Anda di halaman 1dari 15

Nama Guru : FITRIA (PGSD_07)

Asal Instansi : Universitas Syiah Kuala

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan Tuliskanlah apa Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai Apakah Apakah Menurut Anda,
yang telah penyebab setiap tersebut terkait dengan pemilihan/ dengan masalah dan penyebab kelebihan dari kelemahan apakah
diidentifikasi masalah yang penyajian materi ajar, media, metode masalah yang telah setiap dari setiap kelemahan
sebelumnya. Jika diidentifikasi. pembelajaran, atau yang lain. diidentifikasi. Solusi ini alternative alternative tersebut dapat
ada persoalan yang Centang pada kolom yang sesuai. diperoleh dari hasil kajian solusi yang solusi yang diantisipasi? Jika
muncul berulang, literatur dan wawancara dipilih dipilih bisa, bagaimana
cukup dituliskan dengan sejawat / pakar caranya?
satu kali. Fokuskan metod
pada persoalan e/ lainny
terkait materi media
strate a
pembelajaran gi

1. Teknik 1. Faktor metode Solusi yang didapat dari Kelebihan Kekurangan Menurut saya
/
pembelajaran psikologis siswa strateg literatur : dari solusi dari solusi kekurangan
menyimak yang yakni yang i 1. Menerapkan model NHT yang tersebut bisa
yang
digunakan guru berhubungan ✓ agar dapat membantu diberikan diantisipasi,
diberikan
belum bervariasi dengan guru lebih kreatif dalam adalah: dengan cara :
sehingga tujuan prasangka dan proses pembelajaran adalah: Kekurangan 1. Dengan
dari menyimak kurangnya menyimak. model memaksimal
Model NHT
belum difahami simpati 2. Mengadakan media pembelajaran kan
siswa (Literasi) terhadap pembelajaran audio ini dapat NHT kelebihan
pembicara, visual berupa video meningkatka menurut dari model
keegoisan dan pembelajaran agar siswa n Shoimin tersebut
masalah pribadi. tertarik untuk menyimak. keterlibatan (2014:109) sehingga
2. Penyimak tidak Solusi dari teman sejawat siswa dalam sebagai kekurangan
mendengar ide- melalui wawancara : kelompok, berikut: dari model
ide yang berada siswa lebih NHT
diluar 1. Menyampaikan tujuan 1. Tidak dapat
aktif dan
jangkauan dari belajar menyimak terlalu cocok tertutupi.
pengertian serta kepada siswa dalam diterapkan
pemahaman 2. Menggunakan metode mengikuti dalam jumlah 2. Melakukan
mereka. dan media yang pembelajaran siswa yang persiapan
menarik bagi siswa , serta banyak sebelum
3. Pengkondisian 3. Beri reward kepada mampu karena melakukan
kelas atau siswa yang bisa menciptakan membutuhka model
teknik menceritakan Kembali n waktu yang pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran isi dari bacaan yang lama. tersebut
menyimak yang disampaikan oleh guru yang
dipakai guru bermakna, 2. Tidak
kurang sehingga semua
bervariasi. hasil belajar anggota
siswa pun kelompok
4. Guru tidak dapat dipanggil
memberi arahan oleh guru
meningkat.
dan tidak karena
menyampaikan kemungkinan
tujuan waktu yang
menyimak. terbatas.

5. Kondisi fisik
siswa yang
kurang
mendukung
(Lelah atau
sakit).
6. Penguasaan
kosa kata juga
mempengaruhi
kualitas
menyimak.
Bahasa yang
dipancarkan
dari kosa kata
bahasa asing
cenderung
mengurangi
perhatian
menyimak

2. Metode/strategi 1. Siswa kesulitan metode/ Solusi yang didapat dari Kelebihan Kekurangan Menurut saya
strategi
pembelajaran memahami ✓ literatur : dari model dari model kekurangan
yang digunakan konsep, kesulitan Untuk membangkitkan PBL ini dari model
pembelajaran adalah :
guru kurang dalam minat siswa untuk aktif PBL bisa
PBL adalah :
inovatif sehingga keterampilan belajar matematika adalah diantisipasi,
1.Manakala
berdampak pada berhitung dan digunakannya model Model siswa tidak
dengan cara :
kemampuan kesulitan dalam pembelajaran yang tepat memiliki Untuk
pembelajran
siswa dalam memecahkan yakni Model yang bisa niat atau mengatasi
menyelesaikan masalah. diterapkan dalam Upaya PBL (Probel kelemahan
tidak
operasi hitung meningkatkan kemampuan Based mempunyai model Problem
pembagian masih 2. Kemampuan menyelesaikan operasi Learning) kepercayaan Based Learning
rendah mengingat hitung pembagian siswa dijelaskan oleh bahwa maka digunakan
(Numerasi) beberapa siswa adalah : Kurniasih dan masalah tutor feedback
rendah yang pada saat proses
Berlin (2015, dipelajari
Model pembelajran PBL pembelajaran
hlm. 49-50) sulit untuk
3. Siswa kesulitan (Probel Based Learning) dengan tujuan
kelebihan dipecahkan,
dalam memahami dijelaskan oleh Kurniasih maka
meminimalisir
maksud soal dan dan Berlin (2015, hlm. 49- mereka akan dan memberikan
kesulitan 50) kelebihan model PBL model PBL ini merasa arahan agar
menghitung. ini yaitu: yaitu: enggan tujuan
untuk pembelejaran
1. Pemikiran mencobanya.
4. Guru terlalu 1. Pemikiran kritis siswa dapat berjalan
kritis siswa
cepat dalam dan pemikiran kreatif dengan baik
memberikan siswa dapat dan pemikiran 2. Untuk
kreatif siswa sebagian
pemahaman dan dikembangkan. siswa
tidak 2. Meningkatnya dapat beranggapan
menggunakan kemampuan dikembangkan bahwa tanpa
media ajar. memecahkan pemahaman
permasalahan pada 2. mengenai
5. Beberapa siswa peserta didik dengan materi yang
Meningkatnya diperlukan
belum menghafal mandiri.
perkalian 1 3. Meningkatkan motivasi kemampuan untuk
sampai dengan peserta didik dalam memecahkan menyelesaik
permasalahan an masalah
10 secara belajar.
mengapa
terampil. pada peserta mereka
Solusi dari teman sejawat didik dengan harus
6. Minat siswa melalui wawancara : mandiri. berusaha
terhadap 1. Memberikan motivasi untuk
pembelajaran belajar memecahkan
Matematika 2. Memberikan variasi 3. masalah
kurang sehingga dalam metode mengajar Meningkatkan yang sedang
siswa berbicara 3. Menyediakan media motivasi dipelajari,
saat guru pembelajaran yang peserta didik maka
menjelaskan. mendukung mereka akan
dalam belajar. belajar apa
4. Memberikan Latihan
yang mereka
yang berulang ingin pelajari
5. Memberikan program (Sanjaya,
perbaikan atau remedial 2007).

Cat : Link Wawancara, Lembar LK. 00a dan Lk. 00b dilampirkan di bawah
LK 00a EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI – kajian literatur (tidak disubmit)

No Katagori Penyebab Judul Bahan/Sumber Bacaan Hal Penting Yang Diperoleh Dari Bacaan
Masalah

(1) (2) (3) (4)


1 Kemampuan Karya Ilmiah 1
menyimak siswa rendah Ely Prakasiwi, 1401411359 (2015) Peningkatan Keterampilan 1. Guru kurang maksimal dalam menerapkan
(Literasi) Menyimak Cerita Anak Melalui Model Number Heads Together keterampilan dasar mengajar dalam
Dengan Media Audio Pada Siswa Kelas V Sdn Sukorejo 02. Under pembelajaran menyimak.
Katagori penyebab Graduates Thesis, Universitas Negeri Semarang. 2. Diperlukan model pembelajaran yang cocok
masalahnya : http://lib.unnes.ac.id/20399/ untuk mendukung pembelajaran menyimak
Berhubungan dengan siswa.
metode/ strategi Yaitu : Masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang menyimak 3. Media pembelajaran merupakan sarana
cerita anak yang belum optimal disebabkan karena dalam komunikasi audio/visual yang membantu
Teknik pembelajaran pembelajaran guru kurang maksimal dalam menerapkan keterampilan pemahaman peserta didik dalam mencapai
menyimak yang digunakan dasar mengajar dalam pembelajaran menyimak cerita anak, hal ini tujuan pembelajaran.
guru belum bervariasi mengakibatkan kurangnya aktivitas siswa dalam menyimak cerita 4. Solusi untuk meningkatkan minat baca
sehingga tujuan dari anak. siswa dapat dilakukan beberapa langkah
menyimak belum difahami berikut :
siswa Untuk mengatasi masalah tersebut, diterapkan model number heads 1. Menerapkan model NHT agar dapat
together dengan media audio dalam pembelajaran keterampilan membantu guru lebih kreatif dalam
menyimak. Melalui model NHT dengan media audio dapat membantu proses pembelajaran menyimak.
guru lebih kreatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran menyimak 2. Mengadakan media pembelajaran
cerita anak sehingga keterampilan yang dimiliki guru dalam poses audio visual berupa video pembelajaran
pembelajaran dapat meningkat. Melalui model NHT dengan media agar siswa tertarik untuk menyimak.
audio, siswa juga dapat menerima pelajaran yang lebih bermakna dan
menyenangkan yang menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran Kelebihan dari solusi yang diberikan adalah
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar menerapkan model NHT dengan bantuan
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. media audio visual maka siswa akan :
Model NHT ini dapat meningkatkan
keterlibatan siswa dalam kelompok, siswa
Karya Ilmiah 2 lebih aktif dan dalam mengikuti
Tri Januarni, (2018), Penerapan Pembelajaran Numbered Heads pembelajaran, serta mampu menciptakan
Together Berbantuan Media Audio Untuk Meningkatkan pembelajaran yang bermakna, sehingga
Kemampuan Menyimak Siswa Sd, Program Studi Pendidikan Guru hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak, Vol 7, No 9 (2018).
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/27943

Kemampuan menyimak untuk memperoleh pemahaman suatu materi


tidak akan terbentuk hanya dengan perintah mendengarkan saja,
diperlukan model dan media pembelajaran yang cocok untuk
mendukung pembelajaran menyimak siswa. Selama ini, kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi pelajaran
menyimak menggunakan media teks cerita dalam menyampaikan
sebuah cerita. Salah satu model dan media pembelajaran yang
dianggap cocok untuk mendukung kemampuan menyimak adalah
model pembelajaran numbered heads together berbantuan media
audio.

Hamdani (2011: 89) Numbered heads together adalah metode belajar


dengan cara setiap siswa diberi nomor atau dibuat suatu kelompok,
kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa.

Beberapa manfaat dalam penerapan model NHT menggunakan media


audio visual adalah sebagai berikut :
1) Penggunaan model numbered heads together dalam pembelajaran
menyimak dapat memicu semangat belajar siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga dapat menjadi
alternatif dalam variasi model pembelajaran.
2) Penggunaan media audio dalam pembelajaran menyimak dapat
membuat siswa akan lebih kreatif, imajinatif dan aktif dalam
menyimak cerita.
Jurnal Ilmiah 3
Haya, Risa Rosyidatul, 185060051 (2022) Pengaruh Media Video
Inspiratif Terhadap Peningkatan Keterampilan Menyimak Peserta
Didik Kelas V Sd Alghozali. Skripsi(S1) Thesis, Fkip Unpas.
http://repository.unpas.ac.id/60843/

Menyimak merupakan salah satu kegiatan mendengar yang disengaja


dengan tujuan untuk menperoleh pemahaman dari seseuatu yang
didengarkan atau dengan tujuan tertentu. Sehubungan dengan itu,
maka yang dikatakan (Gustiar, 2013) menyimak adalah proses yang
selektif atau memilih dari sekian banyaknya rangsangan di sekitar kita,
milih yang mana yang paling dibutuhkan proses ini menerima
beberapa rangsangan terhadap pusat persepsi menyimak ketika
menyimak dibutuhkan konsentrasi untuk memusat perhatian terhadap
rangsangan yang sifatnya refleks dan mengakibatkan perubahan
seperti suara-suara atau lambang-lambang lisan dan gagasan yang
disimak.

Ada bebrapa faktor yang menyebabkan keterampilan menyimak


siswa kurang adalah :
1. Siswa sering ribut di kelas.
2. Banyak siswa yang mengobrol dikelas.
3. Siswa tidak memperhatikan guru ketika pembelajaran
berlangsung.
4. Banyak siswa yang izin keluar kelas ketika pembelajaran
berlangsung.
5. Kurangnya siswa dalam pemahaman materi pelajaran.
6. Kemampuan menyimak siswa rendah.
7. Metode yang guru gunakan masih menggunakan metode
ceramah dalam pembelajaran tematik pada keterampilan
menyimak cerita anak.
8. Siswa kurang antusias dan pasif dalam mengikuti
pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan menyimak
cerita anak.
9. Belum maksimalnya penggunaan media oleh guru yang sudah
disediakan pihak sekolah.
10. Perhatian siswa terhadap keterampilan menyimak cerita anak
kurang, sehingga masih rendahnya hasil belajar keterampilan
menyimak cerita siswa.

Selanjutnya oleh Putri Yiliawati, (2010) menyimpulkan bahwa


pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media video
dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa.

Selain itu, menurut Halimatus Sa’diah (2017), Menyimpulkan bahwa


penggunaan media animasi audio visual berpengaruh terhadap
keterampilan menyimak cerita anak pada siswa.

2 Kemampuan siswa dalam Jurnal Ilmiah 1 1. Minat siswa terhadap pembelajran


menyelesaikan operasi Hera Deswita (2015), Analisis Kesalahan Siswa Dalam Matematika kurang
hitung pembagian rendah menyelesaikan Soal Pembagian Di Kelas Iv Sekolah Dasar, Program 2. Solusi untuk membangkitkan minat siswa
(Numerasi) Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pasir Pengaraian, untuk aktif belajar matematika adalah
Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015. digunakannya model pembelajaran yang
Katagori penyebab https://www.neliti.com/publications/59663/analisis-kesalahan-siswa- tepat yakni :
masalahnya : dalam-menyelesaikan-soal-pembagian-di-kelas-iv-sekolah
Berhubungan dengan Model yang bisa diterapkan dalam Upaya
metode/ strategi Yaitu : Kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan meningkatkan kemampuan menyelesaikan
soal pembagian adalah kesalahan strategi dan kesalahan hitung. operasi hitung pembagian siswa adalah :
Metode pembelajaran yang Sedangkan faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan
digunakan guru kurang dalam menyelesaikan soal pembagian adalah faktor psikologis yaitu Model pembelajran PBL (Probel Based
inovatif sehingga minat siswa terhadap matematika. Learning) dijelaskan oleh Kurniasih dan Berlin
berdampak pada (2015, hlm. 49-50) kelebihan model PBL ini
kemampuan siswa dalam yaitu:
menyelesaikan operasi Orang tua dan guru dapat membantu siswa dalam memahami konsep a. Pemikiran kritis siswa dan pemikiran
hitung pembagian masih pembagian dengan benar. Karena pembagian digunakan pada konsep kreatif siswa dapat dikembangkan.
rendah matematika dari SD hingga perguruan tinggi dan kehidupan sehari- b. Meningkatnya kemampuan
hari. Sebaiknya guru dan orangtua dapat membimbing siswa dalam memecahkan permasalahan pada
menghapal perkalian dengan baik. peserta didik dengan mandiri.
c. Meningkatkan motivasi peserta didik
Jurnal Ilmiah 2 dalam belajar.
Umi Hanik (2023), Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam
Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Perkalian Dan Pembagian Kelas
III Sekolah Dasar, PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo, Volume 08 Nomor 02, September 2023.
https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/9159

Kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan


soal pembagian adalah kesalahan pada konsep dan prosedur.
Sedangkan faktor yang menyebabkan peserta didik melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal pembagian adalah faktor
psikologis yaitu minat peserta didik terhadap matematika. Berdasarkan
pembahasan hasil penelitian terdapat faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dari dalam diri
peserta didik seperti minat dan perhatian peserta didik terhadap
pembelajaran matematika dan faktor internal yaitu diluar diri seperti
hubungan antara pendidik dengan siswa yang kurang interaktif.
kemudian juga terdapat faktor penyebab peserta didik kesulitan
menjawab soal diantaranya:
1. Hubungan dan komunikasi antara guru dan beberapa peserta didik
yang masih kurang baik.
2. Kurang tepatnya penataan tempat duduk
3. Kurangnya pemahaman konseptual dan prosedural terhadap
operasi hitung perkalian dan pembagian bersusun.
4. Kurang teliti dalam mengoperasikan operasi hitungnya.
5. Guru tidak menggunakan metode yang tepat. Sehingga kurangya
pemahaman konsep terhadap operasi hitung perkalian dan
pembagian bersusun tersebut membuat peserta didik semakin
melakukan kesalahan dalam menjawab soal.

Maka hal ini harus segera ditangani dan diharapkan guru dan orang
tua sebagai wali peserta didik untuk dapat memberikan pemahaman
konsep yang baik dan motivasi pada siswa agar lebih fokus
dan teliti dalam mengerjakan soal.

Jurnal Ilmiah 3
Damanik, Dearni (2023) Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung
Perkalian Dan Pembagian Melalui Penerapan Model Problem Based
Learning Berbantuan Media Rak Telur Rainbow Pada Siswa Kelas II
Sekolah Dasar. S1 thesis, Universitas Jambi.
https://repository.unja.ac.id/50457/

Rendahnya kemampuan operasi hitung perkalian dan pembagian siswa


dalam pembelajaran matematika dikarenakan pembelajaran yang
masih bersifat tidak konkrit, sehingga kemampuan operasi hitung
perkalian dan pembagian siswa masih rendah, maka menerapkan
model PBL berbantuan media rak telur rainbow yang tampaknya
sangat memungkinkan agar kemampuan operasi hitung siswa dapat
meningkat, mengingat dengan model problem based learning akan
menyajikan permasalahan dari kehidupan sehari-hari dan media rak
telur rainbow yang dapat memberikan bentuk nyata atau konkret
sehingga akan memudahkan siswa untuk memahaminya. Sebagaimana
penelitian yang dilakukan oleh (Maulana et al., 2020) yang
mendapatkan hasil dengan digunakannya media tersebut dapat
membuat anak tertarik belajar matematika dan karena bentuk konkrit
atau nyata dari konsep perkalian, pembelajaran matematika menjadi
menyenangkan dan bisa mencapai tujuan pembelajaran.
LK 00b EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI -wawancara pakar (tidak disubmit)

No Kategori Penyebab Masalah Wawancara dengan sejawat/ pakar*) Simpulan Wawancara


1 Kemampuan menyimak siswa rendah Deskripsi Wawancara Melalui wawancara dengan teman sejawat yakni
(Literasi) bapak Islahuddin, S. Pd. maka dapat disimpulkan
Nara Sumber : Islahuddin, S. Pd. solusi dari menumbuhkan minat baca siswa adalah
Katagori penyebab masalahnya : Jabatan : Guru Kelas 6 SDIT Jami’atul Muslimin dengan :
Berhubungan dengan metode/ Waktu : 14.15 Wib
strategi Yaitu : Durasi : 6 Menit 10 Detik 1. Menyampaikan tujuan dari belajar menyimak
Metode : Proses tanya jawab lisan (melalui G-Meet) kepada siswa
Teknik pembelajaran menyimak 2. Menggunakan metode dan media yang menarik
yang digunakan guru belum Pertanyaan : bagi siswa
bervariasi sehingga tujuan dari Dikelas yang saya ampu, rata-rata siswa di kelas kurang 3. Beri reward kepada siswa yang bisa menceritakan
menyimak belum difahami siswa berminat dalam menyimak pembelajran ditandai dengan Kembali isi dari bacaan yang disampaikan oleh
mereka tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberi guru guru
melalui cerita yang dibacakan oleh guru. Untuk mencari Kelebihan dari solusi yang diberikan adalah dengan
penyebab dan solusi atas permasalahannya, saya menyediakan media pembelajaran yang menarik
mengajukan beberapa pertanyaan ke Pak Islahuddin (teman (menggunakan buku cerita bergambar) di pojok baca
sejawat) sebagai tambahan referensi atas permasalahan kelas dan membiasakan diri melakukan kegiatan
tersebut : literasi maka siswa akan :
1. Terbiasa dengan kegiatan menyimak
1. Bagaimana cara bapak meningkatkan kemampuan 2. Siswa akan merasa senang dengan kegiatan
menyimak siswa di kelas ? menyimak melalui media yang menarik
Jawaban : 3. Meningkatkan pengetahuan siswa dengan
1. Menyampaikan tujuan dari belajar menyimak kepada membiasakan kegiatan menyimak.
siswa
2. Menggunakan metode dan media yang menarik bagi
siswa
3. Beri reward kepada siswa yang bisa menceritakan
Kembali isi dari bacaan yang disampaikan oleh guru
2. Apa penyebab rendahnya minat meyimak siswa di kelas
?
Jawaban :
1. Lingkungan sekolah yang kurang mendukung
2. Metode dan media yang digunakan guru belum mampu
menarik perhatian siswa
3. Siswa belum memahami tujuan dari pembelajaran
menyimak.

3. Mengapa kemampuan menyimak siswa perlu


ditingkatkan ?
Jawaban :
Karena dengan kegiatan menyimak siswa bisa
meningkatkan pengetahuan dan tujuan pembelajaran
tercapai.

2 Kemampuan siswa dalam Deskripsi Wawancara Melalui wawancara dengan teman sejawat yakni
menyelesaikan operasi hitung bapak Islahuddin, S. Pd maka dapat disimpulkan
perkalian rendah (Numerasi) Nara Sumber : Islahuddin, S. Pd. solusi dari meningkatkan kemampuan menyelesaikan
Jabatan : Guru Kelas 6 SDIT Jami’atul Muslimin operasi hitung perkalian siswa adalah dengan :
Katagori penyebab masalahnya : Waktu : 14.15 Wib
Berhubungan dengan Metode Durasi : 6 Menit 10 Detik 1. Memberikan motivasi belajar
Metode : Proses tanya jawab lisan (melalui G-Meet) 2. Memberikan variasi dalam metode mengajar
Metode pembelajaran yang 3. Menyediakan media pembelajaran yang
digunakan guru kurang inovatif Pertanyaan :
mendukung
sehingga berdampak pada Dikelas yang saya ampu, kemampuan siswa dalam
kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian rendah. Ditandai 4. Memberikan Latihan yang berulang
menyelesaikan operasi hitung dengan nilai siswa rata-rata di bawah KKM ketika 5. Memberikan program perbaikan atau remedial
perkalian masih rendah menyelesaikan soal. Untuk mencari penyebab dan solusi
atas permasalahannya, saya mengajukan beberapa Kelebihan dari solusi yang diberikan adalah :
pertanyaan ke bapak Islahuddin (teman sejawat) sebagai 1. Siswa lebih bersemangat dalam belajar
tambahan referensi atas permasalahn tersebut :
2. Siswa akan lebih memahami konsep-konsep
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya pembelajaran pembagian dengan metode yang
kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi tepat
hitung pembagian di sekolah ?
3. Siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki
Jawaban :
1. Siswa masih belum memahami konsep kesalahan
operasi hitung pembagian
2. Siswa malas untuk berfikir sehingga
siswa tidak menyukai mata pelajaran
matematika

2. Bagaimana mengatasi rendahnya kemampuan siswa


dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian ?
Jawaban :
1. Memberikan motivasi belajar
2. Memberikan variasi dalam metode mengajar
3. Menyediakan media pembelajaran yang mendukung
4. Memberikan Latihan yang berulang
5. Memberikan program perbaikan atau remedial
Pertanyaan Untuk Wawancara rekan sejawat :

1. Kemampuan menyimak siswa rendah (Literasi)

Pertanyaan :
Dikelas yang saya ampu, rata-rata siswa di kelas kurang berminat dalam menyimak pembelajran ditandai dengan mereka tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberi guru melalui cerita yang dibacakan oleh guru. Untuk mencari penyebab dan solusi atas permasalahannya, saya mengajukan
beberapa pertanyaan ke Pak Islahuddin (teman sejawat) sebagai tambahan referensi atas permasalahan tersebut :

1. Bagaimana cara bapak meningkatkan kemampuan menyimak siswa di kelas ?


Jawaban :
1. Menyampaikan tujuan dari belajar menyimak kepada siswa
2. Menggunakan metode dan media yang menarik bagi siswa
3. Beri reward kepada siswa yang bisa menceritakan Kembali isi dari bacaan yang disampaikan oleh guru

Apa penyebab rendahnya minat baca siswa di kelas ?


Jawaban :
1. Lingkungan sekolah yang kurang mendukung
2. Metode dan media yang digunakan guru belum mampu menarik perhatian siswa
Siswa belum memahami tujuan dari pembelajaran menyimak.

3. Mengapa kemampuan menyimak siswa perlu ditingkatkan ?


Jawaban :
Karena dengan kegiatan menyimak siswa bisa meningkatkan pengetahuan dan tujuan pembelajaran tercapai.
2. Kemampuan menyelesaikan operasi hitung pembagian masih rendah (Numerasi)

Pertanyaan :

Dikelas yang saya ampu, kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian rendah. Ditandai dengan nilai siswa rata-rata di bawah KKM
ketika menyelesaikan soal. Untuk mencari penyebab dan solusi atas permasalahannya, saya mengajukan beberapa pertanyaan ke bapak Islahuddin (teman
sejawat) sebagai tambahan referensi atas permasalahn tersebut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian di sekolah ?

Jawaban :

1. Siswa masih belum memahami konsep operasi hitung pembagian


2. Siswa belum lancar dalam menghafal perkalian sehingga terkendala pada materi pembagian
3. Siswa malas untuk berfikir sehingga siswa tidak menyukai mata pelajaran matematika

2. Bagaimana mengatasi rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian ?

Jawaban :

1. Memberikan motivasi belajar


2. Memberikan variasi dalam metode mengajar
3. Menyediakan media pembelajaran yang mendukung
4. Memberikan Latihan yang berulang
5. Memberikan program perbaikan atau remedial

Link Video Wawancara : https://drive.google.com/file/d/1tW8tIffBzbqAgzLcwTNl8xS6Zp7QyWow/view?usp=drive_link

Anda mungkin juga menyukai