Kegiatan Belajar 2
1. Karakteristik peserta didik dapat diartikan
keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang
dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan
dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya
dalam mencapai cita-cita atau tujuannya
2. Karakteristik peserta didik meliputi: etnik,
kultural, status sosial, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik.
3. Etnik adalah suatu golongan manusia yang
anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya
dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis
keturunan yang dianggap sama.
4. Kultural adalah bernuansa kebudayaan daerah
tertentu.
5. Status sosial adalah status yang terbentuk dari
latar belakang profesi orang tua peserta didik.
6. Minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas.
7. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan
dengan teknik gambar, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan
hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk.
8. Perkembangan Kognitif adalah suatu proses
berpikir, yaitu kemampuan individu untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan
suatu kejadian atau peristiwa.
9. Asimilasi adalah penyesuaian atau peleburan sifat
asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar.
Sementara itu, menurut Koentjara Ningrat (1996:
160).
10.Akomodasi adalah langkah yang ditempuh untuk
mengatasi konflik atau masalah antar dua pihak.
11.Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang
memberi arah dan ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut.
12.Perkembangan motorik adalah proses tumbuh
kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada
dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan
dengan kematangan saraf dan otot anak.
13.Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri.
14.Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan
otot halus, atau sebagian anggota tubuh tertentu
yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar
dan berlatih.
Kegiatan Belajar 3
1. Teori belajar behavioristik dikenal juga dengan
teori belajar perilaku, karena analisis yang
dilakukan pada perilaku yang tampak, dapat
diukur, dilukiskan dan diramalkan.
2. Belajar merupakan perubahan perilaku manusia
yang disebabkan karena pengaruh lingkungannya.
3. Teori belajar Thorndike disebut sebagai aliran
Koneksionisme (Connectionism). Menurut
Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan
mencoba-coba (trial and error), dimana proses
mencoba-coba dilakukan bila seseorang tidak tau
bagaimana harus memberikan respon atas sesuatu
karena kemungkinan akan ditemukan respon yang
tepat berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
4. Teori yang dikembangkan oleh Watson ialah
Conditioning. Teori conditioning berkesimpulan
bahwa perilaku individu dapat dikondisikan
5. Asumsi dasar teori belajar menurut Skinner,
yaitu belajar merupakan perilaku dan perubahan-
perubahan perilaku yang tercermin dalam
kekerapan respon yang merupakan fungsi dari
kejadian dalam lingkungan kondisi.
6. Mind atau pikiran berfungsi untuk menjiplak
struktur pengetahuan yang sudah ada melalui
proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah,
sehingga makna yang dihasilkan dari proses
berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik
struktur pengetahuan tersebut.
7. Teori belajar kognitif adalah teori yang lebih
mementingkan proses belajar dari pada hasil
belajarnya.
8. Menurut Piaget, perkembangan kognitif
merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu
proses yang didasarkan atas mekanisme biologis
perkembangan sistem syaraf.
9. Menurut Piaget, proses belajar terdiri dari 3
tahap yaitu:
- Asimilasi adalah proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur kognitif yang sudah
ada.
- Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur
kognitif ke dalam siatuasi yang baru.
- equilibrasi adalah penyesuaian kesinambungan
antara asimilasi dan akomodasi
10.Teori free discovery learning yang
dikembangkan Brunner adalah Teori yang
menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan suatu aturan (termasuk konsep, toeri,
definisi, dan sebagainya) melalui contoh-contoh
yang yang menggambarkan (mewakili) aturan yang
menjadi sumbernya.
11.Technical learning (belajar teknis) adalah belajar
dengan berinteraksi dengan alam sekeliling.
12.Practical learning (belajar praktis) adalah belajar
bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang
disekelilingnya dengan baik.
13.Emancpatory learning (belajar emansipatori)
adalah belajar yang menekankan upaya agar
seseorang mencapai suatu pemahaman dan
kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan
atau transformasi budaya dalam lingkungan
sosialnya.
14.Teori humanistik adalah teori yang tidak hanya
melakukan kajian bagaimana dapat mengajar yang
baik, namun juga diperlukan kajian mendalam
untuk menjawab pertanyaan bagaimana agar
peserta didik dapat belajar dengan baik.
Kegiatan Belajar 4
1. Kurikulum adalah usaha mengembangkan peserta
didik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
yang berupa perencanaan program pembelajaran.
2. Kurikulum sebagai daftar mata pelajaran artinya
apabila peserta didik berhasil mendapatkan ijazah
berarti telah menguasai serangkaian mata pelajaran
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Kurikulum sebagai pengalaman belajar siswa
artinya seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik
di dalam maupun di luar sekolah dimana kegiatan
tersebut berada dalam tanggung jawab sekolah.
4. Kurikulum sebagai rencana atau program belajar
artinya seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar.
5. Peran Konservatif kurikulum adalah sebagai
sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya
masa lalu yang dianggap masih sesuai dengan masa
kini
6. Peran Kreatif kurikulum adalah mampu
mengembangkan sesuatu kebaruan yang sesuai
dengan perubahan zaman.
7. Peran kritis dan evaluatif kurikulum adalah
untuk menilai dan memilih nilai budaya serta
pengetahuan baru yang akan diwariskan.