Anda di halaman 1dari 34

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

NAMA : AGUS RUSADI, S.Pd


NIM : 213161756112
Judul Modul Pedagogik PPG PJOK Modul 1

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu
Pendidikan

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Pendidikan adalah ilmu yang sistematis atau
definisi) di modul ini pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-
prinsip dan metode mengajar, pengawasan dan
pembimbingan peserta didik.
2. Kegiatan mendidik diartikan sebagai upaya
membantu seseorang untuk menguasai aneka
pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai yang
diwarisi dari keluarga dan masyarakat (Arif
Rohman, 2011:5).
3. Mendidik juga bisa diartikan sebagai tindakan
merealisasikan potensi seseorang yang dibawa
sewaktu lahir.
4. Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang mempelajari
suasana dan proses pendidikan yang berusaha
memecahkan masalah yang terjadi di dalamnya
sehingga mampu menawarkan pilihan tindakan
mendidik yang efektif ,Arif Rohman (2011: 13).
5. Landasan filosofis pendidikan adalah
pandangan-pandangan yang bersumber dari
filsafat pendidikan mengenai hakikat manusia,
hakikat ilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik
dan dijalankan setiap lembaga pendidikan.
6. Esensialisme merupakan mahzab filsafat
pendidikan yang menerapkan prinsip idealisme
dan realisme secara eklektis.
7. Perenialismemerupakan filasafatpendidikan
yang lebih menekankan pada keabadian atau
ketetapan atau kenikmatan yaitu hal-hal yang
ada sepanjang masa (Imam Barnadib 1988:34)
8. Progresivisme yaitu perubahan untuk maju.
9. Rekonstruksionalisme adalah suatu kelanjutan
yang logis dari cara berpikir progesif dalam
pendidikan.
10. Behaviorisme adalah filosofi dalam psikologi
yang berdasar pada proposisi bahawa semua
yang dilakukan organisme termasuk tindakan,
pikiran, atau perasaan dapat dan harus dianggap
sebagai perilaku.
11. Humanisme adalah sebuah pemikiran filsafat
yang mengedepankan nilaidan kedudukan
manusia serta menjadikannya sebagai kriteria
dalam segala hal.
12. Epistemologi merupakan bagian dari filsafat
yang membicarakan tentang asal muasal,
sumber, metode, struktur dan validitas atau
kebenaran pengetahuan.
13. Landasan yuridis pendidikan adalah aspek-
aspek hukum yang mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan (Arif Rohman,
2013).
14. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala
kejiwaan yang ditampakkan dalam bentuk
perilaku baik manusia ataupun hewan, yang
pemanfaatannya untuk kepentingan individu
atau manusia baik disadari ataupun tidak, yang
diperoleh melalui langkah-langkah ilmiah
tertentu serta mempelajari penerapan dasar-
dasar atau prinsip-prinsip, metode, teknik, dan
pendekatan psikologis untuk memahami dan
memecahkan masalah-masalah dalam
pendidikan (Santrock, 2017).
15. Landasan psikologi dalam pendidikan adalah
asumsi-asumsi yang bersumber dari studi ilmiah
tentang kehidupan manusia pada umumnya
serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek
pribadi manusia pada setiap tahapan usia
perkembangan tertentu untuk mengenali dan
menyikapi manusia yang bertujuan untuk
memudahkan proses pendidikan (Robandi,
2005:25).
16. Psikologiperkembangan adalah ilmu-ilmu yang
mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya meliputi perkembangan fisik,
psikologi, sosial, emosional, emosi dan moral.
17. Psikologi belajar membahas tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi individu belajar dan
bagaimana individu belajar yang dikenal dengan
istilah teori belajar (Pidarta, 2007).
18. Landasan sosiologis adalah landasan yang
bersumber pada norma kehidupan masyarakat
yang dianut oleh suatu bangsa sehingga tercipta
nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya
menjadi norma-norma sosial yang mengikat
kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi
oleh masing-masing anggota masyarakat
(Hasbullah,2008).
19. Landasan Historis adalah landasan yang
bersumber dari sejarah bangsa itu sendiri.
20. Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang menjadi
titik tolak dalam rangka praktik pendidikan dan
atau studi pendidikan (Hasubllah, 2008).
2 Daftar materi yang sulit 1. Landasan filosofis dalam pendidikan
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Konsep dasar dan rasional ilmu pendidikan
mengalami miskonsepsi
PETA KONSEP KEGIATAN BELAJAR 1
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
rk
pD
oK
uPendiLasR
Ilm
Konsep
LDasar
andasdan
Ilmu
Pendidi
an
Rasional
Ilmukan
Pendidi kan
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Pedagogik PPG PGSD : Modul 1
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Karakteristik Peserta Didik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Karakteristik pesertadidik adalah salah satu
definisi) di modul ini variabel dalam desain pembelajaran yang
biasanya didefinisikan sebagai latar belakang
pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri
mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi
terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani
serta emosional siswa yang memberikan
dampak terhadap keefektifan belajar.

2. Etnik adalah suatu golongan manusia yang


anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya
dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis
keturunan yang dianggap sama.
3. Kultural merupakan suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi
ke generasi.
4. Status sosial adalah tempat atau posisi sesorang
dalam suatu kelompok sosial, sehubungan
dengan kelompok-kelompok lain di dalam
kelompok yang lebih besar lagi.
5. Minat merupakan suatu sumber motivasi yang
mendorong seseorang untuk melakukan
kegiatan yang dipilihnya.
6. Perkembangan kognitif mengacu pada tahapan
kemampuan seorang anak dalam memperoleh
makna dan pengetahuan dari pengalaman serta
informasi yang ia dapatkan.
7. Kemampuan awal atau entry behaviormenurut
Ali (1984: 54) merupakan keadaan pengetahuan
dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih
dahulu oleh peserta didik sebelum mempelajari
pengetahuan atau keterampilan baru.
8. Gaya belajar menurut Masganti (2012: 49)
didefinisikan sebagai cara yang cenderung
dipilih seseorang untuk menerima informasi dari
lingkungan dan memproses informasi tersebut.
9. Motivasi didefinisikan oleh para ahli,
diantaranya oleh Wlodkowski (dalam Suciati,
1994:41) yaitu suatu kondisi yang menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang
memberi arah dan ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut.
10. Perkembangan emosi mengacu pada reaksi
anak terhadap berbagai perasaan yang dialami
setiap hari dan membawa pengaruh besar
terhadap cara pandang menyelesaikan masalah,
mengambil keputusan, tingkah laku, dan
menikmati hidup sebagai orang dewasa kelak.
11. Perkembangan sosial menurut Hurlock, (1998:
250) adalah kemampuan anak untuk
berinteraksi dengan lingkungannya, bagaimana
anak tersebut memahami keadaan lingkungan
dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik
kepada dirinya sendiri maupun kepada orang
lain.
12. Perkembangan moral dan Spiritual adalah
perkembangan yang berkaitan dengan apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia dalam
interaksinya dengan orang lain dan
perkembangan kepercayaan terhadap suatu
keyakinan yang didasarkan padaadat istiadat
maupun ketuhanan.

13. Tahap Preconventional (6-10 th) yang meliputu


aspek orientasi anak/peserta didik masih pada
konsekuensi fisik dari perbuatan benar-salahnya
yaitu hukuman dan kepatuhan atau anak
menilai baik –buruk berdasarkan akibat
perbuatan dan aspek orientasi pada instrumen
relatif.
14. Tahap Coventional (10-17 th) yang meliputi
asapak orientasi perbuatan ynag baik adalh yang
menyenangkan, membantu, atau disepakati
oleh orang lain dan aspek orientasi anak pada
aturan dan hukum/
15. Tahap post Conventional (17-28 th) meliputi
orientasi orang apda legalitas kontrak sosial
yaitu orang mulai peduli pada hak
individu,menilai baik-buruk,benar-salah
berdasarkan hukum yang berlaku.
16. Perkembangan motorik menurut Hurlock
diartikan perkembangan gerakan jasmaniah
melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan
otot yang terkordinasi.
17. Motorik kasar; gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian
besar atau seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
18. Motorik halus: gerakan yang menggunakan otot
halus, atau sebagian anggota tubuh tertentu
yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk
belajar dan berlatih.

2 Daftar materi yang sulit dipahami Perkembangan moral dan spiritual


di modul ini
3 Daftar materi yang sering Tahap-tahap perkembangan moral dan spiritual
mengalami miskonsepsi
PETA KONSEP KEGIATAN BELAJAR 2
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
tKRPidkesargm
D n
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Pedagogik PPG PGSD : Modul 1
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam
Pembelajaran

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Behavioristik memandang bahwa belajar
definisi) di modul ini merupakan perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan
respon (Robert, 2014).
2. Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan
dengan mencoba-coba (trial and error), dimana
proses mencoba-coba dilakukan bila seseorang
tidak tau bagaimana harus memberikan respon
atas sesuatu karena kemungkinan akan
ditemukan respon yang tepat berkaitan dengan
masalah yang dihadapi.
3. BelajarmenurutWatson adalah proses interaksi
antara stimulus dan respon, namun stimulus
dan respon yang dimaksud harus berbentuk
tingkah laku yang dapat diamati (observabel)
dan dapat diukur.
4. Perilaku manusia adalah hasil belajar sehingga
unsur lingkungan sangat penting.
5. Kebiasaan atau habitsmerupakan dasar
perilaku yang ditentukan oleh 2 hukum utama
yaitu kebaruan (recency) dan frequency.
6. Pandangannya tentang ingatan atau memory,
menurutnya apa yang diingat dan dilupakan
ditentukan oleh seringnya sesuatu digunakan
atau dilakukan dan factor yang menentukan
adalah kebutuhan.
7. Guthrie mengemukakan, agar respon yang
muncul sifatnya lebih kuat dan bahkan
menetap, maka diperlukan berbagai macam
stimulus yang berhubungan dengan respon
tersebut.
8. Teoribelajar menurutSkinner, yaitu belajar
merupakan perilaku dan perubahan-perubahan
perilaku yangtercermin dalam kekerapan
respon yang merupakan fungsi dari kejadian
dalam lingkungan kondisi.
9. Tujuan pembelajaran menurut teori
behavioristik ditekankan pada penambahan
pengetahuan, sedangkan belajar sebagai
aktivitas “mimetic”, yang menuntut peserta
didik untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam
bentuk laporan, kuis, atau tes.
10. Teori belajar kognitif memandang bahwa
tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi
serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya.
11. Menurut Piaget, perkembangan kognitif
merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu
proses yang didasarkan atas mekanisme
biologis perkembangan sistem syaraf.
12. Asimilasi adalah proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur kognitif yang sudah
ada.
13. Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur
kognitif ke dalam siatuasi yang baru.
14. Equilibrasi adalah penyesuaian kesinambungan
antara asimilasi dan akomodasi (Siregar dan
Nara, 2010).
15. Menurut Bruner perkembangan kognitif
seseorang terjadi melalui tiga tahap yang
ditentukan oleh caranya melihat lingkungan,
yaitu; enactive, iconic, dan symbolic (Lestari,
2014).
16. Tahap enaktif, seseorang melakukan aktivitas-
aktivitas dalam upayanya untuk memahami
lingkungan sekitarnya.
17. Tahap ikonik, seseorang memahami obyek-
obyek atau dunianya melalui gambar-gambar
dan visualisasi verbal.
18. Tahap simbolik, seseorang telah mampu
memiliki ide-ide atau gagasangagasan abstrak
yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya
dalam berbahasa dan logika.
19. Menurut Ausubel, peserta didik akan belajar
dengan baik jika isi pelajaran (instructional
content) sebelumnya didefinisikan dan
kemudian dipresentasikan dengan baik dan
tepat kepada peserta didik (advance orginizer).
20. Advance orginizeradalah konsep atau informasi
umum yang mewadahi semua isi pelajaran yang
akan diajarkan kepada peserta didik.
21. Orientasi, yaitu peserta didik diberik
kesempatan untuk mengembangkan motivasi
dalam mempelajari suatu topik dengan
memberi kesempatan melakukan observasi.
22. Elitasi, yaitu peserta didik mengungkapkan
idenya denegan jalan berdiskusi, menulis,
membuat poster, dan lain-lain.
23. Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide dengan
ide orang lain, membangun ide baru,
mengevaluasi ide baru.
24. Penggunaan ide baru dalam setiap situasi,
yaitu ide atau pengetahuan yang telah
terbentuk perlu diaplikasikan pada bermacam-
macam situasi.
25. Review,yaitu dalam mengapliasikan
pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi
dengan menambahkan atau mengubah
26. Menurut teori humanistik, proses belajar harus
dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Teori belajar humanistik
di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Teori belajar kognitif dan implementasinya
mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran
PETA KONSEP KEGIATAN BELAJAR 3
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
gfdhvPIH
blajpiksnutorB
TTTeori
eori
em
TK
y
Belajar
eori Belajar
Konstruktivistik
Behavioristik
Humanistik
Kognitif
dan dandan
dan
Implikasinya
Implikasinya
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Pedagogik PPG PGSD : Modul 1
Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Konsep kurikulum sebagai daftar mata
definisi) di modul ini pelajaran biasanya erat kaitannya dengan
usaha untuk memperoleh ijazah (Saylor;1981).
Artinya, apabila peserta didik berhasil
mendapatkan ijazah berarti telah menguasai
serangkaian mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar adalah
seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah dimana kegiatan
tersebut berada dalam tanggung jawab sekolah.
3. Kurikulum sebagai rencana atau program
belajar adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
4. Kurikulum 1947 dikenalan dengan istilah
rencana pelajaran 1947.Kemerdekaan
Indonesia menjadi dasar pembaharuan
sehingga ingin menumbuhkan semangat
kebangsaan masyarakat Indonesia dan
membentuk karakter masyarakat yang merdeka
5. Kurikulum 1952 dikenal dengan istilah Rencana
Pelajaran Terurai 1952. Dasar pembaharuan
masih terkait semangat kemerdekaan bangsa
Indonesia ditambah kebutuhan masyarakat atas
lapangan pekerjaan.
6. Kurikulum 1964 kebutuhan masyarakat untuk
menciptakan lulusan yang mampu
menyelesaikan masalah dan kreatif.
7. Kurikulum 1968Untuk membentuk manusia
Pancasila sehat jasmani, memiliki kecerdasan
dan keyakinan beragama.
8. Kurikulum 1975Lulusan pendidikan dituntut
untuk memenuhi kebutiuhan-kebutuhan
masyarakat, terutama pada bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
9. Kurikulum 1984Perkembangan teknologi dan
kebutuhan masyarakat terkait IPTEK.
10. Kurikulum 1994Merupakan penyempurnaan
dari kurikulum 1984.
11. Kurikulum 2004 Fokus pada pencapaian
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan
jenjang pendidikannya.
12. Kurikulum 2006Sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan di
Indonesia
13. Kurikulum 2013Tantangan internal yang
mengacu 8 standar pendidikan dan tantangan
eksternal terkait globalisasi dan isu-isu muthakir
dunia
14. Peran konservatif menekankan bahwa
kurikulum dijadikan sebagai sarana untuk
mentransmisikan nilai-nilai budaya masa alalu
yang dianggap masih sesuai dengan masa kini.
15. Peran kreatif menekankan bahwa kurikulum
harus mampu mengembangkan sesuatu
kebaruan yang sesuai dengan perubahan
tersebut.
16. Peran kritis dan evaluatif berangkat dari suatu
realita bahwa nilai-nilai kehidupan dan budaya
dalam masyarakat senantiasa berkembang atau
mengalami perubahan maka peran kurikulum
tidak hanya mewariskan nilai dan budaya
melainkan juga berperan untuk menilai dan
memilih nilai budaya serta pengetahuan baru
yang akan diwariskan.
17. Fungsi pendidikan umumkurikulumuntuk
mempersiapkan peserta didik agar menjadi
anggota masyarakat baik sebagai warga negara
dan warga dunia yang baik dan bertanggung
jawab.
18. SuplementasiKurikulum sebagai alat pendidikan
seharusnya dapat memberikan pelayanan
kepada setiap peserta didik sesuai dengan
perbedaan yang dimilikinya.
19. Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa
kurikulum harus dapat menemukan dan
mengembangkan minat dan bakat peserta
didik.
20. Keahlian Kurikulum berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik
sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas
minat dan bakat peserta didik.
21. Tujuan dalam kurikulum menggambarkan
kualitas manusia yang diharapkan dapat
terwujud dari suatu proses pendidikan. Tujuan
memberikan petunjuk mengenai arah
perubahan yang dicita-citakan dari suatu
kurikulum.
22. Isi atau content merupakan pengetahuan ilmiah
yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, nilai dan
keterampilan yang perlu diberikan kepada
siswa.
23. Aktivitas belajarkomponen ini dimaksudkan
sebagai strategi pembelajaran yang berkaitan
dengan cara atau sistem penyampaian dari isi
kurikulum agar mencapai tujuan kurikulum.
24. Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai
pencapaian tujuan kurikulum dan menilai
proses implementasi suatu kurikulum secara
keseluruhan.
25. pengembangan kurikulum pada hakikatnya
adalah proses penyusunan rencana tentang isi
dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta
bagaimana harus mempelajarinya.
26. Menurut David Pratt (1980) dalam Sanjaya,
pengembangan kurikulum (curriculum
development atau curriculu planning ) adalah
proses atau kegiatan yang disengaja dan
dipikirkan untuk menghasilkan sebuah
kurikulum sebagai pedoman dalam proses dan
penyelenggaraan pembelajaran oleh guru di
sekolah.
27. Seller dan Miller (1985) mengemukakan bahwa
proses pengembangan kurikulum adalah
rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus.
28. Seller memandang bahwa pengembangan
kurikulum harus dimulai dari menentukan
orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan
umum seperti misalnya arah dan tujuan
Pendidikan, pandangan tentang hakekat
belajardan hakekat anak didik, pandangan
tentang keberhasilan implementasi kurikulum
dan lain sebagainya.
29. Gurumemandang kurikulum bukan hanya
sebagai seperangkat mata pelajaran, tetapi juga
sebagai seperangkat pembelajaran yang harus
dikembangkan dan disesuaikan dengan peserta
didik.
30. Peserta didik bisa memilih sendiri pengalaman
belajar yang diinginkan dan diterima, tidak
selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
kurikulum secara resmi.
31. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
berlajar seperti perpustakaan, laboratorium,
sportorium, dan berbagai macam lingkungan
yang dapat digunakan untuk melaksanakan
implementasi kurikulum. Karena keberadaan
sarana dan fasilitas memiliki pengaruh yang
baik untuk mengingat pengalaman belajar yang
dilakukan oleh peserta didik.
32. Lingkungan sekolah tentu akan mempengaruhi
dalam implementasi kurikulum.Lokasi
lingkungan sekolah, lingkungan sosial dan
ekonomi, dan beberapa hal terkait manusia dan
sumber daya, maka itulah lingkungan sekolah
yang akan mendukung proses
pengimplementasian kurikulum.
33. Budaya dan ideologi dimiliki oleh setiap daerah
Sudah seharusnya kurikulum bisa
diimplementasikan dengan mengintegrasikan
antar kebudayaannya. Implementasi kurikulum
yang baik adalah dimana kurikulum tidak
mencabut akar budaya masyarakat sekitanya.
Budaya masyarakat merupakan sebuah
tuntutan dimana peserta didik tinggal.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Menjelaskan berbagai faktor yang berpengaruh
di modul ini dalam implementasi kurikulum

3 Daftar materi yang sering 1. Pembaharuan kurikulum di indonesia


mengalami miskonsepsi
PETA KONSEP KEGIATAN BELAJAR 4
MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
FORUM DISKUSI
MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 1
FPH
IM
K
A
LEB
R
U
pentago-b,sdhD
uriklm
Pak Sigit adalah seorang guru di SMA Negeri di Bandung. Peserta didik yang dihadapi
oleh beliau memiliki perbedaan latar belakang ekonomi, kultur dan perbedaan pola asuh dari
orangtua yang sangat beragam. Bagaimanakah pak Sigit harus mengakomodasi beragam
perbedaan tersebut agar praktik pendidikan yang dilaksanakan mampu mengembangkan potensi
dan mengarahkan peserta didik menajdi lebih baik!

Jawaban :

Pak Sigit harus memiliki kombinasi belajar yang sesuai dengan segala kalangan ,
menciptakan perilaku mandiri,dan bertanggung jawab di seluruh siswanya, menciptakan ruang
kelas yang nyaman bagi seluruh siswa,menciptakan suatu program belajar yang minim biaya dan
mudah di mengerti oleh seluruh siswa, menciptakan kelas atau ruang yang toleran akan
perbedaan , dan menanamkan perilaku toleransi kepada seluruh siswanya

FORUM DISKUSI
MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 2

Diskusikan bersama teman Anda:


Bagaimana aplikasi dan implementasi ragam karakteristik peserta didik dalam proses pendidikan
di sekolah Anda? Jabarkan karakteristik peserta didik yang ditemui kemudian bandingkan antar
peserta diskusi bagaimana implementasi dari karakteristik peserta didik dalam pembelajaran.

Jawaban :

Jabaran karakteristik peserta didik yang di temui :

1. Senang bermain
2. Senang bergerak
3. Senang bekerja dalam kelompok
4. Senang merasakan atau melakukan /memperagakan sesuatu secara langsung

Kemudian perbandingan antar peserta didik :

Ada yang senang bermain dan ada yang tidak senang bermain

Ada yang senang bergerak ada juga yang tidak senang bergerak

Implementasi dari karakteristik peserta didik dalam pembelajaran :


1. Karakteristik peserta didik yang senang bermain, guru di harapkan merancang
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya
2. Karakteristik peserta didik yang senang bergerak , guru hendaknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
3. Karakteristik peserta didik senang bekerja dalam kelompok , guru harus merancang
model pembelajaran yang memungkinkan untuk bekerja atau belajar dalam kelompok.
4. Karakteristik senang merasakan atau melakukan /memperagakan sesuatu secara
langsung, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

FORUM DISKUSI
MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 3
Coba Anda diskusikan tugas berikut dengan teman-teman kelompok di kelas !
Mengembangkan satu scenario pembelajaran berdasarkan salah satu teori belajar yang telah kita
kaji (teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik dan humanistik) sesuai dengan mata
pelajaran atau bidang kajian Anda.

Jawaban :

Skenario Pembelajaran

Teori Belajar : Kognitif


Kelas / Semester : 4/2
Tema / Topik : Kayanya Negeriku
Subtema 1 : Kekayaan Sumber Energi di Indonesia
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membaca bacaan tentang lingkungan, siswa memahami hubunganmanusia dengan
lingkungan dengan penuh kepedulian.
2. Membuat peta pikiran, siswa dapat memahami hubungan manusiadengan lingkungan
sengan penuh tanggung jawab
3. Mengamati gambar lingkungan alam, siswa dapat mengenal lingkunganalam dengan
penuh kepedulian.
4. Membaca teks dan mengamati gambar tentang siklus beberapa hewan,siswa
memahami siklus hidup beberapa hewan dengan penuh rasakepedulian.
5. Membaca teks dan mengamati gambar tentang sumber energi air danlistrik, siswa
mengetahui salah satu contoh sumber energi yang banyakdigunakan dalam kehidupan
sehari-hari dengan penuh kepedulian
6. Mengamati gambar pembangkit listrik tenaga air, siswa mengetahuiketerkaitan antara
sumber daya air dengan energi listrik dengan penuhtanggung jawab.

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN


Sikap:
 Percaya diri, peduli, tanggung jawab.
Pengetahuan:
 Hubungan manusia dengan lingkungan, contoh sumber energi.
Keterampilan:
 Membuat peta pikiran, melakukan wawancara.

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Mengidentifikasi berbagaisumber energi, perubahanbentuk energi, dan
sumberenergi alternatif (angin,air, matahari, panas bumi,bahan bakar organik,
dannuklir) dalam kehidupansehari-hari.
4.5 Menyajikan laporanhasil pengamatan danpenelusuran informasitentang
berbagaiperubahan bentuk energi.
Indikator :
3.5.1 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
4.5.1 Menyajikan laporanhasil pengamatan danpenelusuran informasitentang
berbagaiperubahan bentuk energi.
IPS
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengidentifikasi karakteristikruang dan pemanfaatansumber daya alam
untukkesejahteraan masyarakatdari tingkat kota/kabupatensampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasikarakteristik ruang danpemanfaatan sumber dayaalam
untuk kesejahteraanmasyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkatprovinsi.
Indikator :
3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Menggali informasi dariseorang tokoh melaluiwawancara menggunakandaftar
pertanyaan.
4.3 Melaporkan hasil wawancaramenggunakan kosakata bakudan kalimat efektif
dalambentuk teks tulis.
Indikator :
3.3.1 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan.
4.3.1 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk teks tulis.

C. MATERI PEMBELAJARAN
 Membaca bacaan tentang Lingkungan.
 Membuat peta pikiran.
 Mengamati gambar lingkungan alam.
 Membaca teks dan mengamati gambar tentang air energi air dan lsitrik.
 Berdiskusi energi air dan listrik.

D. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
E. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Pedoman Guru Tema : Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku guru / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi RevisiJakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016).
 Buku Siswa Tema : Kayanya Negeriku Kelas 4 (buku Siswa / Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.-- Edisi RevisiJakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016).
 Buku, teks bacaan sumber energi air dan listrik, bacaaan tentang lingkungan, gambar
bendungan dan gardu listrik, pedoman wawancara
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan  Gurumemberikan salam dan mengajak semua siswaberdo’a 10 menit


menurut agama dan keyakinan masing-masing.
 Gurumengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitutentang
”Kayanya Negeriku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan dan menyimpulkan
Inti Ayo Mengamati 150 menit
 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar.
 Siswa mengamati gambar tentang pengaruh contoh sumber
energi, yaitu air dan listrik.
 Siswa mengamati dan menganalisa gambar dan percakapan
secara cermat.
Ayo Mengamati
 Secara mandiri siswa mengamati gambar pembangkit listrik
tenaga air.
 Selsesai mengamati, siswa mencari keterkaitan anatar air
dengan listrik.
 Pada akhir kegaitan, guru menunjuk beberapa siswa secara
acak untuk membacakan hasilnya.
 Guru mengkonfimasi setiap jawaban siswa untuk kemudian
memandu siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-
sama
Ayo Membaca
 Siswa membaca bacaan yang berjudul “Air dan Listrik”.
 Secara mandiri, siswa menjawab pertanyaan berdasarkan
bacaan.
 Hasil pekerjaan siswa saling ditukarkan untuk kemudian
dievaluasi ketepatan jawabannya dari setiap jawaban siswa
Ayo Berlatih
 Siswa melakukan pengamatan berkaitan dengan cara kerja
lsitrik menggunakan saklar.
 Guru mengarahkan kepada siswa untuk membuat catatan
pengamatan.
 Berdasarkan catatan pengamatan, siswa menyusun sebuah
kesimpulan dari pengamatan.
 Hasil pekerjaan siswa saling ditukarkan untuk kemudian
dievaluasi kebenarannya.
Ayo Membaca
 Siswa membaca bacaan berjudul Lingkungan.
Alternatif Pelaksanaan Diskusi:
Alternatif 1:
Guru memberikan waktu selama 15 menit dan siswa diminta
membaca dalam hati.
Alternatif 2:
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan
tersebut dan meminta siswa lain menyimak.
Alternatif 3:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung
oleh seluruh siswa.
Ayo Berlatih
 Siswa secara mandiri menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
buku siswa.
Ayo Berdiskusi
 Guru memngingatkan kembali tentang isi bacaan dengan
judul “LIngkungan”, guru meminta siswa untuk mencari
informasi mengenai manfaat lingkungan bagi kehidupan
manusia.
 Siswa mencari inormasi dengan cara bertanya atau
melakukan wawancara sederhana terhadap orang-orang yang
ada di sekitarnya.
 Siswa menuliskan informasi yang ia dapatkan dalam tabel
yang disediakan.
 Siswa saling menukarkan informasi yang mereka dapatkan
dan saling memberikan komentar positif dan saran
perbaikan.
Ayo Renungkan
 Siswa mengisi tabel mengenai kompetensi yang sudah
dipelajari, berkaitan dengan sumber energi lingkungan, dan
keterampilan wawancara.
Kerja Sama dengan Orang Tua
 Dengan bantuan orang tuanya, siswa mengamati penggunaan
air dalam kehidupan sehari-hari keluarganya.
 Siswa mencatat kegiatan yang memanfaatkan air dan
banyaknya air yang digunakan.
 Siswa juga mencatat usaha hemat air yang sudah dilakukan
oleh keluarganya dalam menghemat air?
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 15 menit
hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)

FORUM DISKUSI
MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 4

Coba Anda diskusikan kajian berikut dengan teman-teman kelompok di kelas !


Memasuki era revolusi industry 4.0, manusia dituntut untuk menguasai kompetensi Critical
thinking skills, Creative, Communicative, dan Collaborative (4C).Diskusikan bersama
kelompok, apakah implementasi kurikulum yang selama ini Anda terapkan di sekolah sudah
membekali peserta didik untuk menguasai kompetensi 4C?kemudian buatlah rancangan
pengembangan kurikulum yang didalamnya memuat komponen kurikulum (tujuan,
metode,konten, dan evaluasi) untuk mencapai kompetensi 4C tersebut!

Jawaban :

Menurut saya , di sekolah para pendidik belum membekali peserta didik untuk menguasai
kompetensi 4 C.

Penjelasan:

Dalam era revolusi industri 4.0, manusia harus mulai meningkatkan segala sesuatu yang ada
didalam diri mereka. Terutama berbagai hal seperti ilmu pengetahuan,kreatifitas terhadap segala
sesuatu, kemampuan berkomunikasi dengan seseorang, kolaboratif, dan kemampuan berfikir
terhadap segala sesuatu dalam waktu kritis dan dalam tekanan.

Kompetensi ini dikenal dengan 4C yaitu:

- Critical Thingking Skills ( kemampuan berpikir kritis)


- Creative ( kreatifitas)
- Communicative (komunikasi)
- Collaborative ( kerjasama)

TUGAS AKHIR

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi dalam modul 1 maka,


kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!

a. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta konsep yang
menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi landasan pendidikan
bagi tenaga pendidik!
b. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa
pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di
desa dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi supir
online di kota dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A berbeda
dengan penampilan dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan kembar. Coba
anda jelaskan mengapa A dan B berbeda perkembangan pribadinya?
c. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak di perkotaan
dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan dukungan dari para wali
murid yang sangat baik. Namun para peserta didik di sekolah tersebut kurang mandiri dan
kurang disiplin. Berdasarkan kondisi tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran
berdasar pada teori belajar tertentu!
d. Coba anda lakukan indentifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas anda!
e. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik
hidup di masa depan?

Jawaban :

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi dalam modul 1 maka kerjakanlah
tugas terstruktur berikut ini:

1. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1. Buatlah sebuah peta konsep yang
menggmabarkan hubungan antar landasaan pendidikan serta fungsi landasanpendidikan
bagi tenaga pendidik !
Jawaban :
Peta konsep yang menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi
landasan pendidikan bagi tenaga pendidik berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1
Peta Konsep
2. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa
pindah kekota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di
desa dengan bapaknya . Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi supir online
di kota dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A berbeda dengan
penampilan dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan kemabar. Coba anda
jelaskan mengapa A dan B berbeda perkembangan pribadinya ?
Jawaban:
Dari narasi di atas dapat dilihat bahwa perkembangan manusia salah satunya dipengaruhi
oleh lingkungan dimana kita berada. Hanya saja dilihat dari kapabilitasnya kita tidak bisa
memvonis bahwa A lebih baik dari B ataupun sebaliknya. Masing-masing mempunyai
kelebihan dibidangnya masing-masing.
A lebih berkompeten di bidang pertanian karena di pedesaan dimana ia tinggal sangat
familiar dengan kondisi goegrafis yang mendukung untuk mengembangkan kompetensi di
bidang pertanian, perkebunan dan lain sebagianya. A sangat kecil kemungkinannya bisa
menyamai kemampuan B dikarenakan kondisi lingkungan geografis kurang mendukung
untuk melaksanakan pengembangan diri sebagaimana B. Dari segi penampilan bisa jadi A
lebih sederhana karena kultur di pedesaan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
kesederhanaan.
Sebaliknya B jauh berkembang misalnya di bidang teknologi.Hal ini disebabkan karena di
perkotaan sangat menuntut kemampuan IT. Masyarakat perkotaan akan dilihat sebelah
mata / ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti perkembangan teknologi. Berbeda
dengan lingkungan pedesaan yang mana mereka tidak mengedapnkan kemampuan
teknologi. Selain itu penampilan B tentu harus menyesuaikan dengan kultur perkotaan
yang serba modern yang berbeda dengan pedesaan yang sederhana.
3. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak di perkotaan
dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan dukungan dari para wali
murid yang sangat baik . Namun para peserta didik dis ekolah tersebut kurang mandiri dan
kurang didiplin. Berdasarkan kondisi tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran
berdasar pada teori belajar tertentu !
Jawaban :
1. Pengelompokkan :
Dalam pengelompokkan ini harus di pilih seorang leader yang mampu
mengorganisasikan teman-temannya untuk aktif terlibat dalm proses pembelajaran.
2. Pembagian peran :
Setiap anggota kelompok mempunyai tugas yang bereda-beda dimana setiap anggota
kelompok saling berkaitan. Sehingga apabila satu anggota kelompok tidak bekerja akan
berdampak kepada hasil kerja kelompok tersebut. Dengan demikian setiap anggota
kelompok bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.
3. Pemecahan masalah :
Setiap kelompok di tugaskan untuk memecahkan permasalahan yang melibatkan
seluruh anggota kelompok.Tidak bisa dikerjakan secara individu. Selain itu harus ada
batas waktu penyelesaian permasalahan .
4. Presentasi Hasil Kerja Kelompok :
Untuk presentasi hasil kerja kelompok ini sebagai wadah diskusi atau tanggapan dari
kelompok lain. Sehingga setiap anggota kelompok harus benar-benar menguasai
perannya masing-masing.
5. Reward :
Penghargaan ini di berikan kepada kelompok yang paling bagus dengan parameter
kekompakan, ketepatan waktu, dan lain-lain
4. Coba anda lakukan identifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas anda !
Jawaban:
 Ciri-ciri Gaya Belajar Visual :
1. Bisa mengingat dengan lebih cepat dan kuat dengan melihat.
2. Tidak terganggu dengan suara-suara yang berisik
3. Memiliki hobi membaca
4. Suka melihat dan mendemonstrasikan sesuatu
5. Memiliki ingatan yang kuat tentang bentuk, warna, dan pemahaman artistik
6. Belajar dengan melihat dan mengamati pengajar
7. Memiliki kemampuan menggambar dan mencatat sesuatu dengan detail.
 Ciri-ciri Gaya Belajar Auditori :
1. Memiliki kemampuan mengingat yang baik dari mendengarkan
2. Tidak mampu berkonsentrasi untuk belajar jika suasananya berisisk
3. Senang mendegarkan cerita atau di bacakan cerita
4. Suka bercerita dan berdiskusi
5. Bisa mengulangi informasi yang dengarnya
 Ciri-ciri Gaya Belajar Kinestetik:
1. Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan-gerakan
2. Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung
3. Anak yang aktif dan banyak bergerak memiliki perkembangan otak yang baik
4. Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu
5. Menyukai aktifitas pembelajar yang aktif atau permainan
5. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan pesrta didik hidup
di masa depan!
Jawaban :
- Pembelajaran lebih diarahkan kepada kolaboratif bukan pada persaingan individualis.
- Pemanfaatan teknologi menjadi sebuah kewajibandalam setiap pembelajaran
- Kecakapan skill dalam mengaplikasikan 5M harus dilatih dengan berbagai penggunaan
metode pembelajaran
- Evaluasi pembelajaran harus sampai pada taraf C6
- Pembelajaran harus berpusat kepada peserta didik sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai