Anda di halaman 1dari 6

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Pendidikan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
dalam Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah & 1. Konsep Pendidikan dan Rasional
definisi) dalam modul ini - Menurut Notonagoro (Dwi Siswoyo,
2007:7-6) mendefinisikan bahwa
manusia sebagai makhluk
monopluralis sekaligus monodualis.
Sebagai makhluk monopluralis
manusia memiliki banyak unsur
kodrat (plura) yaitu rasa dan raga.
Namun, merupakan satu kesatuan
(mono) dan manusia juga sebagai
makhluk yang memiliki dua sifat
yaitu sosial (dualis) tetapi juga
merupakan kesatuan yang utuh.
- Manusia merupakan makhluk yang
berhadapan dan menghadapi dirinya
sendiri, bisa bersatu dan bisa
mengambil jarak dengan dirinya
sendiri
- Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancang dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
2. Landasan Ilmu Pendidikan
a. Landasan Material lebih bersifat fidik
atau berwujud seperti sarana dan
prasarana, peserta didik, dan
lingkungan, sedangkan landasan
konseptual meraupkan landasan yang
bersifat asumsi atau teori-teori seperti
UUD 1945 dan teori Pendidikan.
1) Landasan Filosofis merupakan
pandangan-pandangan yang
bersumber dari filsafat pendidikan
mengenai hakikat manusia,
hakikat ilmu nilai dan perilaku
yang dinilai baik dan dijalankan
oleh setiap lembaga pendidikan.
2) Landasan Yuridis merupakan
landasan yang mengenai aspek-
aspek hukum yang mendasar dan
melamdasi penyelenggaraan
pendidikan.
3) Landasan Psikologis adalah ilmu
yang mempelajari kejiwaan dalam
bentuk prilaku baik manusia
maupun hewan, yang
pemanfaatannya untuk individu
atau manusia baik didasari
ataupun tidak, yang diperoleh
melalui langkah-langkah ilmiah
tertentu serta mempelajari
penerapan dasar-dasar atau
prinsip-prinsip, metode, teknik
dan pendekatan psikologis untuk
memahami dan memecahkan
masalah-masalah dalam
pendidikan.
4) Landasan Sosiologi merupakan
landasan yang bersumber pda
norma kehiduapan manusai yang
dianut oleh suatu bangsa
sehingga tercipta nilai-nilai sosial
yang dalam perkembangan
menjadi norma-norma sosial yang
mengikat kehidupan
bermasyarakat dan harus
dipatuhi oleh masing-masing
anggota masyarakat.
5) Landasan Histori adalah
landasan pendidikan yang
ditinjau dari aspek perjalanan
sejarah/histori sebuah bangsa
dalam mengembangkan sebuah
pandangan. Pandangan ini
melahirkan studi-studi historis
tentang proses perjalanan
pendidikan yang terjadi pada
masa lampau.
6) Landasan Religi merupakan
landasan pendidikan yang
berasumsi dari sumber religi atau
agama yang menjadi titik tolak
dalam rangka praktik pendidikan
atau studi pendidikan.
3. Penerapan Landasan Pendidikan
- Landasan Filosofis :
rambu-rambu/aturan dalam
program/keputusan serta perbuatan
pelaksanaan tugas-tugas pendidik
- Landasan Yuridis : UU tentang
sistem Pendidikan Nasional
- Landasan Empiris : Layanan BK,
Mapel Muatan Loka (mulok), adanya
semboyan Tut Wuri Handayani Ki
Hajar Dewantara
- Landasan Religius: salah satu tugas
utama dari seorang guru adalah
mendidik yang merupakan suatu
bagian yang berbentu ibadah
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Karakter Peserta Didik
a. Karakter peserta didik dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan pola
prilaku atau kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik sebagai hasil
pembawaan lingkungan, sehingga
menjadikan penentu aktivitas dalam
mencapai cita-cita atau tujuannya.
b. Ragam Karakteristik Siswa
- Etnik
Implikasi dari etnik ini pendidik
dalam melaksanakan proses
pmebelajaranperlu memperhatikan
jenis etnik yang terdapat didalam
kelas. Data dalam keberagaman
etnis di kelas menjadi sebuah
informasi yang berharga bagi
pendidik dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran.
- Kultur adalah pandangan hidup
yang diakui bersama dalam suatu
kelompok masyaraat, yang
mencakup cara berfikir, perilaku,
siakp, nialai yang mencermi baik
dalam wujud fisik maupun abstark,
- Status Sosial merupakan tempat
atau posisi dalam suatu masyarakat
yang berhubungan debgan orang
lain, dalam arti lingkungan
pergaulan, prestisenya dan hak-hak
serta kewajiban-kewajibannya.
- Minat merupakan suatu sumber
motivasi yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu kegitan
yang dipilihnya.
- Perkembangan Kognitif adalah
suatu proses berpikir, yaitu
kemampuan individu untuk
menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian
atau peristiwa.
- Kemampuan awal merupakan
keadaan pngetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki
oleh individu-individu/peserta didik
sebelum mempelajari pengetahuan
atau keterampilan yang baru.
- Gaya belajar merupakan gaya yang
dipilih seseorang atau peserta didik
untuk mendapatkan informasi atau
pengetahuan dalam suatu proses
pembelajaran. Gaya belajar memiliki
tiga yaitu: gaya belajar visual,
audiovisual dan kinestetik
- Motivasi adalah sutau kondisi
seseorang yang akan menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu
yang memberikan arah dan
ketahanan pada tingkah laku
tersebut
- Perkembangan emosi merupakan
acuan pada reaksi peserta didik
terhadap berbagai perasaan yang
ketika berinteraksi dengan orang-
orang dilingkungan yang diperoleh
dengan cara mendengar, mengamati
dan meniru hal-hal yang dilihatnya.
5. Teori Belajar dan Implikasinya dalam
Pembelajaran
a. Teori Behavioristik
Merupakan perubahan tingkah laku
manusia sebagai sebab akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan
respon.
b. Teori Belajar Kognitif
Merupakan teori belalajar yang lebih
mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajarnya,
c. Teori Belajar Konstruktivisme
Merupakan bagaimana menghasilkan
sesuatu dari apay yang telah
dipelajarinya, dengan kata lain bahwa
bagaimana memadukan sebuah
pembelajaran dengan melakakukan
dan mempraktikkan dalam
kehidupannya supaya berguna untuk
kemaslahatan.
d. Teori Belajar Humanistik
Merupakan sebuah teori belajar yang
mengutamakan pada proses balajar
bukan hasil belajar. Teori ini
mengembangkan konsep untuk
memanusiakan manusia sehingga
siswa mampu untuk memahami diri
dan lingkungannya.
6. Kurikulum Pendidikan di Indonesia
a. Konsep Dasar Kurikulum
- Kurikulum sebagai daftar mata
pelajaran biasanya erat kaitannya
dengan usaha untu memperoleh
ijazah yang berarti peserta didik telah
menguassai serangkaian mata
pelajaran yang sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Kurikulum
ini menankankan kepada penggunaan
metode dan startegi pembalajran.
- Kuikulum sebagai pengalaman belajar
siswa mengartikan sebagai
keseluruhan pengalaman belajar yang
diperoleh siswa atas tanggung jawab
ssekolah. Pengalaman-pengalaman
belajar itu bisa berupa mata pelajara,
dan kegiatan lain yang dianggap
memberikan sebuah pengalaman
belajar yang bersifat bermanfaat.
- Kurikulum sebagai rencana atau
program belajar yang menyangkut
semua pengalaman yang dihayati
peserta didik dibawah pengerahan
sekolah
b. Pembaharuan kurikulum di Indonesia
Pembaharuan kurikulum yang telah
terjadi di Indonesia setalah Indonesia
merdeka pada tahun 1945 sampai saat
ini telah mengalami perubahan sampai
sepuluh kalu perubahan. Mulai dari
tahun 1947, 1952, 1968, 1975, 1984,
1994, kurikulum berbasis kompetensi
2004, KTSP 2006 dan Kurikulum 2013.
c. Peran, fungsi dan komponen
kurikulum
- Peran Konservatif menekankan
bahwa kurikulum dijadikan sebagai
sarana untuk mentransmisikan niali-
nilai budaya masalalu yang dianggap
masih sesuai dengan masa kini
- Peran Kreatif menekankan bahwa
kurikulum harus mampu
mengembangkan sesuatu kebaruan
yang desuai dengan perubahan
tersebut.
- Peran Kritis dan Evaluatif artinya
kurikulum memiliki tugas dan
gtanggung jawab untuk membangun
siswa yang peka terhadap situasi dan
kondisi yang ada serta mampu
mengmabil keputusan nilai yang
solutif untuk maju.
d. Hakikat Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah
proses penyusunan rencana tentang
isi dan bahan pelaajran yang harus
dipelajari serta bagaimana harus
mempelajarinya,
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi
implemantasi kurikulum
Implementasi kurikulum merupakan
sebuah jembatan antara ide dan
aplikasi. Hal ini memiliki dua makna
implementasi sebagai instrumen
ataupun sebagai proses.
f. Strategi penerapan kurikulun dan
tantangannya di masa depan
Strategi dalam penerapan kurikulum
dipengaruhi oleh kesiapan mental guru
dalam menyikapi perubahan yang akan
terjadi di masa depan, sehingga kita
perlu mengkaji tantangan-tantangan
apa saja di masa depan yang dapat
dijadikan acuan dalam menentukan
strategi dalam penerapan kurikulum

2 Daftar materi yang sulit 1. Landasan filosofis dalam pendidikan


dipahami di modul ini 2. Perkembangan dan moral spiritual

3 Daftar materi yang sering 1. Konsep dasar dan rasional ilmu


mengalami miskonsepsi pendidikan
2. Tahap-tahap perkembangan moral dan
spiritual

Anda mungkin juga menyukai