Anda di halaman 1dari 7

LK. 1.

4 Masalah terpilih yang akan diselesaikan


Nama : Achamd Ruslianto, S.Pd
Unit Kerja : SMP Negeri 14 Tanjungpinang
No. UKG : 201800309375@guruku.id
Prodi : MATEMATIKA (PPG Daljab Kategori 2 Kemendikbudristek Tahun 2022)
LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Kelompok : 1 (Satu)

Masalah terpilih yang


No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
1 Motivasi belajar peserta 1. Guru belum sepenuhnya Kajian Literatur: Analisis SWOT terhadap altefnatif solusi :
didik masih kurang dalam menerapkan model-model 1. Berkaitan dengan pentingnya motivasi A. Strength (Kekuatan)
pembelajaran Sistem pembelajaran yang inovatif belajar dalam suatu pembelajaran, guru 1. Penerapan metode Problem Based Learning
Persamaan Linear Dua yang sesuai dengan sintaks memerlukan suatu pendekatan (PBL) memiliki kekuatan diantaranya
Variabel model pembelajaran. pembelajaran yang mampu mengaktifkan menurut Taufiq Amir, penerapan Model
motivasi belajar tersebut, salah satunya Problem Based Learning memiliki beberapa
2. Guru menggunakan media dengan menggunakan pendekatan problem kekuatan, antara lain :
1
pembelajaran yang belum based learning (Arief :2016). a. Fokus kebermaknaan, bukan fakta (deep
melibatkan peserta didik versus surface learning)
secara aktif. 2. Menurut Yolanda (2019) Pemakaian media b. Meningkatkan kemampuan siswa untuk
pembelajaran dalam proses belajar berinisiatif
mengajar dapat membangkitkan minat dan c. Pengembangan keterampilan dan
keinginan yang baru, membangkitkan pengetahuan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, d. Pengembangan keterampilan
dan bahkan membawa pengaruh – interpersonal dan dinamika kelompok
pengaruh psikologis terhadap e. Pengembangan sikap self motivated
pembelajaran.2 f. Tumbuhnya hubungan siswa fasilitator
g. Jenjang penyampaian pembelajaran
dapat ditingkatkan4

1
Habibah Sukmini Arief,Maulana, Ali Sudin. Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Problem-Based Learning (PBL). Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1, 2016
2
Yolanda Febrita, Maria Ulfah. Peranan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Diskusi Panel Nasional Pendidikan Matematika. Vol.5 No.1,
2019
4
Ade Adriadi, Naf’an Tarihoran. Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Pai di Smp Negeri I Ciruas – Serang. Saintifika
Islamica: Vol. 3 No. 2, 2016
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
3. Menurut NCTM(2000) pembelajaran 2. Manfaat dari media pembelajaran diantaranya
dengan memanfaatkan teknologi sebagai yaitu, dapat membantu mempermudah
media sangat penting karena dilihat pengajar dalam menyampaikan materi, dapat
dari segi pengajaran maupun materi, membuat pembelajaran lebih menarik dan
keduanya mempengaruhi hasil dan minat bervariasi, siswa tidak akan merasa bosan
peserta didik dalam belajar.3 atau jenuh, dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa dan meningkatkan prestasi
belajar. Selain itu, media juga bermanfaat
Hasil Wawancara Rekan sejawat: Elianus dalam mengatasi keterbatasan indra, ruang,
Telaumbanua, S.Pd dan waktu; dan memberikan kesamaan
1. SPLDV diajarkan secara kontekstual, pengalaman belajar pada siswa.
karena sangat mungkin mengaitkan materi
ini dengan kehidupan sehari-hari peserta 3. Penggunaan E-LKPD dan geogebra dapat
didik, seperti simulasi jajan di sekolah. dijadikan sebagai media pembelajaran karena
2. Media pembelajaran bisa menggunakan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik.
PowerPoint yang menarik.
B. Weakness (Kelemahan)
Hasil Wawancara Pakar: Menurut Sanjaya (Tyas:2017), kelemahan
Maulana Maxribi, S.Pd Problem Based Learning (PBL) adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mencari penyelesaian dengan 1. jika siswa tidak mempunyai kepercayaan
metode grafik, bisa menggunakan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
geogebra. dipecahkan, maka siswa akan merasa
2. Media pembelajaran yang dapat digunakan enggan untuk mencoba;
LKPD yang kontekstual. 2. perlu ditunjang oleh buku yang dapat
3. Menggunakan model pembelajaran PjBL dijadikan pemahaman dalam kegiatan
dan PBL. pembelajaran;
4. Pemberian stiker apresiasi dapat 3. pembelajaran model Problem Based
meningkatkan motivasi belajar. Learning (PBL) membutuhkan waktu yang
lama;

3
Nofiana Ika Rahmawati. Pemanfaatan ICT dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis. PRISMA. Vol. 1, 2018
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
4. tidak semua mata pelajaran matematika
dapat diterapkan model ini.5

C. Opportunity (Peluang)
1. Problem Based Learning salah satu model
pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan
dalam membantu peserta didik untuk
meningkatkan motivasi belajar dalam materi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV).
2. Penggunaan media pembelajaran yang
digunakan dapat membantu peserta didik
memahami konsep SPDLV dan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
3. Kahoot atau Quizziz dapat dijadikan sebagai
media dalam penilaian agar lebih seru dan
menyenangkan.
4. Pemberian stiker apresiasi dapat
meningkatkan motivasi belajar.

D. Threat (Ancaman)
1. Penggunaan gawai dalam pembelajaran
dapat mengalihkan konsentrasi peserta
didik dalam pembelajaran.
2. Peserta didik cenderung menggunakan
gawainya diluar kepentingan
pembelajaran.
3. Butuh waktu yang cukup lama untuk
mendemonstrasikan alat peraga.
4. Kapasitas memori gawai peserta didik.

5
Retnaning Tyas. Kesulitan Penerapan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Matematika. Tecnoscienza.Vol. 2 No.1, 2017
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
5. Gangguan jaringan internet karena lokasi
sekolah di pesisir pantai.

Berdasarkan analisis SWOT di atas, diperoleh


beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran SPLDV
dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa adalah Problem Based Learning.
2. Media pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai alternatif solusi untuk
meningkatkan motibasi belajar adalah
Quizziz atau kahoot dapat digunakan
kegiatan apersepsi maupun penilaian.
Geogebra dan LKPD terbuka dan/ E-
LKPD untuk menentukan penyelesaian
dengan menggunakan grafik, eliminasi,
atau substitusi.
3. Pemberian penguatan positif berupa
Stiker apresiasi kepada hasil karya
peserta didik secara individu maupun
kelompok.
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
membawa gawai.
5. Pemberian penguatan positif dalam
bentuk sticker apresiasi.

2 Kemampuan literasi dan 1. Guru cenderung Kajian Literatur: Analisis SWOT terhadap altefnatif solusi :
numerasi peserta didik menggunakan model 1. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, A. Strength (Kekuatan)
masih rendah pembelajaran pembelajaran matematika menggunakan 1. Tahapan-tahapan pada problem based
konvensional dan sering problem based learning dapat learning yang meliputi mengidentifikasi
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
memberikan soal-soal meningkatkan kemampuan literasi masalah, belajar secara mandiri,
prosedural dalam proses matematis siswa (Megita, 2019).6 penyelidikan, bertukar pengetahuan, dan
pembelajaran. penilaian dapat memfasilitasi siswa dalam
2. Menurut Maryanti terdapat lima meningkatkan kemampuan literasi
2. Instrumen tes yang kompetensi dalam pembelajaran matematisnya (Megita, 2019)10.
digunakan guru belum matematika, yaitu: 2. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat
mencakup konteks literasi 1) pemecahan masalah (Mathematical berbagai masalah yang dapat diselesaikan
dan numerasi. problem solving); dengan menggunakan konsep sistem
2) komunikasi matematika (Mathematical persamaan linear dua variabel. Sehingga,
communication); model pembelajaran yang dapat digunakan
3) penalaran matematis (mathematical adalah PBL.
reasoning), 3. Permasahan matematika yang berkaitan
4) koneksi matematis (mathematical dengan konteks kehidupan sehari-hari dapat
connection), dan meningkatkan kemampuan literasi dan
5) representasi matematis (mathematical numerasi peserta didik.
representation).
Kemampuan yang mencakup kelima B. Weakness (Kelemahan)
kompetensi tersebut adalah kemampuan 1. Peserta didik kesulitan untuk membuat
literasi matematika. 7 model matematika yang sesuai dengan
konteks permasalahan matematika.
2. Peserta didik belum terbiasa dengan
3. Guru perlu dilatih bagaimana memilih, sintaks model pembelajaran PBL.
membuat, dan memodifikasi
permasalahan sehari-hari guna C. Opportunity (Peluang)
mendukung kemampuan literasi numerasi 1. Model pembelajaran PBL merupakan
siswa. Selanjutnya, dalam proses model pembelajaran berbasis masalah,
pembelajaran guru perlu menerapkan dalam ini dapat membantu peserta didik
pembelajaran berbasis masalah serta meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, literasi dan numerasi.

6
Megita Dwi Pamungkas, Yesi Franita. Keefektifan problem based learning untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa. JP3M : Vol. 5 No. 2, 2019
7
Nofiana Ika Rahmawati. Pemanfaatan ICTdalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis. PRISMA. Vol. 1, 2018
10
Megita Dwi Pamungkas, Yesi Franita. Keefektifan problem based learning untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa. JP3M : Vol. 5 No. 2, 2019
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
penugasan proyek yang melibatkan 2. SPLDV berkaitan erat dengan kehidupan
permasalahan kehidupan sehari-hari.8 sehari-hari sehingga memungkinkan
materi pembelajaran ini membantu
4. Menurut Mega dan Anwar (2022) peserta didik untuk meningkatkan
Rancangan pada penelitian pengembangan kemampuan literasi dan numerasi.
Instrumen soal numerasi AKM terdiri 3. Pengunaan E-LKPD, kahoot, Quizziz,
dari beberapa langkah, diantaranya atau Geogebra sebagai media
pembelajaran yang menarik dan
1) Menentukan ruang lingkup menyenangkan.
pengembangan soal AKM,
2) Menentukan konten, D. Threat (Ancaman)
3) Menentukan konteks stimulus, 1. Peserta didik belum mengusai materi
4) Menentukan kompetensi, prasayarat.
5) Merumuskan level kognitifuntuk 2. Penggunaan alat peraga akan memakan
setiap butir soal, waktu pada saat mendemonstrasikan.
6) Merumuskan bentuk soal.9 3. Kemampuan guru dalam menyusun
Hasil Wawancara Rekan sejawat: Elianus instrumen tes berbasis masalah, HOTS,
Telaumbanua, S.Pd dan menggunakan konteks literasi dan
1. Metode pembelajaran dapat dilakukan numerasi.
dengan bermain peran. 4. Kapasitas memori gawai peserta didik.
2. Menggunakan LKPD yang 5. Gangguan jaringan internet karena lokasi
kontekstual. sekolah di pesisir pantai.
3. Instrumen yang disuusun harus
berbasis HOTS. Berdasarkan analisis SWOT di atas, diperoleh
beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran yang dapat
digunakan model PBL dan PjBL.

8
Zukhrufurrohmah, Octavina Rizky Utami Putri. Pendampingan Pengembangan Instrumen Berciri Literasi Numerasi dalam Menyiapkan AKM pada Guru SD. Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter. Vol.4 No.2, 2021
9
Mega Putri Aulia1, Anwar Mutaqin. Pengembangan Instrumen Numerasi pada Konteks Pertanian untuk Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika.Vol. 6 No. 2, 2022
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan
Hasil Wawancara Pakar: 2. Geogebra dan LKPD dapat digunakan
Maulana Maxribi, S.Pd sebagai media pembelajaran dalam
1. Pilihlah model pembelajaran yang menentukan penyelesaian SPLDV dengan
berpusat kepada siswa, bisa menggunakan metode grafik.
menggunakan PBL atau PjBL atau 3. Kahoot dan Quiziz dapat digunakan
model lain yang dapat melibatkan sebagai media pembelajaran pada saat
keaktifan peserta didiik. apersepsi dan penilaian.
2. Gunakan e-LKPD agar lebih efisien 4. Alat peraga ”Papan SPLDV” dapat
dan dapat meningkatkan keaktifan digunakan sebagai media pembelajaran
peserta didik. dalam menentukan penyelesaian dengan
3. Permasalahan yang diambil harus menggunakan metode Eliminasi.
kontektual sesuai dengan lingkungan 5. e-LKPD tertutup digunakan sebagai
tempat tinggal peserta didik. media pembelajaran untuk menentukan
penyelesaian dengan menggunakan
metode substitusi.
6. Permasalahan yang diangkat dalam
LKPD maupun dalam pembelajaran
mencakup literasi dan numerasi yang
konteks sesuai dengan kehidupan sehari-
hari peserta didik.
7. Instrumen tes dikembangkan dengan
memperhatikan literasi dan numerasi.

Anda mungkin juga menyukai