Pd LPTK : Universitas Negeri Malang Prodi : IPS/KLS 003
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No Masalah Akar Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. terpilih yang masalah akan diselesaikan 1 Rendahnya Pembelajaran Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis Motivasi belajar yang dilakukan A. Indikator yang Mempengaruhi terhadap hasil kajian dan hasil siswa kls V11 oleh guru masih Rendahnya Motivasi wawancara, serta dikonfirmasi Smp Plus Darul menggunakan Agnes satya ramadhan dkk (2022) melalui observasi/pengamatan Quran Walhadits metode ceramah dalam penelitiannya yang berjudul dapat diketahui bahwa solusi pada mata meneybabkan “Upaya Meningkatkan Motivasi alternatif motivasi belajar siswa pelajaran IPS siswa bosan Belajar Siswa Melalui Kegiatan rendah adalah Bernyanyi pada Mata Pelajaran 1. Menggunakan model IPA Kelas 1V SD Negeri 03 Gabus” pembelajaran Problem yang menjelaskan bahwa siswa Based Learning sebagai mengalami rendahnya motivasi pelaksanaan pembelajaran belajar karena bosan dengan cara di kelas pembelajaran yang monoton. Kelebihannya: adapun indikator yang Enok Noni Masrinah dkk mempengaruhi rendahnya motivasi (2019) dalam penelitiannya belajar siswa yaitu: yang berjudul “Problem Based 1. Rendahnya kemampuan siswa Learning (PBL) Untuk dalam menangkap materi Meningkatkan Ketrampilan pelajaran Berfikir Kritis mengemukakan 2. Konsentrasi siswa didalam beberapa keunggulan dari kelas, keaktifan siswa didalam model pembelajaran problem kelas, sikap siswa dalam kelas, based learning ini yaitu: 3. Guru tidak menggunakan a. Membuat pendidikan di metode yang menarik pada saat sekolah lebih relevan pembelajaran sehingga dengan mengakibatkan siswa kehidupan diluar sekolah cenderung bosan. b. Melatih keterampilan siswa B. Cara Menumbuhkan Motivasi untuk memecahkan Belajar masalah secara kritis Menurut Ni Putu Parastuti Lestari, dan ilmiah serta melatih I Made Ardana, I Putu Pasek siswa berpikir ktiris, Suryawan (2022) menyatakan analisis, kreatif dan bahwa cara menumbuhkan menyeluruh karena dalam motivasi belajar siswa yang rendah proses pembelajarannya yaitu: siswa dilatih untuk 1. menggunakan media menyoroti permasalahan pembelajaran, dari berbagai aspek. 2. komunikasi dua arah, 3. memberikan pujian. Menurut Naurah Septi Anggraini Kekurangannya: (2021) alternatif solusi dari Enok Noni Masrinah dkk motivasi belajar siswa yang rendah (2019) juga mengemukakan yaitu meliputi: beberapa kekurangan yang 1. menumbuhkan rasa ingin tahu dimiliki model ini: peserta didik menggunakan hal- a. Seringnya siswa hal kehidupan sehari-hari yang menemukan kesulitan diketahui siswa sebagai contoh dalam materi menentukan permasalahan 2. menggunakan simulasi dan yang sesuai dengan tingkat permainan. berpikir siswa C. Alternatif Solusi b. Memerlukan waktu yang 1. Penerapan model PBL dalam relatif lebih lamadari Mengatasi Rendahnya pembelajaran konvensional Motivasi Belajar Siswa pada 2. Metode bermain peran Mapel IPS (role playing) dengan Berdasarkan hasil penelitian media Audio-Visual Mardani, Atmadja, Suastika (2021) Kelebihan diperoleh hasil bahwa, penerapan a. dari hasil literasi pembelajaran PBL berpengaruh menunjukkan bahwa pada peningkatan motivasi siswa metode ini dapat dan hasil belajar siswa dilihat meningkatkan hasil belajar, dari: keaktifan serta motivasi, a. kesempatan yang lebih baik b. materi yang disampaikan dalam mengeksplorasi dan oleh guru dapat dimengerti, memahami konsep IPS c. tanggung jawab peserta b. menjadi lebih termotivasi dan didik terhadap tugas cukup bersemangat dalam belajar tinggi, c. menjadi lebih aktif dalam d. membantu peserta didik mengekspresikan ide-ide untuk terlibat aktif di dalam mereka dengan kata-kata dan kegiatan pembelajaran. penalaran mereka sendiri Kelemahan d. lebih lancar dalam a. proses pembelajaran mengkomunikasikan temuan membutuhkan waktu yang cukup mereka. lama dalam mempersiapkan peran. Sejalan dengan penelitian Kekurangan: Wahyuningtyas dan Firosalia a. Beberapa media tergantung (2021), penggunaan Problem pemakaiannya pada Based Learning sangat sarana/fasilitas tertentu atau hadirnya seorang berpengaruh terhadap motivasi penyaji/guru. belajar peserta didik. Peserta didik 3. Memberikan reward juga mempunyai pengalaman yang (penghargaan) berbeda dalam proses Hendro wahyuni (2022) dalam pembelajaran karena dituntut untuk penelitiannya yang berjudul menyelesaikan permasalahan yang “Pengaruh Pemberian Reward ada. Hal ini juga dapat Terhadap Keaktifan Belajar meningkatkan kemampuan siswa Siswa Pada Pembelajaran dalam memahami materi pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah dengan mudah selama proses Atas IT Azzuhra Pekanbaru” mengungkapkan beberapa pembelajaran. kelebihan dan kekurangan 2. Metode bermain peran (role dalam pemberian Reward yaitu playing) dengan media Audio- Kelebihan Visual a. memberikan pengaruh yang Dalam penelitian Arsyad dan cukup besar terhadap jiwa Wahyu (2018), metode role playing anak didik untuk atau bermain peran dan melakukan perbuatan yang positif dan progresif penggunaan media audio visual b. dapat menjadi pendorong dapat meningkatkan hasil belajar bagi anak-anak didik minat, perhatian, dan motivasi lainnya untuk mengikuti peserta didik dalam bersimulasi, anak yang telah mempeoleh peserta didik juga dapat memahami Kekurangan lebih dalam kejadian pada waktu a. dapat menimbulkan terebut, serta dapat meningkatkan dampak negatif apabila guru melakukan secara kemampuan berkomunikasi dan berlebihan sehingga bisa berperan. Demikoan pula audio mengakibatkan siswa visual sebagai alat bantu mengajar merasa berlebihan lebih pengganti tugas dan peran guru tinggi diri dari sebagai penyampai materi yang teman-temannya. menarik dan penyajiannya semakin b. pada umumnya pemberian reward membutuhkan alat lengkap, dan dapat meningkatkan tertentu dan membutuhkan kualitas hasil belajar peserta didik biaya dalam nilai IPS. Wawancara: Tanggal 12 september 1. Guru (Hirsan) a. Metode pembelajaran yang beragam b. Media pembelajaran yang interaktif 2. Pakar (Dr. Mawardi, M.Pd) Dosen UIN Mataram a. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar b. Menggunakan model- model pembelajaran yang disenangi siswa 2 Siswa kurang Guru belum Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis aktif dalam menggunakan A. Alternatif solusi terhadap hasil kajian dan hasil proses media interaktif a. PJBL wawancara, serta dikonfirmasi pembelajaran yang dapat Menurut Putri Dewi Anggraini, Siti melalui observasi/pengamatan menstimulus Sri Wulandari (2021) model dapat diketahui bahwa solusi keaktifan siswa pembelajaran project based alternatif siswa kurang aktif learning memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran terhadap sikap keaktifan siswa adalah dalam pembelajaran dan keaktifan 1. Menggunakan model dalam hal ini merupakan proses pembelajaran Based pembelajaran berperan penuh pada Learning sebagai siswa, sehingga pendidik hanya pelaksanaan pembelajaran berperan mengarahkan arah materi di kelas tersebut. Untuk kelanjutannya Kelebihannya: siswa yang bertugas mencari tahu Abdul Khalid (2022) dalam sendiri, penelitiannya yang berjudul mengumpulkan data, menganalisa, ”Penerapan Model dan mengomunikasikan Pembelajaran Project Based pendapatnya. Learning untuk Meningkatkan b. Make a Macth Hasil Belajar Siswa pada Mata Ari Shoimin (2020) Pelajaran Dasar Proses mengatakan bahwa Pengolahan Hasil Pertanian di karakteristik model ini adalah SMK Negeri 1 Seunuddon memiliki hubungan yang erat Kabupaten Aceh Utara” dengan karakteristik siswa yang mengungkapkan beberapa gemar bermain. keunggulan dan kekurangan Pelaksanaannya harus dari model pembelajaran didukung dengan keaktifan Project Based Learning siswa untuk bergerak mencari a. dapat meningkatkan pasangan dengan kartu yang motivasi belajar peserta sesuai dengan jawaban atau didik pertanyaan dalam kartu. b. membuat peserta didik c. Alternatif Media menjadi lebih aktif dan Pembelajaran yang berhasil memecahkan digunakan problem-problem kompleks 1. Media Kartu Domino c. meningkan kolaborasi Ayu Khumaeroh dkk (2021) peserta didik dalam penelitiannya yang berjul Kekurangannya: “Pengembangan Media a. memerlukan banyak waktu Pembelajaran IPA berupa Kartu yang harus disediakan Domino untuk Meningkatkan untuk menyelesaikan Keaktifan Belajar Siswa pada permasalahan yang Materi Penggolongan Hewan kompleks Kelas IV MI Whatoniyah b. memerlukan biaya yang Babadan Cirebon Tahun 2020. lebih besar dibanding Mengungkapkan 94% siswa dengan model pembelajaran sangat setuju media lain pembelajaran menarik; c. ada kemungkinan peserta pemilihan warna pada media didik yang kurang aktif kartu domino sudah tepat. dalam kerja kelompok, dan dengan menggunakan media apabila topik yang kartu domino, kartu pertanyaan diberikan pada masing dan jawaban dalam media kartu masing domino sesuai dengan materi kelompok berbeda pembelajaran, sehingga proses d. dikhawatirkan peserta didik pembelajaran menjadi lebih tidak memahami topik interaktif; efektif dan efisien; secara keseluruhan membuat suasana pembelajaran 2. Make a Match menjadi lebih kondusif. Menurut Aris Shoimin d. Pemberian Reward (2020) model ini juga Hendro wahyuni (2022) dalam memiliki kelebihan dan penelitiannya yang berjudul kekurangan “Pengaruh Pemberian Reward Kelebihan Terhadap Keaktifan Belajar Siswa a. Suasana kegembiraan akan Pada Pembelajaran Ekonomi di tumbuh dalam proses Sekolah Menengah Atas IT pembelajaran Azzuhra Pekanbaru” b. Kerja sama antar sesama mengungkapkan bahwa Jika rasa siswa terwujud demgan kerja dan usaha belajar nya di dinamis hargai melalui reward c. Munculnya dinamika kepada siswa, ini akan gotong royong yang merata menumbuhkan rasa senang pada diseluruh siswa diri siswa dan akan Kekurangan terdorong jiwa nya untuk semangat a. Diperlukan bimbingan dari bergairah dalam belajar atau dapat guru untuk melakukan dikatakan siswa akan secara aktif pembelajaran dalam pembelajaran. Sesorang jika b. Suasana kelas menjadi usahanya di hargai pasti akan gaduh sehingga dapat sangat senang dan kemudian ia mengganggu kelas lain akan cenderung semangat untuk c. Guru perlu persiapan bahan aktif dalam melakukan kegiatan alat yang memadai atau suatu pekerjaan yang ia 3. Menggunakan media lakukan secara terus menerus pembelajaran yang tepat a. Media kartu domino Kelebihan: 1. Sebagian besar peserta didik telah mengetahui cara bermain kartu domino sehingga tidak sulit untuk diterapkan dalam belajar Kekurangan: 1. Membutuhkan ketelitian dan pemikiran keras yang kadang sebagian siswa malas mengerjakannya. b. Memberikan reward (penghargaan) Hendro wahyuni (2022) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas IT Azzuhra Pekanbaru” mengungkapkan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pemberian Reward yaitu Kelebihan c. memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik untuk melakukan perbuatan yang positif dan progresif d. dapat menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang telah mempeoleh Kekurangan c. dapat menimbulkan dampak negatif apabila guru melakukan secara berlebihan sehingga bisa mengakibatkan siswa merasa berlebihan lebih tinggi diri dari teman-temannya. d. pada umumnya pemberian reward membutuhkan alat tertentu dan membutuhkan biaya
3 Guru belum Guru kurang Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
mengoptimalkan memiliki A. Karakteristik Materi IPS terhadap hasil kajian dan hasil model pengetahuan IPS merupakan satu kajian dari wawancara, serta dikonfirmasi pembelajaran dan keinginan berbagai disiplin ilmu, yang tidak melalui observasi/pengamatan yang inovatif untuk hanya ilmu-ilmu sosial, akan tetapi dapat diketahui bahwa solusi sesuai dengan mengimplement alternatif guru belum juga ilmu-ilmu lainnya yang karakteristik asikan mengoptimalkan model materi dan siswa pembelajaran berkenaan dengan kehidupan pembelajaran yang inovatif yang inovatif manusia. Hal yang dikaji adalah sesuai dengan karakteristik tema-tema yang berkaitan dengan materi dan siswa adalah kehidupan manusia. Tema yang 1. Menggunakan model dikaji, adalah fenomena-fenomena pembelajaran Problem yang terjadi di masyarakat baik Based Learning sebagai pelaksanaan pembelajaran masa lalu, masa sekarang, dan di kelas kecenderungannya di masa-masa Kelebihannya: mendatang. (Mulyana, 2019) Enok Noni Masrinah dkk (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Problem Based Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Learning (PBL) Untuk Sosial (IPS) merupakan mata Meningkatkan Ketrampilan pelajaran yang penting untuk Berfikir Kritis mengemukakan beberapa keunggulan dari dikembangkan karena memberikan model pembelajaran problem edukasi kepada siswa untuk based learning ini yaitu: menjadi warga masyarakat yang c. Membuat pendidikan di baik. Hal ini sesuai dengan salah sekolah lebih relevan satu substansi tujuan mata dengan pelajaran IPS yang telah kehidupan diluar sekolah ditetapkan, yaitu memiliki d. Melatih keterampilan siswa untuk memecahkan kemampuan dasar untuk berpikir masalah secara kritis logis dan kritis, rasa ingin tahu, dan ilmiah serta melatih inkuiri, memecahkan masalah, dan siswa berpikir ktiris, keterampilan dalam kehidupan analisis, kreatif dan sosial. (Sunardin dalam Supardan, menyeluruh karena dalam 2018). proses pembelajarannya siswa dilatih untuk B. Karakteristik Belajar Siswa/ menyoroti permasalahan Gaya Belajar dari berbagai aspek. Gaya belajar merupakan cara siswa Kekurangannya: Enok Noni Masrinah dkk dalam menangkap informasi atau (2019) juga mengemukakan pengetahuan yang telah menjadi beberapa kekurangan yang kebiasaan dan diterapkan untuk dimiliki model ini: mendukung proses belajar siswa. a. Seringnya siswa Gaya belajar siswa dapat dibagi menemukan kesulitan dalam menjadi tiga, yaitu auditiorial, menentukan permasalahan yang sesuai dengan tingkat visual dan kinestetik. berpikir siswa (Azharotunnafi dan Muhsinatun, b. Memerlukan waktu yang 2018) relatif lebih lamadari C. Alternatif Solusi pembelajaran konvensional a. Problem Based Learning 2. Menggunakan model Imron (2022) dalam pembelajaran Based penelitiannya yang berjudul ” Learning sebagai Pembelajaran Inovatif Abad 21 pelaksanaan pembelajaran pada Materi Deskriptif Teks di kelas dengan Model Pembelajaran Kelebihannya: Problem Based Learning di Abdul Khalid (2022) dalam SMK Negeri 1 Adiwerna”. penelitiannya yang berjudul Mengungkapkan Pembelajaran ”Penerapan Model berbasis masalah merupakan Pembelajaran Project Based suatu model pembelajaran yang Learning untuk Meningkatkan menantang peserta didik untuk Hasil Belajar Siswa pada Mata “belajar bagaimana belajar”, Pelajaran Dasar Proses bekerja secara berkelompok Pengolahan Hasil Pertanian di untuk mencari solusi dari SMK Negeri 1 Seunuddon permasalahan dunia nyata. Kabupaten Aceh Utara” Masalah yang diberikan ini mengungkapkan beberapa digunakan untuk mengikat keunggulan dan kekurangan peserta didik pada rasa ingin dari model pembelajaran tahu pada pembelajaran yang Project Based Learning dimaksud. Masalah diberikan a. dapat meningkatkan kepada peserta didik, sebelum motivasi belajar peserta peserta didik mempelajari didik konsep atau materi yang b. membuat peserta didik berkenaan dengan masalah yang menjadi lebih aktif dan harus dipecahkan berhasil memecahkan b. Project Based Learning problem-problem kompleks Suharjo, dkk (2018) dalam c. meningkan kolaborasi penelitiannya yang berjudul peserta didik “Pengaruh Model Project Based Kekurangannya: Learning (PjBL) Terhadap a. memerlukan banyak waktu Kemampuan Berpikir Tingkat yang harus disediakan Tinggi Ditinjau dari Motivasi untuk menyelesaikan Berprestasi Siswa Kelas IV permasalahan yang Sekolah Dasar” menyatakan kompleks bahwa pembelajaran berbasis b. memerlukan biaya yang proyek adalah model yang ideal lebih besar dibanding untuk memenuhi tujuan dengan model pembelajaran pendidikan abad ke 21, karena lain melibatkan prinsip 4C yaitu c. ada kemungkinan peserta berpikir kritis, komunikasi, didik yang kurang aktif kolaborasi dan kreativitas. dalam kerja kelompok, dan Model PjBL dapat mengkaitkan apabila topik yang kemampuan berpikir berpikir diberikan pada masing tingkat tinggi siswa masing c. Mind Mapping kelompok berbeda Mind Mapping atau pemetaan d. dikhawatirkan peserta didik pikiran merupakan cara kreatif tidak memahami topik secara keseluruhan bagi tiap pembelajar, untuk 3. Mind Mapping menghasilkan gagasan, Shoimin (2020) dalam mencatat apa yang dipelajari, bukunya yang berjudul ”68 atau merencanakan tugas baru. Model Pembelajaran Pemetaan pikiran adalah teknik Inovatif dalam Kurikulum pemanfaatan seluruh otak 2013” Mengungkapkan dengan menggunakan citra beberapa kelebihan serta kekurangan yang dimiliki visual dan prasarana grafis model ini lainnya untuk membentuk Kelebihan kesan. (Shoimin, 2020) a. Cara ini cepat d. Model model pembelajaran b. Teknik dapat digunakan Inovatif untuk mengorganisasikan Abdul Rahman Tibahary, ide-ide yang muncul dalam Muliana (2022) dalam pemikiran penelitiannya berjudul “Model- model pembelajaran inovatif” menyebutkan bahwa ada c. Proses menggambar diagram beberapa jenis model bisa memunculkan ide-ide pembelajaran inovatif yang lain diantaranya: d. Diagram yang sudah 1. Contextual Teaching and terbentuk bisa menjadi Learning panduan untuk menulis (CTL) Kekurangn 2. Cooperative Learning a. Hanya siswa yang aktif yang 3. Quantum Teaching terlibat Wawancara b. Tidak seluruh murid belajar Tanggal 12 September 2022 c. Jumlah detail informasi tidak a. Pakar dapat dimasukkan 1. Guru harus memiliki keinginan untuk terus melakukan inovasi 2. Guru bisa belajar melalui internet atau buku mengenai jenis model beserta sintak-sintaknya, sehingga nanti bisa dengan mudah di aplikasikan ke dalam proses pembelajaran 3. Gunakan model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa
4 Pengaplikasian Guru masih Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
pembelajaran melaksanakan 1. Problem based Learning terhadap hasil kajian dan hasil berbasis HOTS pembelajaran Enok Noni Masrinah dkk wawancara, serta dikonfirmasi yang dilakukan berbasis LOTS (2019) dalam penelitiannya melalui observasi/pengamatan oleh guru masih yang berjudul “Problem Based dapat diketahui bahwa solusi sangat kurang Learning (PBL) Untuk pengaplikasian pembelajaran Meningkatkan Ketrampilan HOTS yang dilakukan oleh Berfikir Kritis” mengataakan guru masih sangat kurang bahwa keterampilan berpikir adalah kritis dapat ditingkatkan melalui 1. Menggunakan model PBL karena pendekatan pembelajaran Problem pembelajaran pada masalah Based Learning sebagai autentik, dan siswa tidak hanya pelaksanaan pembelajaran diminta untuk memahami suatu di kelas masalah saja akan tetapi juga Kelebihannya: harus mampu bekerja sama Enok Noni Masrinah dkk untuk memecahkan masalah (2019) dalam penelitiannya tersebut, sehingga mampu yang berjudul “Problem Based menstimulus kemampuan dan Learning (PBL) Untuk keterampilan siswa, terutama Meningkatkan Ketrampilan keterampilan berpikir kritis. Berfikir Kritis mengemukakan 2. Project Based Learning beberapa keunggulan dari Suprianto dan Sudarmiani model pembelajaran problem Muhammad Rifai (2022) based learning ini yaitu: dalam penelitiannya berjudul a. Membuat pendidikan di “Penerapan Pembelajaran sekolah lebih relevan HOTS Dengan Metode Project dengan Based Learning (Pjbl) Untuk kehidupan diluar sekolah Meningkatkan Hasil Belajar IPS b. Melatih keterampilan siswa Kelas V Di SDN Sukosari untuk memecahkan Kecamatan Kauman Kabupaten masalah secara kritis Ponorogo Tahun Pelajaran dan ilmiah serta melatih 2021/2022. mengatakan bahwa siswa berpikir ktiris, selain sebagai media analisis, kreatif dan pembelajaran pemanfaatan menyeluruh karena dalam pembelajaran HOTS melalui proses pembelajarannya metode PJBL dalam aktivitas siswa dilatih untuk edukasi bertujuan sebagai menyoroti permasalahan sarana edukasi, sebagai sarana dari berbagai aspek. evaluasi, untuk meningkatkan Kekurangannya: keberhasilan pembelajaran. Enok Noni Masrinah dkk 3. Discovery Learning (2019) juga mengemukakan berbantuan Video beberapa kekurangan yang Mulin dkk (2021) dalam dimiliki model ini: penelitiannya yang berjudul c. Seringnya siswa “Penerapan Model Discovery menemukan kesulitan Learning Berbantuan Video dalam dalam Pembelajaran IPS guna menentukan meningkatkan HOTS siswa permasalahan yang kelas VII SMPN 3 Sambit” sesuai dengan tingkat mengatakan bahwa Hasil berpikir siswa penelitian menunjukkan d. Memerlukan waktu peningkatan HOTS secara yang relatif lebih signifikan. Tingkat pencapaian lamadari pembelajaran pada pra-siklus adalah 52,85%, konvensional pada siklus I meningkat 2. Menggunakan model menjadi 63,31%, dan pada pembelajaran Based siklus II menjadi 79,46%. Learning sebagai Penelitian ini membuktikan pelaksanaan pembelajaran bahwa model discovery di kelas learning berbantuan Video Kelebihannya: merupakan salah satu model Abdul Khalid (2022) dalam pembelajaran yang dapat penelitiannya yang berjudul meningkatkan HOTS siswa. ”Penerapan Model 4. Pengembangan LKPD Pembelajaran Project Based Berliana sinta (2019) dalam Learning untuk Meningkatkan penelitiannya yang berjudul Hasil Belajar Siswa pada Mata “Pengembangan Lembar Kerja Pelajaran Dasar Proses Peserta Didik (LKPD) berbasis Pengolahan Hasil Pertanian di CPS untuk berpikir tingkat SMK Negeri 1 Seunuddon tinggi pada materi program Kabupaten Aceh Utara” linear di SMA” mengatakan mengungkapkan beberapa bahwa penerapan soal keunggulan dan kekurangan kemampuan berpikir tingkat tinggi diterapkan ke Lembar dari model pembelajaran Kerja Peserta Didik dapat Project Based Learning meningkatkan aktivitas peserta a. dapat meningkatkan didik. motivasi belajar peserta didik Wawancara: b. membuat peserta didik a. Pakar (Dr. Supardi, M.Pd) menjadi lebih aktif dan Dosen UIN Mataram berhasil memecahkan 1. Guru bisa menyusun problem-problem kompleks Lembar Kerja Siswa yang c. meningkan kolaborasi mengarah ke pembelajaran peserta didik berbasis HOTS Kekurangannya: a. memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks b. memerlukan biaya yang lebih besar dibanding dengan model pembelajaran lain c. ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok, dan apabila topik yang diberikan pada masing masing kelompok berbeda d. dikhawatirkan peserta didik tidak memahami topik secara keseluruhan 3. Discovery Learning berbantuan Video Kelebihan Menurut Priansa (2017) Model Pembelajaran discovery learning memiliki kelebihan yaitu: a. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah (problem solving); b. Meningkatkan motivasi; c. Mendorong keterlibatan keaktifan peserta didik; d. Peserta didik aktif dalam kegiatan belajar mengajar sebab ia berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir; e. Menimbulkan rasa puas bagi peserta didik. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat; f. Peserta didik akan dapat mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks Melatih peserta didik belajar mandiri. Kekurangan Menurut Priansa (2017) Model Pembelajaran Discovery Learning memiliki kekurangan sebagai berikut : a. Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalahpahaman antara guru dan peserta didik; b. Menyita waktu banyak, guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing peserta didik dalam belajar; c. Bagi seorang guru hal ini bukan pekerjaan yang mudah sehingga ia memerlukan waktu yang banyak dan ia sering merasa belum puas jika tidak banyak memberikan motivasi dan membimbing peserta didik belajar dengan baik; d. Menyita pekerjaan guru; e. Tidak semua peserta didik melakukan penemuan f. Tidak berlaku untuk semua topik. 4. Pemberian LKPD yang berbasis HOTS Kelebihan Amanah dkk (2022) dalam penelitiannyayang berjudul ”Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Pada Materi Aritmatika Sosial” mengungkapkan beberapa keunggulan penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran yaitu: a. dapat membantu dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik, b. melatih peserta didik mengembangkan logika berpikir dan kreativitas mereka, dengan pembiasaan dalam memberikan masalah yang berorientasi terhadap proses berpikir tingkat tinggi untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang disajikan Kekurangan a. Jika petunjuk penggunaan LKPD kurang sesuai, maka peserta didik akan kesulitan menggunakan LKPD tersebut b. Pembuktian secara langsung dengan melakukan praktikum dan percobaan membutuhkan alat-alat yang memadai dan waktu yang panjang. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mendapatkan hasil pembuktian