B. Kegiatan Belajar : Teori Belajar Humanistik, Konstruktivistik, dan Teori Belajar Sosial serta Penerapannya dalam Kegiatan Pembelajaran (KB 2)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Teori belajar Humanistik Pada teori belajar humanistik proses belajar itu berhulu dan bermuara pada siswa iru sendiri sebagai manusia. Menurut teori ini, seseorang dianggap belajar berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya sendiri. Tujuan belajar adalah untuk membantu siswa mengenal dirinya sendirinsebagai manusia dan membantu mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Jadi Teori belajar humanistik merupakan teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan peserta didik agar mampu secara mandiri dalam mengembangkan potensinya. Banyak ahli yang yang menyampaikan teorinya tentang belajar, diantaranya Carl Rogers, Arthur Combs dan Abraham Maslow. Berdasarkan beberapa teori ahli humanistik, maka dalam proses belajar menggunakan pendekatan student centered, artinya proses pembelajaran menjadikan siswa sebagai Konsep (Beberapa istilah pusat pembelajaran (sebagai objek sekaligus subjek), guru 1 dan definisi) di KB berfungsi sebagai fasilitator dan motivator. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran humanistik diantaranya: merumuskan tujuan belajar, mengusahakan partisipasi aktif siswa, mendorong kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri, mendorong siswa untuk berpikir kritis, memberikan kebebasan siswa untuk mengemukakan pendapat, guru menerima apa adanya keadaan masing- masing siswa dan memberika kesempatan siswa untuk maju.
2. Teori belajar Konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme merupakan teori untuk belajar dengan kemampuannya menemukan keinginaan atau kebutuhannya dengan bantuan orang lain. Seseorang menghasilkan pengetahuan dan membentuk makna berdasarkan pengalaman sendiri. Teori ini mengakui bahwa siswa hanya dapat menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya, dalam konteks pengalaman dan pengetahuan mereka, pada kebutuhan, latar belakang dan minatnya. Menurut Von Galserfeld mengemukakan bahwa ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkostruksi pengetahuan, yaitu: kemampuan mengingatdan mengukapkan kembali pengalaman, membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya. Penerapan teori belajar kontruktivistik dalam kegiatan pembelajaran diantaranya: - Menggunakan pendekatan student centered - Pembelajaran tidak hanya berorientasi kepada hasil, tetapi pada proses bagaimana siswa memperoleh pemahaman - Mengembangkan kebebasan siswa untuk menggunakan pengalamannya untuk berpikir - Mengembangkan pembelajaran kolaborasi - Menghindari pola pembelajaran yang memberikan tekanan kepada siswa untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki guru. - Menginternalisasikan dan mentransformasikan informasi baru - Memfasilitasi siswa untuk belajar dari sumber yang tidak terbatas 3. Teori belajar sosial pembelajaran islam Teori belajar sosial ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori belajar perilaku tetapi memberi lebih banyak penekanan pada efek-efek dari isyarat pada perilaku dan pada proses mental internal. Implikasi teori belajae sosial terhadap kegiatan pembelajaran adalah: - Guru menampilkan contoh perilaku yang baik dan buruk dari tokoh yang dikenal siswa - Karakteristik model perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi efekti tidaknya modeling untuk siswa - Observasi - Mengamati perilaku orang lain lebih penting dibanding mengalami sendiri - Reiforcement
Daftar materi pada KB 1. Teori belajar sosial
2 yang sulit dipahami 2. Aplikasi teori belajar sosial dalam pembelajaran Daftar materi yang sering Materi yang sering miskonsepsi dengan teori belajar 3 mengalami miskonsepsi humanistik, konstruktivistik dan sosial adalah penerapannya dalam pembelajaran dalam pembelajaran.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita