Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Pedagogik Modul 1

Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
dalam Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Kompetensi pedagogik adalah
dan definisi) di modul ini kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya
2. Landasan material lebih bersifat
fisik atau berwujud seperti sarana
prasarana, peserta didik, dan
lingkungan, sedangkan landasan
konseptual lebih bersifat asumsi
atau teori-teori, contohnya adalah
UUD 1945 dan teori pendidikan
3. Landasan filosofis pendidikan
adalah pandangan-pandangan yang
bersumber dari filsafat pendidikan
mengenai hakikat manusia,
hakikat ilmu, nilai serta perilaku
yang dinilai baik dan dijalankan
setiap lembaga pendidikan
4. Landasan yuridis pendidikan
adalah aspek-aspek hukum yang
mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan (Arif
Rohman,2013)
5. Landasan empiris terdiri dari
landasan psikologis, historis, dan
sosiologis
6. Landasan psikologi
dalam pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari studi
ilmiah tentang kehidupan manusia
pada umumnya serta gejala-gejala
yang berkaitan dengan aspek
pribadi manusia pada setiap
tahapan usia perkembangan
tertentu untuk mengenali dan
menyikapi manusia yang
bertujuan untuk memudahkan
proses pendidikan (Robandi,
2005:25)
7. Landasan historis
pendidikan nasional di Indonesia
tidak terlepas dari sejarah bangsa
indonesia yang memiliki enam fase
8. Landasan sosiologis adalah
landasan bersumber pada norma
kehidupan masyarakat yang
dianut oleh suatu bangsa sehingga
tercipta nilai-nilai sosial yang
dalam perkembangannya menjadi
norma-norma sosial yang mengikat
kehidupan bermasyarakat dan
harus dipatuhi oleh masing-
masing anggota masyarakat
(Robandi, 2005: 26)
9. Landasan religi adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari
religi atau agama yang menjadi
titik tolak dalam rangka praktik
pendidikan dan atau studi
pendidikan (Hasubllah, 2008)
10.Karakteristik peserta didik dapat
diartikan keseluruhan pola
kelakukan atau kemampuan
yang dimiliki peserta didik sebagai
hasil dari pembawaan dan
lingkungan, sehingga menentukan
aktivitasnya dalam mencapai cita-
cita atau tujuannya
11.Etnik adalah
suatu golongan manusia yang
anggota- anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan
sesamanya, biasanya berdasarkan
garis keturunan yang dianggap
sama
12.Ilustrasi adalah hasil visualisasi
dari suatu tulisan dengan teknik
gambar, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya yang lebih
menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk.
13.Perkembangan Kognitif adalah
suatu proses berpikir, yaitu
kemampuan
individu untuk menghubungkan,
menilai dan mempertimbangkan
suatu kejadian atau peristiwa
14.Asimilasi adalah penyesuaian
atau peleburan sifat asli yang
dimiliki dengan sifat lingkungan
sekitar. Sementara itu, menurut
Koentjara Ningrat (1996: 160)
15.Akomodasi adalah langkah yang
ditempuh untuk mengatasi konflik
atau masalah antar dua pihak
16.Motivasi adalah suatu kondisi
yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu,
dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut
17.Perkembangan motorik adalah
proses tumbuh kembang
kemampuan gerak seorang anak.
Pada dasarnya, perkembangan ini
berkembang sejalan dengan
kematangan saraf dan otot anak
18.Behavioristik memandang bahwa
belajar merupakan perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antar stimulus dan respon
(Robert, 2014)
19.teori belajar kognitif merupakan suatu
bentuk teori belajar yang sering disebut
sebagai model perseptual. Teori belajar
kognitif memandang bahwa tingkah laku
seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Belajar merupakan perubahan persepsi
dan pemahaman yang tidak selalu dapat
terlihat sebagai tingkah laku yang
nampak
20.teori belajar konstruktivistik
memahami belajar sebagai proses
pembentukan (kontruksi) pengetahuan
oleh peserta didik itu sendiri.
Pengetahuan ada di dalam diri
seseorang yang sedang mengetahui
(Schunk, 1986). Dengan kata lain,
karena pembentukan pengetahuan
adalah peserta didik itu sendiri, peserta
didik harus aktif selama kegiatan
pembelajaran, aktif berpikir, menyusun
kosep, dan memberi makna tentang hal-
hal yang sedang dipelajari, tetapi yang
paling menentukan terwujudnya gejala
belajar adalah niat belajar peserta didik
itu sendiri
21.Menurut teori humanistik, proses
belajar harus dimulai dan ditujukan
untuk kepentingan memanusiakan
manusia itu sendiri. Oleh sebab itu,
teori belajar humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati bidang
kajian filsafat, teori kepribadian, dan
psikoterapi, dari pada bidang kajian
psikologi belajar. Teori humanistik
sangat mementingkan isi yang dipelajari
dari pada proses belajar itu sendiri
22.kurikulum berhubungan erat dengan
usaha mengembangkan peserta didik
sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Dari beberapa konsep, pada
dasarnya kurikulum dianggap sebagai
mata pelajaran, pengalaman belajar dan
sebagai perencanaan program
pembelajaran
23.Sebagai salah satu komponen penting
dalam sistem pendidikan, paling tidak
kurikulum memiliki tiga peran (Wina
Sanjaya;2008) yaitu peran konservatif,
peran kreatif dan peran kritis
evaluatif
24.Dilihat dari cakupan dan tujuannya
menurut Mcneil (2006) isi kurikulum
memiliki empat fungsi, yaitu 1) fungsi
pendidikan umum (common and general
education), 2) suplementasi
(suplementation), 3) eksplorasi dan 4)
keahlian
2 Daftar materi yang sulit 1. Landasan filosofis dalam
dipahami di modul ini pendidikan
2. Perkembangan moral dan spiritual
3. Implikasi teori belajar dalam
prakteknya
4. Konsep kurikulum dalam peran dan
fungsinya

3 Daftar materi yang sering 1. Konsep dasar dan rasional ilmu


mengalami miskonsepsi pendidikan
2. Tahap-tahap perkembangan
moral dan spiritual
3. Implementasi teori Belajar
4. Konsep kurikulum pendidikan

Anda mungkin juga menyukai