Anda di halaman 1dari 2

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan
Ilmu Pendidikan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan definisi) 1. Manusia Sebagai makhluk monopluralis berarti
di modul ini manusia itu mempunyai banyak unsur kodrat (plural)
yaitu jiwa dan raga, namun merupakan satu kesatuan
(mono)
2. Manusia sebagai makhluk monodualis yaitu makhluk
yang terdiri dari dua sifat yaitu sebagai makhluk pribadi
dan sosial (dualis), tetapi juga merupakan kesatuan
yang utuh (mono)
3. Pendidikan diartikan sebagai bantuan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa,
agar orang tersebut mencapai kedewasaan
4. Pendidik profesional yaitu seorang pendidik yang
memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi-
kompetensi antara lain kompetensi profesional,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial yang berkualitas dan seimbang
antara softskill dan hardskill
5. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya
6. Landasan pendidikan sebagai pijakan dalam praktik
pendidikan diantaranya yaitu landasan filosofis dan
epistemologi, landasan yuridis, landasan empiris, dan
landasan religius.
7. Landasan material lebih bersifat fisik atau berwujud
seperti sarana prasarana, peserta didik, dan lingkungan,
sedangkan landasan konseptual lebih bersifat asumsi
atau teori-teori, contohnya adalah UUD 1945 dan teori
pendidikan
8. Landasan filosofis pendidikan adalah pandangan-
pandangan yang bersumber dari filsafat pendidikan
mengenai hakikat manusia, hakikat ilmu, nilai serta
perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga
pendidikan. Landasan filosofis pendidikan telah
melahirkan berbagai aliran pendidikan yang muncul
sebagai implikasi dari aliran-aliran yang terdapat dalam
filsafat. Berbagai macam aliran filsafat tersebut adalah
idealisme, realisme, pragmatisme.
9. Landasan epistimologi pendidikan adalah pandangan-
pandangan yang bersumber dari cabang filsafat
epistimologi yang disebut juga teori mengetahui dan
pengetahuan.
10. Landasan yuridis pendidikan adalah aspek-aspek hukum
yang mendasari dan melandasi penyelenggaraan
pendidikan (Arif Rohman, 2013)
11. Landasan empiris terdiri dari landasan psikologis,
historis, dan sosiologis
12. Landasan psikologi dalam pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari studi ilmiah tentang
kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala
yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada
setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk
mengenali dan menyikapi manusia yang bertujuan
untuk memudahkan proses pendidikan (Robandi,
2005:25)
13. Landasan sosiologis adalah landasan bersumber pada
norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu
bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial yang dalam
perkembangannya menjadi norma-norma sosial yang
mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi
oleh masing-masing anggota masyarakat (Robandi,
2005: 26).
14. Landasan historis pendidikan nasional yaitu Landasan
yang tidak terlepas dari sejarah pembangunan
Indonesia
15. Pendidikan tradisional yaitu penyelenggaraan
pendidikan di 33 nusantara yang dipengaruhi oleh
agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Budha,
Nasrani dan Nasrani.
16. Pendidikan Kolonial Barat yaitu penyelenggaraan
pendidikan dinusantara yang dipengaruhi oleh
pemerintah kolonial barat terutama kolonial Belanda
17. Pendidikan Kolonial Jepang yaitu penyelenggaraan
pendidikan dinusantara yang dipengaruhi oleh
pemerintah kolonial jepang pada masa perang dunia II
18. Pendidikan Zaman Reformasi yaitu penyelenggaraan
pendidikan dengan sistem pendidikan desentralisasi.
19. Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang bersumber
dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktik pendidikan dan atau studi pendidikan
(Hasubllah, 2008). Landasan religius dalam bimbingan
dan konseling mengimplikasikan bahwa konselor
sebagai “helper” pemberi bantuan untuk memiliki
pemahaman akan nilai-nilai agama, dan komitmen yang
kuat dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada klien atau
peserta didik.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Landasan Filosofi Pendidikan


modul ini 2. Ladasan Yuridis Pendiidikan

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Landasan Filosofi dan epistimologi pendidikan
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai