Anda di halaman 1dari 12

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Efnarayi Artania Siagian
NIM : 22229299061

Masalah terpilih
Akar Penyebab Analisis
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi
masalah Alternatif Solusi
diselesaikan
1 Rendahnya Guru kurang Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian
Minat peserta optimal Jurnal penelitian Suwaiba, literatur dan wawancara,
didik pada dalam Manajemen Kelas dalam alternatif solusi yang bisa
pembelajaran mengelola Peningkatan Minat Belajar diterapkan untuk mengatasi
Prakarya kelas Peserta Didik di SMA Negeri 1 Rendahnya Minat peserta didik
Jaya (2019:56): pada pembelajaran Prakarya
1. Strategi manajemen kelas yaitu :
dalam meningkatkan
minat belajar peserta 1. Menerapkan Model
didik dengan cara pembelajaran discovery
mempersiapkan secara Learning
matang segala perangkat Kelebihan:
pembelajaran berupa RPP a) Membantu peserta didik
dan menggunakan model untuk memperbaiki dan
pembelajaran yang meningkatkan
bervariasi serta membawa keterampilan dan proses
peserta didik ke dunia kognitif.
nyata agar pembelajaran b) Menimbulkan rasa senang
menjadi menyenangkan pada peserta didik, karena
dan tidak membosankan tumbuhnya rasa
sehingga peserta didik menyelidiki dan
tercapai tujuan dari berhasil.
pembelajaran. c) Peserta didik diarahkan
2. Pelaksanaan manajemen belajarnya sendiri dengan
kelas dalam melibatkan akalnya dan
meningkatkan minat motivasi sendiri.
belajar peserta didik ialah d) Membantu peserta didik
guru menggunakan memperkuat konsep
metode pengajaran yang dirinya, karena
beraneka ragam dan terus memperoleh kepercayaan
mengembangkan model- bekerja sama dengan yang
model pembelajaran yang lainnya.
sesuai dan siap e) Berpusat pada peserta
membantu peserta didik didik dan guru serta
sehingga minat belajar berperan sama aktif dalam
peserta didik meningkat gagasan - gagasan.
dan tercapainya hasil f) Membantu peserta didik
belajar yang maksimal. menghilangkan skeptisme
(keragu-raguan)
Hasil Jurnal penelitian g) Peserta didik akan
Wahyu WB Sulfemi, D mengerti konsep dasar
Yuliana, Penerapan Model dan ide-ide yang lebih baik
Pembelajaran Discovery
Learning Meningkatkan Kelemahan:
Motivasi dan Hasil Belajar a) Pada peserta didik harus
Pendidikan ada kesiapan dan
Kewarganegaraan, Jurnal kematangan mental untuk
Rontal Keilmuan Pancasila cara belajar ini.
dan Kewarganegaraan 5 (1), b) Bila kelas terlalu besar
(2019 17-30). Penerapan pengunaan teknik ini akan
model pembelajaran kurang berhasil
Discovery Learning yang
mengarah dan berpusat
pada peserta didik dengan
menfasilitasi alat bantu 2. Menerapkan Model
media dan sumber belajar Pembelajaran Inquiri Based
dapat meningkatkan minat Learning
belajar peserta didik. Kelebihan:
a) Pembelajaran menekankan
Juniati, N. W., & Widiana, I. pengembangan aspek
W. (2017), Penerapan Model kognitif, afektif, dan
Pembelajaran Inkuiri untuk psikomotor secara
Meningkatkan Hasil Belajar seimbang, sehingga
IPA. Journal of education pembelajaran dianggap
action research, 1(2), 122– jauh lebih bermakna.
132. menerapakan model b) Dapat memberikan ruang
pembelajaran yang mampu kepada peserta didik utuk
memberikan pengalaman belajar sesuai dengan gaya
belajar yang melibatkan belajar mereka.
melibatkan proses mental c) Strategi sesuai dengan
dan fisik melalui interaksi perkembangan psikologi
antara peserta didik dengan belajar modern yang
guru, peserta didik dengan menganggap belajar
peserta didik, lingkungan adalah proses perubahan
dan sumber belajar lainnya tingkah laku berkat
dalam situasi yang adanya pengalaman.
menyenangkan bagi, peserta d) Melayani kebutuhan
didik. Penggunaan model peserta didik yang
pembelajaran inquiri akan memiliki
menciptakan kegiatan kemampuan diatas rata-
pembelajaran yang rata. Artinya, peserta didik
menyenangkan dan akhirnya yang memiliki
berpengaruh pada kemampuan belajar bagus
pemahaman konsep yang tidak akan terhambat oleh
ditemukan. peserta didik yang
lemah dalam belajar
Sumber Wawancara:
Kepala Sekolah: Custom Kelemahan:
S.Kom e) Sulit mengontrol kegiatan
1. Menerapkan model dan keberhasilan peserta
pembelajaran untuk didik.
mengatasi minat belajar f) Sulit dalam merencanakan
misalnya model pembelajaran oleh karena
pembelajaran Problem terbentur dengan
based learning. Sesuai kebiasaan peserta didik
sintak pembelajaran PBL dalam belajar.
dapat memacu semua g) Dalam implementasi
peserta didik ikut memerlukan waktu
berperan aktif, berdiskusi yang panjang sehingga
dan berkreasi sehingga sering guru sulit
sehingga membentuk menyesuaikannya dengan
proyek atau karya. waktu yang telah
2. Menggunakan model ditentukan.
pembelajaran yang belajar h) Keberhasilan belajar
dari pengalaman peserta ditentukan oleh
didik yaitu kemampuan peserta didik
konstrutivisme. menguasai materi
3. Guru harus mengetahui pelajaran.
karakteristik peserta didik
3. Menerapkan Model
Teman sejawat/Guru: Lidya Pembelajaran Problem
Bersihar, S.Pd, Yusra Syah Based Learning (PBL)
Putri. M.Pd.I Kelebihan:
1. Membuat media a) Dapat meningkatkan
pembelajaran misalnya kemampuan berpikir
power point interaktif. kritis, menumbuhkan
2. Menerapkan model inisiatif siswa dalam
pembelajaran untuk bekerja, memotivasi
mengatasi minat belajar internal untuk belajar,
misalnya model b) Dapat mengembangkan
pembelajaran Problem hubungan interpersonal
based learning (PBL) . dalam bekerja kelompok;
3. Memberikan motivasi c) Dengan problem based
kepada peserta didik learning (PBL) akan terjadi
untuk mengembangkan pembelajaran bermakna.
diri lebih lanjut. Siswa belajar
memecahkan suatu
Pakar/Dosen: Ir. Denny masalah maka siswa akan
Haryanto Sinaga, S.Pd., menerapkan pengetahuan
M.Eng (Dosen Pendidikan yang dimilikinya atau
Elektro UNIMED) berusaha mengetahui
1. Menerapkan model pengetahuan yang
pembelajaran berbasis diperlukan;
masalah d) Membuat siswa menjadi
2. Memberikan motivasi. pembelajar yang mandiri
Permainan atau ice dan bebas;
breaking e) Pemecahan masalah dapat
3. Mengembangkan media membantu siswa untuk
interaktif misalnya mengembangkan
aplikAsi Canva, SAC ( pengetahuan barunya dan
Smart Apps Creator 3), bertanggung jawab dalam
Macromedi Flash. pembelajaran yang meraka
lakukan, juga dapat
mendorong untuk
melakukan evaluasi
sendiri baik terhadap hasil
belajar maupun proses
belajar
f) Membantu peserta didik
dalam mentransfer
pengetahuan peserta didik
untuk memahami masalah
dunia nyata.
g) Memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk
mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka
miliki dalam dunia nyata.
h) Mengembangkan minat
peserta didik untuk secara
terus menerus belajar
sekalipun belajar pada
pendidikan formal telah
berakhir.
i) Memudahkan peserta
didik dalam menguasai
konsep-konsep yang
dipelajari guna
memecahkan masalah
dunia nyata

Kelemahan:
a) Manakala peserta didik
tidak memiliki niat atau
tidak mempunyai
kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari
sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa
enggan untuk
mencobanya.
b) Untuk sebagian peserta
didik beranggapan bahwa
tanpa pemahaman
mengenai materi yang
diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus
berusaha untuk
memecahkan masalah
yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari

4. Guru Menggunakan Media


pembelajaran audio visual
gerak dalam Pembelajaran
Kelebihan:
a) Bahan pengajaran akan
lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih
dipahami oleh para
peserta didik, dan
memungkinkan peserta
didik menguasai tujuan
pengajaran lebih baik.
b) Mengajar akan lebih
bervariasi, tidak
sematamata
komunikasi verbal
melalui penuturan
katakata oleh guru.
Sehingga peserta didik
tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga
apalagi bila guru
mengajar untuk setiap
jam pelajaran.
c) Peserta didik lebih
banyak melakukan
kegiatan belajar, sebab
tidak hanya
mendengarkan uraian
guru, tapi juga aktifitas
mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan,
dan lain-lain.
d) Pengajaran akan lebih
menarik perhatian
peserta didik sehingga
dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
Kelemahan:
a) Media audio yang lebih
banyak menggunakan
suara dan bahasa
verbal, hanya mungkin
dapat dipahami oleh
pendengar yang
mempunyai tingkat
penguasaan kata dan
bahasa yang baik.
b) Penyajian materi
melalui media audio
dapat menimbulkan
verbalisme bagi
pendengar.
c) Kurang mampu
menampilkan detail dari
objek yang disajikan
secara sempurna

5. Guru Menggunakan Media


power point Interaktif
dalam Pembelajaran
Kelebihan:
a) Dapat menyajikan teks,
gambar, foto, animasi,
audio dan video
sehingga lebih menarik
b) Dapat menjangkau
kelompok banyak
c) Tempo dan cara
penyajian bisa
disesuaikan
d) Penyajiannya masih
bisa bertatap muka
e) Dapat digunakan secara
berulang-ulang

Kelemahan:
a) Ketergantungan arus
listrik sangat tinggi
b) Media pendukungnya
harganya relatif mahal
karena harus ada
komputer dan LCD
c) Penggunaan media ini
sangat tergantung pada
penyaji materi.
d) Masih sangat terbatas
guru yang mampu
membuat media
presentasi.

6. Melakukan Ice Breaking


Kelebihan:
a) Membuat waktu
panjang terasa cepat.
b) Membawa dampak
menyenangkan
dalam pembelajaran.
c) Dapat digunakan
secara spontan atau
terkonsep.
d) Membuat suasana
kompak dan menyatu
e) kejenuhan yang dialami
siswa cepat segera
diatasi

Kelemahan
a) Penerapan disesuaikan
dengan kondisi
ditempat masing-
masing

7. Pengembangan Media
pembelajaran Interaktif
Kelebihan:
a) Dapat menggabungkan
teks, gambar,audio,
animasi dalam satu
kesatuan dan saling
mendukung untuk
tercapainya tujuan
pembelajaran.
b) Menambah motivasi
peserta didik selama
proses pembelajaran
c) Mampu
memvisualisasikan
materi yang sulit di
terangkan dengan
bantuan alat
konvensional,
d) Melatih peserta didik
untuk lebih mandiri
dalam mendapatkan
ilmu pengetahuan)
e) Media interaktif dapat
menyajikan
multisensori karena
bersifat media, ada
partisipasi siswa, cocok
untuk pembelajaran
individu, fleksibelitas
memilih menu dan bisa
digunakan untuk
simulasi

Kelemahan:
a) Pengembangannya
memerlukan adanya tim
yang profesional
b) Pengembangannya
memerlukan waktu
yang cukup lama.
2 Hasil belajar Guru kurang Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian
peserta didik optimal Hasil jurnal penelitian literatur dan wawancara,
rendah pada dalam Hermin alternatif solusi yang bisa
pembelajaran menyajikan Werdhiningtiyas(2019:70) diterapkan untuk mengatasi
Prakarya materi Peningkatan Hasil Hasil belajar peserta didik
pembelajaran Belajar Prakarya Dan rendah pada pembelajaran
yang Kewirausahaan Melalui Prakarya yaitu :
menarik dan Pembelajaran Project Based
inovatif Learning Bagi Peserta didik
Kelas XI MIA-2 Man 1 Pati 1. Menerapkan Model
Tahun Pelajaran 2019/2020 Pembelajaran Project
1) Pelaksanaan Based Learning (PjBL)
pembelajaran Project Kelebihan:
Based Learning berjalan a) Meningkatkan motivasi
baik untuk peserta didik untuk
meningkatkan hasil tekun dan berusaha
belajar Prakarya dan keras dalam mencapai
Kewirausahaan bagi proyek
peserta didik, b) Membantu keterkaitan
2) Hasil belajar ranah hidup di luar sekolah
kognitif Prakarya dan c) Meningkatkan
Kewirausahaan peserta kemampuan pelajar
didik dapat ditingkatkan untun memecahkan
melalui masalah,
pembelajaran Project d) Meningkatkan
Based Learning, keterampilan mengelola
3) Hasil belajar ranah sumber belajar,
psikomotor Prakarya e) Meningkatkan
dan Kewirausahaan kolaborasi,
peserta didik dapat f) Mengembangkan dan
ditingkatkan melalui mempraktikkan
pembelajaran Project keterampilan
Based Learning komunikasi,
g) Pembelajaran berbasis
Mulyani, S dan Cahaya proyek juga
Penggunaan modul sebagai meningkatkan
bahan ajar dalam upaya keterampilan mengelola
meningkatkan hasil belajar, sumber dan praktik
Volume 5. No. 1 ( 2022:80) dalam mengorganisasi
1. Penggunaan Modul proyek.
pembelajaran dapat h) Membuat suasana
meningkatkan hasil belajar menjadi
belajar
menyenangkan,
2. Penggunaan modul
sehingga peserta didik
pembelajaran juga dapat
meningkatkan aktivitas maupun pendidik
peserta didik dalam menikmati proses
proses pembelajaran pembelajaran.

Hasil penelitian Lili dan Nur Kelemahan :


Indah Pratiwi a) Memerlukan banyak
Pengembangan Bahan Ajar waktu untuk
Lembar Kerja Peserta Didik menyelesaikan masalah
(LKPD) Berbasis Budaya b) Pendidikan yang merasa
Lampung Mata Pelajaran Seni nyaman dengan kelas
Budaya Dan tradisional, di mana
Prakarya (2021:62) pendidik memegang
pengembangan bahan ajar peran utama di kelas
lembar kerja peserta didik c) kemungkinan peserta
(LKPD) mata pelajaran seni didik ada yang kurang
budaya dan prakarya aktif dalam kerja
kelompok, sehingga
Sumber Wawancara dikhawatirkan peserta
Kepala Sekolah: Custom, didik tidak bisa
S.Kom memahami topik secara
1. Membuat media keseluruhan
pembelajaran yang
inovatif misalnya power 2. Membuat LKPD (Lembar
point interaktif Kerja Peserta Didik)
2. Membuat bahan Kelebihan:
ajar/modul a) Peserta didik dapat
Pakar/Dosen: Ir. Denny belajar dan maju sesuai
Haryanto Sinaga, S.Pd., dengan kecepatan
M.Eng (Dosen Pendidikan masing-masing.
Elektro UNIMED):
1. Guru Membuat Modul b) Di samping dapat
ajar dan E-Book yang mengulang materi
inovatif dalam media cetakan,
2. Guru Membuat LKPD peserta didik akan
berbasis masalah mengikuti urutan
3. Menerapkan model pemikiran secara logis.
pembelajaran berbasis c) Perpaduan teks dan
masalah (inovatif) gambar dalam halaman
4. Mengembangkan media cetak sudah merupakan
interaktif hal yang biasa, hal ini
dapat menambah daya
Teman sejawat/Guru: Lidia tarik serta dapat
Bersihar, S.Pd dan Darna memperlancar
Rawa, S.Pd pemahaman informasi
1. Membuat media yang disajikan dalam
pembelajaran yang dua format, verbal dan
menarik visual.
2. Memberikan motivasi d) Peserta didik akan
belajar pada awal dan berpartisipasi dengan
akhir pembelajaran aktif karena harus
memberi respon
terhadap peryataan dan
latihan yang disusun

Kelemahan:
a) Tidak dapat
menampilkan gerak
dalam halaman media
cetakan.
b) Biaya pencetakan
akan mahal jika
menampilkan ilustrasi,
gambar atau foto yang
berwarna-warni.
c) Pembagian unit-unit
pelajaran dalam media
cetakan harus
dirancang sedemikian
rupa sehingga tidak
terlalu panjang dan
peserta didik menjadi
bosan

3. Membuat Modul ajar yang


menarik
Kelebihan:
a) Mengatasi keterbatasan
waktu, ruang, dan daya
indera, baik peserta
didik maupun guru.
b) Dapat digunakan secara
tepat dan bervariasi,
seperti untuk
meningkatkan motivasi
atau gairah belajar,
mengembangkan
kamampuan dalam
berinteraksi langsung
dengan lingkungan
belajar.
c) Memungkinkan peserta
didik dapat mengukur
atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya.
d) Peserta didik lebih aktif
belajar.
e) Guru dapat berperan
sebagai pembimbing,
bukan semata-mata
sebagai pengajar.
f) Membiasakan peserta
didik untuk percaya
pada diri sendiri.
g) Adanya kompetisi yang
sehat antar peserta
didik.
h) Dapat meringankan
beban guru.
i) Belajar lebih efektif, dan
evaluasi perbaikan yang
cukup berarti.
j) Sistem ini dapat
menyerap perhatian
anak sehingga pelajaran
menunjukkan lebih
berhasil apabila
dibandingkan dengan
ceramah.

Kelemahan:
a) Kesukaran pada peserta
didik tidak segera
dibatasi.
b) Tidak semua peserta
didik dapat belajar
sendiri, melainkan
membutuhkan bantuan
guru.
c) Kesukaran penyiapan
bahan dan memerlukan
banyak biaya dalam
pembuatan modul.
d) Adanya kecenderungan
peserta didik untuk
tidak mempelajari
modul secara baik.

4. Pembuatan modul ajar


dengan E-Book
Kelebihan:
a) Bisa membacanya di
mana pun dan kapan
pun
b) Praktis dan muda di
bawa
c) Tampilan dinamis
d) Paperless sehingga
ramah lingkungan
Kelemahan:
a) Membutuhkan
perangkat elektronika
b) Mengancam kesehatan
mata
c) Membutuhkan aplikasi
perangkat lunak
tertentu

5. Membuat media Power


Point Interaktif
Kelebihan:
a) Dapat menyajikan teks,
gambar, foto, animasi,
audio dan video
sehingga lebih menarik
b) Dapat menjangkau
kelompok banyak
c) Tempo dan cara
penyajian bisa
disesuaikan
d) Penyajiannya masih
bisa bertatap muka
e) Dapat digunakan secara
berulang-
ulangKelemahan media
presentasi

Kelemahan:
a) Ketergantungan arus
listrik sangat tinggi
b) Media pendukungnya
harganya relatif mahal
karena harus ada
komputer dan LCD
c) Penggunaan media ini
sangat tergantung pada
penyaji materi.
d) Masih sangat terbatas
guru yang mampu
membuat media
presentasi

3 Guru belum Guru kurang Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian


maksimal memahami Hasil penelitian Irfan (2022): literatur dan wawancara,
mengimplemen penerapan 1. guru harus selalu alternatif solusi yang bisa
tasikan model model mengupdate diterapkan untuk mengatasi
pembelajaran pembelajaran perkembangan zaman Guru belum maksimal
inovatif dalam inovatif terkait model mengimplementasikan model
pembelajaran pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif dalam
Prakarya dan terus mencoba, pembelajaran Prakarya yaitu:
2. guru harus mampu
membuat rencana 1. Guru harus selalu update
pembelajaran dengan dengan perkembangan
baik, pengetahuan mengenai
keunggulan model-model
Hasil penelitian Fachrurazi pembelajaran (misalnya
(2011:78) menyatakan salah pelatihan daring, membaca
satu model pembelajaran tentang model-model
yang dapat digunakan untuk pembelajaran, menonton di
memperbaiki kualitas proses Youtobe tentang model-
dan hasil belajar adalah model pembelajaran).
model Pembelajaran Berbasis 2. Guru selalu update dengan
Masalah (Problem Based perkembangan model
Learning) pembelajaran dengan
pelatihan atau literasi model
Permendikbud tahun 2014 pembelajaran inovatif
no 103 Model pembelajaran 3. Mencari keunggulan model
yang memiliki nama,ciri, pembelajaran yang bisa
sintak, pengaturan, dan diterapkan dalam
budaya misalnya discovery menyelesaikan masalh
learning, project-based pembelajaran.
learning,problem-based 4. Mulai mempersiapkan
learning, inquiry learning rancangan pembelajaran
yang menarik
Sumber Wawancara 5. Meluangkan waktu untuk
Kepala Sekolah: Custom, mengkaji lebih dalam
S.Kom berbagai model
1. Membuat pelatihan di pembelajaran inovatif
MGMP dalam pemahamn dengan mandiri.
dan penerapan model – 6. Percaya diri dalam
model pembelajaran. Menerapkan model
pembelajaran inovatif.
Pakar/Dosen: Ir. Denny
Haryanto Sinaga, S.Pd., Kekuatan:
M.Eng (Dosen Pendidikan a) Secara daring dapat di
Elektro UNIMED): dilakukan
1. Waktu untuk mengkaji b) Waktu yang fleksibel
lebih dalam berbagai sehingga tidak mengganggu
model pembelajaran waktu mengajar
inovatif dengan mandiri
2. Pembimbingan atau Kelemahan:
pelatihan bagi guru dalam a) Kendala bagi guru yang
pendalam penerapan tinggal di daerah yang jauh
model –model dari jangkauan internet.
pembelajaran.

Teman sejawat/Guru: Lisda


Sihite,S.Pd
1. Guru dapat belajar
dengan dengan teman
sajawat yang lebih
memahami model
pembelajaran.
2. Mengikuti pelatihan
tentang pemahaman dan
penerapanan Model –
model.
4 Guru belum Guru kurang Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian
optimal dalam termotivasi Said Alwi (2017) guru harus literatur dan wawancara,
pengembangan dalam meningkatkan alternatif solusi yang bisa
media berbasis pembuatan pengetahuannya tentang diterapkan untuk mengatasi
Teknologi media media pembelajaran, dan Guru belum optimal dalam
/inovatif pembelajaran Kepala Sekolah pengembangan media berbasis
berbasis mengusulkan pengadaan Teknologi /inovatif yaitu :
Teknologi/ kelengkapan media
inovatif pembelajaran disekolah, 1. Mulai membuat Media
dilain sisi pihak dinas Pembelajaran:
pendidikan membuat Kelebihan:
pelatihan-pelatihan kepada Dengan cara memulai
guru-guru membuat media
pembelajaran dapat
Hasil Jurnal Penilitian Teni meningkatkan motivasi
Nurrita (2018) anak serta pengembangan
Pengembangan Media diri guru sehingga tercipta
Pembelajaran untuk pelajaran yang efektif
Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta didik. Kelemahan:
Bagi guru kadang sarana
Sumber Wawancara dan prasarana yang
Kepala Sekolah: Custom, mendukung.
S.Kom
1. Guru harus mengikuti
pelatihan
2. Menerapkan pengetahuan
yang diperoleh saat
pelatihan
3. Rajin menggunakan TIK
walaupun Kaku

Pakar/Dosen: Ir. Denny


Haryanto Sinaga, S.Pd.,
M.Eng (Dosen Pendidikan
Elektro UNIMED):
1. Menumbuhkan semangat
untuk terus belajar
dengan teknologi
2. Mulai membuat media
pembelajaran
3. Membuat pelatihan
dengan MGMP yang
berkaitan dengan
peningkatan kemampuan
Teknologi Guru
4. Mengikuti pelatihan atau
belajar mandiri dari
youtobe dan lainnya

Teman sejawat/Guru:
Darna Rawa, S.Pd
1. Sharing dengan teman
sejawat /MGMP
2. Mengikuti pelatihan yang
berkaitan dengan TIK

Anda mungkin juga menyukai