Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Septiana Puspitasari

NIM : 2005722329

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. yang akan
masalah solusi solusi
diselesaikan
1 Guru belum 1. Guru belum Kajian Literatur : Analisis alternatif
maksimal menerapkan solusi :
mengaplikasikan model Menurut Indah (2021), 1. Guru
model-model pembelajaran perlu upaya guru menggunakan
pembelajaran inovatif yang memilih berbagai media
yang inovatif sesuai dengan macam strategi, metode pembelajaran
karakteristik dan model pembelajaran yang beragam
siswa kelas 4. inovatif yang dapat dan sesuai
memenuhi kebutuhan dengan materi
2. Guru belum peserta didik. pembelajaran
terampil dalam
membuat media Sari, I. K. (2021). Blended Learning
sebagai Alternatif Model Pembelajaran 2. Guru
dan Inovatif di Masa Post-Pandemi di Sekolah memberikan
Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2156-2163.
menggunakannya ruang bagi
untuk siswa untuk
Media pembelajaran
mendukung berkolaborasi
adalah segala sesuatu
pembelajaran dalam
yang digunakan untuk
yang inovatif pembelajaran
menyalurkan pesan dan
merangsang terjadinya
3. Guru belum 3. Guru
proses belajar pada si
terbiasa menggunakan
pembelajar (Aqib,
memfasilitasi model
2015:50).
siswa untuk pembelajaran
berkolaborasi Neteria, Fibrila, Ahmad Mulyadiprana, and Project Based
dalam Resa Respati. "Puzzle sebagai media
pembelajaran inovatif dalam mata
Learning (PjBL)
pembelajaran pelajaran IPS bagi guru di sekolah dengan
kelas 4 dasar." Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7.4 membuat kartu
(2020): 82-90. jadwal kegiatan
pada domain
Ada beberapa aljabar
karakteristik matematika
pembelajaran inovatif kelas 4.
(Purwitha, 2020), yaitu:
1) Memberikan peluang
kepada peserta didik
untuk membangun dan
mengembangkan
gagasannya secara
bebas,
2) pembelajaran
dilaksanakan untuk
mendorong peserta
didik mandiri,
berdiskusi,
memecahkan masalah
dan menarik
kesimpulan sendiri,
3) kolaborasi atau kerja
sama antar teman,
4) berpusat pada siswa
dan menilai hasil
berpikir siswa
(NURHASANAH, Ana; ZELELA, M. S.
Penerapan Pembelajaran Inovatif STEAM
di Sekolah Dasar. JIKAP PGSD: Jurnal
Ilmiah Ilmu Kependidikan, 2021, 5.2: 204-
211.)

Hasil wawancara
dengan teman sejawat
dan ahli :
1. Guru dapat
mengembangkan
model pembelajaran
PjBL untuk
mendukung
pelaksanaan
kurikulum merdeka
di kelas 4
2. Guru harus kreatif
dalam membuat dan
menggunakan media
untuk mendukung
pembelajaran yang
inovatif di kelas 4
3. Guru harus
berupaya
menciptakan
kolaborasi yang baik
di dalam kelas (siswa
dengan siswa, siswa
dengan guru)

2 Kurangnya 1. Peserta didik Kajian Literatur : Analisis alternatif


pemahaman kurang dilatih Menurut Arifin dan solusi :
siswa terkait soal menyelesaikan Retnawati (2017), agar 1. Guru membuat
HOTS dalam soal HOTS pada HOTS siswa berkembang soal-soal HOTS
pembelajaran pembelajaran dengan baik, siswa perlu yang
Matematika (kelas Matematika. dibiasakan pengukuran kontekstual
4) melalui HOTS, jika tidak sesuai dengan
2. Guru tidak akan menyebabkan keadaan siswa
membuat soal potensi HOTS dalam diri sehari-hari
HOTS yang siswa tidak berkembang 2. Guru
kontekstual pada Arifin dan Retnawati berkolaborasi
pembelajaran (2017:11) dengan teman
matematika kelas sejawat dalam
4. Saraswati, Putu Manik Sugiari, and membuat soal
Gusti Ngurah Sastra Agustika. HOTS
"Kemampuan berpikir tingkat tinggi
3. Peserta didik
dalam menyelesaikan soal HOTS
diberikan
mata pelajaran matematika." Jurnal latihan dalam
Ilmiah Sekolah Dasar 4.2 (2020): menyelesaikan
257-269. soal HOTS
tentang aljabar
Stimulus kontekstual pada
adalah stimulus yang pembelajaran
melibatkan matematika.
permasalahan
kehidupan sehari-hari
yang sering dijumpai,
sehingga stimulus
tersebut dapat menarik,
mendorong peserta didik
untuk membaca soal
yang sudah dibuat
(Haryati, 2020).

Lestari, Lestari, and Muhroji Muhroji.


"Pemahaman Guru Terhadap
Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis
HOTS di Sekolah Dasar." Jurnal
Basicedu 6.4 (2022): 6533-6539.

Hasil wawancara
dengan teman sejawat
dan ahli :
1. Guru harus
memahami terlebih
dahulu karakteristik
siswa di kelasnya
2. Guru harus
membiasakan
membuat soal HOTS
yang kontekstual
sesuai keadaan siswa
3. Siswa harus sering
dilatih mengerjakan
soal HOTS agar
terbiasa untuk
berpikir kritis.

Anda mungkin juga menyukai