Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIPAN RASPATI LK 1 MODUL 1 PEDAGOGOIK

NPM : 2012722346

LPK : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


KELAS : III (TIGA)

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri modul 1 pedagogik


Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
dalam Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 1. Daftar peta konsep 1. Pendidikan diartikan sebagai bantuan
(istilah dan definisi) yang diberikan oleh orang dewasa
di modul ini kepada orang yang belum dewasa,
2. Pedagogik berarti teori mendidik yang
membahas apa dan bagaimana mendidik
yang sebaikbaiknya.
3. Kompetensi pedagogic adalah
kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan
danpelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
4. Guru yang kompeten adalah guru yang
menguasai softskill atau pandai berteori
saja, melainkan juga kecakapan
hardskill.
5. landasan adalah suatu dasar pijakan
atau fondasi tempat berdirinya sesuatu.
Landasan filosofis pendidikan adalah
pandangan-pandangan yang bersumber
dari filsafat pendidikan mengenai
hakikat manusia, hakikat ilmu, nilai
serta perilaku yang dinilai baik dan
dijalankan setiap lembaga pendidikan.
6. Landasan epistimologi pendidikan
adalah pandangan-pandangan yang
bersumber dari cabang
filsafat epistimologi yang disebut juga
teori mengetahui dan pengetahuan
7. Landasan yuridis pendidikan adalah
aspek-aspek hukum yang mendasari dan
melandasi penyelenggaraan pendidikan
8. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
gejala kejiwaan yang ditampakkan dalam
bentuk perilaku baik manusia ataupun
hewan
9. Landasan sosiologis bersumber pada
norma masyarakat yang dianut oleh
suatu bangsa sehingga tercipta nilai-nilai
sosial yang dalam perkembangannya
menjadi norma-norma social yang
mengikat kehidupan bermasyarakat dan
harus dipatuhi oleh masing-masing
anggota masyarakat
10. Landasan religi adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari religi atau agama
yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktik pendidikan dan atau studi
pendidikan
11. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdasakan kehidupan bangsa
12. Ragam karakteristik peserta didik
(Etnik, Kultural, Status Sosial dan
Minat)

13. Perkembangan Kognitif, Tingkat


perkembangan kognitif yang dimiliki
peserta didik akan mempengaruhi
guru dalam memilih dan menggunakan
pendekatan pembelajaran, metode,
media, dan jenis evaluasi
14. Kemampuan/pengetahuan awal,
keadaan pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki
terlebih dahulu oleh peserta didik
sebelum mempelajari pengetahuan atau
keterampilan baru
15. Gaya belajar, Gaya belajar menurut
Masganti (2012: 49) didefinisikan
sebagai cara yang cenderung dipilih
seseorang untuk menerima informasi
dari lingkungan dan memproses
informasi tersebut
16. Motivasi, yaitu suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu, dan yang memberi
arah dan ketahanan (persistence)
pada tingkah laku tersebut.
17. Emosi telah banyak didefinisikan
oleh para ahli, diantaranya Kartono
dalam Sugihartono (2013: 20)
mendefinisikan emosi sebagai
tergugahnya perasaan yang disertai
dengan perubahan-perubahan dalam
tubuh, misalnya otot menegang, dan
jantung berdebar.
18. Perkembangan sosial menurut
Hurlock, (1998: 250) adalah
kemampuan anak untuk berinteraksi
dengan lingkungannya, bagaimana anak
tersebut memahami keadaan
lingkungan dan pempengaruhinya
dalam berperilaku baik kepada dirinya
sendiri maupun kepada orang lain
19. Perkembangan Motorik ,
Perkembangan motorik menurut
Hurlock diartikan perkembangan
gerakan jasmaniah melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkordinasi.
20. Pandangan Teori Belajar
Behavioristik, Teori belajar
behavioristik dikenal juga dengan teori
belajar perilaku, karena analisis yang
dilakukan pada perilaku yang tampak,
dapat diukur, dilukiskan dan
diramalkan
21. Beberapa pandangan Watson yang
dihasilkan dari serangkaian
eksperimennya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a) Belajar adalah hasil dari
adanya Stimulus dan Respon
(S – R). Stimulus merupakan
objek di lingkungan, termasuk
juga perubahan jaringan
dalam tubuh. Sedangkan
respon adalah apapun yang
dilakukan sebagai jawaban
dari stimulus, respon mulai
dari tingkat sederhana hingga
tingkat yang tinggi
b) Perilaku manusia adalah hasil
belajar sehingga unsur
lingkungan sangat penting.
Hal ini dikarenakan Watson
tidak mempercayai unsur
keturunan (herediter) sebagai
penentu perilaku.

c) Kebiasaan atau habits


merupakan dasar perilaku
yang ditentukanoleh 2 hukum
utama yaitu kebaruan
(recency) dan frequency.
d) Pandangannya tentang
ingatan atau memory,
menurutnya apa yang diingat
dan dilupakan ditentukan
oleh seringnya sesuatu
digunakan atau dilakukan
dan factor yang menentukan
adalah kebutuhan.
22. Impliaksi Teori Behavioristik dalam
Kegiatan Pembelajaran. Tujuan
pembelajaran menurut teori behavioristik
ditekankan pada penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas
“mimetic”, yang menuntut peserta didik
untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam
bentuk laporan, kuis, atau tes
23. Pandangan Teori Belajar Kognitif, Teori
belajar kognitif lebih mementingkan proses
belajar dari pada hasil belajarnya.
24. Jika teori belajar behavioristik mempelajari
proses belajar sebagai hubungan stimulus-
respon, teori belajar kognitif merupakan
suatu bentuk teori belajar yang sering
disebut sebagai model perseptual.
25. Implikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan
Pembelajaran, Hakekat belajar menurut
teori kognitif dijelaskan sebagai suatu
aktifitas belajar yang berkaian dengan
penataan informasi, reorganisasi perseptual,
dan proses internal
26. Teori belajar Konstruktivistik dan
implikasinya dalam pembelajaran, Inti dari
teori belajar konstruktivistik ini adalah
penggunaan alat berfikir seseorang yang
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
lingkungan sosial budayanya
27. Implikasi Teori Belajar konstruktivistik
dalam Pembelajaran pembelajar yang bebas
yang
dapat menentukan sendiri kebutuhan
belajarnya
28. Kurikulum sebagai daftar mata
pelajaran
kurikulum berorientasi kepada isi atau
mata pelajaran (contentoriented). Proses
pembelajaran di sekolah yang menggunakan
konsep kurikulum demikian penguasaan isi
merupakan sasaran akhir dari proses
pendidikan.
29. Kurikulum sebagai pengalaman belajar
siswa,Kurikulum adalah seluruh kegiatan
yang dilakukan siswa baik di dalam maupun
di luar sekolah dimana kegiatan tersebut
berada dalam tanggung jawab
30. Kurikulum sebagai rencana atau
program belajar, kurikulum sebagai suatu
rencana rencana pembelajaran harus
bermuara pada perolehan pengalaman
peserta didik yang sengaja dirancang untuk
mereka miliki.

Daftar materi yang sulit 1. Teori belajar Konstruktivistik dan


dipahami di modul ini implikasinya dalam pembelajaran
2. Strategi penerapan kurikulum dan
tantangannya di masa depan

3 Daftar materi yang sering Tidak ditemukan


mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai