Anda di halaman 1dari 13

Nama: Baiq Cita Indriani, S.

Pd
LPTK : Universitas Negeri Malang
Prodi : IPS/KLS 003

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

No Masalah Akar Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi


. terpilih yang masalah
akan
diselesaikan
1 Rendahnya  Pembelajaran Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
Motivasi belajar yang dilakukan A. Indikator yang Mempengaruhi terhadap hasil kajian dan hasil
siswa kls V11 oleh guru masih Rendahnya Motivasi wawancara, serta dikonfirmasi
Smp Plus Darul menggunakan Agnes satya ramadhan dkk (2022) melalui observasi/pengamatan
Quran Walhadits metode ceramah dalam penelitiannya yang berjudul dapat diketahui bahwa solusi
pada mata meneybabkan “Upaya Meningkatkan Motivasi alternatif motivasi belajar siswa
pelajaran IPS siswa bosan Belajar Siswa Melalui Kegiatan rendah adalah
Bernyanyi pada Mata Pelajaran 1. Menggunakan model
IPA Kelas 1V SD Negeri 03 Gabus” pembelajaran Problem
yang menjelaskan bahwa siswa Based Learning sebagai
mengalami rendahnya motivasi pelaksanaan pembelajaran
belajar karena bosan dengan cara di kelas
pembelajaran yang monoton. Kelebihannya:
adapun indikator yang Enok Noni Masrinah dkk
mempengaruhi rendahnya motivasi (2019) dalam penelitiannya
belajar siswa yaitu: yang berjudul “Problem Based
1. Rendahnya kemampuan siswa Learning (PBL) Untuk
dalam menangkap materi Meningkatkan Ketrampilan
pelajaran Berfikir Kritis mengemukakan
2. Konsentrasi siswa didalam beberapa keunggulan dari
kelas, keaktifan siswa didalam model pembelajaran problem
kelas, sikap siswa dalam kelas, based learning ini yaitu:
3. Guru tidak menggunakan a. Membuat pendidikan di
metode yang menarik pada saat sekolah lebih relevan
pembelajaran sehingga dengan
mengakibatkan siswa kehidupan diluar sekolah
cenderung bosan. b. Melatih keterampilan siswa
B. Cara Menumbuhkan Motivasi untuk memecahkan
Belajar masalah secara kritis
Menurut Ni Putu Parastuti Lestari, dan ilmiah serta melatih
I Made Ardana, I Putu Pasek siswa berpikir ktiris,
Suryawan (2022) menyatakan analisis, kreatif dan
bahwa cara menumbuhkan menyeluruh karena dalam
motivasi belajar siswa yang rendah proses pembelajarannya
yaitu: siswa dilatih untuk
1. menggunakan media menyoroti permasalahan
pembelajaran, dari berbagai aspek.
2. komunikasi dua arah,
3. memberikan pujian.
Menurut Naurah Septi Anggraini Kekurangannya:
(2021) alternatif solusi dari Enok Noni Masrinah dkk
motivasi belajar siswa yang rendah (2019) juga mengemukakan
yaitu meliputi: beberapa kekurangan yang
1. menumbuhkan rasa ingin tahu dimiliki model ini:
peserta didik menggunakan hal- a. Seringnya siswa
hal kehidupan sehari-hari yang menemukan kesulitan
diketahui siswa sebagai contoh dalam
materi menentukan permasalahan
2. menggunakan simulasi dan yang sesuai dengan tingkat
permainan. berpikir siswa
C. Alternatif Solusi b. Memerlukan waktu yang
1. Penerapan model PBL dalam relatif lebih lamadari
Mengatasi Rendahnya pembelajaran konvensional
Motivasi Belajar Siswa pada 2. Metode bermain peran
Mapel IPS (role playing) dengan
Berdasarkan hasil penelitian media Audio-Visual
Mardani, Atmadja, Suastika (2021) Kelebihan
diperoleh hasil bahwa, penerapan a. dari hasil literasi
pembelajaran PBL berpengaruh menunjukkan bahwa
pada peningkatan motivasi siswa metode ini dapat
dan hasil belajar siswa dilihat meningkatkan hasil belajar,
dari: keaktifan serta motivasi,
a. kesempatan yang lebih baik b. materi yang disampaikan
dalam mengeksplorasi dan oleh guru dapat dimengerti,
memahami konsep IPS c. tanggung jawab peserta
b. menjadi lebih termotivasi dan didik terhadap tugas cukup
bersemangat dalam belajar tinggi,
c. menjadi lebih aktif dalam d. membantu peserta didik
mengekspresikan ide-ide untuk terlibat aktif di dalam
mereka dengan kata-kata dan kegiatan pembelajaran.
penalaran mereka sendiri Kelemahan
d. lebih lancar dalam a. proses pembelajaran
mengkomunikasikan temuan membutuhkan waktu yang cukup
mereka. lama dalam mempersiapkan peran.
Sejalan dengan penelitian Kekurangan:
Wahyuningtyas dan Firosalia a. Beberapa media tergantung
(2021), penggunaan Problem pemakaiannya pada
Based Learning sangat sarana/fasilitas tertentu atau
hadirnya seorang
berpengaruh terhadap motivasi
penyaji/guru.
belajar peserta didik. Peserta didik
3. Memberikan reward
juga mempunyai pengalaman yang (penghargaan)
berbeda dalam proses Hendro wahyuni (2022) dalam
pembelajaran karena dituntut untuk penelitiannya yang berjudul
menyelesaikan permasalahan yang “Pengaruh Pemberian Reward
ada. Hal ini juga dapat Terhadap Keaktifan Belajar
meningkatkan kemampuan siswa Siswa Pada Pembelajaran
dalam memahami materi pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah
dengan mudah selama proses Atas IT Azzuhra Pekanbaru”
mengungkapkan beberapa
pembelajaran.
kelebihan dan kekurangan
2. Metode bermain peran (role dalam pemberian Reward yaitu
playing) dengan media Audio- Kelebihan
Visual a. memberikan pengaruh yang
Dalam penelitian Arsyad dan cukup besar terhadap jiwa
Wahyu (2018), metode role playing anak didik untuk
atau bermain peran dan melakukan perbuatan yang
positif dan progresif
penggunaan media audio visual
b. dapat menjadi pendorong
dapat meningkatkan hasil belajar bagi anak-anak didik
minat, perhatian, dan motivasi lainnya untuk mengikuti
peserta didik dalam bersimulasi, anak yang telah mempeoleh
peserta didik juga dapat memahami Kekurangan
lebih dalam kejadian pada waktu a. dapat menimbulkan
terebut, serta dapat meningkatkan dampak negatif apabila
guru melakukan secara
kemampuan berkomunikasi dan
berlebihan sehingga bisa
berperan. Demikoan pula audio mengakibatkan siswa
visual sebagai alat bantu mengajar merasa berlebihan lebih
pengganti tugas dan peran guru tinggi diri dari
sebagai penyampai materi yang teman-temannya.
menarik dan penyajiannya semakin b. pada umumnya pemberian
reward membutuhkan alat
lengkap, dan dapat meningkatkan
tertentu dan membutuhkan
kualitas hasil belajar peserta didik biaya
dalam nilai IPS.
Wawancara:
Tanggal 12 september
1. Guru (Hirsan)
a. Metode pembelajaran yang
beragam
b. Media pembelajaran yang
interaktif
2. Pakar (Dr. Mawardi, M.Pd)
Dosen UIN Mataram
a. Menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam
belajar
b. Menggunakan model-
model pembelajaran yang
disenangi siswa
2 Siswa kurang  Guru belum Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
aktif dalam menggunakan A. Alternatif solusi terhadap hasil kajian dan hasil
proses media interaktif a. PJBL wawancara, serta dikonfirmasi
pembelajaran yang dapat Menurut Putri Dewi Anggraini, Siti melalui observasi/pengamatan
menstimulus Sri Wulandari (2021) model dapat diketahui bahwa solusi
keaktifan siswa pembelajaran project based alternatif siswa kurang aktif
learning memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran
terhadap sikap keaktifan siswa adalah
dalam pembelajaran dan keaktifan 1. Menggunakan model
dalam hal ini merupakan proses pembelajaran Based
pembelajaran berperan penuh pada Learning sebagai
siswa, sehingga pendidik hanya pelaksanaan pembelajaran
berperan mengarahkan arah materi di kelas
tersebut. Untuk kelanjutannya Kelebihannya:
siswa yang bertugas mencari tahu Abdul Khalid (2022) dalam
sendiri, penelitiannya yang berjudul
mengumpulkan data, menganalisa, ”Penerapan Model
dan mengomunikasikan Pembelajaran Project Based
pendapatnya. Learning untuk Meningkatkan
b. Make a Macth Hasil Belajar Siswa pada Mata
Ari Shoimin (2020) Pelajaran Dasar Proses
mengatakan bahwa Pengolahan Hasil Pertanian di
karakteristik model ini adalah SMK Negeri 1 Seunuddon
memiliki hubungan yang erat Kabupaten Aceh Utara”
dengan karakteristik siswa yang mengungkapkan beberapa
gemar bermain. keunggulan dan kekurangan
Pelaksanaannya harus dari model pembelajaran
didukung dengan keaktifan Project Based Learning
siswa untuk bergerak mencari a. dapat meningkatkan
pasangan dengan kartu yang motivasi belajar peserta
sesuai dengan jawaban atau didik
pertanyaan dalam kartu. b. membuat peserta didik
c. Alternatif Media menjadi lebih aktif dan
Pembelajaran yang berhasil memecahkan
digunakan problem-problem kompleks
1. Media Kartu Domino c. meningkan kolaborasi
Ayu Khumaeroh dkk (2021) peserta didik
dalam penelitiannya yang berjul Kekurangannya:
“Pengembangan Media a. memerlukan banyak waktu
Pembelajaran IPA berupa Kartu yang harus disediakan
Domino untuk Meningkatkan untuk menyelesaikan
Keaktifan Belajar Siswa pada permasalahan yang
Materi Penggolongan Hewan kompleks
Kelas IV MI Whatoniyah b. memerlukan biaya yang
Babadan Cirebon Tahun 2020. lebih besar dibanding
Mengungkapkan 94% siswa dengan model pembelajaran
sangat setuju media lain
pembelajaran menarik; c. ada kemungkinan peserta
pemilihan warna pada media didik yang kurang aktif
kartu domino sudah tepat. dalam kerja kelompok, dan
dengan menggunakan media apabila topik yang
kartu domino, kartu pertanyaan diberikan pada masing
dan jawaban dalam media kartu masing
domino sesuai dengan materi kelompok berbeda
pembelajaran, sehingga proses d. dikhawatirkan peserta didik
pembelajaran menjadi lebih tidak memahami topik
interaktif; efektif dan efisien; secara keseluruhan
membuat suasana pembelajaran 2. Make a Match
menjadi lebih kondusif. Menurut Aris Shoimin
d. Pemberian Reward (2020) model ini juga
Hendro wahyuni (2022) dalam memiliki kelebihan dan
penelitiannya yang berjudul kekurangan
“Pengaruh Pemberian Reward Kelebihan
Terhadap Keaktifan Belajar Siswa a. Suasana kegembiraan akan
Pada Pembelajaran Ekonomi di tumbuh dalam proses
Sekolah Menengah Atas IT pembelajaran
Azzuhra Pekanbaru” b. Kerja sama antar sesama
mengungkapkan bahwa Jika rasa siswa terwujud demgan
kerja dan usaha belajar nya di dinamis
hargai melalui reward c. Munculnya dinamika
kepada siswa, ini akan gotong royong yang merata
menumbuhkan rasa senang pada diseluruh siswa
diri siswa dan akan Kekurangan
terdorong jiwa nya untuk semangat a. Diperlukan bimbingan dari
bergairah dalam belajar atau dapat guru untuk melakukan
dikatakan siswa akan secara aktif pembelajaran
dalam pembelajaran. Sesorang jika b. Suasana kelas menjadi
usahanya di hargai pasti akan gaduh sehingga dapat
sangat senang dan kemudian ia mengganggu kelas lain
akan cenderung semangat untuk c. Guru perlu persiapan bahan
aktif dalam melakukan kegiatan alat yang memadai
atau suatu pekerjaan yang ia 3. Menggunakan media
lakukan secara terus menerus pembelajaran yang tepat
a. Media kartu domino
Kelebihan:
1. Sebagian besar peserta
didik telah mengetahui cara
bermain kartu domino
sehingga tidak sulit untuk
diterapkan dalam belajar
Kekurangan:
1. Membutuhkan ketelitian dan
pemikiran keras yang
kadang sebagian siswa malas
mengerjakannya.
b. Memberikan reward
(penghargaan)
Hendro wahyuni (2022) dalam
penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Reward
Terhadap Keaktifan Belajar
Siswa Pada Pembelajaran
Ekonomi di Sekolah Menengah
Atas IT Azzuhra Pekanbaru”
mengungkapkan beberapa
kelebihan dan kekurangan
dalam pemberian Reward yaitu
Kelebihan
c. memberikan pengaruh yang
cukup besar terhadap jiwa
anak didik untuk
melakukan perbuatan yang
positif dan progresif
d. dapat menjadi pendorong
bagi anak-anak didik
lainnya untuk mengikuti
anak yang telah mempeoleh
Kekurangan
c. dapat menimbulkan
dampak negatif apabila
guru melakukan secara
berlebihan sehingga bisa
mengakibatkan siswa
merasa berlebihan lebih
tinggi diri dari
teman-temannya.
d. pada umumnya pemberian
reward membutuhkan alat
tertentu dan membutuhkan
biaya

3 Guru belum  Guru kurang Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


mengoptimalkan memiliki A. Karakteristik Materi IPS terhadap hasil kajian dan hasil
model pengetahuan IPS merupakan satu kajian dari wawancara, serta dikonfirmasi
pembelajaran dan keinginan berbagai disiplin ilmu, yang tidak melalui observasi/pengamatan
yang inovatif untuk hanya ilmu-ilmu sosial, akan tetapi dapat diketahui bahwa solusi
sesuai dengan mengimplement alternatif guru belum
juga ilmu-ilmu lainnya yang
karakteristik asikan mengoptimalkan model
materi dan siswa pembelajaran berkenaan dengan kehidupan pembelajaran yang inovatif
yang inovatif manusia. Hal yang dikaji adalah sesuai dengan karakteristik
tema-tema yang berkaitan dengan materi dan siswa adalah
kehidupan manusia. Tema yang 1. Menggunakan model
dikaji, adalah fenomena-fenomena pembelajaran Problem
yang terjadi di masyarakat baik Based Learning sebagai
pelaksanaan pembelajaran
masa lalu, masa sekarang, dan
di kelas
kecenderungannya di masa-masa Kelebihannya:
mendatang. (Mulyana, 2019) Enok Noni Masrinah dkk
(2019) dalam penelitiannya
yang berjudul “Problem Based
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Learning (PBL) Untuk
Sosial (IPS) merupakan mata Meningkatkan Ketrampilan
pelajaran yang penting untuk Berfikir Kritis mengemukakan
beberapa keunggulan dari
dikembangkan karena memberikan
model pembelajaran problem
edukasi kepada siswa untuk based learning ini yaitu:
menjadi warga masyarakat yang c. Membuat pendidikan di
baik. Hal ini sesuai dengan salah sekolah lebih relevan
satu substansi tujuan mata dengan
pelajaran IPS yang telah kehidupan diluar sekolah
ditetapkan, yaitu memiliki d. Melatih keterampilan siswa
untuk memecahkan
kemampuan dasar untuk berpikir
masalah secara kritis
logis dan kritis, rasa ingin tahu, dan ilmiah serta melatih
inkuiri, memecahkan masalah, dan siswa berpikir ktiris,
keterampilan dalam kehidupan analisis, kreatif dan
sosial. (Sunardin dalam Supardan, menyeluruh karena dalam
2018). proses pembelajarannya
siswa dilatih untuk
B. Karakteristik Belajar Siswa/ menyoroti permasalahan
Gaya Belajar dari berbagai aspek.
Gaya belajar merupakan cara siswa Kekurangannya:
Enok Noni Masrinah dkk
dalam menangkap informasi atau (2019) juga mengemukakan
pengetahuan yang telah menjadi beberapa kekurangan yang
kebiasaan dan diterapkan untuk dimiliki model ini:
mendukung proses belajar siswa. a. Seringnya siswa
Gaya belajar siswa dapat dibagi menemukan kesulitan dalam
menjadi tiga, yaitu auditiorial, menentukan permasalahan
yang sesuai dengan tingkat
visual dan kinestetik.
berpikir siswa
(Azharotunnafi dan Muhsinatun, b. Memerlukan waktu yang
2018) relatif lebih lamadari
C. Alternatif Solusi pembelajaran konvensional
a. Problem Based Learning 2. Menggunakan model
Imron (2022) dalam pembelajaran Based
penelitiannya yang berjudul ” Learning sebagai
Pembelajaran Inovatif Abad 21 pelaksanaan pembelajaran
pada Materi Deskriptif Teks di kelas
dengan Model Pembelajaran Kelebihannya:
Problem Based Learning di Abdul Khalid (2022) dalam
SMK Negeri 1 Adiwerna”. penelitiannya yang berjudul
Mengungkapkan Pembelajaran ”Penerapan Model
berbasis masalah merupakan Pembelajaran Project Based
suatu model pembelajaran yang Learning untuk Meningkatkan
menantang peserta didik untuk Hasil Belajar Siswa pada Mata
“belajar bagaimana belajar”, Pelajaran Dasar Proses
bekerja secara berkelompok Pengolahan Hasil Pertanian di
untuk mencari solusi dari SMK Negeri 1 Seunuddon
permasalahan dunia nyata. Kabupaten Aceh Utara”
Masalah yang diberikan ini mengungkapkan beberapa
digunakan untuk mengikat keunggulan dan kekurangan
peserta didik pada rasa ingin dari model pembelajaran
tahu pada pembelajaran yang Project Based Learning
dimaksud. Masalah diberikan a. dapat meningkatkan
kepada peserta didik, sebelum motivasi belajar peserta
peserta didik mempelajari didik
konsep atau materi yang b. membuat peserta didik
berkenaan dengan masalah yang menjadi lebih aktif dan
harus dipecahkan berhasil memecahkan
b. Project Based Learning problem-problem kompleks
Suharjo, dkk (2018) dalam c. meningkan kolaborasi
penelitiannya yang berjudul peserta didik
“Pengaruh Model Project Based Kekurangannya:
Learning (PjBL) Terhadap a. memerlukan banyak waktu
Kemampuan Berpikir Tingkat yang harus disediakan
Tinggi Ditinjau dari Motivasi untuk menyelesaikan
Berprestasi Siswa Kelas IV permasalahan yang
Sekolah Dasar” menyatakan kompleks
bahwa pembelajaran berbasis b. memerlukan biaya yang
proyek adalah model yang ideal lebih besar dibanding
untuk memenuhi tujuan dengan model pembelajaran
pendidikan abad ke 21, karena lain
melibatkan prinsip 4C yaitu c. ada kemungkinan peserta
berpikir kritis, komunikasi, didik yang kurang aktif
kolaborasi dan kreativitas. dalam kerja kelompok, dan
Model PjBL dapat mengkaitkan apabila topik yang
kemampuan berpikir berpikir diberikan pada masing
tingkat tinggi siswa masing
c. Mind Mapping kelompok berbeda
Mind Mapping atau pemetaan d. dikhawatirkan peserta didik
pikiran merupakan cara kreatif tidak memahami topik
secara keseluruhan
bagi tiap pembelajar, untuk
3. Mind Mapping
menghasilkan gagasan, Shoimin (2020) dalam
mencatat apa yang dipelajari, bukunya yang berjudul ”68
atau merencanakan tugas baru. Model Pembelajaran
Pemetaan pikiran adalah teknik Inovatif dalam Kurikulum
pemanfaatan seluruh otak 2013” Mengungkapkan
dengan menggunakan citra beberapa kelebihan serta
kekurangan yang dimiliki
visual dan prasarana grafis
model ini
lainnya untuk membentuk Kelebihan
kesan. (Shoimin, 2020) a. Cara ini cepat
d. Model model pembelajaran b. Teknik dapat digunakan
Inovatif untuk mengorganisasikan
Abdul Rahman Tibahary, ide-ide yang muncul dalam
Muliana (2022) dalam pemikiran
penelitiannya berjudul “Model-
model pembelajaran inovatif”
menyebutkan bahwa ada c. Proses menggambar diagram
beberapa jenis model bisa memunculkan ide-ide
pembelajaran inovatif yang lain
diantaranya: d. Diagram yang sudah
1. Contextual Teaching and terbentuk bisa menjadi
Learning panduan untuk menulis
(CTL) Kekurangn
2. Cooperative Learning a. Hanya siswa yang aktif yang
3. Quantum Teaching terlibat
Wawancara b. Tidak seluruh murid belajar
Tanggal 12 September 2022 c. Jumlah detail informasi tidak
a. Pakar dapat dimasukkan
1. Guru harus memiliki
keinginan untuk terus
melakukan inovasi
2. Guru bisa belajar melalui
internet atau buku
mengenai jenis model
beserta sintak-sintaknya,
sehingga nanti bisa dengan
mudah di aplikasikan ke
dalam proses pembelajaran
3. Gunakan model
pembelajaran yang sesuai
dengan gaya belajar siswa

4 Pengaplikasian  Guru masih Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis


pembelajaran melaksanakan 1. Problem based Learning terhadap hasil kajian dan hasil
berbasis HOTS pembelajaran Enok Noni Masrinah dkk wawancara, serta dikonfirmasi
yang dilakukan berbasis LOTS (2019) dalam penelitiannya melalui observasi/pengamatan
oleh guru masih yang berjudul “Problem Based dapat diketahui bahwa solusi
sangat kurang Learning (PBL) Untuk pengaplikasian pembelajaran
Meningkatkan Ketrampilan HOTS yang dilakukan oleh
Berfikir Kritis” mengataakan guru masih sangat kurang
bahwa keterampilan berpikir adalah
kritis dapat ditingkatkan melalui 1. Menggunakan model
PBL karena pendekatan pembelajaran Problem
pembelajaran pada masalah Based Learning sebagai
autentik, dan siswa tidak hanya pelaksanaan pembelajaran
diminta untuk memahami suatu di kelas
masalah saja akan tetapi juga Kelebihannya:
harus mampu bekerja sama Enok Noni Masrinah dkk
untuk memecahkan masalah (2019) dalam penelitiannya
tersebut, sehingga mampu yang berjudul “Problem Based
menstimulus kemampuan dan Learning (PBL) Untuk
keterampilan siswa, terutama Meningkatkan Ketrampilan
keterampilan berpikir kritis. Berfikir Kritis mengemukakan
2. Project Based Learning beberapa keunggulan dari
Suprianto dan Sudarmiani model pembelajaran problem
Muhammad Rifai (2022) based learning ini yaitu:
dalam penelitiannya berjudul a. Membuat pendidikan di
“Penerapan Pembelajaran sekolah lebih relevan
HOTS Dengan Metode Project dengan
Based Learning (Pjbl) Untuk kehidupan diluar sekolah
Meningkatkan Hasil Belajar IPS b. Melatih keterampilan siswa
Kelas V Di SDN Sukosari untuk memecahkan
Kecamatan Kauman Kabupaten masalah secara kritis
Ponorogo Tahun Pelajaran dan ilmiah serta melatih
2021/2022. mengatakan bahwa siswa berpikir ktiris,
selain sebagai media analisis, kreatif dan
pembelajaran pemanfaatan menyeluruh karena dalam
pembelajaran HOTS melalui proses pembelajarannya
metode PJBL dalam aktivitas siswa dilatih untuk
edukasi bertujuan sebagai menyoroti permasalahan
sarana edukasi, sebagai sarana dari berbagai aspek.
evaluasi, untuk meningkatkan Kekurangannya:
keberhasilan pembelajaran. Enok Noni Masrinah dkk
3. Discovery Learning (2019) juga mengemukakan
berbantuan Video beberapa kekurangan yang
Mulin dkk (2021) dalam dimiliki model ini:
penelitiannya yang berjudul c. Seringnya siswa
“Penerapan Model Discovery menemukan kesulitan
Learning Berbantuan Video dalam
dalam Pembelajaran IPS guna menentukan
meningkatkan HOTS siswa permasalahan yang
kelas VII SMPN 3 Sambit” sesuai dengan tingkat
mengatakan bahwa Hasil berpikir siswa
penelitian menunjukkan d. Memerlukan waktu
peningkatan HOTS secara yang relatif lebih
signifikan. Tingkat pencapaian lamadari pembelajaran
pada pra-siklus adalah 52,85%, konvensional
pada siklus I meningkat 2. Menggunakan model
menjadi 63,31%, dan pada pembelajaran Based
siklus II menjadi 79,46%. Learning sebagai
Penelitian ini membuktikan pelaksanaan pembelajaran
bahwa model discovery di kelas
learning berbantuan Video Kelebihannya:
merupakan salah satu model Abdul Khalid (2022) dalam
pembelajaran yang dapat penelitiannya yang berjudul
meningkatkan HOTS siswa. ”Penerapan Model
4. Pengembangan LKPD Pembelajaran Project Based
Berliana sinta (2019) dalam Learning untuk Meningkatkan
penelitiannya yang berjudul Hasil Belajar Siswa pada Mata
“Pengembangan Lembar Kerja Pelajaran Dasar Proses
Peserta Didik (LKPD) berbasis Pengolahan Hasil Pertanian di
CPS untuk berpikir tingkat SMK Negeri 1 Seunuddon
tinggi pada materi program Kabupaten Aceh Utara”
linear di SMA” mengatakan mengungkapkan beberapa
bahwa penerapan soal keunggulan dan kekurangan
kemampuan berpikir tingkat
tinggi diterapkan ke Lembar dari model pembelajaran
Kerja Peserta Didik dapat Project Based Learning
meningkatkan aktivitas peserta a. dapat meningkatkan
didik. motivasi belajar peserta
didik
Wawancara: b. membuat peserta didik
a. Pakar (Dr. Supardi, M.Pd) menjadi lebih aktif dan
Dosen UIN Mataram berhasil memecahkan
1. Guru bisa menyusun problem-problem kompleks
Lembar Kerja Siswa yang c. meningkan kolaborasi
mengarah ke pembelajaran peserta didik
berbasis HOTS Kekurangannya:
a. memerlukan banyak waktu
yang harus disediakan
untuk menyelesaikan
permasalahan yang
kompleks
b. memerlukan biaya yang
lebih besar dibanding
dengan model pembelajaran
lain
c. ada kemungkinan peserta
didik yang kurang aktif
dalam kerja kelompok, dan
apabila topik yang
diberikan pada masing
masing
kelompok berbeda
d. dikhawatirkan peserta didik
tidak memahami topik
secara keseluruhan
3. Discovery Learning
berbantuan Video
Kelebihan
Menurut Priansa (2017) Model
Pembelajaran discovery learning
memiliki kelebihan yaitu:
a. Meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk
memecahkan masalah
(problem solving);
b. Meningkatkan motivasi;
c. Mendorong keterlibatan
keaktifan peserta didik;
d. Peserta didik aktif
dalam kegiatan belajar
mengajar sebab ia berpikir
dan menggunakan
kemampuan untuk
menemukan hasil akhir;
e. Menimbulkan rasa puas
bagi peserta didik.
Kepuasan batin ini
mendorong ingin
melakukan penemuan lagi
sehingga minat belajarnya
meningkat;
f. Peserta didik akan dapat
mentransfer
pengetahuannya ke
berbagai konteks Melatih
peserta didik
belajar mandiri.
Kekurangan
Menurut Priansa (2017) Model
Pembelajaran Discovery
Learning memiliki kekurangan
sebagai berikut :
a. Guru merasa gagal
mendeteksi masalah dan
adanya kesalahpahaman
antara
guru dan peserta didik;
b. Menyita waktu banyak, guru
dituntut mengubah
kebiasaan mengajar
yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi
fasilitator, motivator, dan
pembimbing peserta
didik dalam belajar;
c. Bagi seorang guru hal ini
bukan pekerjaan yang
mudah sehingga ia
memerlukan waktu yang
banyak dan ia sering merasa
belum puas jika tidak banyak
memberikan motivasi dan
membimbing peserta didik
belajar dengan baik;
d. Menyita pekerjaan guru;
e. Tidak semua peserta didik
melakukan penemuan
f. Tidak berlaku untuk semua
topik.
4. Pemberian LKPD yang
berbasis HOTS
Kelebihan
Amanah dkk (2022) dalam
penelitiannyayang berjudul
”Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis
Kemampuan Berfikir Tingkat
Tinggi Pada Materi Aritmatika
Sosial” mengungkapkan
beberapa keunggulan
penggunaan LKPD dalam
proses pembelajaran yaitu:
a. dapat membantu dan
meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi pada
peserta didik,
b. melatih peserta didik
mengembangkan logika
berpikir dan kreativitas
mereka,
dengan pembiasaan dalam
memberikan masalah yang
berorientasi terhadap proses
berpikir tingkat tinggi untuk
menemukan solusi terhadap
permasalahan yang
disajikan
Kekurangan
a. Jika petunjuk penggunaan
LKPD kurang sesuai, maka
peserta didik
akan kesulitan
menggunakan LKPD
tersebut
b. Pembuktian secara
langsung dengan
melakukan praktikum dan
percobaan membutuhkan
alat-alat yang memadai dan
waktu yang
panjang. Sehingga
membutuhkan waktu yang
lama dalam
mendapatkan hasil
pembuktian

Anda mungkin juga menyukai