Anda di halaman 1dari 8

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama Mahasiswa : Guniarti
Asa Instansi : SMK Negeri 10 Samarinda

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan dari Menurut Anda,
yang telah penajaman apa tersebut terkait dengan dengan masalah dan penyebab setiap alternatif solusi setiap alternatif solusi apakah kelemahan
diidentifikasi / penyebab setiap pemilihan/ penyajian materi ajar, masalah yang telah diidentifikasi. yang dipilih yang dipilih tersebut dapat
ditentukan di tahap masalah yang media, metode pembelajaran, atau Solusi ini diperoleh dari hasil diantisipasi? Jika
sebelumnya. diidentifikasi. yang lain. Centang pada kolom kajian literatur dan wawancara bisa, bagaimana
Fokuskan pada yang sesuai. dengan sejawat / pakar caranya?
persoalan terkait
pembelajaran
metode/
materi media lainnya
strategi

1. Motivasi dan minat 1. Guru belum √ Berikut ini sumber-sumber yang Kelebihan model Kekurangan model Mitigasi
peserta didik menguasai model mendukung hasil eksplorasi pembelajaran pembelajaran
dalam pembelajaran yang alternatif solusi, antara lain: Problem-Based Problem-Based
pembelajaran kreatif Learning: Learning:
matematika Kajian literatur
rendah Dapat meningkatkan 1. Jika peserta didik 1. Guru dapat
1. Widayat (2021:5) menyatakan interaksi peserta didik belum punya memberikan
bahwa penerapan model dengan peserta didik ,dan pengetahuan dasar ringkasan atau
pembelajaran Problem-Based interaksi peserta didik tentang konteks yang pengantar singkat
Learning dapat meningkatkan dengan guru sehingga dibelajarkan maka tentang dasar-
minat belajar matematika pada pembelajaran berpusat akan sulit bagi mereka dasar
peserta didik. kepada peserta didik untuk mengikuti pengetahuan yang
karena peserta didik prosedur dibutuhkan.
2. Sedangkan menurut Tampubolon berpartisipasi secara pembelajaran dan
(2022:15) penggunaan model langsung dan enggan untuk
pembelajaran Problem-Based pembelajaran menjadi mencoba.
Learning (PBL) yang digunakan lebih bermakna
sebagai model dalam 2. Dibutuhkan waktu 2. Kolaborasi antar
pembelajaran ini ternyata mampu yang cukup lama bagi guru
meningkatkan motivasi peserta guru untuk
didik dalam kegiatan merancang perangkat
pembelajaran, meningkatkan pembelajaran.
minat dan semangat peserta didik 3. Guru menjadi lebih 3. Guru dapat
dalam kegiatan pembelajaran, pro aktif dalam memperkenalkan
mengurangi kebosanan dan mengontrol peserta aturan dan
kejenuhan peserta didik dalam didik karena kalau norma-norma
kegiatan pembelajaran. tidak peserta didik kelas yang jelas
tidak berdiskusi tetapi terkait dengan
malah mengobrol partisipasi dan
yang lain. perilaku peserta
didik selama
diskusi

Wawancara Kelebihan Kekurangan Mitigasi


Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum (Nining Ekawati, S.Pd, Meningkatkan Aktivitas 1. Memerlukan 1. Pelatihan dan
M.Pd.) Peserta Didik artinya persiapan dan Pengembangan
peserta didik untuk aktif pemahaman yang Guru
Menurut saya, model dalam proses belajar. mendalam dari guru,
pembelajaran dapat Mereka lebih banyak 2. Dibutuhkan waktu 2. Kolaborasi antar
mempengaruhi motivasi dan terlibat dalam yang cukup lama bagi Guru
minat peserta didik seperti model berdiskusi, mencari guru untuk
pembelajaran berbasis masalah informasi, dan merancang perangkat
dengan pendekatan saintifik. berkolaborasi dengan pembelajaran.
Model pembelajaran yang tidak teman-teman mereka.
membosankan dan berpusat pada
peserta didik, membuat peserta
didik lebih banyak berkegiatan
sehingga tidak hanya mendengar
penjelasan dari guru, namun bisa
mempraktikkan materi
pembelajaran secara langsung.

Kajian literatur
2. Guru kurang √
memahami media 1. Nurkumalasari (2016:7) Kelebihan Kekurangan Mitigasi
pembelajaran yang menyatakan bahwa media
menarik dan pembelajaran berbasis IT dapat Penggunaan media Perlu cukup waktu dan Kolaborasi antar
memotivasi meningkatan minat belajar pembelajaran dapat persiapan bagi guru Guru
peserta didik. peserta didik, dikarenakan membantu meningkatkan untuk menyiapkan
pembelajaran dengan motivasi belajar peserta media pembelajaran
menggunakan media berbasis IT didik, dan mengurangi yang tepat dan menarik
berbeda dengan pembelajaran kesalahpahaman peserta
sebelumnya. Pembelajaran didik terhadap
menggunakan media berbasis IT penjelasan yang
lebih menarik perhatian peserta diberikan guru. Peserta
didik dan peserta didik lebih didik dapat lebih paham
menaruh ketertarikan yang besar dengan penyajian materi
dengan adanya materi dan soal yang konkret dan
latihan dengan animasi-animasi membangkitkan
yang disajikan setiap slide. keingintahuan peserta
didik

2. Ariana (2018:1) menyatakan Kelebihan Kekurangan Mitigasi


bahwa umpan balik (feedback)
merupakan komponen yang Dapat meningkatkan Guru perlu memikirkan Berikan
penting dalam pembelajaran kepercayaan diri dan umpan balik yang tetap pengakuan
karena dengan umpan balik keaktifan peserta didik menarik dan positif, kepada peserta
peserta didik dapat mengetahui dalam pembelajaran bahkan ketika opini didik yang
informasi tentang kelemahan atau jawaban peserta berpartisipasi
sendiri, dapat membantu mereka didik belum benar atau dengan
mengembangkan pemahaman sesuai dengan memberikan
yang sudah ada, dan dapat pertanyaan. respon, meskipun
memberikan motivasi serta dapat itu mungkin
meningkatkan prestasi belajar belum benar.
peserta didik. Pujian atas upaya
mereka dan
dorongan untuk
terus
berpartisipasi
dapat
meningkatkan

Wawancara
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Kurikulum (Nining Ekawati, S.Pd,
M.Pd.)

1. Menurut saya, salah satu cara 1. Akses ke Sumber Daya Guru perlu 1. Kolaborasi dengan
untuk meningkatkan motivasi dan Luar: Media IT meluangkan waktu guru lain dalam
minat peserta didik dalam memungkinkan akses untuk merancang pengembangan
pembelajaran adalah penggunaan peserta didik ke sumber atau menemukan konten dapat
media pembelajaran berbasis IT. daya pembelajaran yang konten yang sesuai mengurangi beban
Media pembelajaran yang lebih luas, termasuk dan kerja individu
menarik akan membuat rasa ingin video, simulasi, dan mengembangkannya. 2. Gunakan Alat
tahu peserta didik bertambah. materi online. Ini dapat Pembelajaran
Namun memang dibutuhkan memperkaya Online
waktu serta kemampuan yang pengalaman belajar
cukup untuk membuat media mereka.
pembelajaran secara mandiri.
2. Umpan balik sangat penting dalam 2. Penggunaan Visual:
membangun motivasi peserta Media berbasis IT dapat
didik. Peserta didik menjadi lebih membantu peserta didik
dihargai dengan pemberian memahami konsep yang
umpan balik oleh guru, walaupun sulit dengan
jawaban peserta didik tidak menggunakan elemen
sesuai dengan harapan guru. visual seperti grafik,
Umpan balik di sini dimaksudkan gambar, dan animasi.
sebagai umpan balik yang positif.
Dengan umpan balik, peserta 3. Umpan balik positif dari
didik paham akan letak guru dapat
kesalahannya dan bisa menjadi meningkatkan motivasi
bahan perbaikan. Pemberian peserta didik. Ini
umpan balik juga sebagai bentuk membuat mereka
perhatian yang diberikan guru ke merasa dihargai dan
peserta didik termotivasi untuk terus
belajar
Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian literatur


dan wawancara, maka alternatif
solusi untuk mengatasi penyebab
masalah tersebut adalah :

1. Guru perlu menerapkan model


pembelajaran kreatif dan inovatif
yaitu Problem Based Learning
(PBL) dengan pendekatan
saintifik.
2. Guru perlu menggunakan media
berbasis IT yang sesuai dengan
karakter materi yang diajarkan.
3. Guru perlu memberikan umpan
balik positif terhadap pendapat
dan jawaban peserta didik ketika
pembelajaran..

2. Peserta didik 1. Guru belum √ √ Berikut ini sumber-sumber yang Kelebihan Kekurangan Mitigasi
kesulitan dalam menguasai model mendukung hasil eksplorasi
memahami konsep pembelajaran yang alternatif solusi, antara lain: Dapat meningkatkan 1. Jika peserta didik 1. Sebelum memulai
dan menyelesaikan kreatif dan inovatif interaksi peserta didik belum punya pembelajaran,
permasalahan untuk Kajian literatur dengan peserta didik ,dan pengetahuan dasar lakukan pra-
kontekstual dalam meningkatkan 1. Sriwahyuni, dkk (2019:6) interaksi peserta didik tentang konteks yang pembelajaran
pembelajaran pemahaman menyimpulkan bahwa dengan guru sehingga dibelajarkan maka dengan merangkum
matematika peserta didik. peningkatan Kemampuan literasi pembelajaran berpusat akan sulit bagi mereka atau mengenalkan
matematika peserta didik yang kepada peserta didik untuk mengikuti konsep dasar yang
2. Guru belum pembelajarannya menggunakan karena peserta didik prosedur diperlukan
menerapkan model Problem Based Learning berpartisipasi secara pembelajaran dan
model lebih baik daripada peserta langsung dan enggan untuk
pembelajaran didik yang pembelajarannya pembelajaran menjadi mencoba.
kreatif dan inovatif secara konvensional. lebih bermakna 2. Dibutuhkan waktu 2. Gunakan Alat
yang meningkatkan yang cukup lama bagi Pembelajaran
pemahamn peserta guru untuk Online
didik merancang perangkat
pembelajaran.
3. Guru menjadi lebih 3. Sisipkan aturan
pro aktif dalam dan norma-norma
mengontrol peserta kelas yang
didik karena kalau mendukung
tidak peserta didik partisipasi yang
tidak berdiskusi tetapi terfokus dan
malah mengobrol disiplin selama
yang lain. diskusi

2. Ahmad dan Nasution (2019:8) Kelebihan Kekurangan Mitigasi


menyatakan bahwa peningkatan
Kemampuan Literasi Matematika Pembelajaran menjadi Tidak semua materi Guru dapat
peserta didik yang diberi bermakna karena peserta dalam matematika memilih materi
pembelajaran matematika dengan didik mengetahui mudah diterapkan matematika yang
pendekatan kontekstual lebih baik pemanfaataannya dalam pada masalah relevan dengan
daripada peserta didik dengan kehidupan sehari-hari. kontekstual terutama konteks yang
pembelajaran dengan pendekatan dalam lingkungan lebih dikenal oleh
model biasa selanjutnya. Melalui peserta didik. peserta didik.
pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual peserta didik
senantiasa aktif dalam
pembelajaran, peserta didik
bersemangat dan antusias dalam
mengkontruksi materi pelajaran
dan membahas LKPD,
pembelajaran yang dilaksanakan
mementingkan kebermaknaan
materi bagi peserta didik dan
peserta didik dapat lebih mudah
memahami materi pelajaran.
3. Fitriyani dkk (2020:82) Kelebihan Kekurangan Mitigasi
menyatakan bahwa penggunaan
media pembelajaran interaktif Penggunaan media Perlu cukup waktu dan Kolaborasi dengan
berbasis komputer dalam proses pembelajaran dapat persiapan bagi guru guru lain yang
pembelajaran diharapkan akan mengurangi untuk menyiapkan mengajar mata
membantu peserta didik dalam kesalahpahaman peserta media pembelajaran pelajaran serupa
meningkatkan penguasaan konsep didik terhadap yang tepat dan dapat menghemat
dengan mempelajari tujuan, penjelasan yang menarik. waktu dan upaya
ringkasan materi dan latihan diberikan guru. Peserta dan Manfaatkan
terstruktur. Banyak sekali aplikasi didik dapat lebih paham alat-alat
dari program komputer yang dengan penyajian materi pembelajaran
dapat dimanfaatkan sebagai yang konkret dan online dan
penunjang dalam menciptakan membangkitkan platform e-
media pembelajaran. keingintahuan peserta learning yang
didik. sudah ada

4. Astuti dan Setiawan (dalam Kelebihan Kekurangan Mitigasi


Apriani, Caswita & Asmiati, 2020)
Lembar Kegiatan Peserta didik Peserta didik akan lebih Guru perlu waktu dan 1. Rencanakan ebih
(LKPD) merupakan panduan bagi mudah memahami persiapan yang cukup awal
peserta didik dalam memahami permaslahan matematika lama untuk merancang 2. Gunakan Materi
keterampilan proses dan konsep- pada LKPD karena dan mempersiapkan yang sudah ada
konsep materi yang sedang dan langkah-langkah LKPD yang tepat pada seperti materi
akan dipelajari. . Pembelajaran penyelesaian yang sudah tiap pertemuan. onine
menggunakan LKPD memberikan diberikan, diharapkan 3. Kolaborasi dengan
dampak positif bagi meminimalisir guru lain yang
perkembangan kemampuan kesalahan-kesalahan mengajar mata
pemahaman konsep peserta didik. yang dilakukan peserta pelajaran serupa
didik. dapat membantu
dalam berbagi ide,
Wawancara materi, atau LKPD
yang sudah ada.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Ini dapat
Kurikulum (Nining Ekawati, S.Pd, mengurangi beban
M.Pd.) kerja individu

1. Menurut saya, setelah pandemik


Covid-19, terjadi learning loss
pada peserta didik. Learning loss
ini mengakibatkan peserta didik
tidak terbiasa memahami suatu
bacaan karena penggunaan media
yang kurang bijaksana. Guru
harus bisa mengembalikan minat
peserta didik dalam membaca
suatu wacana. Salah satu hal yang
dapat dilakukan guru adalah
dengan menggunakan model
pembelajaran yang membiasakan
kemampuan literasi peserta didik.
Guru perlu menerapkan
pembelajaran kreatif dan inovatif
seperti Problem Based Learning
dengan pendekatan kontekstual.

2. Pembelajaran dengan materi


kontekstual akan menjadikan
pembelajaran yang dilaksanakan
menjadi pendidikan yang
bermakna, karena relevan dengan
kehidupan sehari-hari atau
lingkungan peserta didik. Dengan
kebermaknaan proses
pembelajaran tadi, diharapkan
materi atau ilmu yang
disampaikan dapat diingat dan
dipahami.

Kesimpulan

1. Guru perlu menerapkan model


pembelajaran kreatif dan inovatif
yaitu Problem-Based Learning
(PBL)
2. Guru perlu menerapkan
pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual.
3. Guru perlu menggunakan media
pembelajaran matematika
berbasis IT.
4. Guru perlu menggunakan media
LKPD yang terstruktur.
Daftar pustaka
1. Widayat, Agung. 2021. Peningkatan Minat Belajar Matematika Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Problem-Based Learning.
Annals of Mathematical Modeling, 1(1), 2021, -6. https://a-mm.org/menuscript/index.php/AMM/article/view/1/1
2. Tampubolon, Junikaya. 2022. Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar. ARYA SATYA: Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran. https://widyasari-press.com/wp-content/uploads/2022/06/13.-Junikaya-Tampubolon-Pembelajaran-Problem-Based-
Learning-Untuk-Meningkatkan-Motivasi-dan-Hasil-Belajar.pdf.
3. Ariana, dkk. 2018. Pengaruh Umpan Balik Positif Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Pada Materi KSP Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 7(3). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/24364/75676575998
4. Sriwahyuni, Ade dkk. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Peserta
Didik SMP. Jurnal Didactical Mathematics, 1(2). https://www.neliti.com/id/publications/301051/penerapan-model-pembelajaran-problem-based-
learning-untuk-meningkatkan-kemampuan
5. Ahmad, Marzuki & Nasution, Dwi Putria. 2019. Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Peserta didik Sekolah Menengah Pertama Melalui
Pendekatan Kontekstual. Jurnal Education and development. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/883/395
6. Fitriyani dkk. 2020. Media Pembelajaran Matematika Berbasis Komputer pada Materi Kesebangunan dan Kekongruenan bagi Peserta didik SMP/MTs
Kelas IX. (Journal for Research in Mathematics Learning, 3(1), 81-90. https://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/juring/article/view/9006/4923
7. Apriani, Destiana & Caswita & Asmiati. 2020. Pengembangan LKPD Berbasis Pendekatan Konstruktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Matematis. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung, 5(11). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/MTK/article/download/14643/pdf.

Anda mungkin juga menyukai