LK. 2.

1 EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI

Nama : Nurani Fajri
Sekolah : SMPN 4 Simpangkatis
No UKG : 201800309276
Prodi : Matematika (PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Kemendikbudristek Tahun 2022)
LPTK : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Kelompok : 1 (satu)

MASALAH
TERPILIH YANG AKAR PENYEBAB
NO. EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI ANALISIS ALTERNATIF SOLUSI
AKAN MASALAH
DISELESAIKAN
1 Rendahnya motivasi 1. Model yang digunakan SUMBER KAJIAN LITERATUR Analisis terhadap alternatif solusi :
belajar belajar peserta guru masih JURNAL ILMIAH A. KELEBIHAN
didik khususnya pada menggunakan model 1. Motivasi belajar sangat diperlukan peserta 1. Penerapan metode Problem Based Learning
materi transformasi konvensional dengan didik untuk mempelajari suatu materi (PBL) menurut Sanjaya (Tyas,2017) Problem
geometri pendekatan teacher pelajaran karena dengan adanya motivasi Based Learning (PBL) mempunyai kelebihan
center belajar pada diri peserta didik akan membuat diantaranya:
2. Perserta didik belum peserta didik terus menerus belajar hingga a. Problem Based Learning (PBL) dapat
memahami manfaat materi yang dipelajari dapat dipahami. meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
dari mempelajari (Anangga Widya Pradipta, 2015) menumbuhkan inisiatif siswa dalam
materi pembelajaran. Anangga Widya Pradipta, H. S. (2015, bekerja, memotivasi internal untuk belajar,
3. Peserta didik pasif dan dapat mengembangkan hubungan
April). IMPLEMENTASI PBL UNTUK
selama proses interpersonal dalam bekerja kelompok
pembelajaran karena MENINGKATKAN MOTIVASI, b. Dengan Problem Based Learning (PBL)
materi yang disajikan KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa
kurang menarik dan KONSEP. Jurnal Inovasi Teknologi belajar memecahkan suatu masalah maka
monoton Pendidikan, II(1), hal. 32-48. Dipetik siswa akan menerapkan pengetahuan yang
4. Guru belum September 12, 2022 dimilikinya atau berusaha mengetahui
menggunakan media pengetahuan yang diperlukan
pembelajaran berbasis c. Membuat siswa menjadi pebelajar yang
2. Menggunakan model pembelajaran
TIK yang interaktif dan mandiri dan bebas;
Problem Based Learning dimana Problem
tepat d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa
Based Learning (PBL) merupakan suatu
5. Guru belum untuk mengembangkan pengetahuan
pendekatan pembelajaran yang berbasis pada
memaksimalkan barunya dan bertanggung jawab dalam
masalah dengan adanya upaya guru dalam
refleksi pembelajaran pembelajaran yang meraka lakukan
mengaitkan permasalahan yang ada di
e. Mendorong untuk melakukan evaluasi
kehidupan siswa dengan pembelajaran
sendiri baik terhadap hasil belajar maupun
matematika, sehingga siswa akan merasakan
proses belajar.
 kebermanfaatan belajar matematika dan
siswa akan memperoleh pengetahuan baru
yang lebih nyata (Arief, 2016)
Arief, Habibah Sukmini dkk.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
MELALUI PENDEKATAN PROBLEM-
BASED LEARNING (PBL). Jurnal Pena
Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016)
3. Guru mengoptimalkan sarana teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sebagai
media pembelajaran pada materi
geometri transformasi.
Hal ini sejalan dengan Harsa (2016) yang
mengatakan bahwa ICT sebagai media
pembelajaran membantu pemperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis
atau lisan belaka). Selain itu, dengan
menggunakan ICT secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik dan menumbuhkan kegairahan belajar,
serta memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara peserta didik dengan
lingkungan dan kenyataan
Harsa, Sukma Fajar.(2016). Integrasi ICT
Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal
Paedagogi, Vol 8 (2), December 2016 - 158-
162
4. Guru melakukan refleksi pembelajaran
dimana siswa mengekspresikan kesan
konstruksif, pesan, harapan, dan kritik
terhadap proses pembelajaran yang
sudah berlangsung.
Hal ini sejalan dengan Raja (2022) yang
mengatakan bahwa hasil refleksi
pembelajaran memberikan sumbangan
dalam proses membuat strategi baru pada
Retnaning Tyas. Kesulitan Penerapan Problem
Based Learning dalam Pembelajaran
Matematika. Tecnoscienza.Vol. 2 No.1, 2017
2. Menurut Bahri Djamarah (2006.112), manfaat
media pembelajaran antara lain:
a. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa,
sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya,
sehingga dapat menguasai tujuan
pembelajaran dengan baik.
c. Metode pengajaran akan bervariasi
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan
aktivitas belajar, seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-
lain
Djamarah Syaiful Bahri, dkk, Strategi belajar
mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.2006.
3. Melalui kegiatan refleksi pembelajaran, guru
memperoleh informasi positif dan negatif
mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan, serta bagaimana guru bisa
meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut.
Menurut Epin Supini (2022) mengungkapkan
manfaat refleksi pembelajaran bisa
dirasakan guru dan siswa. Manfaat untuk
guru diantaranya (1) sebagai wadah untuk
menjalin komunikasi positif yang bersifat
membangun antara siswa dan guru, (2)
memahami respon siswa dalam belajar dan
penyampaian materi, (3) mengetahui minat
peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran secara nyata, (4) memperoleh
gambaran karakteristik peserta didik, situasi dan
kondisi dari sebuah kelas, dan apa yang terjadi
pada siswa dan masalah yang mereka temui. (5)
hasil refleksi bisa menjadi evaluasi dan acuan
perbaikan guru untuk pembelajaran di kemudian
hari agar lebih efektif. Sedangkan manfaat untuk
 metode pembelajaran. Seorang guru dapat
membuat sebuah konsep dan metode yang
akan diterapkan berdasarkan hasil refleksi
pada kelas tertentu. (Raja Ritonga, 2022)
Raja Ritonga, R. H. (2022, Juni).
PELATIHAN METODE REFLEKSI BAGI
GURU SEKOLAH PENGGERAK
DALAM PROSES PEMBELAJARAN.
Jurnal Selaparang, IV(2).
doi:https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8666
4. Kelebihan metode diskusi yaitu: menyadarkan
SUMBER WAWANCARA
GURU SENIOR (PAKAR)
Narsum : Yahuza S.Pd.
1. Guru menggunakan model
pembelajaran inovatif agar peserta
didik berperan aktif dalam proses
pembelajaran,
2. Memberikan masalah sederhana untuk
memberikan gairah peserta didik dalam
menyelesaikannya
3. Mengaktfkan diskusi pada peserta didik
agar saling berkolaborasi
4. Dalam penyampaian materi geometri
transformasi diperlukan media berbasis
TIK untuk membantu peserta didik
B. KEKURANGAN
memahami materi yang disajikan secara
1. Menurut Sanjaya (Tyas:2017), kelemahan
tepat dengan visual
5. Memaksimalkan kegiatan refleksi
pembelajaran untuk mengevaluasi
kegiatan pembelajaran yang sudah
berlangsung
siswa tentunya sebagai sarana untuk
menyalurkan aspirasi peserta didik dari proses
pembelajaran yang sedang berlangsung maupun
telah dilakukan. Peserta didik bisa
mengungkapkan proses pembelajaran yang
telah dilakukan apakah berlangsung dengan baik
atau tidak.
Supini, Epin. Refleksi Pembelajaran: Tujuan,
Manfaat dan Contohnya. (2022)
https://blog.kejarcita.id/refleksi-pembelajaran-
tujuan-manfaat-dan-contohnya/
anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan
dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan
(satu jawaban saja), menyadarkan anak didik
bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif,
sehingga dapat diperoleh keputusan yang
lebih baik, dan membiasakan anak didik
untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya
sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
Wibowo, Daniel Akbar. Penerapan Metode
Resitasi Dan Diskusi Untuk Eningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Galuh. Universitas
Galuh (2014)
Problem Based Learning (PBL) adalah
sebagai berikut:
a. Jika siswa tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
siswa akan merasa enggan untuk
mencoba;
 b. Perlu ditunjang oleh buku yang dapat
dijadikan pemahaman dalam kegiatan
pembelajaran;
c. Pembelajaran model Problem Based
Learning (PBL) membutuhkan waktu
yang lama;
d. Tidak semua mata pelajaran matematika
dapat diterapkan model ini.
Retnaning Tyas. Kesulitan Penerapan Problem
Based Learning dalam Pembelajaran
Matematika. Tecnoscienza.Vol. 2 No.1, 2017

2. Kekurangan metode diskusi yaitu: tidak dapat

dipakai pada kelompok yang besar, peserta
diskusi mendapat informasi yang ter-batas,
dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara, dan biasanya orang menghendaki
pendekatan yang lebih formal.
Wibowo, Daniel Akbar. Penerapan Metode
Resitasi Dan Diskusi Untuk Eningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Galuh. Universitas
Galuh (2014)

3. Kekurangan dari media pembelajaran berbasis

IT (Harsa, 2016) adalah
a. Interaksi dengan pengajar serta teman
belajar berkurang.
b. Materi yang dipahami lebih sedikit.
c. Pengawasan pada media pembelajaran
berbasis IT masih kurang maksimal.
Harsa, Sukma Fajar.(2016). Integrasi ICT Dalam
Pembelajaran Matematika. Jurnal Paedagogi,
Vol 8 (2), December 2016 - 158-162
Berdasarkan hasil analisis, solusi yang dilakukan
dalam menyelesaikan masalah rendahnya motivasi
belajar peserta didik pada materi geometri
transformasi adalah dengan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning, media
 pembelajaran berbasis ICT yang interaktif dan
menarik dan kegiatan refleksi pembelajaran sebagai
bahan evaluasi proses pembelajaran

2. Peserta didik masih 1. Model yang SUMBER KAJIAN LITERATUR

mengalami digunakan guru masih JURNAL ILMIAH Analisis terhadap altefnatif solusi :
miskonsepsi menggunakan model 1. Menurut Nurwahyuni (2022) Problem based A. KELEBIHAN
dibeberapa materi konvensional dengan learning (PBL) merupakan salah satu model 1. Penerapan metode Problem Based Learning
transformasi geometri pendekatan teacher pembelajaran inovatif yang menuntut (PBL) menurut Sanjaya (Tyas,2017) Problem
center aktivitas siswa agar memahami suatu Based Learning (PBL) mempunyai kelebihan
2. Penyampaian materi konsep pembelajaran melalui situasi dan diantaranya:
yang disajikan dalam masalah yang disajikan pada awal a. Problem Based Learning (PBL) dapat
proses pembelajaran pembelajaran dengan tujuan untuk melatih meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
belum memuat fakta, siswa menyelesaikan masalah dengan menumbuhkan inisiatif siswa dalam
konsep, prosedur dan menggunakan pendekatan pemecahan bekerja, memotivasi internal untuk belajar,
metakognitif masalah. dan dapat mengembangkan hubungan
3. Proses pembelajaran Latifah, Nurwahyuni. 2022. Problem Based interpersonal dalam bekerja kelompok
yang disajikan tidak Learning Sebagai Model Pembelajaran b. Dengan Problem Based Learning (PBL)
bermakna Inovatif. Bandung : Universitas Pendidikan akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa
4. Guru belum Indonesia. belajar memecahkan suatu masalah maka
menggunakan media siswa akan menerapkan pengetahuan yang
pembelajaran 2. Menggunakan LKPD yang menarik dan dimilikinya atau berusaha mengetahui
interaktif dan tepat membantu peserta didik memahami pengetahuan yang diperlukan
sebagai media konsep transformasi geometri c. Membuat siswa menjadi pebelajar yang
pembelajaran pada LKPD sangat memungkinkan untuk mandiri dan bebas;
materi geometri mengarahkan peserta didik menemukan d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa
transformasi sendiri konsep-konsep matematika. Tujuan untuk mengembangkan pengetahuan
penggunaan lembar kerja peserta didik barunya dan bertanggung jawab dalam
adalah untuk membantu peserta didik pembelajaran yang meraka lakukan
dalam menemukan konsep. LKPD harus e. Mendorong untuk melakukan evaluasi
dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan sendiri baik terhadap hasil belajar maupun
analisis yang membantu peserta didik dalam proses belajar.
mengaitkan fenomena yang mereka amati Retnaning Tyas. Kesulitan Penerapan Problem
dengan konsep yang akan mereka bangun Based Learning dalam Pembelajaran
dalam pikiran mereka (Praswoto, 2010). Matematika. Tecnoscienza.Vol. 2 No.1, 2017
Praswoto, Andi. (2010). Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta: Diva 2. Karo (2018) mengatakan bahwa manfaat dari
Press media pembelajaran diantaranya yaitu: (1)
Penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan. (2) Proses pembelajaran menjadi
3. Menggunakan media pembelajaran
berbasis ICT yang interaktif dan
menarik.
Hal ini sejalan dengan Aija Cunska dan Inga
Savicka (2012) menjabarkan secara rinci
manfaat penerapan ICT dalam aktifitas
belajar matematika siswa yaitu :
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam belajar matematika karena konten
yang disajikan kekinian dan sesuai
perkembangan era digital,
b. Membantu siswa mengaitkan konsep
dengan kemampuan awal yang dimiliki
siswa
c. Membantu siswa menyelesaikan tugas
karena sifat teknologi saat ini
memudahkan informasi sampai kepada
siswa tanpa ada batasan,
d. Membantu siswa memahami konsep
praktis matematika,
e. Membantu guru menciptakan suasana
belajar yang berbeda dengan sifat ict
yang interaktif,
f. Proses pembelajaran lebih visual,
menyenangkan, dan atraktif, serta
g. Menciptakan susasan nyaman dalam
belajar karena para siswa dapat belajar
sesuai kemampuan mereka memahami
materi.
Aija Cunska, Inga Savicka. (2012). Use of
ICT teaching-learning methods make school
math blossom. Procedia Social and
Behavioral Sciences 69 ( 2012 ) 1481 – 1488
lebih jelas dan menarik. (3) Proses pembelajaran
menjadi lebih interaktif. (4) Efisiensi dalam
waktu dan tenaga. (5) Meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa. (6) Media memungkinkan
proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja. (7) Media dapat menumbuhkan
sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar. (8) Merubah peran guru ke arah yang
lebih positif dan produktif.
Karo, Isran Rasyid, Rohani. MANFAAT
MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal
Pendidikan dan Matematika. Vol 7 No 1 (2018)
3. Kelebihan metode diskusi yaitu: menyadarkan
anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan
dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan
(satu jawaban saja), menyadarkan anak didik
bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif,
sehingga dapat diperoleh keputusan yang
lebih baik, dan membiasakan anak didik
untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya
sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
Wibowo, Daniel Akbar. Penerapan Metode
Resitasi Dan Diskusi Untuk Eningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Galuh. Universitas
Galuh (2014)
4. Sedangkan manfaat Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dijelaskan oleh Prianto dan Harnoko
(2008) adalah sebagai berikut:
a. Mengaktifkan peserta didikdalam proses
pembelajaran
b. Membantu peserta didik dalam
mengembangkan konsep
c. Melatih peserta didik dalam menemukan
dan mengembangkan ketrampilan proses.
SUMBER WAWANCARA
REKAN SEJAWAT
Narsum : Meriyani S.Pd.
1. Proses pembelajaran yang diberikan
harus lebih bermakna, tidak hanya
bersifat prosedural dan metakognitif
yang terpaku pada rumus-rumus
2. Guru dan siswa bisa bermain peran saat
mengkonstruksikan materi translasi dan
refleksi
3. Menggunakan media pembelajaran
LCD, power point interaktif dll yang
dapat menfasilitasi peserta didik
mengkontruksikan dan memahami
materi transformasi geometri
4. Pembelajaran bisa dilakukan
berkelompok agar siswa saling
berkolaborasi membangun pemahaman
konsep
5. LKPD yang disajikan memuat
pembahasan yang konteksual membantu
peseta didik dalam memahami materi
d. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh
catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan belajar. Membantu peserta
didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis
Prianto dan Harnoko, Perangkat
Pembelajaran (Jakarta: Depdikbud, 2008),
hal.34
B. KEKURANGAN
1. Menurut Sanjaya (Tyas:2017), kelemahan
Problem Based Learning (PBL) adalah
sebagai berikut:
a. Jika siswa tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
siswa akan merasa enggan untuk
mencoba;
b. Perlu ditunjang oleh buku yang dapat
dijadikan pemahaman dalam kegiatan
pembelajaran;
c. Pembelajaran model Problem Based
Learning (PBL) membutuhkan waktu
yang lama;
d. Tidak semua mata pelajaran matematika
dapat diterapkan model ini.
Retnaning Tyas. Kesulitan Penerapan Problem
Based Learning dalam Pembelajaran
Matematika. Tecnoscienza.Vol. 2 No.1, 2017
2. Sedangkan kekurangan dari media
pembelajaran berbasis IT (Harsa, 2016) adalah
a. Interaksi dengan pengajar serta teman
belajar berkurang.
b. Materi yang dipahami lebih sedikit.
 c. Pengawasan pada media pembelajaran
berbasis IT masih kurang maksimal.
Harsa, Sukma Fajar.(2016). Integrasi ICT Dalam
Pembelajaran Matematika. Jurnal Paedagogi,
Vol 8 (2), December 2016 - 158-162
3. Kekurangan metode diskusi yaitu: tidak dapat
dipakai pada kelompok yang besar, peserta
diskusi mendapat informasi yang ter-batas,
dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara, dan biasanya orang menghendaki
pendekatan yang lebih formal.
Wibowo, Daniel Akbar. Penerapan Metode
Resitasi Dan Diskusi Untuk Eningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Galuh. Universitas
Galuh (2014)

4. Beberapa kekurangan LKPD yang sering

dijumpai di sekolah terkait penggunaannya
antara lain sebagai berikut:
a. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja
peserta didik cenderung monoton, bisa
muncul bagian berikutnya maupun bab
setelah itu.
b. Adanya kekhawatiran guru hanya
mengandalkan media LKS tersebut serta
memanfaatkannya untuk kepentingan
pribadi. Misalnya peserta didik disuruh
mengerjakan LKS kemudian guru
meninggalkan peserta didik dan kembali
untuk membahas LKS itu.
c. LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung
kurang cocok dengan konsep yang
diajarkan.
d. Media cetak hanya lebih banyak
menekankan pada pelajaran yang bersifat
kognitif, jarang menekankan pada emosi
dan sikap.
 e. Menimbulkan pembelajaran yang
membosankan bagi peserta didik jika tidak
dipadukan dengan media yang lain.
Alan. 2012. Lembar Kegiatan Peserta didik.
http://www.slideshare.net/alandonesyi/handout-
lks (Diakses pada 14 September 2022 pukul
15:20)

Berdasarkan hasil analisis terkait yang dilakukan

dalam menyelesaikan masalah peserta didik masih
mengalami miskonsepsi dibeberapa materi
transformasi geometri adalah dengan menggunakan
model Pembelajaran Problem Based Learning,
media pembelajaran yang menarik dalam proses
pembelajaran dan LKPD yang membantu peserta
didik memahami materi geometri transformasi