Anda di halaman 1dari 14

Nama: Even Seprihanz Pandual

Kelas: 002 TKI

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang Akar Penyebab


No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan masalah
Kajian Literatur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
1.Risza Ivadliatu., dkk.(2021): alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
Model pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model yang untuk diterapkan dikelas saya adalah Model
digunakan untuk mengembangkan ketrampilan berpikir, memecahkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
masalah, dan pengaturan diri dengan menggunakan masalah otentik Alasanya PBL merupakan sebuah model yang
sebagai fokus pembelajarannya. Proses pembelajaran yang dilakukan digunakan untuk mengembangkan ketrampilan
Model pembelajaran melalui kerjasama kelompok akan lebih baik dibandingkan dengan berpikir, memecahkan masalah, dan pengaturan
Motivasi belajar Siswa yang diterapkan guru model individu. diri dengan menggunakan masalah otentik sebagai
1
rendah. belum tepat/optimal. Sumber: fokus pembelajarannya.
https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/544/pdf
Kelebihan:
1. Menantang kemampuan siswa serta
2.Halimah Dwi Cahyani.(2021):
memberikan kepuasan untuk menemukan
Salah satu model yang dianggap tepat oleh peneliti adalah model
pengetahuan baru bagi siswa.
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Melalui langkah-
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas
langkah yang terdapat pada model pembelajaran PBL siswa dirasa
pembelajaran siswa.
dapat meningkatkan kedisiplinan dalam diri dan kemampuan berpikir
3. Membantu siswa dalam mentransfer
kritisnya. pengetahuan siswa untuk memahami masalah
Sumber: dunia nyata.
https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/472/pdf
4. Membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab
3.Wahyu Bagja., dkk.(2019):
dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Menerapkan model pembelajaran yang mengarah dan berpusat
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk
pada peserta didik dengan memfasilitasi alat bantu, media dan
berpikir kritis dan mengembangkan
sumber belajar yang memadai. Untuk itu dilakukan penggunaan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan
metode Discovery Learning atau pembelajaran penemuan.
dengan pengetahuan baru.
Sumber:
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
https://www.jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/rontal/article/view/1021/542
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka
4.Eka Eismawati., dkk (2019): miliki dalam dunia nyata.
Learning merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam 7. Mengembangkan minat siswa untuk secara
Problem Based Learning kemampuan berpikir siswa betul-betul terus menerus belajar sekalipun belajar pada
dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang pendidikan formal telah berakhir.
sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, 8. Memudahkan siswa dalam menguasai
menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikir secara konsep-konsep yang dipelajari guna
berkesinambungan. Dengan model Problem Based Learning siswa memecahkan masalah dunia nyata
diharapkan lebih tertantang dan mengikuti proses belajar terhadap Kekurangan:
pelajaran matematika. 1. Apabila siswa tidak memiliki niat atau tidak
Sumber: mempunyai kepercayaan bahwa masalah
https://ejurnal.mercubuanayogya.ac.id/index.php/mercumatika/article/view/694/510 yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk
mencobanya.
5.Sunarya, amdani & Merta(2018): 2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah tanpa pemahaman mengenai materi yang
model inkuiri terbimbing.Model pembelajaran inkuiri terbimbing diperlukan untuk menyelesaikan masalah
merupakan model pembelajaran yang menempatkan peserta didik mengapa mereka harus berusaha untuk
sebagai subjek pembelajaran, yang berarti setiap peserta didik memecahkan masalah yang sedang dipelajari,
didorong terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model maka mereka akan belajar apa yang mereka
pembelajaran inkuiri terbimbingdapat meningkatkan keterampilan ingin pelajari.
berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik.
Sumber:
Sunarya, amdani & Merta(2018)- Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadaphasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik - Universitas
Mataram

6. Marinta, Khutoba & Marjono (2014):


Model pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang diberikan
kepada siswa secara
Sumber:
Marinta, Khutoba & Marjono (2014)- Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Bidang Studi IPS
Pada Pokok Bahasan Jenis dan Persebaran SDA Serta Pemanfaatannya di SDN
Tempursari 01 Tahun Pelajaran 2012/2013 - Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)

Wawancara:
1. Yeremias Tesen, S. Pd (Guru IPA):
Pembelajaran dalam akan menyenangkan apabila kita:
 Membuat model pembelajaran yang menarik.
 Menyiapkan media pembelajaran yang menarik.
 Membuat pembelajaran di ruang terbuka.

2. Brian Chandra Rihi Do, S.Pd. Gr (Guru Matematika):


 Pembelajaran menggunakan media yang menarik perhatian
siswa.
 Selalu sisipkan Ice breaker di setiap pembelajaran
 Menggunakan Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAKEM).

Kajian Literatur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,


1. Pratomo (2017): alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam GLS sangat strategis untuk diterapkan dikelas saya adalah Penerapan
dalam: video berbasis literasi:
a) Pengembangan perpustakaan sekolah. Kelebihan:
Siswa Belum lancar Terapan literasi b) Penyediaan buku-buku (pelajaran, fiksi, nonfiksi, referensi, dll.). 1. Motivasi literasi siswa meningkat.
2
membaca. dikelas kurang. c) Pengembangan sudut-sudut baca/area baca. 2. Mudah di ingat oleh siswa.
d) Pembentukan tim literasi sekolah (TLS). 3. Dapat diputar berulang-ulang.
e) Kampanye GLS (melalui poster, papan pengumuman, dll.). 4. Meningkatkan pemahaman siswa.
f) Pengembangan program 15 menit membaca. 5. Mengurangi kebosanan siswa dalam kelas.
g) Pengembangan program kegiatan sekolah bertema literasi. 6. Video membuat siswa lebih fokus dan daya
h) Pengembangan kerja sama dengan orang tua/wali siswa. tangkap lebih cepat
j) Pengembangan kerja sama dengan dunia bisnis/usaha. 7. Mengasah daya ingat melalui video.
k) Pelaksanaan monev GLS tingkat sekolah. 8. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi
Sumber: yang muncul di media.
Pratomo (2017):Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Program Gerakan
Literasi Di Sekolah - BP2MK Wilayah V, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Kekurangan:

2. Silmy, dkk.(2018): 1. Membutuhkan fasilitas internet.

Pembelajaran tematik dengan penerapan model project based learning 2. Keterampilan khusus dan fasilitas penunjang
berbasis literasi menambah pengetahuan bagi pendidik dalam untuk membuat video.

melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum


2013. Pembelajarn project based learning berbasis literasi sudah
menerapkan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengomunikasikan) sesuai tuntutan kurikulum. Selain
itu, kegiatan selama pembelajaran melatih siswa dalam menin katkan
kompetensi kunci, yaitu Creativity, Critical Thining, Colaborative,
Communication (4C).
Sumber:
Silmy, dkk.(2018) - Project Based Learning Berbasis Literasi untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Tematik - Universitas Kristen Satya Wacana

3. Sri Winarni, dkk(2021):


Penggunaan video pembelajaran pada pembelajaran di kelas efektif
ditinjau dari kemampuan literasi numerasi dan kemampuan literasi
digital siswa.
Sumber:
Sri Winarni, dkk(2021) - Efektivitas Video Pembelajaran Matematika Untuk
Mendukung Kemampuan Literasi Numerasi Dan Digital Siswa - Universitas Jambi

4. Wulandari(2019):
Penerapan media video animasi berbasis literasi sains dalam
pembelajaran diharapkan dapat memberikan kontribusi manfaatnya
Bagi siswa:
(a) Penggunaan media video animasiberbasis literasi sains pada tema
Selalu Berhemat Energi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV;
(b) Pengasah kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan minat
membaca materi pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan literasi
sains dan hasil belajar siswa.
Sumber:
Wulandari(2019) - Keefektifan Penggunaan Media Video Animasi IPA SD Berbasis
Literasi Sains Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV - UNUGA Cilacap

Wawancara:
1. Brian Chandra Rihi Do, S.Pd. Gr (Guru Matematika):
Solusi untuk kemajuan literasi disekolah:
 Memberi siswa bahan bacaan yang menarik seperti komik
anak dan buku cerita yang berwarna.
 Bimbingan khusus membaca ± 10 menit setiap jam istrahat
atau setelah pulang sekolah.
 Memberikan perlombaan kecil dikelas.
 Berikan motivasi belajar.
 Berikan menghargaan dalam proses belajar siswa.

Kajian Literatur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,


1. Erni Murniarti (2016): alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
Project Based Learning merupakan salah satu metode dalam untuk diterapkan dikelas adalah Problem Basic
Kurangnya
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang learning. Problem based learning (PBL) adalah
Guru Belum pemahaman guru
menghendaki adanya lingkungan belajar yang nyata sesuai konteks model pembelajaran yang melibatkan keaktifan
mengoptimalkan model tentang model
3 yang real dilapangan. peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu
pembelajaran yang pembelajaran Sumber: terampil dalam menyelesaikan suatu
inovatif. inovatif. Erni Murniarti (2016) -Penerapan Metode Project Based Learning Dalam
permasalahan.
Pembelajaran - Universitas Kristen Indonesia.

2. Vina Melinda (2020):


Langkah model PjBL dapat menigkatkan kemampuan komunikasi Kelebihan:
matematis siswa terutama pada saat siswa bekerja didalam 1. Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis
kelompoknya dan mengkomunikasikan hasil kerja kelompoknya. dan terampil dalam menyelesaikan suatu
Sumber: permasalahan.
Vina Melinda (2020)-Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan
2. Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar-Universitas Pahlawan.
didik di kelas.
3. Peserta didik terbiasa untuk belajar dari
3. Menurut Suyanto dalam Ni Made Sueni(2019):
sumber yang relevan.
Ciri-ciri model pembelajaran koopertaif
4. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif
1. Bertujuan menuntaskan materi yang dipelajari dengan cara siswa
dan efektif karena peserta didiknya dituntut
belajar dalam kelompok secara kooperatif;
untuk aktif.
2. Kelompok yang dibentuk terdiri dari siswa-siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah;
Kekurangan:
3. Dalam kelas, terdapat siswa yang berbeda baik ras, suku, budaya
1. Menghabiskan Banyak Waktu
jenis kelamin. Untuk itu, dalam tiap kelompokpun diupayakan teridiri
2. Tidak semua materi pembelajaran dapat
dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula;
menerapkan PBL, guru harus tetap berperan
4. Penghargaan atas keberhasilan belajar lebih diutamakan pada kerja
aktif dalam menyajikan materi (dan akan
kelompok daripada perorangan.
kesulitan dalam kelas gemuk);
Sumber:
Ni Made Sueni(2019) - Metode, Model dan Bentuk Model Pembelajaran-Wacana 3. Keragaman siswa yang tinggi dalam suatu
Saraswati. kelas akan menyulitkan dalam pembagian
tugas berdasarkan masalah nyata.

4. Meilasari (2020):
Salah satu model pembelajaran yang mampu memotivasi peserta
didik untuk belajar adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) karena model
pembelajaran ini lebih menekankan kepada aktivitas peserta didik
mencari solusinya dan dapat memecahkan suatu masalah dalam
kehidupan nyata.
Sumber:
Meilasari (2020) - Kajian Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam
Pembelajaran Di Sekolah - Universitas Jambi

5. Styawan Koeswibowo (2022):


Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan
model pembelajaran yang tepat dan mendukung sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII F Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Geneng,Kabupaten Ngawi khususnya dalam
mempelajaran pelajaran TIK.
Sumber:
Styawan Koeswibowo (2022) - Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Dapat Meningkatkan Prestasi Tik Materi Menu Dan Ikon Pada
Microsoft Word Pada Siswa Kelas VIII F Di SMP Negeri 1 Geneng Kabupaten
Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019 – Jurnal Profesi Keahlian Guru

Wawancara:
1. Brian Chandra Rihi Do, S.Pd. Gr (Guru Matematika):
Solusi alternatif mengatasi kurangnya pelatihan pembelajaran
inovatif:
 Mengadakan pelatihan pembelajaran inovatif.
 Mengikuti pelatihan online
 Menggunakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan (PAKEM).

Kajian Literatur: Menggunakan sarana Powerpoint .


1. 1. Yuliansah (2018): Kelebihan:
Manfaat dari Penggunaan media pembelajaran powerpoint berbasis 1. Pembuatan slide presentasi yang mudah.
Guru belum
animasi: 2. Dilengkapi beragam alat bantu yang lengkap
maksimal
Pemanfaatan TIK 1.Penggunaan media pembelajaran powerpoint berbasis animasi dapat 3. Pilihan template yang beragam.
4 memanfaatkan media
Kurang maksimal. meningkatkan partisipasi belajar peserta didik pada standar 4. Memiliki banyak fitur.
berbasis TIK dalam
kompetensi membuat dan menjaga kearsipan untuk menjamin 5. Export dan import presentasi.
pembelajaran.
integritas di kelas X Administrasi Perkantoran. 6. Animasi yang beragam.
2.Penggunaan media pembelajaran powerpoint berbasis animasi dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada standar kompetensi
membuat dan menjaga kearsipan untuk menjamin integritas di kelas Kekurangan:
X Administrasi Perkantoran berdasarkan respon peserta didik. 1. Beda versi Beda fitur.
3.Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar 2. Tergolong aplikasi berat.
setelah menggunakan media pembelajaran powerpoint berbasis
powerpoint pada pada standar kompetensi membuat dan menjaga
kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi
Perkantoran.
4.Penggunaan media pembelajaran powerpoint berbasis powerpoint
fektif untuk meningkatkan partisipasi belajar, motivasi belajar dan
prestasi belajar pada pada standar kompetensi membuat dan menjaga
kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi
Perkantoran.
Sumber:
Yuliansah (2018) - Efektivitas Media Pembelajaran Powerpoint Berbasis Animasi
Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar - Universitas Negeri Yogyakarta

2. Farhan Santoso (2020):


Peran gawai (gadget) sangat penting untuk mempermudah seorang
pendidik menyalurkan berbagai macam-macam materi kepada peserta
didiknya guna memperoleh sumber-sumber informasi maupun bentuk
materi yang dibutuhkan. Gadget memiliki banyak kenggulan yang
dapat dimanfaatkan sebagai media pendukung untuk sarana membaca
dan pembelajaran bagi peserta didik. Dengan penggunaan gadget,
peserta didik lebih tertarik dan kegiatan pembelajaran lebih
bervariasi, efektif dan menyenangkan.
Sumber:
Farhan Santoso (2020) - Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Pembelajaran Siswa
Sd - Universitas Kristen Satya Wacana.

Wawancara:
1. Aprianus Riwu Djami, S.Pd. Gr (Guru PJOK):
Media pembelajaran dapat berupa:
 Membuat atau memodifikasi alat peraga menyerupai yang
asli.
 Kreatifitas guru dalam menerapkan metode mengajar.
 Gawai dari masing-masing siswa kalau ada.

2. Brian Chandra Rihi Do, S.Pd. Gr (Guru Matematika):


 Berinovasi mencari media alternatif yang relevan sesuai
dengan materi yang diajarkan.
 Menggunakan sumber belajar yang lain.
 Menggunakan sarana pengganti seperti smartphone siswa
untuk mencari referensi.

Anda mungkin juga menyukai