Anda di halaman 1dari 11

Dewi Setyorini

Smp Negeri 4 Kertosono

PPG Angkatan 4 Kertosono

Universitas Muhammadiyah Surakarta

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan yang Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi Apakah Apakah Menurut Anda, apakah
telah diidentifikasi / penajaman apa tersebut terkait dengan pemilihan/
yang sesuai dengan kelebihan dari kelemahan kelemahan tersebut
ditentukan di tahap penyebab setiap penyajian materi ajar, media, masalah dan setiap alternatif dari setiap dapat diantisipasi? Jika
sebelumnya. Fokuskan masalah yang metode pembelajaran, atau yang penyebab masalah solusi yang alternatif bisa, bagaimana
pada persoalan terkait diidentifikasi. lain. Centang pada kolom yang yang telah dipilih solusi yang caranya?
pembelajaran sesuai. diidentifikasi. Solusi dipilih
ini diperoleh dari
hasil kajian
literatur dan
wawancara dengan
metode/
materi media lainnya sejawat / pakar
strategi

1. Siswa yang v v v 1. Guru 1. Penerapan Project based Kajian Literatur


kurang taktif a. Guru memberikan model learning
1. Ni Wayan Juniati,
pada mengajar motivasi Project memang
dkk
pembelajaran tidak belajar diawal memiliki
Based ( 2017 ). Salah satu
pembelajaran banyak
guru dengan memberikan Learning solusi untuk mengatasi
2. Guru harus kelebihan,
menggunakan motivasi menerapkan 2. Project namun di sisi permasalahan tersebut,
metode kepada model Based lain yaitu dengan
pembelajaran peserta didik pembelajaran Learning pembelajaran menerapkan model
yang masih yang sesuai yang berbasis pembelajaran yang
terlebih adalah
dengan materi proyek seperti mampu memberikan
konvensional dahulu metode
dan yang ini juga pengalaman belajar yang
yaitu berpusat dapat pembelajara memiliki
pada guru melibatkan proses
b. Cara memberikan n yang kelemahan.
sehingga mental dan fisik melalui
Guru pengalaman dapat Kelemahan
pembelajaran interaksi antara siswa
mengajarnya belajar yang diterapkan dalam project
membosankan kurang menarik dan pada semua based learning dengan guru, siswa
, Guru menyenangka antara dengan siswa,
menantang jenjang
cenderung n. lain:memerluka lingkungan, dan sumber
dan 3. Menggunakan pendidikan. n banyak waktu belajar lainnya dalam
menggunakan
menyenangk metode Dalam untuk situasi yang
metode
an pembelajaran metode menyelesaikan menyenangkan bagi
ceramah.
yang berpusat pembelajara masalah, siswa.
2. Siswa kurang
c. Pembelajara pada peserta n ini membutuhkan 2. Wahyu Bagja
focus dan didik biaya yang
tertarik pada n pendidik Sulfemil, dkk.2019.
cukup banyak, Untuk mengatasi
penyampaian yang berperan
4. Pemahaman banyak permasalahan diatas
materi karena dilakukan guru untuk sebagai pendidik yang peneliti mencoba
media yang dikelas peserta didik fasiliator. merasa nyaman menerapkan
digunakan selalu terhadap Project dengan kelas model
hanya berupa monoton model Based tradisional, di pembelajaran
buku teks d. Pembelaj pembelajaran Learning mana pendidik
pembelajaran, aran harus aktif bertujuan memegang yang mengarah dan
tanpa peran utama di berpusat pada
berpusat untuk
5. Guru dalam dalam kelas, peserta didik
menggunakan pada menemukan
penggunaan banyaknya dengan
media Guru model project pemecahan peralatan yang
pembelajaran memfasilitasi alat
e. Guru based learning masalah, harus bantu, media, dan
berbasis IT. menggun yang akan disamping disediakan, sumber belajar
akan menciptakan itu juga agar peserta didik yang memadai.
metode kegiatan peserta yang memiliki Untuk itu dilakukan
ceramah pembelajaran didik kelemahan model Project
f. Guru yang lebih mempelajari dalam Based Learning
menyenangka percobaan dan
menggun konsep cara
n untuk pengumpulan 3. Menurut
akan peserta didik pemecahan informasi akan (Sugiono,
media masalah dan mengalami 2018:105) ” model
pembelaj 6. Dalam mengemban kesulitan, ada pembelajaran adalah
aran yang pembelajaran gkan kemungkinan sebagai suatu desain
tidak perlu adanya kemampuan peserta didik yang
menarik ice breaking berpikir ada yang menggambarkan
untuk kurang aktif proses rincian dan
kritis.
menumbuhkan dalam kerja penciptaan situasi
semangat Dalam kelompok, lingkungan yang
peserta didik mempelajari ketika topik memungkinkan
dalam konsep dan yang diberikan siswa berinteraksi
menerima kemampuan pada masing- sehingga terjadi
pelajaran berpikir masing perubahan atau
kritis kelompok perkembangan pada
7. Dalam berbeda, dan diri siswa ”.
tersebut
pengunaan dikhawatirkan Model
media peserta peserta didik pembelajaran
pembelajaran didik tidak bisa adalah suatu pola
dapat bekerja memahami atau langkah –
menggunakan secara topik secara langkah
media bersama‐ keseluruhan pembelajaran
pembelajaran sama dalam tertentu yang
berbasis IT Purnawan,Yudi diterapkan dan
kelompokny dilaksanakan agar
. 2007.
a untuk Deskripsi tujuan atau
mengkaji Model kompetensi dari
masalah- Pembelajaran hasil belajar yang
masalah riil. Berbasis diharapkan akan
Pembelajara Proyek. cepat dicapai
n dengan http://www.yud dengan lebih efektif
menerapkan ipurnawan.wor dan efisien
metode dpress.com
Waras, Kamdi.
pembelajara
2007.
n ini Pembelajaran
diharapkan Berbasis
dapat Proyek: Model
membuat Potensial untuk
peserta Peningkatan
didik Mutu
Pembelajaran.
menjadi
http://lubisgraf
lebih aktif ura.wordpress.c
dan kreatif, om
dengan
belajar dari
apa yang
mereka lihat
dari
lingkungann
ya.
3.
4. Project based
learning
adalah suatu
pendekatan
komprehens
if yang
memberikan
petunjuk
bagi peserta
didik,
bekerja
secara
individu
atau
kelompok,
dan
berhubunga
n dengan
topik di
dunia nyata.
Penerapan
project
based
learning
yang baik
dapat
memberikan
kemampuan
yang
bermanfaat
bagi peserta
didik.
Keberhasila
n project
based
learning
terjadi
ketika
peserta
didik
mendapatka
n
motivasiyan
g tinggi,
merasa aktif
dalam
pembelajara
nnya, dan
menghasilk
an hasil
kerja
berkualitas
tinggi.
Berikut
beberapa
keuntunga
n dengan
pendekatan
project
based
learning
(Purnawan,
2007): 1.
Memotivasi
peserta
didik
dengan
melibatkann
ya di dalam
pembelajara
nnya,
membiarkan
sesuai
minatnya,
menjawab
pertanyaan
dan untuk
membuat
keputusan
dalam
proses
belajar.
5. 2.
Menyediaka
n
kesempatan
pembelajara
n berbagai
disiplin
ilmu.
6. 3. Membantu
keterkaitan
hidup di
luar
sekolah,
memperhati
kan dunia
nyata, dan
mengemban
gkan
ketrampilan
nyata. 4.
Menyediaka
n peluang
unik karena
pendidik
membangun
hubungan
dengan
peserta
didik,
sebagai
pelatih,
fasilitator,
dan co-
learner.
7. 5.
Menyediaka
n
kesempatan
untuk
membangun
hubungan
dengan
komunitas
yang besar.
8. 6. Membuat
peserta
didik lebih
aktif dan
berhasil
memecahka
n problem-
problem
yang
kompleks.
9. 7.
Mendorong
peserta
didik untuk
mengemban
gkan dan
mempraktik
kan
keterampila
n
komunikasi.
10. 8.
Memberika
n
pengalaman
pada peserta
didik
pembelajara
n dan
praktik
dalam
mengorgani
sasikan
proyek, dan
membuat
alokasi
waktu dan
sumber-
sumber lain
seperti
perlengkapa
n untuk
menyelesaik
an tugas.
11. 9.
Menyediaka
n
pengalaman
belajar yang
melibatkan
peserta
didik secara
kompleks
dan
dirancang
untuk
berkembang
sesuai dunia
nyata.
10. Membuat
suasana belajar
menjadi
menyenangkan,
sehingga
peserta didik
maupun
pendidik
menikmati
proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai