Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rian Viki Fredy Vriatna, S.Pd.

Nomor UKG : 201699452534


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Lembaga : SMA Negeri 1 Kawedanan

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
4. Kurikulum Pendidikan di
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Konsep Dasar dan Rasional Ilmu
dipelajari Pendidikan. Pendidikan adalah hidup itu
sendiri. Manusia sebagai subjek
pendidikan pendidkan merupakan
makhluk mono prulalis dan monodualis.
Dalam kegiatan mendidik pendidik perlu
menguasai ilmu pedagogik (ilmu
menuntun anak). Dengan demikian
pendidik diharap mampu memahami
peserta didik, merancang dan
melaksanakan pembelajaran, evaluasi,
dan aktualisasi potensi peserta didik.
Dengan menguasai pedagogik
diharapkan pendidik tidak melakukan
demagogik. Pendidik profesional haruslah
mampu memahami dan melaksanakan
“Tut Wuri Handayani” yang memiliki arti
yaitu kodrat alam dan kebebasan siswa.
Selanjutnya perlu pula diingat kembali
bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mencapai kepribadian individu yang
lebih baik (pedagogik) dan ke arah positif.
Adapun landasan pendidikan
diantaranya, landasan fisik, landasan
konseptual (filosofis, yuridis, empiris)
2. Karakter adalah ciri, tabiat, watak,
kebiasaan yang relatif tetap. Pemahaman
ragam karakter peserta didik mentutkan
hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas
yang perlu dilakukan, dan assesmen
yang tepat bagi peserta didik.
Karakteristik peserta didik dipengaruhi
oleh etnik, kultur, status sosial, minat,
perkembangan kognitif,
kemampuan/pengetahuan awal, gaya
belajar, motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, perkembangan
moral dan spiritual, perkembangan
motorik.
3. Teori belajar behavioristik merupakan
teori yang menekankan pada perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon.
Teori belajar kognitif lebih
menguntungkan proses daripada hasil
belajarnya. Belajar usaha untuk
mengerti. Teori belajar krontuksivistik
dalam proses belajar guru tidak
mentransfer pengetahuan yang telah
dimilikinya, melainkan membantu
peserta didik untuk membentuk
pengetahuannya sendiri dan dituntut
untuk lebih memahami jalan pikiran
atau cara pandang peserta didik dalam
belajar. Teori belajar humanistik lebih
menekankan bahwa proses belajar harus
dimulai dan ditujukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia itu
sendiri. Dalam praktek, teori humanistik
ini cenderung mengarahkan peserta didik
untuk berpikir induktif, mementingkan
pengalaman. Serta membutuhkan
keterlibatan peserta didik secara aktif
dalam proses belajar.
4. Konsep dasar kurikulum berkaitan erat
dengan usaha mengembangkan peserra
didik sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Pembaharuan kurikulum di indonesia
sudah 10 kali apabila dihitung sampai
pada kurikulum 2013. Hakekat
pengembangan kurikulum adalah proses
penyusunan rencana tentang isi dan
bahan pelajaran yang harus dipelajari
serta bagaimana harus mempelajarinya.

2 Daftar materi yang sulit 1. Landasan yuridis dan landasan empiris.


dipahami di modul ini 2. Perkembangan kognitif.
3. Nama tokoh dan pendapatnya.
4. Landasan kurikulum.

3 Daftar materi yang sering 1. Materi yang menyangkut peraturan dan


mengalami miskonsepsi perundang-undangan.
2. Perkembangan kognitif dan
perkembangan moral & spiritual. Minat
dan gaya belajar.
3. Ikonik dan simbolik.
4. Landasan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai