Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


MODUL I : KONSEP DASAR ILMU
Judul Modul
PENDIDIKAN
1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan
Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam
Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah KB 1 : Konsep Dasar, Rasional, dan
dan definisi) di modul ini. Landasan Ilmu Pendidikan:

1. Makhluk monopluralis berarti manusia


itu mempunyai banyak unsur kodrat
(plural) yaitu jiwa dan raga, namun
merupakan satu kesatuan (mono).
2. Makluk monodualis berarti makhluk
yang terdiri atas dua sifat yaitu sebagai
makhluk pribadi dan sosial (dualis),
tetapi juga merupakan satu kesatuan
yang utuh (mono)
3. Paedagogiek berarti teori/ilmu mendidik
yang membahas apa dan bagaimana
mendidik sebaik-baiknya
4. Tut Wuri Handayani yaitu kodrat alam
dan kebebasan siswa, maka pendidikan
akan dengan sadar dan mantap
melaksanakan peranannya
5. Filsafat (philosophy) berasal dari kata
philos (cinta dan sophia (kebijaksanaan),
pengetahuan dan hikmah (Rukiyati
2015:1)
6. Esensialisme adalah mahzab filsafat
pendidikan yang menerapkan prinsip
idealisme secara eklektis
7. Perenialisme adalah menekankan pada
keabadian atau ketetapan atau
kenikmatan yaitu hal-hal yang ada
sepanjang masa (Imam Barnadib 1988:34
8. Progresivisme berarti perubahan untuk
maju. Manusia akan mengalami
perkembangan apabila berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya
berdasarkan pemikiran
9. Rekonstruksionalisme adalah suatu
kelanjutan yang logis dari cara berpikir
progresif dalam pendidikan
10. Behaviorisme yaitu memandang
perilaku siswa ditentukan oleh stimulus
dan respon.
11. Ontologi diartikan sebagai suatu cabang
filsafat atau ilmu yang mempelajari suatu
yang ada atau berwujud berdasarkan
logika sehingga dapat diterima oleh akal
manusia yang bersifat rasional dapat
dipikirkan dan sudah terbukti
keabsahannya.
12. Aksiologi dapat diartikan sebagai ilmu
mempelajari tentang tujuan ilmu
pengetahuan atau hakikat dan manfaat
yang sebenarnya dari pengetahuan
13. Epistemologi merupakan bagian dari
filsafat yang membicarakan tentang asal
muasal, sumber, metode, struktur dan
validitas atau kebenaran pengetahuan
14. Landasan Yuridis pendidikan adalah
aspek-aspek hukum yang mendasari dan
melandasi penyelenggaraan pendidikan.
15. Makhluk otonom adalah makhluk yang
mempunyai kebebasan untuk
menentukan sikap
16. Landasan religi adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari religi atau agama
yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi
pendidikan.

KB 2 : Karakteristik Peserta Didik

1. Sensorimotorik adalah kemampuan


untuk mulai menggerakkan anggota
tubuh
2. Preoperasional merupakan kemampuan
anak saat mulai mempresentasikan
dunia dengan menggunakan kata-kata,
bayangan, dan gambar
3. Operasional konkret merupakan
kemampuan anak sudah dalam proses
berpikir rasional
4. Operasional Formal merupakan tahap
yang dialami anak dalam usia sebelas
tahun hingga dewasa
5. Preconventional adaah dimana tahap
anak/peserta didik masih pada
konsekuensi fisik dari perbuatan benar
salahnya yaitu hukuman dan kepatuhan
anak
6. Conventional merupakan orientasi pada
perbuatan yang baik adalah yang
menyenangkan
7. Postconvemtional merupakanorientasi
orang pada legalitas kontrak sosial
8. Naively egoistic orientation merupakan
tahap dimana anak menilai baik buruk
berdasarkan kontrak atau imbal jasa
KB 3 : Teori Belajar dan Implikasinya dalam
Pendidikan

1. Conditioning menyimpulkan bahwa prilaku


individu dapat dikondisikan
2. Shapping merupakan sebuah prinsip dasar
modifikasi prilaku yang baru dan sebelumnya
belum pernah dilakukan oleh seorang
individu
3. Mimetic artinya menuntut peserta didik
untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam
bentuk laporan, kuis, atau tes.
4. Asimilasi adalah proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur kognitif yang
sudah ada.
5. Akomodasi adalah proses penyesuaian
struktur kognitif ke dalam situasi baru
6. Equilibrasi adalah penyesuaian
kesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.
7. Pendekatan suksetif adalah proses
pembentukan tingkah laku yang
menggunakan penguatan pada saat yang
tepat, sehingga respon sesuai dengan yang
diisyaratkan
8. Free discovery learning merupakan proses
belajar akan berjalan degan baik dan kreatif
jika guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menemukan suatu aturan
melalui contoh-contoh yang menggambarkan
aturan yang menjadi sumbernya
9. Tahap Enaktif artinya seseorang
melakukan aktivitas-aktivitas dalam
upayanya untuk memahami lingkungan
sekitarnya.
10. Tahap ikonik artinya seseorang memahami
obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal.
11. Tahap simbolik artinya seseorang telah
mampu memiliki ide-ide atau gagasangagasan
abstrak yang sangat dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam berbahasa dan logika.
12. Advance Organizer adalah konsep atau
informasi umum yang mewadahi semua isi
pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta
didik.
13. Orientasi yaitu peserta didik diberikan
kesempatan untuk mengembangkan motivasi
dalam mempelajari suatu topik dengan
memberi kesempatan melakukan observasi.
14. Elitasi yaitu peserta didik
mengungkapkan idenya denegan jalan
berdiskusi, menulis, membuat poster, dan
lain-lain.
15. Restrukturisasi ide yaitu klarifikasi ide
dengan ide orang lain, membangun ide baru,
mengevaluasi ide baru.
16. Review yaitu dalam mengapliasikan
pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi
dengan menambahkan atau mengubah
17. Goal-free evaluation yaitu suatu konstruksi
untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada
tujuan spesifik.
18. Scafholding merupakan dimana tanda- tanda
atau lambang-lambang yang digunakan
seseorang untuk memahami sesuatu di luar
pemahamannya ini didapat dari hal yang
memang sudah ada di lingkungan
19. Meaningful Learning merupakan belajar
yang bermakna
20. Technical Learning merupakan peserta
didik belajar berinteraksi dengan alam
sekelilingnya
21. Practical elearning merupakan belajar
bagaimana seseorang dapat berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya.
22. Emancpatory learning merupakan belajar
yang menekankan upaya agar seseorang
mencapai suatu pemahaman dan kesadaran
yang tinggi akan terjadinya perubahan atau
transformasi budaya dalam lingkungan
sosialnya
KB 4: Kurikulum Pendidikan di Indonesia
1. Curere merupakan lintasan, atau jarak yang
harus ditempuh oleh seorang pelari
2. Peran konservatif menekankan bahwa
kurikulum dijadikan sebagai sarana untuk
mentransmikan nilai-nilai budaya masa lalu
yang dianggap masih sesuai dengan masa kini
3. Intermediate goals merupakan tujuan yang
membentuk hierarki yang saling berkaitan
dan mempengaruhi satu sama lain
4. Relevansi internal bisa diartikan sebagai
tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau
pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa,
strategi, atau metoda yang digunakan serta
alat penilaian untuk melihat ketercapaian
tujuan
5. Relevansi eksternal merupakan keserasian
antara tujuan, isi dan proses siswa yang
tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan
dan tuntutan masyarakat.
6. Bonus demografi adalah keadaan
dimana sumber daya manusia dalam
usia produktif (15-64 tahun) lebih
banyak dari pada usia non produktif.

2 Daftar materi yang sulit Kegiatan 3 : Teori Belajar dan Implikasinya


dipahami di modul ini. dalam Pendidikan
1. Zona perkembangan proksimal
2. Teori belajar konstruktivistik dalam
Pembelajaran
3. Hakikat Pengembangan Kurikulum
4. Peran, Fungsi, dan Komponen Kurikulum
5. Kurikulum ideal dan kurikulum aktual
6. Kurikulum tersembunyi

3 Daftar materi yang sering 1. Teori disiplin daya/disiplin mental


mengalami miskonsepsi. (faculty theory).
2. Gaya Belajar
3. Implikasi Teori Belajar konstruktivistik
dalam Pembelajaran
4. Teori Belajar Humanistik
5. Kurikulum tersembunyi

Anda mungkin juga menyukai