. Rendahnya
kemampuan mampu penyebab masalah terkait guru kemampuan literasi literasi siswa menerapkan belum mampu menerapkan siswa dalam dalam menelaah metode metode pembelajaran yang tepat pembelajaran bagaimana pembelajaran dalam meningkatkan literasi Pendidikan Pancasila penerapan nilai- yang tepat dalam siswa dikarenakan : 2. Guru belum nilai Pancasila meningkatkan 1. Kebingungan guru dalam menerapkan model dalam literasi siswa memilih metode pembelajaran yang kehidupan pembelajaran yang tepat inovatif pada mata bernegara (CP dalam meningkatkan literasi pelajaran Pendidikan Penerapan siswa Pancasila Pancasila Dalam 2. Guru merasa masih nyaman Konteks memakai metode Berbangsa Dan pembelajaran konvensional Bernegara) dengan cerama karena dinilai tidak rumit dibanding Dari hasil kajian guru harus menggunakan literatur dan metode yang lain wawancara 3. Kurangnya pelatihan terkait ditemukan hasil metode-metode bahwa rendahnya pembelajaran yang dapat kemampuan merangsang siswa gemar literasi siswa berliterasi dalam menelaah 4. Media pembelajaram yang bagaimana digunakan guru kurang penerapan nilai- menarik perhatian siswa nilai Pancasila sehingga siswa tidak dalam kehidupan termotivasi untuk berliterasi bernegara disebabkan karena: 1. Kebiasaan siswa membaca buku yang belum terbentuk sejak dini dari keluarga 2. Kebiasaan siswa yang bermain gadget seringkali disalahgunaka n untuk bermain medsos/game online daripada belajar 3. Siswa lebih tertarik belajar melalui praktik daripada mendengarkan guru ceramah menjelaskan materi 4. Lingkungan teman di kelas yang tidak mendukung untuk terbentuknya kebiasaan gemar membaca. 5. Guru belum menemukan metode yang tepat dalam meningkatkan literasi siswa 6. Guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal yang bisa merangsang kegemaran siswa berliterasi (masih berfokus pada teks buku) 2 Guru belum 1. Model Berdasarkan akar menerapkan pembelajaran penyebab masalah terkait model yang digunakan model pembelajaran yang pembelajaran guru kurang digunakan guru kurang inovatif, yang inovatif di inovatif hal ini dikarenakan : mapel 1. Guru kurang mengetahui Pendidikan 2.model-model pembelajaran Pancasila yang inovatif 2. Guru tidak pernah Dari hasil kajian mendapatkan pelatihan literatur dan terkait model-model wawancara pembelajaran yang inovatif ditemukan hasil 3. Guru kurang percaya diri bahwa guru dalam menerapkan dan belum mengembangkan model- menerapkan model pembelajaran yang model inovatif pembelajaran 4. Kurangnya motivasi dari inovatif di mapel guru untuk menerapkan Pendidikan model pembelajaran yang Pancasila inovatif disebabkan 5. Guru masih suka berada di karena: zona nyaman dengan model 1. Siswa merasa ceramah sehingga malas bosan dan mengeksplorasi model mengantuk pembelajaran yang up to ketika guru date. menyampaika 6. Guru masih terbatas dalam n materi menggunakan IT sehingga hanya dengan menghambat guru dalam ceramah menerapkan berbagai 2. Guru kurang macam model-model mengetahui pembelajaran inovatif model-model pembelajaran yang inovatif 3. Terbatasnya pemahaman guru dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif karen belum pernah mendapat pelatihan 4. Guru hanya menggunakan buku LKS sebagai satu- satunya sumber belajar 5. Guru masih suka berada di zona nyaman dengan model ceramah sehingga malas mengeksplora si model pembelajaran yang up to date. 6. Guru belum secara optimal mengikuti forum MGMP 7. Masih banyak guru yang hanya menerapkan metode ceramah, dan jarang disertai memakai media pembelajaran yang menarik 3 Rendahnya 1. Guru belum Berdasarkan akar kemampuan terbiasa penyebab masalah yang siswa dalam memberi ada,maka hal ini dikarenakan : berpikir kritis materi 1. Guru kurang optimal dalam (critical pembelajaran menerapkan model-model thinking) dalam yang pembelajaran inovatif menelaah mengarah 2. Kemampuan guru yang bagaimana pada berfikir masih kurang dalam penerapan nilai- tingkat tinggi penyusunan soal dan bahan nilai Pancasila 2. Guru hanya ajar yang mengarahkan dalam berpatokan siswa pada berpikir kritis kehidupan dengan teori (critical thinking) bernegara (CP yang ada di 3. Materi yang disampaikan Penerapan buku guru kepada siswa jarang Pancasila Dalam (monoton) dikaitkan dengan masalah/ Konteks issue yang ada dalam Berbangsa Dan kehidupan sehari-hari Bernegara) sehingga siswa tidak terbiasa menganalisis. Dari hasil kajian 4. Guru belum mampu literatur dan mengembangkan bahan ajar wawancara dari sumber selain buku ditemukan hasil sehingga wawasan siswa bahwa rendahnya hanya terbatas pada apa kemampuan yang dituliskan di buku siswa dalam paket/LKS saja berpikir kritis 5. Guru kurang update terkait (critical thinking) informasi-informasi yang dalam menelaah dapat meningkatkan bagaimana kemampuan siswa dalam penerapan nilai- berpikir kritis dari berbagai nilai Pancasila narasumber/ pakar dalam kehidupan pendidikan. bernegara pada CP Penerapan Pancasila Dalam Konteks Berbangsa Dan Bernegara disebabkan karena: 1. Siswa kurang bisa memahami materi sehingga tidak bisa mengerjakan soal HOTS saat ulangan 2. Siswa belum terbiasa mengarah berfikir tingkat tinggi 3. Guru belum terbiasa memberi materi pembelajaran yang mengarah pada berfikir tingkat tinggi karena hanya berpatokan dengan teori yang ada di buku 4. Guru kurang memberi latihan kepada siswa secara maksimal dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang mengarah pada kemampuan berfikir tingkat tinggi 5. Guru sulit mengembangk an RPP yang mencerminkan HOTS (berpikir tingkat tinggi) 6. Guru dalam penyampaian materi jarang mengaitkan dengan masalah/ issue yang ada dalam kehidupan sehari-hari