Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yuyun Yunengsih

UNIT KERJA : SMP Budimulya Banjaran

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
No yang akan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1 Motivasi belajar 1. Kurang tertarik dengan Kajian Literatur: 1. Media pembelajaran
peserta didik materi yang A. Media Pembelajaran berbasis video
disampaikan
1. Oemar Hamalik dalam Arsyad Kelebihan :
2. Media pembelajaran mengemukakan bahwa pemakaian media  Video sebagai stimulus yang
belum inovatif pembelajaran dalam proses belajar berhubungan dengan materi
mengajar dapat membangkitkan ajar yang dijadikan bahan
keinginan dan minat yang baru, untuk diskusi.
membangkitkan motivasi dan rangsangan Kekurangan :
kegiatan belajar dan bahkan membawa  Sifat komunikasinya bersifat
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap satu arah dan harus
peserta didik. Penggunaan media diimbangi dengan pencarian
pembelajaran pada tahap orientasi bentuk umpan balik yang
pembelajaran akan sangat membantu lain
keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran 2. Media pembelajaran
pada saat itu. berbasis TIK dengan Power
Point.
2. Menurut Hidayati (2019) bahwa guru
perlu menciptakan pembelajaran yang Kelebihan :
menarik, salah satu cara untuk  Pembuatan bahan ajar
menghasilkan proses pembelajaran yang mudah dan menarik karena
menarik adalah dengan memanfaatkan tidak hanya berisi tulisan
media pembelajaran yaitu video, sebagai melainkan bisa disertai
sumber dan media pembelajaran. gambar bahkan video,
begitupun dengan proses
3. Hujair (2013) Media pembelajaran pembelajarannya menjadi
berbasis TIK dalam bentuk media lebih efektif dan efisien.
presentasi microsoft Power point ini Kekurangan :
merupakan program untuk membuat  Materi tidak bisa dipahami
presentasi yang dapat digunakan sebagai kembali secara mandiri
media pembelajaran yang cukup efektif. dirumah karena isi materi
Dengan menggunakan power point, yang dibuat berupa poin-
seorang pendidik dapat mendesain poin saja (penjelasan lebih
berbagai program pembelajaran sesuai deatailnya dijelaskan oleh
dengan materi, metode, dan tujuan guru)
pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Model Pembelajaran
Problem Baed Learning
(PBL)
B. Model Pembelajaran
1. Problem Baed Learning (PBL)
Model Problem Based Learning
Kelebihan :
merupakan model pembelajaran yang
 Model ini berupa
melibatkan siswa dalam memecahkan pembelajaran berpusat pada
masalah nyata. Model ini menyebabkan peserta didik , yang dapat
motivasi dan rasa ingin tahu menjadi mengasah keberanian
meningkat. peserta didik dalam
Model PBL juga menjadi wadah bagi siswa megahadapi realita serta
dapat membuat peserta
untuk dapat mengembangkan cara
didik lebih termotivasi
berpikir kritis dan keterampilan berpikir dalam belajar.
yang lebih tinggi (Gunantara dalam Suari,
2018 ) Kekurangan :
2. Teknik Nomber Head Together (NHT)  Penerapan model Problem
Tehnik ini pertama kali dikembang kan Based Learning memakan
oleh Spencer Kagen (1993), teknik ini waktu yang lama dan guru
memberi kesempatan pada siswa untuk harus memiliki kemampuan
saling membagikan ide-ide dan yang baik untuk memotivasi
pertimbangan jawaban yang paling tepat. peserta didik dalam
Selain itu teknik ini untuk mendorong kegiatan pembelajaran
siswa agar meningkatkan semangat
dalam kerja sama mereka. Tujuan dari 4. Teknik Nomber Head
model pembelajaran ini adalah untuk Together (NHT)
melibatkan lebih banyak siswa dalam
menelaah materi yang tercakup dalam Kelebihan :
suatu pembelajaran dan mengecek  Mampu memperdalam
pemahaman mereka terhadap isi pamahaman siswa,
pelajaran tersebut. Selain itu juga  Menyenangkan siswa dalam
mengembangkan ketrampilan sosial belajar,
siswa, ketrampilan tersebut diantaranya  Mengembangkan sikap positif
berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai siswa,
pendapat orang lain, mau menjelaskan  Mengembangkan sikap
ide atau pendapat, bekerja dalam kepemimpinan siswa,
kelompok dan sebagainya (Suryani,  Mengembangkan rasa ingin
2013). tahu siswa,
 Meningkatkan rasa percaya
diri siwa,
Berdasarkan Hasil Wawancara :
1. Pemberian Reward Kekurangan :
2. Model pembelajaran yang digunakan oleh  Tidak terlalu cocok
guru harus bervariatif sehingga siswa diterapkan dalam jumlah
tidak mudah bosan siswa yang banyak karena
3. Penggunaan media interakatif dalam membutuhkan waktu yang
pembelajaran. lama.
4. Guru harus bersemangat sehingga siswa  Tidak semua anggota
pun ikut bersemangat. kelompok dipanggil oleh guru
karena kemungkinan waktu
yang terbatas.
2 Pemahaman terhadap 1. Mengalami miskonsepsi Kajian Literatur : 1. Media pembelajaran
materi pada materi ajar 1. Media pembelajaran KOMIK KOMIK

2. Kegiatan pembelajaran Dalam penelitian Ariesta (2018) Kelebihan :


belum menggunakan menyatakan bahwa diperlukan media  Menarik perhatian siswa.
model pembelajaran pembelajaran yang dapat membangkitkan Dengan adanya komik,
inovatif motivasi belajar siswa dan memudahkan siswa akan lebih tertarik
siswa dalam memahami materi dengan pelajaran. Materi
pembelajaran yang disampaikan. dengan yang ada dikemas ke dalam
mengaitkan materi pelajaran dengan cerita bergambar yang
kehidupan di sekitar akan membantu dijelaskan dengan kalimat
siswa dalam memahaminya. Salah satu sederhana yang mampu
media yang dapat digunakan adalah dicerna siswa dengan
media komik. Media ini akan membantu mudah.
siswa lebih mudah belajar dengan komik
daripada membaca buku teks pelajaran Kekurangan :
yang gambar dan warnanya sedikit.  Guru yang menggunakan
komik sebagai media
2. Model Pembelajaran Problem Baed pembelajaran harus dapat
Learning (PBL) membuat cerita komik yang
sederhana dan ringan
 Media komik sebagai tempat untuk hingga siswa yang
menampung isi, informasi atau ajaran membacanya dapat
yang alur ceritanya dipadukan dengan memahami materinya, tidak
sintaks model pembelajaran PBL. Model hanya sekedar membaca
ini dipilih karena dalam model PBL komiknya saja.
menghadirkan suatu permasalahan
kontekstual, sehingga membutuhkan 2. Model Pembelajaran
kemampuan analisis siswa untuk Problem Baed Learning
memecahkan permasalahan tersebut. (PBL)
 Menurut Sudarman dalam Fariana (2017)
menyatakan bahwa model Problem Based Kelebihan :
Learning adalah suatu model  Kegiatan belajar menjadi
pembelajaran yang menggunakan lebih bermakna
masalah dunia nyata sebagai konteks  Meningkatkan kemampuan
bagi siswa untuk belajar tentang cara pemecahan masalah,
berpikir kritis dan keterampilan  Meningkatkan kolaborasi
pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan yang esensial Kekurangan :
dari materi pelajaran.  Memerlukan waktu untuk
menyelesaikan masalah.
 Peserta didik yang memiliki
Berdasarkan Hasil Wawancara : kelemahan pengumpulan
1. guru harus membuat bahan ajar yang informasi akan mengalami
mudah dipahami oleh siswa kesulitan.
2. penerapan model pembelajaran yang
dapat meningkatkan minat siswa dalam
belajar
3. pembelajaran harus berpusat pada siswa
sehingga menjadi berkmakna bagi siswa

3 Keterampilan berpikir 1. Kemampuan Kajian Literatur: 1. Model Pembelajaran


kritis menganalisis suatu 1. Model pembelajaran Problem Based Problem Based Learning
permasalahan rendah Learning (PBL) (PBL )
2. Penerapan model
pembelajaran berbasis Qomariyah (2017) menyatakan bahwa Kelebihan:
masalah belum Model pembelajaran Problem Based  Melatih keterampilan siswa
optimal Learning (PBL) siswa dituntun untuk untuk memecahkan
memecahkan, menganalisis serta masalah secara kritis dan
mengevaluasi sebuah permasalahan. ilmiah serta melatih siswa
Siswa akan terlibat langsung dalam upaya berpikir ktiris, analisis,
memecahkan masalah dengan kreatif dan menyeluruh.
menggunakan kemampuan berpikir kritis
dan mampu mengembangkan kemampuan Kekurangan:
analisisnya serta menjadi pembelajaran  Siswa kesulitan dalam
mandiri. menentukan permasalahan
yang sesuai dengan tingkat
berpikir siswa, selain itu
juga model PBL
memerlukan waktu yang
relatif lebih lama dari
pembelajaran konvensional

3. Teknik Picture and Picture 2. Teknik Picture and


Picture
Model pembelajaran Picture and Picture
adalah model pembelajaran yang titik Kelebihan:
fokus siswanya terletak pada gambar yang  Melatih berpikir logis dan
diurutkan menjadi urutan yang dapat sistematis siswa. Dengan
diterima oleh kenyataan, model model ini dapat mendorong
pembelajaran ini mengembangkan siswa untuk aktif dalam
interaksi antar siswa dengan saling pembelajaran
mengasah pikiran, silih asih dan silih asuh
(Zaenal, 2014:18).
Kekurangan:
Berdasarkan Hasil Wawancara :  Guru dituntut untuk lebih
1. Membiasakan siswa dalam memecahkan terampil dalam menyajikan
suatu permasalahan gambar sehingga
2. Gunakan model pembelajaran berbasis mendorong motivasi siswa
masalah seperti Problem Based Learning untuk belajar aktif.
(PBL)
3. Siswa dibimbing untuk menganalisa
suatu masalah yang berhubungan
dengan materi ajar.
4 Rendahnya hasil 1. Peserta didik Kajian Literatur: 1. Teknik Mind Mapping
belajar siswa mengalami kesulitan 1. Teknik mind mapping
memahami materi ajar Kelebihan:
2. Proses pembelajaran Selain model pembelajaran yang tepat,  Dapat mengemukakan
masih berbasis keberhasilan suatu pembelajaran juga pendapat secara bebas,
konvensional tergantung pada cara siswa untuk melatih  Melatih kerjasama,
kemampuannya dalam memahami materi.  Memudahkan penambahan
Mind mapping adalah salah satu informasi baru
alternatif solusinya. Menurut Swadarma  Dapat mengingat,
(2013), teknik ini merupakan pemanfaatan membandingkan dan
keseluruhan otak dengan menggunakan membuat hubungan materi
citra visual dan prasarana grafis lainnya yang dipelajari
untuk membentuk kesan. Mind mapping
ini menggunakan keterampilan kortikal Kekurangan:
kata, gambar, nomor, logika, ritme, warna  Dalam kelompok diskusi
dan ruang kesadaran dalam satu cara siswa kurang
unik yang kuat. Dengan demikian, hal itu memperhatikan materi,
dapat cenderung bermain,
memberikan kebebasan kepada siswa bercerita dengan teman dan
untuk memanfaatkan kemampuan kelompoknya
otaknya yang tak terbatas. Uraian tersebut
menjelaskan bahwa pembelajaran 2. Model pembelajaran
menggunakan model penemuan Project Based Learning
terbimbing dengan teknik mind mapping (PjBL).
dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan, mengingat, dan Kelebihan:
mengembangkan kemampuan pemahaman  Dapat meningkatkan minat
konsep matematisnya belajar siswa sehingga
diharapkan juga hasil
2. Model pembelajaran Project Based belajar yang didapatkan
Learning (PjBL). siswa maksimal.
 Mendorong peserta didik
Rendahnya kreatifitas dan hasil belajar untuk mengembangkan dan
siswa karena banyak siswa yang belum mempraktikkan
berani mengungkapkan gagasan dan ide-
ide baru mereka, dan kurangnya wadah keterampilan komunikasi.
untuk mengekspresikan dan berpendapat  Membuat suasana belajar
sesuai dengan kreatifitas masing-masing menjadi menyenangkan,
anak. Sehingga dalam kegiatan sehingga peserta didik
pembelajaran perlu menciptakan inovasi maupun pendidik
kegiatan pembelajaran yang menikmati proses
menyenangkan dan mendorong anak pembelajaran.
untuk mampu mengekspresikan kreatifitas
serta dapat meningkatkan hasil belajar Kekurangan:
siswa adalah pembelajaran Project Based  Memerlukan banyak waktu
Learning (PjBL). untuk menyelesaikan
PjBL menurut Buck Institute For masalah.
Education (BIE) dalam Trianto (2014)  Peserta didik yang memiliki
adalah pembelajaran yang melibatkan kelemahan dalam percobaan
siswa dalam kegiatan pembelajaran baik dan pengumpulan informasi
dalam memecahkan suatu permsalahan akan mengalami kesulitan.
dan memberikan peluang bagi siswa  Ada kemungkinan peserta
untuk lebih mengekspresikan kreatifitas didik ada yang kurang aktif
mereka sehingga dapat meningkatkan dalam kerja kelompok,
hasil belajar dan kreatifitas siswa. ketika topik yang diberikan
pada masing-masing
Berdasarkan Hasil Wawancara : kelompok berbeda, dan
1. Guru harus inovatif dalam menerapkan dikhawatirkan peserta didik
model pembelajaran tidak bisa memahami topik
2. Harusnya guru menjadi fasilitator bukan secara keseluruhan.
menjadi subjek dalam proses
pembelajaran
3. Proses pembelajaran harus berpusat pada
siswa
4. Minat dan pemahaman siswa terhadap
materi IPS harus ditingkatkan

Daftar Pustaka
Ariesta, Freddy Widya, and Erlina Novi Kusumayati. "Pengembangan media komik berbasis masalah untuk peningkatan hasil belajar ips
siswa sekolah dasar." Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3.1 (2018): 22-33.

Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004)

Fariana, Mudzrika. "Implementasi Model Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman konsep dan aktivitas siswa." Journal of
Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang 1.1 (2017): 25-33.

HIDAYATI, ANNISA. PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA TEMA 1 SUBTEMA 1 KELAS V
SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA TA 2019/2020. Diss. Universitas Negeri Medan, 2019.

Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013)

Qomariyah, Evi Nurul. "Pengaruh Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPS." Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
(JPP) 23.2 (2017): 132-141.

Qurniati, Devi, and Yayuk Andayani. "Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning."  Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA 1.2 (2015).

Ramadhany, Ardhian, Arif Purnomo, and Andy Suryadi. "Pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning pada
pembelajaran sejarah terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS MAN Temanggung." Indonesian Journal of History Education 4.2 (2016).

Rohani Ahmad, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997)

Suari, Ni Putu. "Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA." Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar 2.3 (2018): 241-247.

Surya, Andita Putri, Stefanus C. Relmasira, and Agustina Tyas Asri Hardini. "Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL)
untuk meningkatkan hasil belajar dan kreatifitas siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga." Jurnal Pesona Dasar 6.1 (2018).

Suryani, Kamik. "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN WONOKROMO II SURABAYA." Jurnal Penelitian Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 1.1 (2013): 1-10.

Zulkarnain, Iskandar, and Noor Amalia Sari. "Model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping untuk meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa SMP." Edu-Mat: Jurnal Pendidikan Matematika 2.2 (2014).

Anda mungkin juga menyukai